pembelajaran dimungkinkan untuk dilakukan tanpa melanggar hak cipta karya sastra.
Literasi bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didikdalam memahami, menafsirkan, dan menciptakan teks yang tepat, akurat, fasih,
dan penuh percaya diri selama belajar di sekolah dan untuk kehidupan di masyarakat. Pilihan teks mencakup teks media, teks sehari-hari, dan teks
dunia kerja. Rentangan bobot teks dari kelas 1 hingga kelas 12 secara bertahap semakin kompleks dan semakin sulit, dari bahasa sehari-hari
pengalaman pribadi hingga semakin abstrak, bahasa ragam teknis dan khusus, dan bahasa untuk kepentingan akademik. Peserta didik
dihadapkan pada bahasa untuk berbagai tujuan, audiens, dan konteks. Peserta didik dipajankan pada beragam pengetahuan dan pendapat yang
disajikan dan dikembangkan dalam teks dan penyajian multimodal lisan, cetakan, dan konteks digital yang mengakibatkan kompetensi
mendengarkan, memirsa, membaca, berbicara, menulis dan mencipta dikembangkan secara sistematis dan berperspektif masa depan.
B. Kompetensi Lulusan Bahasa Indonesia di Pendidikan Dasar dan Menengah
Pengembangan kompetensi lulusan Bahasa Indonesia ditekankan pada kemampuan mendengarkan, membaca, memirsa, berbicara, dan menulis.
Pengembangan kemampuan tersebut dilakukan melalui media teks. Dalam hal ini teks merupakan kegiatan sosial dan tujuan sosial.
Pencapaian tujuan ini diwadahi oleh karakteristik cara mengungkapkan tujuan sosial yang disebut struktur retorika, pilihan kata yang sesuai
dengan tujuan, serta tata bahasa yang sesuai dengan tujuan komunikasi. Kegiatan komunikasi dapat berbentuk tulisan, lisan, atau multimodal, yaitu
teks yang menggabungkan bahasa dan cara komunikasi lainnya seperti visual, bunyi, atau lisan sebagaimana disajikan dalam film atau penyajian
komputer.
C. Kompetensi Bahasa Indonesia di Pendidikan Dasar dan Menengah
Kompetensi Bahasa Indonesia Lulusan di Pendidikan Dasar dan Menengah yaitu:
I - III IV – VI
VII – IX X – XII
memiliki kemampuan
berbahasa Indonesia
untuk kegiatan
sosial memiliki
kemampuan berbahasa dan
bersastra untuk kegiatan
mempelajari ilmu pengetahuan
memiliki kemampuan
berbahasa dan bersastra untuk
mengembangka n ilmu
pengetahuan memiliki
kemampuan berbahasa dan
bersastra untuk menggali ilmu
pengetahuan
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Bahasa Indonesia
2
Kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia secara umum bertujuan agar peserta didik mampu mendengarkan, membaca, memirsa, berbicara, dan
menulis.Kompetensi dasar dikembangkan berdasarkan tiga hal yang saling berhubungan dan saling mendukung mengembangkan pengetahuan Peserta
didik, memahami, dan memiliki kompetensi mendengarkan, membaca, memirsa, berbicara, dan menulis.Ketiga hal tersebut adalah bahasa pengetahuan tentang
Bahasa Indonesia;
sastra memahami, mengapresiasi, menanggapi,
menganalisis, dan menciptakan karya sastra; literasi memperluas kompetensi berbahasa Indonesia dalam berbagai tujuan, khususnya yang berkaitan dengan
membaca dan menulis.
Bahasa,pengetahuan tentang Bahasa Indonesia yang dimaksud adalah pengetahuan tentang bahasa Indonesia dan bagaimana penggunaannya yang
efektif. Peserta didik belajar bagaimana bahasa Indonesia memungkinkan orang saling berinteraksi secara efektif; membangun dan membina hubungan;
mengungkapkan dan mempertukarkan pengetahuan, keterampilan, sikap, perasaan, dan pendapat.Peserta didikmampu berkomunikasi secara efektif
melalui teks yang koheren, kalimat yang tertata dengan baik, termasuk tata ejaan, tanda baca pada tingkat kata, kalimat, dan teks yang lebih luas.
Pemahaman tentang bahasa, bahasa sebagai sistem dan bahasa sebagai wahana pengetahuan dan komunikasi akan menjadikan Peserta didik sebagai
penutur Bahasa Indonesia yang produktif.
Sastra, pembelajaran sastra bertujuan melibatkan peserta didikmengkaji nilai kepribadian, budaya, sosial, dan estetika.Pilihan karya sastra dalam
pembelajaran berpotensi memperkaya kehidupan peserta didik, memperluas pengalaman kejiwaan, dan mengembangkan kompetensi imajinatif.Peserta didik
belajar mengapresiasi karya sastra, mengekspresikan dan menciptakan karya sastra sendiri akan memperkaya pemahaman peserta didik pada kemanusiaan
dan sekaligus memperkaya kompetensi berbahasa. Peserta didik menafsirkan, mengapresiasi, mengevaluasi, dan menciptakan teks sastra seperti cerpen,
novel, puisi, prosa, drama, film, dan teks multimedia lisan, cetak, digital online. Karya sastra untuk pembelajaran yang memiliki nilai artistik dan budaya dapat
diambil dari karya sastra daerah, sastra Indonesia, dan sastra dunia.Karya sastra yang memiliki potensi kekerasan, kekasaran, pornografi, dan memicu konflik
SARA harus dihindari.Karya sastra unggulan yang kurang sesuai dengan pembelajaran di sekolah, dapat dimodifikasi untuk kepentingan pembelajaran
namun tanpa melanggar hak cipta karya sastra.
Literasi,aspek literasi bertujuan mengembangkan minat baca dan kemampuan peserta didik memahami, menafsirkan,serta menciptakan teks yang tepat,
akurat, fasih, dan penuh percaya diri selama belajar di sekolah dan untuk kehidupan di masyarakat. Pilihan teks mencakup teks media, teks sehari-hari,
dan teks dunia kerja. Rentangan bobot teks dari kelas 1 hingga kelas 12 secara bertahap semakin kompleks dan semakin sulit, dari bahasa sehari-hari
pengalaman pribadi hingga semakin abstrak, bahasa ragam teknis dan khusus, dan bahasa untuk kepentingan akademik. Peserta didik dihadapkan pada bahasa
untuk berbagai tujuan, audiens, dan konteks. Peserta didik dipajankan pada beragam pengetahuan dan pendapat yang disajikan dan dikembangkan dalam
teks dan penyajian multimodal lisan, cetak, dan digital yang mengakibatkan kompetensi mendengarkan, memirsa, membaca, berbicara, menulis dan
mencipta dikembangkan secara sistematis dan berperspektif masa depan.
3
Kerangka Pengembangan Kurikulum Bahasa Indonesia SMP Kelas VII sd IX mengikuti elemen pengorganisasian Kompetensi Dasar yaitu
Kompetensi Inti. Kompetensi Inti pada kelas VII sd IXyaitu:
KOMPETENSI INTI
Kelas VII Kelas VIII
Kelas IX
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya KI 1: Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya KI 2: Menghargai dan
menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli toleransi, gotong
royong, santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
KI 2: Menghargai dan menghayati perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
toleransi, gotong royong, santun,
percaya diri dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya KI 2: Menghargai dan
menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli toleransi, gotong
royong, santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
KI 3: Memahami pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI 3: Memahami pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI 3: Memahami pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI 4: Mencoba, mengolah, dan menyaji
dalam ranah konkret menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat dan ranah abstrak menulis,
membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam sudut pandangteori
KI 4: Mencoba, mengolah, dan menyaji
dalam ranah konkret menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat dan ranah abstrak menulis,
membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam sudut pandangteori
KI 4:Mencoba, mengolah, dan menyaji
dalam ranah konkret menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat dan ranah abstrak menulis,
membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam sudut pandangteori
4
Keterangan: • Pembelajaran Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilaksanakan secara tidak
langsung indirect teaching melalui keteladanan, ekosistem pendidikan, dan proses pembelajaran Pengetahuan dan Keterampilan
• Guru mengembangkan Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dengan memerhatikan karakteristik, kebutuhan, dan kondisi peserta didik
• Evaluasi terhadap Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan berfungsi sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut Ruang Lingkup Materi Bahasa Indonesia untuk SMP:
Kelas VII
1 Deskripsi 2 Cerita Fantasi
3 Prosedur 4 Laporan Observasi
5 Puisi Rakyat 6 Surat
7 Cerita Rakyat 8 Literasi
E. Pembelajaran dan Penilaian