Simulasi dan Analisis 1. Simulasi dan Analisis Kebijakan Pajak Kendaraan Bermotor Penentuan Skenario

214 5.6. Simulasi dan Analisis 5.6.1. Simulasi dan Analisis Kebijakan Pajak Kendaraan Bermotor

a. Penentuan Skenario

Model yang akan dikembangkan bertujuan untuk memahami permasalahan yang akan dikaji. Model harus dapat menjawab seandainya pemerintah daerah dengan terpaksa harus menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan penumpang pribadi. Kebijakan ini diambil pemerintah karena kemacetan yang kerapkali terjadi belakangan ini di kota Jakarta yang kemudian diprediksi akan menjadi stagnan pada tahun 2014. Bila kebijakan pembatasan ini diterapkan maka penerimaan pajak akan mengalami penurunan drastis. Modelpun harus dapat menjawabnya, tindakan apa seharusnya dilakukan agar pendapatan dapat diskenariokan selalu stabil atau meningkat. Model yang dikembangkan tentu saja digunakan untuk melakukan peramalan perilaku di masa depan dari variabel-variabel yang dikaji apabila dilakukan intervensi- intervensi tertentu. Intervensi ini dimaksudkan untuk menguji beberapa variabel yang sensitif terhadap upaya meningkatan dan mempertahankan penerimaan daerah dari sektor pajak. Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan ialah dengan membuat alternatif atas 3 kondisi, yaitu a. skenario pesimis 0, b. skenario moderat 2,5, serta c. skenario optimis 5.

1. Skenario pesimis atau disebut juga skenario dasar adalah skenario yang

mengikuti perkembangan dan kecenderungan yang terjadi pada saat ini yaitu tidak dilakukan intervensi tindakan kebijakan apapun terhadap model. Skenario dasar ini merupakan usaha untuk melihat bagaimana kecenderungan perkembangan variabel-variabel yang dikaji di masa datang. Dengan terungkapnya perkembangan tersebut maka akan terlihat permasalahan atau keadaan yang mungkin terjadi yang tidak sesuai dengan harapan. Pemahaman ini harus dapat dijadikan dasar penentuan apa yang harus diperbaiki dan bagaimana harus memperbaikinya, sehingga dapat dicapai keadaan di masa datang seperti yang diharapkan. Pengamatan dilakukan dalam jangka waktu yang panjang untuk mengetahui keadaan perkembangan jumlah kendaraan bermotor sebagai dasar dari pertambahan jumlah penerimaan pajak kendaraan bermotor. Sehubungan hal tersebut, maka dalam kajian ini dilakukan simulasi model dengan menggunakan pendekatan system dynamics dalam kurun waktu 20 tahun antara tahun 2001 sampai dengan tahun 2020. Simulasi dilakukan berdasarkan asumsi Kinerja organisasi..., Azhari Aziz S, FISIP UI, 2008. 215 bahwa kecenderungan yang terjadi sekarang akan terus berlanjut di masa yang akan datang. Skenario pembatasan kendaraan dibatasi hanya untuk mobil penumpang saja. Asumsi utama yang mendasari kecenderungan perkembangan skenario dasar adalah sebagai berikut : a. Tidak dilakukannya upaya pembatasan jumlah kendaraan bermotor dan pertumbuhan jumlah kendaraan dipengaruhi secara kontinyu oleh tingkat PDRB sebagaimana saat ini. b. Pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor rata-rata 13 pertahun, c. Total jumlah kendaraan bermotor tahun 2001 adalah 3.544.723. d. Rata-rata PDRB Jakarta 11,3 per tahun. e. Rasio mutasi mobil penumpang sebesar 1,17 per tahun

2. Skenario moderat; skenario dengan tingkat pembatasan pertumbuhan jumlah

kendaraan bermotor 2,5 per tahun dengan didasarkan atas asumsi-asumsi yang sama sebagaimana dijelaskan di atas poin b sampai e.

3. Skenario optimis merupakan skenario dengan tingkat pembatasan pertumbuhan

jumlah kendaraan bermotor sebanyak 5 per tahun dengan didasarkan atas asumsi-asumsi yang sama sebagaimana dijelaskan di atas poin b sampai e. Ketiga skenario kebijakan itu dijalankan dengan mengubah berbagai parameter yang ada dalam model dengan berdasarkan asumsi-asumsi yang telah diuraikan sebelumnya.

a. Simulasi dan Analisis Skenario 1. Skenario 1 : Pesimis 0