Kaedah Penyusunan Uns ur Seni Lukis

16 dan terang dengan pembagian bidang besar dan kecil. Dimanaruang pembagian bidang besar dan kecil. Dimana ruang menjadi bagian yang sangat mendukung dalam menyusun karya seni. 2.7.5 Tekstur Tekstur adalah nilai raba pada suatu permukaan baik itu nyata maupun semu, tekstur nyata apabila di raba, secara fisik adalah betul-betul terasa sedangkan tekstur semu hanya kelihatannya saja berbeda tetapi kalau diraba adalah tidak nyata, sedangkan kekerasan dari tekstur nyata adalah nyata Sidik, 1981:41. Tekstur dapat melukiskan sebuah permukaan objek, seperti kulit rambut, dan bisa merasakan kasar halusnya, teratur tidaknya suatu obyek. Tekstur dimunculkan dengan memanfaatkan kanvas atau bahan-bahan lain seperti pasir, zinc white, semen, kerikil, atau bahan lainnya. Namun pencipta tidak menerapkan tekstur nyata pada saat berkarya, tetap i lebih memilih tekstur semu yang dihasilkan dari warna, sehinga dapat menimbulkan kesan perspektif.

2.8 Kaedah Penyusunan Uns ur Seni Lukis

Untuk mewujudkan suatu karya seni lukis yang berkualitas diperlukan pengaturan secara tepat kaedah penyusunan uns ur seni lukis ke dalam wujud karya antara lain: 2.8.1 Proporsi Proporsi adalah hasil perbandingan jarak, proporsi menunjukkan hubungan bagian dengan keseluruhan dan antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya Arsana, 1977:73. Pada lukisan pencipta proporsi menunjukkan hubungan bagian yang satu dengan bagian yang lainnya, untuk mendapatkan suatu komposisi sehingga tercapai keharmonisan dan keseimbangan dalam sebuah wujud karya. Perbandingan goresan warna dengan perbandingan obyek besar atau kecil jauh 17 dan dekat, diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan keseimbangan bentuk yang diharapkan. 2.8.2 Keseimbangan Keseimbangan terwujud dari adanya pengaturan obyek-obyek yang harmonis melalui penempatan tekstur, ruang, bidang dengan baik dan tidak berat sebelah. Sehingga adanya kestabilan dalam suatu penyusunan obyek-obyek dalam karya Karena keseimbangan merupakan syarat estetis yang mendasar dalam semua karya seni Djelantik, 1999:43. Dalam karya pencipta keseimbangan adalah kesamaan antara kekuata n yang saling berhadapan dan menimbulkan adanya kesan seimbang secara visual dan juga ke seimbangan itu juga dilihat dari ke indahan pencipta. 2.8.3 Pusat Perhatian Penekanan merupakan kreasi suatu titik pusat atau pusat perhatian dimana aspek-aspek yang lain menjadi pendukungnya Suryahadi,1994:9. Jadi bahwa penekanan dapat memberikan suatu fokus atau pandangan pertama dari suatu komposisi dimana aspek-aspek lain yang berada di sekitar fokus tersebut menjadi pendukungnya. Pusat perhatian disebut juga klimaks atau dominan adalah fokus dari suatu susunan perhatian disekitar dimana elemen-elemen yang lain bertebaran dan mendukung keberadaannya. Dalam hal ini seniman bisa memanfaatkan warna, bentuk, obyek atau terang gelap maupun ide cerita atau tema sebagai pusat perhatian Susanto, 2000:89. Dari uraian definisi diatas dapat disimpulkan bahwa peranan pusat perhatian dapat dicapai dengan suatu penekanan warna dengan elemen-elemen yang lainnya sebagai pendukung keberadaan dari pusat perhatian. 2.8.4 Irama Dalam seni rupa irama atau ritme ialah suatu pengulangan yang secara terus- menerus dan teratur dari suatu unsur-unsur Sidik, 1981:48. Irama yng dilakukan tentunya dapat menarik suatu perhatian, dan membawakan suatu 18 perasaan hanyut dalam perubahan-perubahan yang terjadi. Irama dalam karya pencipta diwujudkan dengan penempatan obyek-obyek yang disusun selang-seling dan begitu seterusnya yang akhimya mencapai satu kesatuan yang harmonis. 2.8.5 Kontras Kontras muncul karena adanya warna komplementer, gelap dan terang, proporsi obyek dekat dan jauh, tekstur kasar dan halus, ruang kosong dan padat, garis lurus dan lengkung, serta bentuk-bentuk verikal dan horisontal. Kontras diperlukan untuk menetralisir kesan monoton serta dapat membedakan suatu perbandingan jarak dekat dan jauh. 2.8.6 Kesatuan Kesatuan berarti bahwa benda estetis ini tersusun secara baik atau sempurna bentuknya dan memiliki kesatuan bentuk antara bagian-bagian tertentu sampai bagian keseluruhan Liang Gie, 1997:48. Karya yang indah menunj ukkan dalam keseluruhannya sifat yang utuh, tidak ada kekurangan dengan suatu kesatuan bentuk dari bagian tertentu sampai bagian keseluruhan. Dalam karya pencipta kesatuan merupakan efek yang dicapai dalam suatu susunan atau komposisi diantara hubungan unsur pendukung karya, sehingga secara keseluruhan menampilkan kesan tanggapan secara utuh. 2.8.7 Harmoni Harmoni adanya keselarasan antara bagian-bagian komponen yang bertentangan, semua cocok dan terpadu, tidak ada pertentangan dalam segi bentuknya, jarak, warna-warni dan tujuanya Djelantik, 1999:46. Harmoni dalam karya seni lukis pencipta yaitu memberikan sesuatu kesan dinamis antara obyek yang satu dengan yang lainya sehingga menjadi satu kesatuan. 19

2.9 Kajian tentang teknik