Silabus Bahasa Indonesia SMP.2016
SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SMP
I. Pendahuluan
A. Rasional
Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator, pemikir imajinatif, dan warga negara Indonesia yang melek literasi dan informasi. Pembelajaran Bahasa Indonesia bertujuan membina dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan berkomunikasi yang diperlukan peserta didik dalam menempuh pendidikan dan di dunia kerja serta lingkungan sosial.
Kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia secara umum bertujuan agar peserta didik mampu mendengarkan, membaca, memirsa, berbicara, dan menulis. Kompetensi dasar dikembangkan berdasarkan tiga hal yang saling berhubungan dan saling mendukung mengembangkan pengetahuan peserta didik, memahami, dan memiliki kompetensi mendengarkan, membaca, memirsa, berbicara, dan menulis. Ketiga hal tersebut adalah bahasa (pengetahuan tentang Bahasa Indonesia); sastra (memahami, mengapresiasi, menanggapi, menganalisis, dan menciptakan karya sastra; literasi (memperluas kompetensi berbahasa Indonesia dalam berbagai tujuan khususnya yang berkaitan dengan membaca dan menulis).
Pengetahuan tentang Bahasa Indonesia adalah pengetahuan tentang bahasa Indonesia dan bagaimana penggunaannya yang efektif. Peserta didik belajar bagaimana bahasa Indonesia memungkinkan orang saling berinteraksi secara efektif; membangun dan membina hubungan; mengungkapkan dan mempertukarkan pengetahuan, keterampilan, sikap, perasaan, dan pendapat.Peserta didik mampu berkomunikasi secara efektif melalui teks yang koheren, kalimat yang tertata dengan baik, termasuk tata ejaan, tanda baca pada tingkat kata, kalimat, dan teks yang lebih luas. Pemahaman tentang bahasa, bahasa sebagai sistem dan bahasa sebagai wahana pengetahuan dan komunikasi akan menjadikan peserta didik sebagai penutur Bahasa Indonesia yang produktif.
Pembelajaran sastra bertujuan melibatkan peserta didikuntuk mengkaji nilai kepribadian, budaya, sosial, dan estetik. Pilihan karya sastra dalam pembelajaran yang berpotensi memperkaya kehidupan peserta didik, memperluas pengalaman kejiwaan, dan mengembangkan kompetensi imajinatif.Peserta didik belajar mengapresiasi karya sastra dan menciptakan karya sastra mereka sendiri akan memperkaya pemahaman peserta didik akan kemanusiaan dan sekaligus memperkaya kompetensi berbahasa. Peserta didik menafsirkan, mengapresiasi, mengevaluasi, dan menciptakan teks sastra seperti cerpen, novel, puisi, prosa, drama, film, dan teks multimedia (lisan, cetak, digital/ online). Karya sastra untuk pembelajaran yang memiliki nilai artistik dan budaya diambil dari karya sastra daerah, sastra Indonesia, dan sastra dunia. Karya sastra yang memiliki potensi kekerasan, kekasaran, konflik, dan memicu konflik SARA harus dihindari. Karya sastra unggulan namun belum sesuai dengan pembelajaran di sekolah, kemungkinan modifikasi untuk kepentingan
(2)
pembelajaran dimungkinkan untuk dilakukan tanpa melanggar hak cipta karya sastra.
Literasi bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didikdalam memahami, menafsirkan, dan menciptakan teks yang tepat, akurat, fasih, dan penuh percaya diri selama belajar di sekolah dan untuk kehidupan di masyarakat. Pilihan teks mencakup teks media, teks sehari-hari, dan teks dunia kerja. Rentangan bobot teks dari kelas 1 hingga kelas 12 secara bertahap semakin kompleks dan semakin sulit, dari bahasa sehari-hari pengalaman pribadi hingga semakin abstrak, bahasa ragam teknis dan khusus, dan bahasa untuk kepentingan akademik. Peserta didik dihadapkan pada bahasa untuk berbagai tujuan, audiens, dan konteks. Peserta didik dipajankan pada beragam pengetahuan dan pendapat yang disajikan dan dikembangkan dalam teks dan penyajian multimodal (lisan, cetakan, dan konteks digital) yang mengakibatkan kompetensi mendengarkan, memirsa, membaca, berbicara, menulis dan mencipta dikembangkan secara sistematis dan berperspektif masa depan.
B. Kompetensi Lulusan Bahasa Indonesia di Pendidikan Dasar dan Menengah
Pengembangan kompetensi lulusan Bahasa Indonesia ditekankan pada kemampuan mendengarkan, membaca, memirsa, berbicara, dan menulis. Pengembangan kemampuan tersebut dilakukan melalui media teks. Dalam hal ini teks merupakan kegiatan sosial dan tujuan sosial. Pencapaian tujuan ini diwadahi oleh karakteristik cara mengungkapkan tujuan sosial yang disebut struktur retorika, pilihan kata yang sesuai dengan tujuan, serta tata bahasa yang sesuai dengan tujuan komunikasi. Kegiatan komunikasi dapat berbentuk tulisan, lisan, atau multimodal, yaitu teks yang menggabungkan bahasa dan cara komunikasi lainnya seperti visual, bunyi, atau lisan sebagaimana disajikan dalam film atau penyajian komputer.
C. Kompetensi Bahasa Indonesia di Pendidikan Dasar dan Menengah
Kompetensi Bahasa Indonesia Lulusan di Pendidikan Dasar dan Menengah
yaitu:
I - III
IV – VI
VII – IX
X – XII
memiliki kemampuan berbahasa Indonesia untuk kegiatan sosial
memiliki kemampuan berbahasa dan bersastra untuk kegiatan
mempelajari ilmu pengetahuan
memiliki kemampuan berbahasa dan bersastra untuk mengembangka n ilmu
pengetahuan
memiliki kemampuan berbahasa dan bersastra untuk menggali ilmu pengetahuan
(3)
Kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia secara umum bertujuan agar peserta didik mampu mendengarkan, membaca, memirsa, berbicara, dan menulis.Kompetensi dasar dikembangkan berdasarkan tiga hal yang saling berhubungan dan saling mendukung mengembangkan pengetahuan Peserta didik, memahami, dan memiliki kompetensi mendengarkan, membaca, memirsa, berbicara, dan menulis.Ketiga hal tersebut adalah bahasa (pengetahuan tentang Bahasa Indonesia); sastra (memahami, mengapresiasi, menanggapi, menganalisis, dan menciptakan karya sastra; literasi (memperluas kompetensi berbahasa Indonesia dalam berbagai tujuan, khususnya yang berkaitan dengan membaca dan menulis).
Bahasa,pengetahuan tentang Bahasa Indonesia yang dimaksud adalah pengetahuan tentang bahasa Indonesia dan bagaimana penggunaannya yang efektif. Peserta didik belajar bagaimana bahasa Indonesia memungkinkan orang saling berinteraksi secara efektif; membangun dan membina hubungan; mengungkapkan dan mempertukarkan pengetahuan, keterampilan, sikap, perasaan, dan pendapat.Peserta didikmampu berkomunikasi secara efektif melalui teks yang koheren, kalimat yang tertata dengan baik, termasuk tata ejaan, tanda baca pada tingkat kata, kalimat, dan teks yang lebih luas. Pemahaman tentang bahasa, bahasa sebagai sistem dan bahasa sebagai wahana pengetahuan dan komunikasi akan menjadikan Peserta didik sebagai penutur Bahasa Indonesia yang produktif.
Sastra, pembelajaran sastra bertujuan melibatkan peserta didikmengkaji nilai kepribadian, budaya, sosial, dan estetika.Pilihan karya sastra dalam pembelajaran berpotensi memperkaya kehidupan peserta didik, memperluas pengalaman kejiwaan, dan mengembangkan kompetensi imajinatif.Peserta didik belajar mengapresiasi karya sastra, mengekspresikan dan menciptakan karya sastra sendiri akan memperkaya pemahaman peserta didik pada kemanusiaan dan sekaligus memperkaya kompetensi berbahasa. Peserta didik menafsirkan, mengapresiasi, mengevaluasi, dan menciptakan teks sastra seperti cerpen, novel, puisi, prosa, drama, film, dan teks multimedia (lisan, cetak, digital/ online). Karya sastra untuk pembelajaran yang memiliki nilai artistik dan budaya dapat diambil dari karya sastra daerah, sastra Indonesia, dan sastra dunia.Karya sastra yang memiliki potensi kekerasan, kekasaran, pornografi, dan memicu konflik SARA harus dihindari.Karya sastra unggulan yang kurang sesuai dengan pembelajaran di sekolah, dapat dimodifikasi untuk kepentingan pembelajaran namun tanpa melanggar hak cipta karya sastra.
Literasi,aspek literasi bertujuan mengembangkan minat baca dan kemampuan peserta didik memahami, menafsirkan,serta menciptakan teks yang tepat, akurat, fasih, dan penuh percaya diri selama belajar di sekolah dan untuk kehidupan di masyarakat. Pilihan teks mencakup teks media, teks sehari-hari, dan teks dunia kerja. Rentangan bobot teks dari kelas 1 hingga kelas 12 secara bertahap semakin kompleks dan semakin sulit, dari bahasa sehari-hari pengalaman pribadi hingga semakin abstrak, bahasa ragam teknis dan khusus, dan bahasa untuk kepentingan akademik. Peserta didik dihadapkan pada bahasa untuk berbagai tujuan, audiens, dan konteks. Peserta didik dipajankan pada beragam pengetahuan dan pendapat yang disajikan dan dikembangkan dalam teks dan penyajian multimodal (lisan, cetak, dan digital) yang mengakibatkan kompetensi mendengarkan, memirsa, membaca, berbicara, menulis dan mencipta dikembangkan secara sistematis dan berperspektif masa depan.
(4)
Kerangka Pengembangan Kurikulum Bahasa Indonesia SMP Kelas VII
sd IX mengikuti elemen pengorganisasian Kompetensi Dasar yaitu
Kompetensi Inti. Kompetensi Inti pada kelas VII sd IXyaitu:
KOMPETENSI INTI
Kelas VII
Kelas VIII
Kelas IX
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2: Menghargai dan
menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI 2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI 2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya KI 3: Memahami
pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata KI 4: Mencoba,
mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
KI 4: Mencoba,
mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
KI 4:Mencoba,
mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
(5)
Keterangan:
• Pembelajaran Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilaksanakan secara tidak langsung (indirect teaching) melalui keteladanan, ekosistem pendidikan, dan proses pembelajaran Pengetahuan dan Keterampilan • Guru mengembangkan Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dengan
memerhatikan karakteristik, kebutuhan, dan kondisi peserta didik
• Evaluasi terhadap Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan berfungsi sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut
Ruang Lingkup Materi Bahasa Indonesia untuk SMP: Kelas VII
1) Deskripsi 2) Cerita Fantasi 3) Prosedur
4) Laporan Observasi 5) Puisi Rakyat
6) Surat
7) Cerita Rakyat 8) Literasi
E. Pembelajaran dan Penilaian
Pembelajaran dapat menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) dan genre pedagogik. Pendekatan ilmiah dapat digunakan untuk mengembangkan belajar mandiri dan sikap kritis terhadap fakta dan fenomena bahasa. Tujuan pembelajaran yang mengembangkan keterampilan dapat menggunakan model genre pedagogik yang didasarkan pada siklus “belajar melalui bimbingan dan interaksi” dengan tahapan (1) membangun konteks; (2) pemodelan; (3) pengembangan kompetensi terbimbing; (4) pengembangan kompetensi mandiri.
Penilaian autentik digunakan untuk menilai perkembangan peserta didik dalam menghasilkan produk dan kinerja sebagai hasil belajar. Bentuk penilaian yang dapat digunakan adalah penilaian diri, penilaian portofolio, penilaian performansi, dan penilaian projek. Pada akhir pembelajaran dapat digunakan penilaian formatif dan sumatif untuk mengetahui perkembangan belajar peserta didik.
II. Kompetensi Dasar, Materi, dan Kegiatan Pembelajaran
Satuan Pendidikan
: SMP/MTs
Kelas : IX
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran TEKS LAPORAN PERCOBAAN
3.9 Mengidentifikasi informasi dari laporan percobaan yang dibaca dan
didengar (percobaan sederhana untuk mendeteksi zat
Fungsi teks laporan.
Pengertian teks laporan
Model teks
Menjelaskan isi informasi laporan percobaan
Membaca dan menyimpulkan ragam model teks laporan percobaan (variasi pengklasifikasian dan Kelas VIII
1) Berita 2) Iklan 3) Eksposisi 4) Puisi 5) Eksplanasi 6) Ulasan 7) Persuasi 8) Fiksi dan
Nonfiksi
Kelas IX 1) Laporan 2) Literasi 3) Pidato 4) Narasi 5) Tanggapan 6) Diskusi
(6)
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran TEKS LAPORAN PERCOBAAN
berbahaya pada makanan, adanya vitamin pada makanan, dll).
4.9 Menyimpulkan tujuan, bahan/ alat, langkah, dan hasil dalam laporan percobaan yang didengar dan/atau dibaca
laporan (pengamatan, percobaan/ eksperimen)
pendeskripsian)
Menyimpulkan prinsip penggunaan kata/ kalimat, tanda baca/ ejaan Menyimpulkan fungsi, pengertian,
dan struktur teks laporatugas
Menyampaikan isi informasi tentang struktur dan ciri kebahasaan teks laporan
3.10 Menelaah struktur dan kebahasaan dari teks laporan percobaan yang didengar atau dibaca (percobaan sederhana untuk mendeteksi zat berbahaya pada makanan, adanya vitamin pada makanan, dll)
4.10 Menyajikan tujuan, bahan/ alat, langkah, dan hasil dalam laporan percobaan secara tulis dan lisan memperhatikan kelengkapan data, struktur, aspek kebahasaan, dan aspek lisan
Struktur teks laporan. Ciri-ciri
kebahasaan teks laporan: Kalimat aktif, kata tugas, kosakata teknis bidang ilmu; penulisan unsur serapan.
Model teks laporan percobaan.
Meyimpulkan struktur dan kebahasaan teks laporan Menyimpulkan struktur dan ciri
kebahasaan teks laporan. Mendiskusikan komponen teks
laporan (pernyataan umum/klasifikasi
Menerapkan pemahaman struktur teks laporan melalui latihan dan membuat teks laporan percobaan Menyajikan kompetensi teks
laporan percobaan secara jujur dan cermat
(7)
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran TEKS PIDATO PERSUASIF
3.3 Mengidentifikasi gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dalam pidato persuasif tentang permasalahan aktual yang didengar dan dibaca
4.3 Menyimpulkan gagasan, pandangan, arahan, atau pesan dalam pidato (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya) yang didengar dan/atau dibaca
Fungsi teks eksposisi Teks Pidato
persuasif
Mendata gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dalam pidato
Menjelaskan dan menyimpulkan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dalam pidato
3.4 Menelaah struktur dan ciri kebahasaan pidato persuasif tentang permasalahan aktual yang didengar dan dibaca
4.4 Menuangkan gagasan, pikiran, arahan atau pesan dalam pidato (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya) secara lisan dan/atau tulis dengan
memperhatikan struktur dan kebahasaan.
Struktur teks eksposisi (pidato persuasif) Ciri-ciri
kebahasaan teks eksposisi:kalimat aktif, kata tugas, kosakata emotif, kosakata bidang ilmu, sinonim, kata benda abstrak, pembendaan. Model teks
pidato persuasif
Menyimpulkan struktur dan ciri kebahasaan teks eksposisi ( pidato persuasif)
Menyusun teks eksposisi pidato persuasif
Menyajika pidato persuasif secara menarik
(8)
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran TEKS CERITA PENDEK
3.5 Mengidentifikasi unsur pembangun karya sastra dalam teks cerita pendek yang dibaca atau didengar 4.5 Menyimpulkan unsur-unsur
pembangun karya sastra dengan bukti yang mendukung dari cerita pendek yang dibaca atau didengar
Unsur
pembangun karya sastra (cerpen) Model teks narasi
(cerpen.)
Mendata unsur pembangun karya sastra dalam teks cerita pendek yang dibaca atau didengar
Menjelaskan dan menyimpulkan unsur-unsur pembangun karya sastra dengan bukti yang mendukung dari teks cerita pendek yang dibaca atau didengar
3.6 Menelaah struktur dan aspek kebahasaan cerita pendek yang dibaca atau didengar
4.6 Mengungkapkan pengalaman dan gagasan dalam bentuk cerita pendek dengan
memperhatikan struktur dan kebahasaan
Struktur teks narasi (cerpen) Ciri-ciri
kebahasaan teks narasi:
kata/kalimat deskriptif, kata ekspresif, majas. Model teks narasi
cerpen.
Menjelaskan struktur dan aspek kebahasaan cerita pendek yang dibaca atau didengar
Menyusun cerita pendek berdasarkan penngalaman dan gagasaan
(9)
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran TEKS TANGGAPAN (PUJI DAN KRITIK)
3.7 Mengidentifikasi informasi berupa kritik atau pujian dari teks tanggapan (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) yang didengar dan/atau dibaca
4.7 Menyimpulkan isi teks tanggapan berupa kritik atau pujian (mengenai lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau
keragaman budaya) yang didengar dan dibaca.
Fungsi teks tanggapan Model teks
tanggapan
Mendata informasi berupa kritik atau pujian dari teks tanggapan (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) yang didengar dan/atau dibaca Menjelaskan dan menyimpulkan
informasi tentang teks tanggapan (puji, kritik) terhadap sesuatu.
3.8 Menelaah struktur dan kebahasaan dari teks tanggapan (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) berupa kritik, sanggahan, atau pujian yang didengar dan/atau dibaca.
4.8 Mengungkapkan kritik, sanggahan, atau pujian dalam bentuk teks tanggapan secara lisan dan/atau tulis dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan
Struktur teks eksposisi tanggapan Ciri-ciri
kebahasaan teks tanggapan : kalimat aktif, kata tugas, bahasa deskripsi, bahasa penilaian. Model teks
tanggapan (puji, kritik)
Menyimpulkan struktur dan ciri kebahasaan teks tanggapan Merancang teks tanggapan Menulis teks tanggapan (puji,
(10)
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran TEKS DISKUSI
3.1 Mengidentifikasi informasi teks diskusi berupa pendapat pro dan kontra dari permasalahan aktual yang dibaca dan didengar
4.1 Menyimpulkan isi gagasan, pendapat, argumen yang mendukung dan yang kontra serta solusi atas permasalahan aktual dalam teks diskusiyang didengar dan dibaca.
Fungi teks diskusi Contoh Teks
Diskusi Model
Mendata informasi teks diskusi berupa pendapat pro dan kontra dari permasalahan aktual yang dibaca dan didengar
Menjelaskan dan menyimpulkan isi gagasan, pendapat, argumen yang mendukung dan yang kontra serta solusi atas permasalahan aktual dalam teks diskusi
3.2 Menelaah pendapat, argumen yang mendukung dan yang kontra dalam teks diskusi berkaitan dengan permasalahan aktual yang dibaca dan didengar
4.2 Menyajikan gagasan/ pendapat, argumen yang mendukung dan yang kontra serta solusi atas permasalahan aktual dalam teks diskusi dengan memperhatikan struktur dan aspek kebahasaan, dan aspek lisan (intonasi, gesture, pelafalan).
Struktur teks diskusi:
Pendahuluan: Gagasan utama; Alasan dan bukti pendukung, satu sudut pandang; Gagasan utama— suut pandang lain; Alasan dan bukti pendukung, sudut pandang lain; Kebahasaan:
Piranti kohesi dan koherensi, kata tugas, modalitas, kosakata evaluatif, kosakata emotif
Membaca dan menyimpulkan struktur dan ciri kebahasaan teks diskusi.
Menulis teks diskusi berisi gagasan/ pendapat, argumen yang mendukung dan yang kontra serta solusi atas permasalahan aktual dalam teks diskusi dengan
memperhatikan struktur dan aspek kebahasaan
Melakukan diskusi berisi gagasan/ pendapat, argumen yang
mendukung dan yang kontra serta solusi atas permasalahan aktual
(11)
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran TEKS CERITA INSPIRATIF
3.11 Mengidentifikasi isi ungkapan simpati, kepedulian, empati, atau perasaan pribadi dari teks cerita inspiratif yang dibaca dan didengar. 4.11 Menyimpulkan isi
ungkapan simpati, kepedulian, empati atau perasaan pribadi dalam bentuk cerita inspiratif yang dibaca dan
didengar.
Fungsi teks narasi. Model teks narasi cerita inspiratif.
Mendata isi ungkapan simpati, kepedulian, empati, atau perasaan pribadi dari teks cerita inspiratif yang dibaca dan didengar.
Menjelaskan dan menyimpulkan isi ungkapan simpati, kepedulian, empati atau perasaan pribadi dalam bentuk cerita inspiratif
3.12 Menelaah struktur, kebahasaan, dan isi teks cerita inspiratif. 4.12 Mengungkapkan rasa
simpati, empati, kepedulian, dan perasaan dalam bentuk cerita inspiratif dengan memperhatikan struktur cerita dan aspek kebahasaan
Struktur teks narasi. Ciri-ciri
kebahasaan teks narasi:
kata/kalimat deskriptif, kata ekspresif, majas Model teks narasi
cerita inspiratif.
Menyimpulkan struktur dan kebahasaan teks narasi cerita inspiratif
Membuat rancangan cerita inspiratif
Menulis cerita inspiratif
LITERASI 3.13 Menggali informasi
unsur-unsur buku fiksi dan nonfiksi
Unsur-unsur buku fiksi dan nonfiksi
Membaca dan mendata unsur-unsur buku fiksi dan nonfiksi 4.13 Membuat peta
konsep/garis alur dari buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca
peta konsep pada buku fiksi dan nonfiksi
Membaca dan membuat peta konsep/garis alur buku fiksi dan nonsiksi
3.14 Menelaah hubungan unsur-unsur buku fiksi dan nonfiksi
Membaca dan menyimpulkan hubungan unsur-unsur buku fiki dan nonfiksi
4.14 Menyajikan tanggapan terhadap buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca
Isi buku fiksi dan nonfiksi
Memaparkan hasil catatan tentang buku yang dibaca secara tulis. Membuat laporan buku fiksi dan
(1)
TEKS LAPORAN PERCOBAAN berbahaya pada
makanan, adanya vitamin pada makanan, dll).
4.9 Menyimpulkan tujuan, bahan/ alat, langkah, dan hasil dalam laporan percobaan yang didengar dan/atau dibaca
laporan (pengamatan, percobaan/ eksperimen)
pendeskripsian)
Menyimpulkan prinsip penggunaan kata/ kalimat, tanda baca/ ejaan Menyimpulkan fungsi, pengertian,
dan struktur teks laporatugas
Menyampaikan isi informasi tentang struktur dan ciri kebahasaan teks laporan
3.10 Menelaah struktur dan kebahasaan dari teks laporan percobaan yang didengar atau dibaca (percobaan sederhana untuk mendeteksi zat berbahaya pada makanan, adanya vitamin pada makanan, dll)
4.10 Menyajikan tujuan, bahan/ alat, langkah, dan hasil dalam laporan percobaan secara tulis dan lisan memperhatikan kelengkapan data, struktur, aspek kebahasaan, dan aspek lisan
Struktur teks laporan. Ciri-ciri
kebahasaan teks laporan: Kalimat aktif, kata tugas, kosakata teknis bidang ilmu; penulisan unsur serapan.
Model teks laporan percobaan.
Meyimpulkan struktur dan kebahasaan teks laporan Menyimpulkan struktur dan ciri
kebahasaan teks laporan. Mendiskusikan komponen teks
laporan (pernyataan umum/klasifikasi
Menerapkan pemahaman struktur teks laporan melalui latihan dan membuat teks laporan percobaan Menyajikan kompetensi teks
laporan percobaan secara jujur dan cermat
(2)
TEKS PIDATO PERSUASIF 3.3 Mengidentifikasi gagasan,
pikiran, pandangan, arahan atau pesan dalam pidato persuasif tentang permasalahan aktual yang didengar dan dibaca
4.3 Menyimpulkan gagasan, pandangan, arahan, atau pesan dalam pidato (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya) yang didengar dan/atau dibaca
Fungsi teks eksposisi Teks Pidato
persuasif
Mendata gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dalam pidato
Menjelaskan dan menyimpulkan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dalam pidato
3.4 Menelaah struktur dan ciri kebahasaan pidato persuasif tentang permasalahan aktual yang didengar dan dibaca
4.4 Menuangkan gagasan, pikiran, arahan atau pesan dalam pidato (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya) secara lisan dan/atau tulis dengan
memperhatikan struktur dan kebahasaan.
Struktur teks eksposisi (pidato persuasif) Ciri-ciri
kebahasaan teks eksposisi:kalimat aktif, kata tugas, kosakata emotif, kosakata bidang ilmu, sinonim, kata benda abstrak, pembendaan. Model teks
pidato persuasif
Menyimpulkan struktur dan ciri kebahasaan teks eksposisi ( pidato persuasif)
Menyusun teks eksposisi pidato persuasif
Menyajika pidato persuasif secara menarik
(3)
TEKS CERITA PENDEK 3.5 Mengidentifikasi unsur
pembangun karya sastra dalam teks cerita pendek yang dibaca atau didengar 4.5 Menyimpulkan unsur-unsur
pembangun karya sastra dengan bukti yang mendukung dari cerita pendek yang dibaca atau didengar
Unsur
pembangun karya sastra (cerpen) Model teks narasi
(cerpen.)
Mendata unsur pembangun karya sastra dalam teks cerita pendek yang dibaca atau didengar
Menjelaskan dan menyimpulkan unsur-unsur pembangun karya sastra dengan bukti yang mendukung dari teks cerita pendek yang dibaca atau didengar
3.6 Menelaah struktur dan aspek kebahasaan cerita pendek yang dibaca atau didengar
4.6 Mengungkapkan pengalaman dan gagasan dalam bentuk cerita pendek dengan
memperhatikan struktur dan kebahasaan
Struktur teks narasi (cerpen) Ciri-ciri
kebahasaan teks narasi:
kata/kalimat deskriptif, kata ekspresif, majas. Model teks narasi
cerpen.
Menjelaskan struktur dan aspek kebahasaan cerita pendek yang dibaca atau didengar
Menyusun cerita pendek berdasarkan penngalaman dan gagasaan
(4)
TEKS TANGGAPAN (PUJI DAN KRITIK) 3.7 Mengidentifikasi informasi
berupa kritik atau pujian dari teks tanggapan (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) yang didengar dan/atau dibaca
4.7 Menyimpulkan isi teks tanggapan berupa kritik atau pujian (mengenai lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau
keragaman budaya) yang didengar dan dibaca.
Fungsi teks tanggapan Model teks
tanggapan
Mendata informasi berupa kritik atau pujian dari teks tanggapan (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) yang didengar dan/atau dibaca Menjelaskan dan menyimpulkan
informasi tentang teks tanggapan (puji, kritik) terhadap sesuatu.
3.8 Menelaah struktur dan kebahasaan dari teks tanggapan (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) berupa kritik, sanggahan, atau pujian yang didengar dan/atau dibaca.
4.8 Mengungkapkan kritik, sanggahan, atau pujian dalam bentuk teks tanggapan secara lisan dan/atau tulis dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan
Struktur teks eksposisi tanggapan Ciri-ciri
kebahasaan teks tanggapan : kalimat aktif, kata tugas, bahasa deskripsi, bahasa penilaian. Model teks
tanggapan (puji, kritik)
Menyimpulkan struktur dan ciri kebahasaan teks tanggapan Merancang teks tanggapan Menulis teks tanggapan (puji,
(5)
TEKS DISKUSI
3.1 Mengidentifikasi informasi teks diskusi berupa pendapat pro dan kontra dari permasalahan aktual yang dibaca dan didengar
4.1 Menyimpulkan isi gagasan, pendapat, argumen yang mendukung dan yang kontra serta solusi atas permasalahan aktual dalam teks diskusiyang didengar dan dibaca.
Fungi teks diskusi Contoh Teks
Diskusi Model
Mendata informasi teks diskusi berupa pendapat pro dan kontra dari permasalahan aktual yang dibaca dan didengar
Menjelaskan dan menyimpulkan isi gagasan, pendapat, argumen yang mendukung dan yang kontra serta solusi atas permasalahan aktual dalam teks diskusi
3.2 Menelaah pendapat, argumen yang mendukung dan yang kontra dalam teks diskusi berkaitan dengan permasalahan aktual yang dibaca dan didengar
4.2 Menyajikan gagasan/ pendapat, argumen yang mendukung dan yang kontra serta solusi atas permasalahan aktual dalam teks diskusi
Struktur teks diskusi:
Pendahuluan: Gagasan utama; Alasan dan bukti pendukung, satu sudut pandang; Gagasan utama— suut pandang lain; Alasan dan bukti
Membaca dan menyimpulkan struktur dan ciri kebahasaan teks diskusi.
Menulis teks diskusi berisi gagasan/ pendapat, argumen yang mendukung dan yang kontra serta solusi atas permasalahan aktual dalam teks diskusi dengan
memperhatikan struktur dan aspek kebahasaan
Melakukan diskusi berisi gagasan/ pendapat, argumen yang
mendukung dan yang kontra serta solusi atas permasalahan aktual
(6)
TEKS CERITA INSPIRATIF 3.11 Mengidentifikasi isi
ungkapan simpati, kepedulian, empati, atau perasaan pribadi dari teks cerita inspiratif yang dibaca dan didengar. 4.11 Menyimpulkan isi
ungkapan simpati, kepedulian, empati atau perasaan pribadi dalam bentuk cerita inspiratif yang dibaca dan
didengar.
Fungsi teks narasi. Model teks narasi cerita inspiratif.
Mendata isi ungkapan simpati, kepedulian, empati, atau perasaan pribadi dari teks cerita inspiratif yang dibaca dan didengar.
Menjelaskan dan menyimpulkan isi ungkapan simpati, kepedulian, empati atau perasaan pribadi dalam bentuk cerita inspiratif
3.12 Menelaah struktur, kebahasaan, dan isi teks cerita inspiratif. 4.12 Mengungkapkan rasa
simpati, empati, kepedulian, dan perasaan dalam bentuk cerita inspiratif dengan memperhatikan struktur cerita dan aspek kebahasaan
Struktur teks narasi. Ciri-ciri
kebahasaan teks narasi:
kata/kalimat deskriptif, kata ekspresif, majas Model teks narasi
cerita inspiratif.
Menyimpulkan struktur dan kebahasaan teks narasi cerita inspiratif
Membuat rancangan cerita inspiratif
Menulis cerita inspiratif
LITERASI 3.13 Menggali informasi
unsur-unsur buku fiksi dan nonfiksi
Unsur-unsur buku fiksi dan nonfiksi
Membaca dan mendata unsur-unsur buku fiksi dan nonfiksi
4.13 Membuat peta
konsep/garis alur dari buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca
peta konsep pada buku fiksi dan nonfiksi
Membaca dan membuat peta konsep/garis alur buku fiksi dan nonsiksi
3.14 Menelaah hubungan unsur-unsur buku fiksi dan nonfiksi
Membaca dan menyimpulkan hubungan unsur-unsur buku fiki dan nonfiksi
4.14 Menyajikan tanggapan
terhadap buku fiksi dan Isi buku fiksi dan
Memaparkan hasil catatan tentang buku yang dibaca secara tulis.