Kegiatan Pembelajaran Pendekatan Saintifik 1.

Materi Pembelajaran 1. Materi Pembelajaran Reguler Latihan dan pengukuran kebugaran jasmani terkait dengan kesehatan  Aktivitas pembelajaran gerak spesifik memegang peluru - Materi selengkapnya dapat dilihat pada buku siswa hal 147-148  Aktivitas pembelajaran gerak spesifik sikap badan saat akan menolak peluru - Materi selengkapnya dapat dilihat pada buku siswa hal 148-149  Aktivitas pembelajaran gerak spesifik menolakkan peluru - Materi selengkapnya dapat dilihat pada buku siswa hal 149-150  Aktivitas pembelajaran gerak spesifik sikap badan setelah menolakkan peluru - Materi selengkapnya dapat dilihat pada buku siswa hal 150-151 2. Materi Pembelajaran Remedial Pada dasarnya materi pembelajaran remedial adalah materi pembelajaran reguler yang disederhanakan sehingga lebih mudah dipahami dan dilakukan 3. Materi Pembelajaran Pengayaan Materi pengayaan dikembangkan dari materi pembelajaran reguler dengan meningkatkan faktor kesulitannya.Misalnya melakukan aktivitas kebugaran jasmani dengan variasi gerakan yang lain atau pengulangan yang lebih banyak

A. Kegiatan Pembelajaran Pendekatan Saintifik 1.

Pertemuan Pertama KEGIATAN DESKRIPSI ALOKASI WAKTU Pendahuluan 1. Berbaris, memberi salam, berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik, dan absensi. 2. Guru mempertanyakan keadaan dan kondisi kesehatan peserta didik, jika ada yang sakit peserta didik bersangkutan tidak perlu mengikuti aktivitas fisik, tapi menyesuaikan dengan kondisi. 3. Guru mempertanyakan apakah pengertian atletik menurut kalian? dan sebutkan nomor-nomor atletik”, dan pertanyaan lainnya yang relevan. 4. Guru memotivasi peserta didik, dengan menyampaikan manfaat dan kelebihan tolak peluru. 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut, yaitu: pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam mengembangkan berbagai komponen kebugaran jasmani. 6. Guru menyampaikan penilaian dengan menerangkan cara penilaian mencakup sikap awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir. 7. Guru menyampaikan tahapan kegiatan pembelajaran yang akan dilalui selama pertemuan membagi pasangan kelompok, pengamatpelaku, membagikan Lembar kerja siswa, mengatur giliran peran, melakukan klarifikasi, dan melakukan penilaian proses dan hasil. 8. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin melakukan pemanasan. Pemanasan yang dilakukan antara lain: pemanasan untuk seluruh tubuh dan pemanasan secara spesifik untuk jenis aktivitas yang akan diikuti melalui permainan. 9. Melakukan aktivitas permainan kecil untuk pemanasan seperti 20 menit lempar tangkap bola basket dengan lemparan satu tangan. Inti  Mengamati siswa diminta membaca dan mengamati gambar dan tayangan video tolak peluru.  Menanya Diarahkan supaya siswa merumuskan hipotesis sementara sesuai dengan IPK di atas sehingga pertanyaannya mengandung faktual, konseptual dan procedural. - Apa pengertian atletik ? - Sebutkan nomor-nomor atletik ? - Bagaimana cara memegang peluru ? - Bagaimana sikap badan saat akan menolak peluru ? - Bagaimana cara menolakkan peluru ? - Bagaimana sikap badan setelah menolak peluru ?  Mengarahkan agar siswa aktif mempertanyakan tentang latihan tolak peluru  Mengarahkan agar siswa aktif mempertanyakan posisi badan saat akan menolak peluru  Mengarahkan agar siswa aktif mempertanyakan cara menolak peluru  Mengarahkan agar siswa aktif mempertanyakan sikap badan setelah menolak peluru  Mengumpulkan informasidatamencoba–menalar mengasosiasi– mengomunikasikan  Menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut melaui kegiatan ekplorasi gerak secara individual, berpasangan, atau berkelompok dengan menunjukkan sikap kerja sama dan disiplin, sehingga ditemukan gerak yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan setiap siswa.  Menerapkan berbagai gerak spesifik aktivitas tolak peluru secara beregu dengan menunjukkan sikap kerja sama, sportivitas, tanggung jawab, menghargai teman, dan menerima kekalahan dan kemenangan.  Selama proses pembelajaran, perilaku peserta didik harus diamati dan berikan perbaikan terhadap penyimpangan perilaku dengan cara yang santun.  Peserta didik bersama kelompoknya menempati pos masing- masing.  Pada tiap-tiap pos peserta didik dibagi lagi menjadi 2 kelompok. Kelompok 1 berperan sebagai pelaku dan kelompok satunya menjadi pengamat.  Pos 1: siswa melakukan latihan cara memegang peluru, 80 menit Siswa memegang peluru dengan 3 cara dimulai dari cara ke-1, ke-2, dan ke-3 dengan cara berpasangan, seorang menjadi pelakunya dan yang pasangannya menjadi pengamat, setelah selesai kemudian bergantian peran. Kemudian siswa berdiskusi mengasosiasi untuk merumuskan jawaban sementara atas pertanyaan di atas. Siswa dapat memilih pegangan sesuai dengan kemampuan dan kenyamanannya yang disukainya.  Pos 2: siswa melakukan latihan sikap tubuh saat akan menolak, Siswa melakukan sikap badan saat akan menolak dengan cara berpasangan, seorang melakukan dan yang lain mengamati, kemudian bergantian peran.  Pos 3: siswa melakukan latihan menolak peluru, Siswa melakukan latihan menolak peluru secara berpasangan, seorang melakukan dan yang lain mengamati, kemudian bergantian peran.  Di pos 4 melakukan latihan sikap badan setelah menolak peluru, Siswa melakukan latihan sikap badan setelah menolak peluru secara berpasangan, seorang melakukan dan yang lain mengamati, kemudian bergantian peran.  Setelah kelompok 1 selesai secara bergantian kelompok pengamat menjadi kelompok pelaku dan sebaliknya.  Siswa melakukan latihan di pos 1 dilanjutkan melakukan latihan di pos 2, dilanjutkan melakukan latihan di pos 3 dan dilanjutkan melakukan latihan di pos 4. Masing-masing latihan di pos dibatasi 60 detik.  Pada saat siswa melakukan gerakan, guru mengawasi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan gerakan yang dilakukan oleh siswa, di samping itu juga amati perkembangan perilaku peseta didik.  Dalam mengajarkan materi aktivitas atletik melalui aktivitas tolak peluru guru dapat memodifikasi alat peluru terbuat dari material semen atau batu, peraturan dan lapangan perlombaan tolak peluru.  Memaparkan hasil diskusi yang berkaitan dengan latihan latihan cara memegang peluru, sikap badan saat akan menolak peluru, latihan menolak peluru, dan sikap badan setelah menolak peluru. Penutup 1. Peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan pendinginan. 2. Guru menyampaikan kemajuan yang diperoleh peserta didik secara umum dan kesalahan-kesalahan yang masih sering timbul saat melakukan praktik. 3. Bersama peserta didik guru melakukan refleksi. 4. Bersama peserta didik guru melakukan penyimpulan. 5. Guru menugaskan peserta didik untuk berlatih mandiri dan membuat catatan tentang keterampilan latihan cara memegang peluru, sikap badan saat menolak peluru, latihan menolak peluru, dan sikap badan 20 menit setelah menolak peluru. 6. Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam. Pertemuan 2 Pengukuran tolak peluru

B. Penilaian terlampir