PROSPEKSI ENDAPAN BATUBARA DI DAERAH KELUMPANG DAN SEKITARNYA
KABUPATEN MAMUJU, PROPINSI SULAWESI SELATAN
Oleh : Nanan S. Kartasumantri dan Hadiyanto
Subdit. Eksplorasi Batubara dan Gambut
SARI
Daerah penyelidikan terletak di daerah Kalumpang dan sekitarnya, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Selatan, secara geografis terletak antara 119
o
15’00”-119
o
45’00” BT dan 2
o
15’30”-2
o
35’00” LS.’ Secara regional daerah Kalumpang termasuk ke dalam Cekungan Gelumpang. Batuan dasar cekungan
terdiri dari batuan Pra-Tersier Formasi Latimojong. Batuan pengisi cekungan terdiri dari batuan berumur Tersier Formasi Toraja, Anggota Rantepao Fm.Toraja, Batuan Gunungapi Talaya, Anggota Tuf Beropa,
Budong-Budong dan Endapan Kuarter yang diterobos oleh Batuan Terobosan, berumur Miosen Akhir-Pliosen Awal. Formasi pembawa batubara adalah Formasi Toraja berumur Eosen Tengah-Eosen Akhir, diendapkan
dilingkungan laut dangkal sd darat.
Dari hasil pemetaan geologi, singkapan batubara tersebar di beberapa daerah yaitu di Kalumpang terdapat 2 lapisan, ketebalan 0,45-2,65 m, kemiringan 15
o
-85
o,
; Tamalea terdapat 5 lapisan, ketebalan 1,20- 10 m, kemiringan 10
o
-82
o
dan Panusuan 2 lapisan, ketebalan 0,18-1,50 m, kemiringan 30
o
-80
o
. Kualitas batubara menunjukkan adanya variasi Nilai Kalori yang cukup tinggi, hal tersebut dimungkinkan
oleh adanya pengaruh intrus dari batuan terobosan. Sedangkan kadar Abu cukup tinggi 2,1-21,8, Sulfur 1,39-7,02, Volatile Matter 34,5-41,4, Inhereat Moisture 3,2-6,7 dan Kalori 5.860 - 7.140 kalgr adb.
Sumberdaya batubara terindikasi yang terdapat di daerah Kalumpang dan sekitarnya sebesar 779.179 ton.
1. PENDAHULUAN
Tahun Anggaran 19981999 Proyek Daftar Isian kegiatan Suplemen Batubara DIK-S, menunjuk
Sub.Direktorat Eksplorasi Batubara dan Gambut, Direktorat Sumberdaya Mineral untuk melakukan
Inventarisasi dan Eksplorasi endapan batubara di seluruh wilayah Indonesia. Dengan berbagai
pertimbangan maka daerah Kalumpang, Kabupaten Mamuju, Propinsi Sulawesi Selatan. dipilih sebagai
salah satu daerah yang harus di selidiki keberadaan potensi sumberdaya batubaranya.
Maksud dari penyelidikan ini adalah untuk melakukan inventarisasi endapan batubara yang
berada di wilayah Indonesia bagian Timur, khususnya di wilayah Sulawesi selatan. Dengan
tujuan mengetahui secara lebih rinci gambaran mengenai kondisi geologi, sebaran, ketebalan,
geometri, potensi dan kualitas batubara serta kemungkinan lain yang mengandung nilai
ekonomis, guna meningkatkan devisa negara. Daerah penyelidikan terletak di utara kota Ujung
Pandang atau sebelah timurlaut kota Mamuju. Secara administratif termasuk wilayah Kecamatan
Kalumpang, Kabupaten Mamuju, Propinsi Sulawesi selatan, sedangkan secara geografis terletak antara
119
o
15’00”-119
o
45’00” BT dan 2
o
15’30”-2
o
3500” LS Gambar 12-1.
Lokasi penyelidikan dapat dicapai dari kota Ujung Pandang melalui jalan darat sampai kota
Mamuju, dilanjutkan dengan naik perahu menyusuru Sungai Karama ke arah hulu sampai Kecamatan
Kalumpang, atau melalui jalan darat.
2. GEOLOGI REGIONAL
Secara regional daerah penyelidikan termasuk kedalam cekungan Gelumpang, yang diisi oleh
Batuan Pra-Tersier Formasi Latimojong sebagai batuan dasar, Batuan Tersier Formasi Toraja,
Anggota Rantepao Formasi Toraja, Sekala, Talaya, Anggota Tuf Beropa dan Endapan Kuarter
Pemaparan Hasil Kegiatan Lapangan DIK-S Batubara, DSM, 1999 12 - 1
Pemaparan Hasil Kegiatan Lapangan DIK-S Batubara, DSM, 1999 12 - 2
Formasi Budong-Budong ; yang diterobos oleh Batuan Terobosan yang berumur Miosen Akhir-
Pliosen Awal Tabel 12-1.
Secara umum struktur yang berkembang di lembar Mamuju adalah struktur lipatan dan sesar,
yang mempunyai arah umum utara timurlaut-selatan baratdaya dan beberapa sesar utama berarah hampir
barat-timur dan utara baratlaut- selatan tenggara.
3. GEOLOGI DAERAH PENYELIDIKAN