Penelitian yang Relevan Kerangka Berpikir
19
1. Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di daerah Kecamatan Tumbang Titi,
Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat. Perjalanan dari Kota Ketapang menuju kecamatan Tumbang Titi kira-kira menghabiskan
waktu sekitar 3 tiga sampai 4 empat jam dikarenakan kondisi jalan yang tidak terlalu bagus. Jika jalannya cukup bagus, mungkin dapat
ditempuh dalam waktu 2 dua jam saja. Perjalanan dapat ditempuh dengan menggunakan alat transportasi sepeda motor atau mobil.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2014.
2. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Bedansai dalam Ritual Adat
Nganjan Suku Dayak Pesaguan Kecamatan Tumbang Titi Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat. Kajian dalam penelitian ini difokuskan pada
tinjauan pesan moral dalam Bedansai.
3. Subjek Penelitian Pada penelitian ini, yang akan menjadi subjek penelitian antara lain
Ketua Sanggar, Ketua Dewan Adat Dayak Tumbang Titi, Sesepuh tari Bedansai, dan Tokoh Seni.
20
4. Teknik Pengumpulan Data a. Observasi
Observasi dilaksanakan secara langsung dilapangan untuk memperoleh data-data tentang kondisi fisik daerah penelitian,
budaya, serta hal-hal lain yang sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti. Tapi pada saat peneliti melakukan observasi, acara
Nganjan sedang tidak dilaksanakan, maka peneliti hanya melakukan penelitian tentang kondisi fisik daerah penelitian.
b. Wawancara Menurut Moleong, wawancara adalah hubungan intraksi
antara peneliti dengan nara sumber yang tujuannya untuk mengkontruksi mengenai orang, kejadian, kegiatan, organisasi,
perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian tentang situasi sosial 2001 : 135. Adapun Teknik wawancara yang dihubungkan adalah teknik
wawancara terstruktur, Wawancara terstruktur adalah tanya jawab yang terarah untuk mengumpulkan data-data yang relevan. Dalam
wawancara ini peneliti berdialog langsung dengan nara sumber dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara terstruktur dan
sistematis. Alasan peneliti menggunakan wawancara ini karena pertanyaan-pertanyaan yang diajukan beraturan, sehingga dalam
memperoleh data dilapangan, peneliti dengan mudah memahami segala informasi yang diberikan oleh nara sumber kepada peneliti.
Dan orang yang akan peneliti wawancara antara lain adalah Sanggar, Ketua Dewan Adat Dayak Tumbng Titi, dan para Tokoh Seni.
21
c. Dokumentasi Menurut Herdiansyah 2009 : 143, dokumentasi adalah salah
satu metode pengumpulan data kualitatif dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek sendiri
atau orang lain tentang objek yang diteliti dan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan peneliti untuk mendapatkan gambaran
dari sudut pandang subjek melalui suatu media yang tertulis dan dokumen lainnya yang dipilih atau dibuat langsung oleh subjek.
Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan sesi wawancara dengan menggunakan gadget yang tersedia. Begitupula dengan
pengambilan gambar berupa video agar dapat memperkuat dan memperjelas dokumentasi peneliti. Setelah data terkumpul,
kemudian data dikelompokkan atau diteliti lagi sesuai dengan permasalahan yang ingin dijawab. Selanjutnya data di proses,
dideskripsikan, dianalisa dan di interpretasikan serta dicari relevasinya antara komponen yang satu dengan yang lainnya. Pada
tahap ini diharapkan dapat menemukan jawaban-jawaban terhadap permasalahan yang diajukan dalam penelitian.
5. Teknik Analisis Data Hardiansyah 2009 : 158 mengemukakan bahwa analisis data
merupakan tahap pertengahan dari serangkaian tahap dari sebuah penelitian yang mempunyai fungsi yang sangat penting. Hasil penelitian
yang dihasilkan harus melalui proses analisis data terlebih dahulu agar