LKP : Rancang Bangun Aplikasi Penggajian Pada Klinik Geo Medika.
LAPORAN KERJA PRAKTEK
RANCANG BANGUN APLIKASI PENGGAJIAN PADA KLINIK GEO MEDIKA
Disusun oleh :
Nama : Gusti Ayu Eka Candra Dewi NIM : 09.41011.0001
Program : S1 (Strata Satu)
Jurusan : Komputerisasi Akuntansi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
(2)
vi
ABSTRAK
Perusahaan ini bergerak dibidang pelayanan kesehatan, di Indonesia perusahaan pelayanan kesehatan (klinik) sangat banyak, akan tetapi perusahaan ini mempunyai misi untuk menerapkan sistem pelayanan kesehatan holistik, menerapkan sistem informasi manajemen terintegrasi, meningkatkan kualitas tenaga medis dan non medis yang kompeten dibidangnya, melakukan peningkatan infrastruktur dan suprastruktur yang sesuai dengan standar kesehatan, sehingga perlu adanya persaingan bisnis terhadap perusahaan-perusahaan lain di Indonesia.
Permasalahan yang terjadi pada Klinik Geo Medika ini adalah sistem presensi, lembur, dan penggajian yang masih belum terintegrasi secara optimal. Untuk proses presensi dan lembur, perusahaan masih menggunakan buku manual, begitu juga untuk proses perhitungan gaji, sering terjadi kesalahan dalam perhitungannya sehingga menyebabkan kerugian terhadap perusahaan.
Oleh karena itu, perusahaan memerlukan perubahan sistem lama menjadi sistem baru dengan menggunakan konsep terkomputerisasi pada sistem informasi presensi dan penggajian yaitu dengan membuat aplikasi dan membuat konsep sistem presensi, lembur, dan penggajian secara terkomputerisasi.
(3)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Klinik Geo Medika merupakan sebuah fasilitas layanan kesehatan milik
swasta. Klinik ini melayani pemeriksaan dan konsultasi dokter umum, dokter
anak, unit gawat darurat, home visit, home care, imunisasi, suntik KB, laboratorium, apotek dan akan dilakukan pengembangan yang lebih besar lagi dengan membuka praktek dokter gigi, dokter kulit dan kelamin, dokter paru, serta dokter jantung, sehingga dibutuhkan tambahan karyawan dan dokter untuk melayani pasien yang berobat.
Sistem penggajian yang telah ada di Klinik Geo Medika masih kurang memadai. Pengelolaan presensi untuk proses penggajian masih dilakukan secara manual, yaitu pencatatan presensi pegawai, pencatatan jam kerja pegawai mulai pertama kali datang hingga jam pulang. Dengan pengelolaan yang masih manual, menyebabkan beberapa masalah yaitu adanya data hilang, pengalokasian jam kerja yang tidak sesuai dan tidak tercatat dengan baik, yang dapat menyebabkan perusahaan mengalami kerugian dalam penggajian.
Berdasarkan masalah diatas, untuk mengurangi masalah yang terjadi di Klinik Geo Medika dalam mengelola data penggajian, agar data dapat dikelola lebih cepat dan akurat serta dapat menghasilkan laporan tepat waktu, maka penulis mengusulkan sebuah rancang bangun aplikasi untuk meminimalisir permasalahan yang terdapat dalam bagian penggajian, sehingga dalam proses penggajian hingga pelaporannya dapat dilakukan dengan cepat dan menghasilkan data yang akurat.
(4)
2
2 1.2Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu:
a. Bagaimana membuat rancang bangun aplikasi penggajian pada Klinik Geo Medika?
b. Bagaimana membuat laporan kehadiran pegawai dan penggajian secara cepat dan akurat pada Klinik Geo Medika?
1.3Pembatasan Masalah
Berdasarkan perumusan masalah diatas dapat dibuat batasan masalah sebagai berikut:
a. Aplikasi ini hanya bisa diakses oleh pegawai Klinik Geo Medika.
b. Sistem terdiri dari pengelolaan penggajian pegawai tetap yang meliputi gaji pokok, tunjangan makan, upah lembur, dan pembuatan laporan laba rugi, jurnal umum, neraca, laporan presensi bulanan pegawai, laporan lembur pegawai, laporan daftar gaji pegawai, serta menghasilkan slip gaji bulanan pegawai.
1.4Tujuan
Tujuan dibuatnya sistem ini adalah:
a. Terbentuk rancang bangun aplikasi penggajian yang dapat mengelola semua proses penggajian berdasarkan presensi yang ada pada Klinik Geo Medika. b. Terbuat laporan presensi dan penggajian kepada pihak manajemen perusahaan
(5)
3 1.5Manfaat
Manfaat dari laporan rancang bangun aplikasi penggajian pada Klinik Geo Medika ini antara lain:
a. Bagi Klinik Geo Medika, ini bisa dijadikan sebagai suatu sistem yang dapat membantu menghasilkan informasi yang akurat, cepat dan berkualitas, terutama pada bidang penggajian.
b. Bagi dunia akademik dapat dijadikan sebagai referensi dalam analisa dan perancangan sistem informasi khususnya pada bidang rancang bangun aplikasi penggajian pada perusahaan.
c. Dapat memberikan tambahan pengetahuan dan pengalaman dalam merancang dan membuat analisa suatu aplikasi penggajian di perusahaan.
d. Dengan adanya rancangan sistem yang baru ini, diharapkan para investor tidak ragu dalam melakukan kerjasama dengan Klinik Geo Medika untuk melakukan pengembangan gedung atau bangunan dan peralatan medis, dikarenakan dalam internal perusahaan sudah tersistem secara baik.
1.6Sistematika Penulisan
Di dalam penyusunan laporan ini secara sistematis diatur dan disusun dalam lima bab, yang masing-masing terdiri dari beberapa sub. Adapun urutan dari bab pertama sampai bab terakhir adalah sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan pembuatan sistem, manfaat bagi penggunanya, serta sistematika penulisan laporan.
(6)
4
4
BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini membahas tentang gambaran umum profil Klinik Geo Medika, visi misi dan motto, struktur organisasi perusahaan, serta deskripsi pekerjaan di Klinik Geo Medika.
BAB III : LANDASAN TEORI
Bab ini membahas mengenai berbagai macam teori yang mendukung dalam pembuatan rancang bangun aplikasi penggajian pada Klinik Geo Medika.
BAB IV : DESKRIPSI PEKERJAAN
Bab ini akan membahas permasalahan dengan jelas, lengkap dan mudah di pahami sesuai dengan batasan masalah dan solusi yang dapat menjawab permasalahan yang di hadapi.
BAB V : PENUTUP
Bab ini membahas tentang kesimpulan yang diperoleh dari pembuatan sistem ini serta saran yang bertujuan untuk pengembangan sistem ini dimasa yang akan datang.
(7)
5
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Profil Perusahaan
Klinik Geo Medika merupakan sebuah fasilitas layanan kesehatan milik
swasta. Pada awal pendiriannya Klinik Geo Medika memberikan layanan kesehatan berupa praktek dokter umum, dokter spesialis, serta didukung fasilitas penunjang berupa Unit Gawat Darurat, Apotek dan Laboratorium.
Di dalam Klinik ini, dr. Geo Ferdy bertindak selaku direktur sekaligus pemilik Klinik Geo Medika, yang bertanggung jawab sepenuhnya atas kelangsungan hidup perusahaan. Klinik Geo Medika didirikan pada tanggal 26 Maret 2012 dan terletak pada lokasi yang sangat strategis yaitu perbatasan
Surabaya-Sidoarjo, tepatnya di Jl. Brigjen Katamso Blok P.VII No. 07, Rewwin
-Waru, Sidoarjo, sehingga Klinik Geo Medika dapat memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan melayani klien dari perusahaan yang berada di sekitar klinik, khususnya Rungkut dan Brebek Industri.
Sebagai Klinik yang berkembang di daerah Sidoarjo dengan dokter
penanggungjawab klinik yaitu dr. Muhammad Rizal., Sp.A, Klinik Geo Medika
mampu memberikan jasa pelayanan medis yang prima, meliputi pemeriksaan medis oleh dokter-dokter professional, pemeriksaan diagnostik yang akurat dan
penyediaan obat yang bermutu dan berkualitas disertai dengan pelayanan informasi obat.
(8)
6
6
Selain itu pelayanan yang diberikan antara lain pemeriksaan dan konsultasi dokter umum, dokter anak, unit gawat darurat, home visit, home care, imunisasi, suntik KB, laboratorium, apotek, dan akan dilakukan pengembangan dengan membuka praktek dokter gigi, dokter kulit dan kelamin, dokter paru, dan dokter jantung.
2.2 Logo Perusahaan
Geo Medika mempunyai logo resmi sebagai lambang dari klinik tersebut. Berikut ini logo dari Klinik Geo Medika, yaitu:
Gambar 2.1 Logo Klinik Geo Medika
2.3 Visi, Misi, dan Motto Perusahaan 2.3.1 Visi Klinik Geo Medika
Visi dari Klinik Geo Medika yaitu:
Menjadi klinik medis dengan pelayanan holistik terbaik dan menjadi pilihan utama bagi masyarakat diwilayah Sidoarjo.
(9)
7
2.3.2 Misi Klinik Geo Medika
Misi dari Klinik Geo Medika yaitu:
a. Menerapkan sistem pelayanan kesehatan holistik. b. Menerapkan sistem informasi manajemen terintegrasi.
c. Memberikan pelayanan optimal yang berorientasi bagi pelanggan (pasien). d. Meningkatkan kualitas tenaga medis dan non medis yang kompeten
dibidangnya.
e. Melakukan peningkatan infrastruktur dan suprastruktur yang sesuai dengan standar kesehatan.
2.3.3 Motto Klinik Geo Medika
Motto dari Klinik Geo Medika yaitu:
Dalam pengabdian kepada masyarakat sangat penting berpegang pada motto Perhatian, Proaktif dan Ramah untuk mewujudkan cita-cita sebagai Klinik dan Laboratorium yang peduli terhadap Kesehatan Masyarakat.
2.4 Struktur Organisasi Perusahaan
Klinik Geo Medika mempunyai struktur organisasi sebagai berikut:
(10)
8
8
2.5 Deskripsi Pekerjaan
Dari struktur organisasi di atas, maka terdapat deskripsi pekerjaan untuk masing-masing fungsi, yaitu:
a. Fungsi Direktur
Fungsi dari Direktur adalah:
1. Berfungsi dan bertanggung jawab terhadap perencanaan, pengembangan, pelaksanaan, pengawasan, penilaian dan pengendalian seluruh kegiatan Klinik Geo Medika yang meliputi kegiatan pelayanan kesehatan, pelayanan keperawatan, pelayanan penunjang medis serta kegiatan administrasi Klinik Geo Medika.
2. Berfungsi dan bertanggung jawab terhadap seluruh aset yang dimiliki oleh Klinik Geo Medika, baik keberadaan maupun penggunaan aset tersebut. 3. Berfungsi dan bertanggung jawab dalam penyusunan strategi klinik dengan
menerapkan kaidah-kaidah manajemen strategik.
4. Melakukan kerja sama dengan pihak eksternal Klinik Geo Medika yang berpotensi dalam mengembangkan Klinik.
b. Fungsi Komite Klinik
Fungsi dari Komite Kinik adalah:
1. Memeberikan saran kepada direktur klinik.
2. Mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan pelayanan medik. 3. Menangani hal-hal yang berkaitan dengan etik kedokteran.
4. Menyusun kebijakan pelayanan medis sebagai standar yang harus dilaksanakan oleh semua kelompok staf medis di Klinik.
(11)
9
c. Fungsi Keuangan
Fungsi dari Keuangan adalah:
1. Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat waktu.
2. Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan dan pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat, tepat waktu, dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.
3. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kas perusahaan (cashflow), terutama pengelolaan piutang dan hutang, sehingga memastikan ketersediaan dana untuk operasional perusahaan dan kesehatan kondisi keuangan.
4. Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran perusahaan, dan mengontrol penggunaan anggaran tersebut untuk memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan.
5. Merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangan sistem dan prosedur keuangan dan akuntansi, serta mengontrol pelaksanaannya untuk memastikan semua proses dan transaksi keuangan berjalan dengan tertib dan teratur, serta mengurangi risiko keuangan.
6. Mengkoordinasikan dan melakukan perencanaan dan analisa keuangan untuk dapat memberikan masukan dari sisi keuangan bagi pimpinan perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis, baik untuk kebutuhan investasi, ekspansi, operasional maupun kondisi keuangan lainnya.
(12)
10
10
7. Merencanakan dan mengkonsolidasikan perpajakan seluruh perusahaan untuk memastikan efisiensi biaya dan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan.
8. Membuat laporan dan pembayaran gaji seluruh karyawan perusahaan. d. Fungsi Manajer Klinik
Fungsi dari Manajer Kinik adalah:
1. Pengelolaan sumber daya manusia (SDM) di Klinik. 2. Pengelolaan sarana dan prasarana di Klinik.
3. Pengelolaan sediaan alat medis dan perbekalan kesehatan. 4. Pengelolaan administrasi di Klinik.
e. Fungsi Manajer Apotik
Fungsi dari Manajer Apotik adalah:
1. Pengelolaan sumber daya manusia (SDM) di Apotek.
Wewenang: mendidik dan melatih SDM, mengelola SDM sedemikian rupa sehingga dapat menyediakan dan memberikan pelayanan kefarmasian yang baik kepada pasien, pengambilan keputusan professional di Apotek, dll. 2. Pengelolaan sarana dan prasarana di Apotek.
Wewenang: mengatur sedemikian rupa supaya sarana dan prasarana yang ada dapat mendukung pelayanan kefarmasian di Apotik, dll.
3. Pengelolaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan.
Wewenang: perencanaan pengadaan, pengadaan, penyimpanan, pemusnahan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan, penyerahan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan kepada pasien, dll.
(13)
11
4. Pengelolaan administrasi di Apotek.
Wewenang:mengatur rangkaian aktifitas mulai pencatatan dan pengarsipan, penyiapan laporan, dan penggunaan laporan untuk mengelola sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan yang menjadi tanggung jawabnya, dll. 5. Pengelolaan pelayanan kefarmasian (meliputi: pelayanan resep dan non
resep, pelayanan informasi obat, promosi dan edukasi, konseling, dan pelayanan residensial/Home Care)
Wewenang: penetapan standart layanan, screening resep, produksi skala kecil, dll.
f. Fungsi Dokter Spesialis
Fungsi dari Dokter Spesialis adalah:
1. Melakukan pemeriksaan dan pengobatan serta konsultasi spesialis medis pada pasien di Klinik.
2. Memberikan pelayanan rujukan medis serta surat-surat yang berhubungan dengan hasil pemeriksaan kesehatan.
3. Bertanggung jawab dan melaporkan kegiatan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan kepada Manajer Klinik.
4. Melaksanakan tugas spesialis lainnya yang diberikan atasan sesuai ketentuan perundangan yang berlaku.
g. Fungsi Laboratorium
Fungsi dari Laboratorium adalah:
1. Menyediakan layanan pemeriksaan laboratorium untuk menunjang pengobatan dan penegakan diagnosa dokter.
(14)
12
12
2. Pelayanan pemeriksaan terdiri dari: pemeriksaan gula darah, asam urat, kolesterol total.
h. Fungsi Marketing
Fungsi dari Marketing adalah:
1. Mempromosikan produk-produk layanan yang ada di Klinik Geo Medika. 2. Menjalin kerjasama dengan rekanan, yang terdiri dari: asuransi,
perusahaan-perusahaan yang ada di sekitar klinik, dan tenaga kesehatan yang lain di sekitar klinik.
3. Marketing memiliki tugas untuk menyerap informasi dan menyampaikan kepada perusahaan tentang segala sesuatu yang bermanfaat untuk mendukung peningkatan kualitas dan penjualan produk.
i. Fungsi AA (Asisten Apoteker) Fungsi dari AA adalah:
1. Pelayanan resep.
Wewenang: mengidentifikasi resep, menghitung harga resep, memberi informasi harga resep kepada pasien.
2. Pelayanan non resep.
Wewenang: memberikan pelayanan obat bebas, obat bebas terbatas dan komoditi lain, menyerahkan obat bebas, bebas terbatas dan komoditi lain, memberikan informasi obat bebas, bebas terbatas dan komoditi lain.
3. Pengelolaan sediaan farmasi.
Wewenang: menerima sediaan farmasi, menyimpan sediaan farmasi sesuai golongannya, memeriksa sediaan farmasi yang habis/hampir habis, memeriksa dan mengendalikan sediaan farmasi yang mendekati kadaluarsa.
(15)
13
4. Pengelolaan dokumen.
Wewenang: pencatatan sediaan farmasi, penyimpanan resep dan surat pesanan narkotik dan psikotropik, ikut serta dalam pencatatan dan penyimpanan laporan penggunaan narkotik dan psikotropik.
j. Fungsi Analis
Fungsi dari Analis adalah:
1. Melaksanakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam bidang analis kesehatan.
2. Membantu pimpinan laboratorium dalam perencanaan laboratorium kesehatan.
3. Mengawasi pelaksanaan kegiatan laboratorium dalam komponen yang menjadi wewenangnya.
4. Memberikan bimbingan dan pengawasan kepada tenaga kesehatan laboratorium yang terkait dengan teknik pemeriksaan laboratorium kesehatan.
5. Memberikan penerangan/penyuluhan kepada masyarakat tentang manfaat pemeriksaan laboratorium.
6. Membantu pelaksanaan penelitian dalam bidang yang berkaitan dengan pemeriksaan laboratorium.
k. Fungsi CRO/AO
Fungsi dari CRO (Customer Relationship Officer) adalah:
1. Mencari dan menjalin hubungan dengan customer (pasien) tanpa perlu turun langsung kelapangan. Cara kerjanya melalui telepon, internet, dan alat komunikasi lainnya.
(16)
14
14
Fungsi dari AO (Account Officer) adalah:
1. Memiliki tanggungjawab saat menjalin kerjasama dimulai dari kontrak pertama hingga pelaksanaan dan pengawasan untuk kelancaran proses kerjasama yang sedang berlangsung.
2. Berperan dalam menunjang perkembangan klinik dan dapat meningkatkan kemampuan sektor riil dalam penyerapan tenaga kerja.
l. Fungsi Dokter Umum
Fungsi dari Dokter Umum adalah:
1. Melakukan pemeriksaan dan pengobatan serta konsultasi medis pada pasien di Klinik.
2. Memberikan pelayanan rujukan medis serta surat-surat yang berhubungan dengan hasil pemeriksaan kesehatan.
3. Bertanggung jawab dan melaporkan kegiatan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan kepada Manajer Klinik.
4. Membina pengelolaan yang berkaitan dengan obat-obatan.
5. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan sesuai ketentuan perundangan yang berlaku.
m.Fungsi Perawat
Fungsi dari Perawat adalah:
1. Fungsi Independen. Dalam menjalankan fungsi ini, tindakan perawat tidak memerlukan advis dari tenaga medis. Tindakan perawat dalam menjalankan fungsi indepandennya adalah bersifat mandiri, berdasarkan pada ilmu keperawatan. Oleh karena itu, perawat bertanggung jawab terhadap akibat yang timbul dari tindakan yang diambil.
(17)
15
2. Fungsi Dependen. Dalam menjalankan fungsinya ini seorang perawat turut serta membantu dokter dalam memberikan pelayanan pengobatan serta tindakan khusus yang menjadi wewenang medis dan seharusnya dilakukan dokter, seperti halnya dalam hal pemasangan infus, pemberian obat, dan melakukan suntikan. Oleh karena itu, setiap kegagalan tindakan medis menjadi tanggung jawab dokter. Setiap tindakan perawat yang berdasarkan perintah dokter, dengan menghormati hak pasien tidak termasuk dalam tanggung jawab perawat.
3. Fungsi Interdependen. Fungsi perawat dalam interdepanden ini bahwasanya tindakan perawat berdasar pada kerja sama dengan tim perawatan atau tim kesehatan lainnya. Dalam fungsi ini, perawat bertanggung jawab secara bersama-sama dengan tenaga kesehatan lain terhadap kegagalan pelayanan kesehatan terutama untuk bidang keperawatannya.
(18)
16
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1 Gaji
Gaji dan upah merupakan bagian dari kompensasi-kompensasi yang paling besar yang diberikan perusahaan sebagai balas jasa kepada karyawannya dan bagi karyawan ini merupakan nilai hak dari prestasi mereka, juga sebagai motivator dalam bekerja. Mulyadi (2001: 373) mengemukakan bahwa: “Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas penyeraha jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh). Umumnya gaji dibayarkan secara tetap perbulan, sedangkan upah dibayarkan
berdasarkan hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan produk yang di hasilkan”.
Gaji adalah salah satu hal yang penting bagi setiap karyawan yang bekerja dalam suatu perusahaan, karena dengan gaji yang diperoleh seseorang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Gaji juga merupakan balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan tetap serta mempunyai jaminan yang pasti. Gaji adalah pemberian pembayaran finansial kepada karyawan sebagai balas jasa untuk pekerjaan yang dilaksanakan dan sebagai motivasi pelaksanaan kegiatan di waktu yang akan datang. Gaji merupakan salah satu unsur yang penting yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan, sebab gaji adalah alat untuk memenuhi berbagai kebutuhan pegawai, sehingga dengan gaji yang diberikan pegawai akan termotivasi untuk bekerja lebih giat.
(19)
Teori tentang gaji dapat berperan dalam meningkatkan motivasi karyawan untuk bekerja lebih efektif, meningkatkan kinerja, meningkatkan produktifitas dalam perusahaan, serta mengimbangi kekurangan dan keterlibatan komitmen yang menjadi ciri angkatan kerja masa kini. Perusahaan yang tergolong modern, saat ini banyak mengaitkan gaji dengan kinerja.
3.1.1 Peranan Gaji
Peranan gaji dapat ditinjau dari dua pihak, yaitu: a. Aspek pemberi kerja adalah manager
Gaji merupakan unsur pokok dalam menghitung biaya produksi dan komponen dalam menentukan harga pokok yang dapat menentukan kelangsungan hidup perusahaan. Apabila suatu perusahaan memberikan gaji terlalu tinggi maka, akan mengakibatkan harga pokok tinggi pula dan bila gaji yang diberikan terlalu rendah akan mengakibatkan perusahaan kesulitan mencari tenaga kerja.
b. Aspek penerima kerja
Gaji merupakan penghasilan yang diterima oleh seseorang dan digunakan untuk memenuhi kebutuhannya. Gaji merupakan salah satu motivasi penting yang ikut mendorong karyawan untuk berprestasi, sehingga tinggi rendahnya gaji yang diberikan akan mempengaruhi kinerja dan kesetiaan karyawan.
3.1.2 Tujuan Penggajian a. Ikatan kerjasama
Dengan pemberian gaji terjalinlah ikatan kerja sama formal antara majikan dengan karyawan. Karyawan harus mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik, sedangkan pengusaha atau majikan wajib membayar gaji sesuai dengan perjanjian yang disepakati.
(20)
18
b. Kepuasan kerja
Dengan balas jasa, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik, status sosial, dan egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan kerja dari jabatannya.
c. Pengadaan efektif
Jika program gaji ditetapkan cukup besar, pengadaan karyawan yang
qualified untuk perusahaan akan lebih mudah.
d. Motivasi
Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah memotivasi bawahannya.
e. Stabilitas karyawan
Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak serta eksternal konsistensi yang kompentatif maka stabilitas karyawan lebih terjamin karena turnover relatif kecil.
f. Disiplin
Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin karyawan semakin baik. Karyawan akan menyadari serta mentaati peraturan-peraturan yang berlaku.
g. Pengaruh serikat buruh
Dengan program kompensasi yang baik pengaruh serikat buruh dapat dihindarkan dan karyawan akan berkonsentrasi pada pekerjaannya.
h. Pengaruh pemerintah
Jika program gaji sesuai dengan undang-undang yang berlaku (seperti batas gaji minimum) maka intervensi pemerintah dapat dihindarkan.
(21)
3.1.3 Fungsi Penggajian
Fungsi gaji bukan hanya membantu manajer personalia dalam menentukan gaji yang adil dan layak saja, tetapi masih ada fungsi-fungsi yang lain, yaitu: a. Untuk menarik pekerja yang mempunyai kemampuan ke dalam organisasi. b. Untuk mendorong pekerja agar menunjukkan prestasi yang tinggi.
c. Untuk memelihara prestasi pekerja selama periode yang panjang.
3.2 Presensi dan Penggajian
Presensi merupakan daftar hadir ditempat kerja pada hari kerja. Ketidakhadiran mempunyai hubungan yang negatif dengan prestasi kerja. Sistem presensi adalah proses yang digunakan untuk melakukan presensi tersebut. Gaji merupakan kembalian-kembalian finansial yang diterima oleh para karyawan sebagai ganti kontribusi mereka terhadap organisasi.
Sistem penggajian adalah proses yang menentukan tingkat penggajian, memantau atau mengawasi, mengembangkan serta mengendalikan gaji pegawai. Sistem penggajian merupakan fungsi penting yang menjadi tanggung jawab Manajemen Sumber Daya Manusia (Kampilnastuti dan Widiasari, 2005: 12)
Penggajian menurut Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 1981 adalah suatu penerimaan sebagai imbalan dari pengusaha kepada tenaga kerja untuk suatu pekerjaan atau jasa yang telah atau akan dilakukan, dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang ditetapkan menurut suatu persetujuan atau peraturan perundang-undangan dan dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara pengusaha (pemberi kerja) dan pekerja termasuk tujangan, baik untuk pekerja sendiri maupun keluarganya.
(22)
20
Gaji merupakan sesuatu sumber penghidupan yang penting bagi setiap orang yang telah mengikatkan dirinya dalam perjanjian kerja, yang berarti bahwa tidak ada manusia yang mau mengerahkan tenaga atau jasanya untuk mengerjakan sesuatu secara terus-menerus atau dalam waktu tertentu demi kepentingan orang lain atau pihak lain tanpa memperoleh gaji atau imbalan yang memadai.
Penghasilan bruto meliputi gaji normal ditambah dengan bonus, lembur dan tunjangan-tunjangan lainnya. Penghasilan bersih adalah penghasilan bruto setelah dikurangi potongan-potongan. Ini merupakan jumlah yang dibayarkan oleh perusahaan atau pemberi kerja kepada karyawan.
Sistem penggajian memegang peranan penting karena sistem ini akan menentukan berapa gaji yang semestinya diterima karyawan. Namun demikian, sistem ini harus mampu memberikan tingkat gaji sebagaimana mestinya. Perusahaan memberikan gaji untuk merangsang karyawan agar bersedia bekerja dengan baik. (Heidjrachman dan Husnan, 1996: 8).
3.3 Analisa dan Perancangan Sistem
Analisa sistem dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Perancangan sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian komputerisasi yang dimaksud, mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, menentukan kriteria, menghitung konsistensi terhadap kriteria yang ada, serta mendapatkan hasil atau tujuan dari masalah tersebut serta mengimplementasikan seluruh kebutuhan operasional dalam membangun sebuah aplikasi.
(23)
Menurut Kendall (2003: 7), analisa dan perancangan sistem dipergunakan untuk menganalisis, merancang dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang dapat dicapai melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi.
3.4 Data Flow Diagram (DFD)
Menurut Kendall (2003: 241), Data Flow Diagram menggambarkan pandangan sejauh mungkin mengenai masukan, proses dan keluaran sistem, yang berhubungan dengan masukan, proses, dan keluaran dari model sistem yang dibahas. Serangkaian diagram aliran data berlapis juga bisa digunakan untuk merepresentasikan dan menganalisis prosedur-prosedur mendetail dalam sistem. Prosedur-prosedur tersebut yaitu konseptualisasi bagaimana data-data berpindah di dalam organisasi, proses-proses atau transformasi dimana data-data melalui, dan apa keluarannya. Jadi, melalui suatu teknik analisa data terstruktur yang disebut Data Flow Diagram, penganalisis sistem dapat merepresentasi proses-proses data di dalam organisasi. Menurut Kendall (2003: 265), dalam memetakan
Data Flow Diagram, terdapat beberapa simbol yang digunakan antara lain:
1. External entity
Suatu external entity atau entitas merupakan orang, kelompok, departemen, atau sistem lain di luar sistem yang dibuat dapat menerima atau memberikan informasi atau data ke dalam sistem yang dibuat.
(24)
22
2. Data Flow
Data Flow atau aliran data disimbolkan dengan data tanda panah. Aliran data
menunjukkan arus data atau aliran data yang menghubungkan dua proses atau
entitas dengan proses.
Gambar 3.2 Simbol Data Flow
3. Process
Suatu proses dimana beberapa tindakan atau sekelompok tindakan dijalankan.
Gambar 3.3 Simbol Process
4. Data Store
Data store adalah simbol yang digunakan untuk melambangkan proses
penyimpanan data.
Gambar 3.4 Simbol Data Store
3.5 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity relationship diagram (ERD) adalah gambaran pada sistem dimana di
dalamnya terdapat hubungan antara entity beserta relasinya. Entity merupakan sesuatu yang ada dan terdefinisikan di dalam suatu organisasi, dapat abstrak dan nyata. Untuk setiap entity biasanya mempunyai attribute yang merupakan ciri
entity tersebut. Attribute yaitu uraian dari entitas dimana mereka dihubungkan
atau dapat dikatakan sebagai identifier atau descriptors dari entitas. Flow_1
Flow_1
(25)
Entitas digolongkan menjadi independent atau dependent entity.
Independent entity adalah apa yang tidak bersandar pada yang lain sebagai
identifikasi. Suatu dependent entity adalah apa yang bersandar pada yang lain sebagai identifikasi. Selain digolongkan menjadi independent atau dependent
entity, terdapat jenis- jenis entitas khusus yaitu:
1. Associative Entity
Associative Entity (juga dikenal sebagai intersection entity) adalah entitas
yang digunakan oleh rekanan dua entitas atau lebih untuk menyatukan suatu hubungan benyak - ke - banyak (Many to Many)
2. Subtypes Entity
Subtypes Entity digunakan di dalam hierarki generalisasi (generalization hierarchies) untuk menyajikan suatu subset kejadian dari entitas orangtua, yang
disebut supertype, tetapi yang memiliki atribut atau hubungan yang berlaku hanya untuk subset.
Menurut Marlinda (2004: 28), atribute sebagai kolom di sebuah relasi mempunyai macam-macam jenis atribute yaitu :
a. Key Atribute
Atribute ini merupakan atribute yang unik dan tidak dimiliki oleh atribute
lainnya, misalnya entity mahasiswa yang atribute-nya NIM.
(26)
24
b. Particial key Atribute
Adalah Attribute yang tidak menjadi atau merupakan anggota dari Key
Primer. Misalnya antara Cabang (toko) dan kode cabang.
Gambar 3.6 Particial Key Attribute c. Single Vallue Atribute
Atribute yang hanya memiliki satu nilai harga, misalnya entity mahasiswa
dengan atribute-nya Umur (Tanggal lahir).
Gambar 3.7 Single Value Attribute
d. Multi Vallue Atribute
Atribute yang banyak memiliki nilai harga, misalnya entity mahasiswa
dengan atribute-nya pendidikan (SD, SMP, SMA).
Gambar 3.8 Multi Value Attribute
e. Composite Atribute
Atribute yang memiliki dua harga, misalnya nama besar (nama kerja) dan
nama kecil (nama asli)
(27)
f. Derived Attribute
Attribute yang yang nilai-nilainya diperoleh dari pengolahan atau dapat
diturunkan dari table Attribute atau table lain yang berhubungan.
Gambar 3.10 Derived Attribute
Model Entity - Relationship (ER) mula-mula diusulkan oleh Peter pada tahun 1976 sebagai cara untuk mempersatukan pandangan basis data jaringan dan relasional. Langkah sederhana dari model ER adalah model data konseptual yang memandang dunia nyata sebagai kesatuan (entities) dan hubungan (relationship).
Komponen dasar model merupakan diagram entity-relationship yang digunakan untuk menyajikan objek data secara visual. Entity Relationship
Diagram mengilustrasikan struktur logis dari basis data yang mempunyai
metodologi sebagai berikut:
Tabel 3.1 Ilustrasi pembuatan ERD
Proses Keterangan
1. Menentukan Entitas Menentukan peran, kejadian, lokasi, hal nyata, dan konsep dimana pengguna akan menyimpan data.
2. Menentukan Relasi Tentukan hubungan antara pasangan entitas menggunakan matriks relasi. 3. Gambar ERD Sementara Entitas digambarkan dengan kotak dan
relasi dengan garis yang menghubungkan entitas.
(28)
26
4. Isi Kardinalitas Tentukan jumlah kejadian dari satu entitas untuk sebuah kejadian pada entitas yang berhubungan.
5. Tentukan Kunci Utama Tentukan atribut yang mengidentifikasi satu dan hanya satu kejadian pada masing-masing entitas.
6. Gambar ERD berdasar Kunci
Hilangkan relasi Many-to-Many dan masukkan primary dan kunci tamu pada masing-masing entitas.
7. Menentukan Atribut Tuliskan field-field yang diperlukan oleh sistem.
8. Pemetaan Atribut Pasangkan atribut dengan satu entitas yang sesuai pada masing-masing atribut. 9. Gambar ERD dengan
Atribut
Aturlah ERD dari langkah 6 dengan menambahkan entitas atau relasi yang ditemukan pada langkah 8.
10. Periksa Hasil Apakah ERD sudah menggambar sistem yang akan dibangun.
Entity Relationship Diagram ini diperlukan agar dapat menggambarkan
hubungan antar entity dengan jelas, dapat menggambarkan batasan jumlah entity dan partisipasi antar entity, mudah dimengerti pemakai dan mudah disajikan oleh perandang database. Untuk itu, entity relationship diagram dibagi menjadi dua jenis model, yaitu:
(29)
1. Conceptual Data model
Conceptual Data model (CDM) adalah jenis model data yang
menggambarkan hubungan antar tabel secara konseptual.
2. Physical Data Model
Physical Data Model (PDM) adalah jenis model data yang menggambarkan
hubungan antar tabel secara fisikal.
3.6 Program Penunjang
Untuk membuat rancang bangun aplikasi penggajian pada Klinik Geo Medika, dibutuhkan beberapa perangkat lunak untuk memudahkan perancangan
design maupun sistem. Perangkat lunak tersebut antara lain:
3.6.1Power Designer
Power designer merupakan suatu tool berupa software untuk mendesain
sistem dan rancangan Entity Relationship Diagram (ERD) yang dikembangkan oleh Sybase Inc. Ada dua model data, yaitu: Entity Relationship Diagram (ERD) dan model relasional. Keduanya menyediakan cara untuk mendeskripsikan perancangan basis data pada peringkat logika.
a. Model ERD atau Conceptual Data Model : model yang di buat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas itu. b. Model Relasional atau Physical Data Model : model yang menggunakan
sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom dimana setiap kolom memiliki nama yang unik.
(30)
28
3.6.2 Visual Basic .NET
Microsoft Visual Basic .NET adalah sebuah alat untuk mengembangkan dan
membangun aplikasi yang bergerak diatas sistem .NET Fremawork, dengan menggunakan bahasa BASIC. Dengan menggunakan alat ini, para pembuat program dapat membangun aplikasi Windows Forms. Alat ini dapat diperoleh secara terpisah dari beberapa produk lainnya (seperti Microsoft Visual C++,
Visual C#, atau visual j#) atau juga dapat diperoleh secara terpadu dalam Microsoft visual Studion .NET.
Bahasa Visual Basic .NET sendiri menganut paradigma bahasa pemrograman berorientasi objek yang dapat dilihat sebagai evolusi dari Microsot
Visual Basic versi sebelumnya yang dimplementasikan diatas .NET Framework.
Peluncurannya mengundang kontrovensi, mengingat banyak sekali perubahan yang dilakukan oleh Microsoft, dan versi baru ini tidak kompatibel dengan versi terdahulu.
3.6.3 .NET Framework
Microsoft .NET Framework (di baca Microsoft dot Net Framework) adalah
sebuah komponen yang dapat ditambahkan ke sistem operasi Microsoft Windows atau telah terintegrasi ke dalam Windows (mulai dari Windows server 2003 dan versi-versi Windows Terbaru). Kerangka kerja ini menyediakan sejumlah besar solusi-solusi program untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan umum suatu program baru, dan mengatur eksekusi program-program yang ditulis secara khusus untuk framework ini. .NET Framework adalah kunci penawaran utama dari Microsoft, dan dimaksudkan untuk digunakan oleh sebagian besar aplikasi-aplikasi baru yang dibuat untuk platform Windows.
(31)
Pada dasarnya, .NET framework memiliki 2 komponen utama: CLR dan
.NET Framework Class Library. Program-program yang ditulis untuk .NET Framework dijalankan pada suatu lingkungan software yang mengatur
persyaratan-persyaratan runtime program. Runtime environment ini, yang juga merupakan suatu bagian dari .NET Framework, dikenal sebagai Common
Language Runtime (CLR). CLR menyediakan penampilan dari application virtual machine, sehingga para programmer tidak perlu mengetahui kemampuan CPU
tertentu yang akan menjalankan program. CLR juga menyediakan layanan-layanan penting lainnya seperti jaminan keamanan, pengaturan memori, garbage
collection dan exception handling atau penanganan kesalahan pada saat runtime. Class Library dan CLR ini merupakan komponen inti dari .NET Framework.
Kerangka kerja itu pun dibuat sedemikian rupa agar para programmer dapat mengembangkan program komputer dengan jauh lebih mudah, dan juga untuk mengurangi kerawanan aplikasi dan juga komputer dari beberapa ancaman keamanan. CLR adalah turunan dari CLI (Common Language Infrastructure) yang saat ini merupakan standar ECMA.
Solusi-solusi program pembentuk Class Library dari .NET Framework mengcover area yang luas dari kebutuhan program pada bidang user interface, pengaksesan data, koneksi basis data, kriptografi, pembuatan aplikasi berbasis
web, algoritma numerik, dan komunikasi jaringan. Fungsi-fungsi yang ada dalam class library dapat digabungkan oleh programmer dengan kodenya sendiri untuk
(32)
30
3.6.4 SQL Server 2010
Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional
(RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh
Microsoft dan Sybase. SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa
yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional.
Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar. Penulis menggunakan SQL
Server 2010 untuk merancang database yang digunakan pada sistem.
3.6.5Crystal Report
Merupakan software yang digunakan untuk pembuatan laporan. Dengan cara mengoneksi nama tabel yang akan dibuatkan laporannya. Setelah tampilan data ada maka klik dan drag semua field yang ada sesuai dengan tampilan yang diinginkan. Biasanya crystal report adalah komponen dari VB.NET.
(33)
31
DESKRIPSI KERJA PRAKTEK
4.1 Prosedur Kerja Praktek
Dalam pengumpulan data sebagai penyusunan laporan dan penyelesaian masalah dalam kerja praktek ini, dilakukan dengan magang selama kurang lebih satu bulan atau setara dengan seratus enam puluh jam kerja di Klinik Geo Medika. Kegiatan magang ini dilakukan agar mahasiswa mempunyai kesempatan untuk merasakan kerja disuatu perusahaan atau instansi dan diharapkan dapat memberikan pengalaman tersendiri sekaligus bekal dalam menghadapi dunia kerja. Selain itu hal yang tidak kalah penting adalah untuk memperoleh data-data dan informasi yang diperlukan dalam membuat rancang bangun aplikasi penggajian. Data dan informasi yang diperlukan tersebut diperoleh dari berbagai sumber terkait untuk memberikan masukan yang lengkap bagi pengembangan rancang bangun ini. Data dan informasi tersebut diperoleh dengan cara:
a. Observasi
Dalam pelaksanaan kerja praktek ini dilakukan pendekatan dengan survey untuk mengetahui masalah apa yang bisa dikerjakan sesuai dengan materi ilmu yang dimiliki. Survey ini dilakukan untuk mendapatkan informasi dan data yang berhubungan dengan penyelesaian masalah, selain itu juga untuk mengetahui langkah-langkah apa yang dilakukan dalam proses penggajian.
(34)
32
b. Wawancara
Metodologi wawancara adalah penelitian yang dilakukan selama melakukan kerja praktek di Kinik Geo Medika. Dengan mencatat semua data-data yang dibutuhkan, kemudian diolah menjadi sebuah informasi yang lebih akurat demi suksesnya program yang dibuat. Dalam mendapatkan data-data yang dibutuhkan, diperoleh dari narasumber.
c. Studi Kepustakaan
Dilakukan dengan cara mencari informasi dari berbagai literatur yang berhubungan dengan kegiatan kerja praktek dan pembuatan aplikasi.
4.2 Perancangan Sistem 4.2.1 Analisa Sistem
Analisa sistem adalah langkah awal untuk membuat suatu sistem baru. Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan wawancara, dengan tujuan untuk mendapatkan informasi tentang mekanisme presensi dan lembur karyawan, pendataan karyawan dan perhitungan pada gaji karyawan. Selanjutunya dilakukan analisa terhadap permasalahan yang ada pada Klinik Geo Medika, khususnya mengenai sistem presensi dan penggajian. Permasalahan tersebut antara lain: a. Input data
b. Pengaturan dan pembatasan kelas c. Pembuatan laporan
Untuk dapat membuat sistem yang baru, seharusnya melalui langkah-langkah yang terjadi pada ketiga prosedur diatas. Lebih jelasnya dapat diuraikan sebagai berikut.
(35)
a. Input Data
Rancang bangun aplikasi penggajian ini memiliki 4 proses utama, diantaranya adalah proses presensi, lembur, penggajian dan pembuatan laporan. Dari ketiga proses utama tersebut sama-sama memiliki proses input data, proses input data yang pada awalnya hanya memiliki pendokumentasian saja, dilakukan perubahan sistem yang lama menjadi baru dengan mengubah proses input data menjadi komputerisasi dan disimpan didalam database. Proses input data yang dimaksud dalam sistem ini adalah disaat terjadi proses presensi karyawan, yaitu dengan menginputkan username dan password karyawan kedalam database presensi, sehingga didalam database presensi tersebut bisa mempengaruhi didalam proses-proses yang lain seperti proses-proses penggajian dan pembuatan laporan. Selain proses-proses presensi ada juga proses transaksi lembur, dimana dalam hal ini, input data yang dilakukan adalah input data lembur yang dilakukan oleh bagian manajer klinik untuk melakukan proses lembur karyawan.
b. Pengaturan dan Pembatasan Kelas
Pembatasan kelas dilakukan untuk pembuatan laporan sekaligus untuk pembatasan dan penentuan kelas sudah penuh atau belum. Pengaturan ini dilakukan oleh proses penggajian yaitu pada saat proses perhitungan gaji. Proses penggajian melakukan pembatasan kelas yang dilakukan secara otomatis didalam kemunculan suatu data pada form perhitungan gaji, diantaranya yaitu:
a. Identitas karyawan
b. Besarnya tunjangan makan c. Lembur
(36)
34
Untuk pembuatan sistem baru yang dirancang, pengaturan dan pembatasan kelas dapat dilakukan lebih mudah, karena sistem dapat membantu manajer klinik dan bagian keuangan dalam mengatur dan membatasi kelas untuk proses perhitungan gaji. Dalam hal pengaturan, tetap manajer klinik yang berperan dalam proses pembagian dan pengaturan kelas pada saat perhitungan gaji.
c. Pembuatan Laporan
Pembuatan laporan dilakukan setelah melakukan proses transaksi yang dimulai dari proses presensi karyawan sampai dengan proses penggajian karyawan. Berikut ini daftar laporan yang akan terbentuk didalam sistem presensi dan penggajian pada Klinik Geo Medika antara lain:
a. Laporan karyawan b. Slip gaji
c. Laporan presensi
d. Gaji karyawan keseluruhan
Langkah-langkah diatas ditujukan untuk dapat menemukan solusi dari permasalahan yang ada pada Klinik Geo Medika.
4.3 Desain Sistem
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka dibuatlah sistem yang terkomputerisasi. Sistem tersebut akan digambarkan pada System Flow dan dibahas secara lebih detail pada Data Flow Diagram dan perancangan database akan digambarkan pada Entity Relationship Diagram dan secara detail dijabarkan dalam struktur tabel, serta desain sistem digambarkan dalam desain input dan
(37)
4.3.1Dokumen Flow
Dalam melakukan proses penggajian pada Klinik Geo Medika terdapat tiga proses bisnis yang akan diuraikan dalam dokumen flow yaitu proses presensi, proses lembur, dan proses penggajian. Berikut ini uraian masing-masing proses. a. Dokumen Flow Presensi
Proses presensi dilakukan oleh karyawan, menghasilkan suatu dokumen yaitu dokumen presensi. Dokumen tersebut diserahkan ke manajer klinik untuk dilakukan pemeriksaan. Jika sudah sesuai maka akan dilakukan proses perhitungan presensi karyawan dan pembuatan laporan presensi. Laporan presensi tersebut akan diberikan kepada Direktur, Bagian Keuangan untuk perhitungan gaji, dan Manajer Klinik untuk disimpan.
DOKUMEN FLOW PRESENSI
Manajer Klinik Karyawan Direktur START Proses Presensi Presensi Pemeriksaan Presensi Perhitungan Presensi Karyawan Pembuatan Laporan Presensi FINISH Laporan Presensi A Laporan Presensi Apakah Sesuai? Ya Tidak
(38)
36
b. Dokumen Flow Lembur
Proses pengajuan lembur oleh karyawan menghasilkan dokumen lembur yang diserahkan kepada manajer klinik untuk dilakukan pengecekan lembur. Jika disetujui oleh manajer klinik maka akan dilakukan tanda tangan form lembur, dan menghasilkan dokumen lembur yang disetujui. Dari dokumen lembur yang disetujui akan dilakukan perhitungan lembur karyawan dan pembuatan laporan lembur. Laporan lembur tersebut akan diberikan kepada Direktur, Bagian Keuangan untuk perhitungan gaji, dan Manajer Klinik untuk disimpan.
DOKUMEN FLOW LEMBUR
Manajer Klinik Karyawan Direktur START Pengajuan Lembur Lembur Cek dan Setujui Lembur Setuju? Tanda Tangan Form Lembur Lembur Disetujui Tidak Ya Perhitungan Lembur Karyawan Pembuatan Laporan Lembur FINISH Laporan Lembur B Laporan Lembur
(39)
c. Dokumen Flow Penggajian
Proses penggajian dilakukan oleh bagian keuangan melihat dari laporan presensi dan laporan lembur yang diberikan oleh manajer klinik. Dari laporan-laporan tersebut akan dilakukan perhitungan gaji dan dilakukan proses membuat daftar gaji. Daftar gaji tersebut diberikan kepada Manajer, Direktur, dan Bagian Keuangan untuk disimpan. Daftar gaji yang diberikan kepada direktur akan diperiksa dan disetujui. Jika sudah sesuai maka akan dilakukan proses pembuatan laporan gaji oleh Bagian Keuangan. Laporan gaji akan diserahkan kepada Direktur, disimpan oleh Bagian Keuangan, dan oleh bagian keuangan akan dilakukan proses pembuatan gaji yang menghasilkan slip gaji yang akan diberikan kepada karyawan dan disimpan oleh bagian keuangan.
DOKUMEN FLOW PENGGAJIAN
Bagian Keuangan
Karyawan Manajer Klinik Direktur
Laporan Presensi Perhitungan Gaji Membuat Daftar Gaji Pembuatan Laporan Gaji Laporan Penggajian Pembuatan Gaji Slip Gaji FINISH Daftar Gaji Periksa dan Setujui Pengeluaran Uang Setuju? Ya Daftar Gaji Daftar Gaji A B Laporan Lembur Tidak Slip Gaji Laporan Penggajian
(40)
38
4.3.2Sistem Flow
Dalam rancang bangun aplikasi penggajian terdapat tiga System Flow yaitu proses presensi, proses lembur, dan proses penggajian yang menggambarkan cara kerja prosedur dari proses presensi, lembur, dan penggajian pada Klinik Geo Medika. Berikut ini uraian masing-masing proses.
a. Sistem Flow Presensi
Proses presensi dimulai dari karyawan melakukan input user dan password kemudian input-an tersebut akan disimpan didalam database presensi. Dari
database presensi akan dilakukan perhitungan presensi karyawan dan dilakukan
proses cetak laporan presensi yang diberikan kepada bagian keuangan, direktur, dan disimpan oleh manajer klinik.
SISTEM FLOW PRESENSI
Manajer Klinik
Karyawan Direktur
START
Input User dan Password
Simpan Data Presensi
Presensi
FINISH Perhitungan Presensi
Karyawan
Cetak Laporan Presensi
Laporan Presensi
Laporan Presensi
A
(41)
b. Sistem Flow Lembur
Dari karyawan menyerahkan dokumen lembur kepada manajer klinik untuk dilakukan pengecekan, jika manajer klinik setuju maka manajer klinik akan menginputkan data lembur dan menyimpan data lembur ke dalam database lembur. Dari database lembur tersebut akan dilakukan perhitungan lembur dan proses cetak laporan lembur yang diberikan kepada bagian keuangan, direktur, dan disimpan oleh manajer klinik.
SISTEM FLOW LEMBUR
Manajer Klinik
Karyawan Direktur
START
Lembur
Pengecekan dan Setujui
Lembur
Setuju?
Input Data Lembur
Simpan Data
Lembur Lembur
Ya
FINISH
Tidak
Perhitungan Lembur
Cetak Laporan Lembur
Laporan Lembur
Laporan Lembur
B
(42)
40
c. Sistem Flow Penggajian
Dari laporan presensi dan laporan lembur yang diberikan oleh manajer klinik kepada bagian keuangan, oleh bagian keuangan akan dilakukan proses perhitungan gaji dan proses pembuatan daftar gaji yang menghasilkan dokumen daftar gaji. Dokumen daftar gaji tersebut diberikan kepada manajer klinik, bagian keuangan, dan direktur untuk dilakukan pemeriksaan. Jika direktur menyetujui daftar gaji yang dibuat oleh bagian keuangan maka akan dilakukan proses pembuatan laporan gaji oleh bagian keuangan dan menghasilkan slip gaji yang diberikan kepada karyawan dan bagian keuangan untuk disimpan.
SISTEM FLOW PENGGAJIAN
Bagian Keuangan
Karyawan Manajer Klinik Direktur
Laporan Penggajian Slip Gaji FINISH Laporan Penggajian Daftar Gaji Periksa dan Setujui Pengeluaran Uang Setuju? Daftar Gaji Perhitungan Gaji Pembuatan Daftar Gaji Pembuatan Laporan Gaji Pembuatan Gaji Ya Gaji A B Tidak Laporan Presensi Laporan Lembur Daftar Gaji Slip Gaji
(43)
4.3.3Diagram Berjenjang
Diagram berjenjang dari rancang bangun aplikasi penggajian pada Klinik Geo Medika akan menghasilkan empat proses utama, yaitu:
a. Proses presensi
Dari proses presensi akan dilakukan proses penyimpanan data presensi dan proses perhitungan presensi.
b. Proses lembur
Dari proses lembur akan dilakukan proses penyimpanan data lembur dan proses perhitungan lembur.
c. Proses penggajian
Dari proses penggajian akan dilakukan proses perhitungan gaji dan proses pembuatan slip gaji.
d. Proses pembuatan laporan
0
Rancang Bangun Aplikasi Penggajian pada Klinik Geo Medika
1 Proses Presensi 1.1 Proses Penyimpanan Data Presensi 1.2 Proses Perhitungan Presensi 3 Proses Penggajian 2.1 Proses Perhitungan Gaji 2.2 Proses Pembuatan Slip Gaji 4 Proses Pembuatan Laporan 2 Proses Lembur 2.1 Proses Penyimpanan Data Lembur 2.2 Proses Perhitungan Lembur
(44)
42
4.3.4Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) merupakan perangkat yang digunakan pada
metodologi pengembangan sistem yang terstruktur dan lebih detail. DFD menggambarkan seluruh kegiatan yang terdapat pada sistem secara jelas.
a. Context Diagram
Pada level paling awal DFD terdapat context diagram dengan empat external
entity yaitu karyawan, bagian keuangan, manajer klinik, dan direktur. Pada
gambar context diagram menjelaskan secara global input dan output proses presensi, proses lembur, proses penggajian dan proses pembuatan laporan.
Laporan Presensi
Laporan Lembur Transaksi Peng gajian
Laporan Gaji
Laporan Lembur Laporan Presensi
Laporan Gaji
Laporan Gaji Laporan Presensi Laporan Lembur
Slip Gaji Data Lembur
Data Presensi
1
Rancang Bang un Aplikasi Peng gajian
+
Karyawan Manajer Klinik
Bag ian Keuang an
Direktur
Gambar 4.8 Context Diagram Rancang Bangun Aplikasi Penggajian pada Klinik Geo Medika
(45)
b. Diagram Level 0
Pada DFD level 0 terdapat empat proses, yaitu proses presensi, proses lembur, proses penggajian, dan proses pembuatan laporan.
Laporan Lembur Laporan Presensi Laporan Gaji Laporan Lembur Laporan Presensi Laporan Presensi
Transaksi Peng gajian
Data Gaji Data Lembur Data Presensi Laporan Gaji Data Gaji Slip Gaji Laporan Gaji Data Lembur Data Lembur Data Presensi Data Presensi Laporan Lembur Direktur Direktur Karyawan Manajer Klinik Karyawan Bag ian Keuang an Bag ian Keuang an Manajer Klinik 1 Presensi + 2 Lembur + 3
Peng g ajian + 4 Pembuatan Laporan + 1 Presensi 2 Lembur 3 Gaji Bag ian Keuang an Direktur Bag ian Keuang an Manajer Klinik Manajer Klinik
(46)
44
c. Diagram Level 1 Proses Presensi
Pada DFD level 1 proses presensi dibagi menjadi dua proses, yaitu proses penyimpanan data presensi dan proses perhitungan presensi karyawan pada Klinik Geo Medika.
Gambar 4.10 Diagram Level 1 Proses Presensi
d. Diagram Level 1 Proses Lembur
Pada DFD level 1 proses lembur dibagi menjadi dua proses, yaitu proses penyimpanan data lembur dan proses perhitungan lembur karyawan pada Klinik Geo Medika.
(47)
e. Diagram Level 1 Proses Penggajian
Pada DFD level 1 proses penggajian terdiri dari dua proses, yaitu perhitungan gaji dan pembuatan slip gaji.
Gambar 4.12 Diagram Level 1 Proses Penggajian
4.3.5Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan proses yang menunjukkan
hubungan antar entitas dan relasinya. ERD terbagi menjadi Conceptual Data
Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM).
a. Conceptual Data Model
Conceptual Data Model (CDM) dari rancang bangun aplikasi penggajian
pada Klinik Geo Medika, dijelaskan bahwa sistem di perusahaan ini memiliki 9 tabel database.
(48)
46
Gambar 4.13 Conceptual Data Model
b. Physical Data Model
Physical Data Model (PDM) adalah hasil dari generate CDM. Data tabel
pada PDM inilah yang digunakan pada saat membuat database dalam aplikasi.
Gambar 4.14 Physical Data Model Mengajukan
Mendapat
Dicatat
Membuat Memiliki Memperoleh
Det il T unjangan
Melakukan
T unjangan Kode T unjang an Nama T unjang an Pokok T unjang an
Presensi Kode Pres ens i Jam M asuk Jam Keluar Jam Kerja Bulan T ahun Gaji Kode Gaji Gaji Pokok T arif Lembur Jabatan
Kode J abatan Nama J abatan Level Us er
Karyawan NIK Nama Karyawan Pass word Alamat Agama T elepon Email Jenis Kelamin Status Jumlah Anak Golongan Darah T ahun Mas uk Kerja Lembur
Kode Lembur Jam M ulai Jam Kluar Keterangan T ang g al Peng ajuan Jam Lembur Bulan T ahun COA Nomor Akun Nama Akun Saldo Debit Coa Saldo Kredit C oa Status
Jurnal Nomor J urnal T ang g al Saldo Debit Jurnal Saldo Kredit J urnal Status
Nota Peng g ajian Nomor Pengg ajian T ang g al Peng gajian T otal Gaji
NIK = NIK
NIK = NIK
NOMOR_PENGGAJIAN = NOMOR_PENGGAJIAN
NOMOR_AKUN = NOMOR_AKUN KODE_JABATAN = KODE_JABAT AN
KODE_GAJI = KODE_GAJI
NIK = NIK KODE_TUNJANGAN = KODE_T UNJANGAN
NIK = NIK
TUNJANGAN KODE_TUNJANGAN varchar(5) NAMA_TUNJANGAN varchar(50) POKOK_TUNJANGAN integ er
PRESENSI KODE_PRESENSI varchar(5) NIK varchar(6) JAM_MASUK timestamp JAM_KELUAR timestamp JAM_KERJA integ er BULAN varchar(50) TAHUN varchar(4)
GAJI KODE_GAJI varchar(5) GAJI_POKOK integ er TARIF_LEMBUR integ er JABATAN
KODE_JABATAN varchar(5) NAMA_JABATAN varchar(50) LEVEL_USER integ er KARYAWAN NIK varchar(6) KODE_GAJI varchar(5) KODE_JABATAN varchar(5) NAMA_KARYAWAN varchar(50) PASSWORD varchar(5) ALAMAT varchar(150) AGAM A varchar(10) TELEPON varchar(12) EMAIL varchar(50) JENIS_KELAMIN varchar(2) STATUS varchar(50) JUM LAH_ANAK integ er GOLONGAN_DARAH varchar(2) TAHUN_MASUK_KERJA date LEMBUR KODE_LEMBUR varchar(5) NIK varchar(6) JAM_MULAI timestamp JAM_KLUAR timestamp KETERANGAN varchar(100) TANGGAL_PENGAJUAN timestamp JAM_LEMBUR integ er BULAN varchar(50)
TAHUN varchar(4)
COA NOMOR_AKUN varchar(3) NAMA_AKUN varchar(50) SALDO_DEBIT_COA integ er SALDO_KREDIT_COA integ er STATUS varchar(50) JURNAL NOMOR_PENGGAJIAN varchar(5) NOMOR_AKUN varchar(3) NOMOR_JURNAL varchar(5) TANGGAL timestamp SALDO_DEBIT_JU RNAL integ er SALDO_KREDIT_JURNAL integ er STATUS varchar(50) NOTA_PENGGAJIAN
NOMOR_PENGGAJIAN varchar(5)
NIK varchar(6)
TANGGAL_PENGGAJIAN timestamp TOTAL_GAJI integ er DETIL_TUNJANGAN
KODE_TUNJANGAN varchar(5)
(49)
Pada Gambar 4.14 mengenai Phisycal Data Model pada proses Rancang Bangun Aplikasi Penggajian pada Klinik Geo Medika, dijelaskan bahwa setiap tabel database memiliki keterangan tipe data yang berguna untuk melakukan penyimpanan database dan pemanggilan isi database ke dalam program Rancang Bangun Aplikasi Penggajian pada Klinik Geo Medika.
4.3.6Struktur Tabel
Struktur tabel digunakan dalam pembuatan rancang bangun aplikasi penggajian pada Klinik Geo Medika. Data-data dibawah ini akan menjelaskan satu per satu secara detil dari struktur tabel sistem.
Nama Tabel : Karyawan
Primary Key : NIK
Foreign Key : Kode_Jabatan, Kode_Gaji
Fungsi : Untuk Menyimpan Data Karyawan
Tabel 4.1 Karyawan
No Name Type Size Keterangan
1 NIK Varchar 6 Primary Key
2 Kode_Gaji Varchar 5 Foreign Key
3 Kode_Jabatan Varchar 5 Foreign Key
4 Nama_Karyawan Varchar 50 -
5 Password Varchar 6 -
6 Alamat Varchar 150 -
7 Agama Varchar 10 -
8 Telepon Varchar 12 -
9 Email Varchar 50 -
10 Jenis_Kelamin Varchar 2 -
11 Status Varchar 50 -
12 Jumlah_Anak Int - -
13 Golongan_Darah Varchar 2 -
(50)
48
Nama Tabel : Tunjangan
Primary Key : Kode_Tunjungan Foreign Key : -
Fungsi : Untuk Menyimpan Data Tunjangan Karyawan
Tabel 4.2 Tunjangan
No Name Type Size Keterangan
1 Kode_Tunjangan Varchar 5 Primary Key
2 Nama_Tunjangan Varchar 50 -
3 Pokok_Tunjangan Int - -
Nama Tabel : Gaji
Primary Key : Kode_Gaji Foreign Key : -
Fungsi : Untuk Menyimpan Data Gaji Karyawan
Tabel 4.3 Gaji
No Name Type Size Keterangan
1 Kode_Gaji Varchar 5 Primary Key
2 Gaji_Pokok Int - -
(51)
Nama Tabel : Jabatan
Primary Key : Kode_Jabatan Foreign Key : -
Fungsi : Untuk Menyimpan Data Jabatan Karyawan
Tabel 4.4 Jabatan
No Name Type Size Keterangan
1 Kode_Jabatan Varchar 5 Primary Key
2 Nama_Jabatan Varchar 50 -
3 Level_User Int - -
Nama Tabel : COA
Primary Key : Nomor_Akun Foreign Key : -
Fungsi : Untuk Menyimpan Data COA
Tabel 4.5 COA
No Name Type Size Keterangan
1 Nomor_Akun Varchar 3 Primary Key
2 Nama_Akun Varchar 50 -
3 Saldo_Debit Int - -
4 Saldo_Kredit Int - -
(52)
50
Nama Tabel : Detil Tunjangan
Primary Key : Kode_Tunjangan Foreign Key : -
Fungsi : Untuk Menyimpan Data Detil Tunjangan
Tabel 4.6 Detil Tunjangan
No Name Type Size Keterangan
1 Kode_Tunjangan Varchar 5 Primary Key
2 NIK Varchar 6 Primary Key
Nama Tabel : Nota Penggajian
Primary Key : Nomor_Penggajian Foreign Key : NIK
Fungsi : Untuk Menyimpan Data Nota Penggajian
Tabel 4.7 Nota Penggajian
No Name Type Size Keterangan
1 Nomor_Penggajian Varchar 5 Primary Key
2 NIK Varchar 6 Foreign Key
3 Tanggal_Penggajian Datetime - -
(53)
Nama Tabel : Jurnal
Primary Key : Nomor_Jurnal, Nomor_Penggajian, Nomor Akun Foreign Key : -
Fungsi : Untuk Menyimpan Data Jurnal
Tabel 4.8 Jurnal
No Name Type Size Keterangan
1 Nomor_Jurnal Varchar 5 Primary Key
2 Nomor_Penggajian Varchar 5 Foreign Key
3 Nomor_Akun Varchar 3 Foreign Key
4 Tanggal Datetime - -
5 Saldo_Kredit Int - -
6 Saldo_Debit Int - -
7 Status Char 1 -
Nama Tabel : Presensi
Primary Key : Kode_Presensi Foreign Key : NIK
Fungsi : Untuk Menyimpan Data Presensi Karyawan
Tabel 4.9 Presensi
No Name Type Size Keterangan
1 Kode_Presensi Varchar 5 Primary Key
2 NIK Varchar 6 Foreign Key
3 Jam_Masuk Datetime - -
4 Jam_Keluar Datetime - -
5 Jam_Kerja Int - -
6 Bulan Varchar 50 -
(54)
52
Nama Tabel : Lembur
Primary Key : Kode_Lembur Foreign Key : NIK
Fungsi : Untuk Menyimpan Data Presensi Karyawan
Tabel 4.10 Lembur
No Name Type Size Keterangan
1 Kode_Lembur Varchar 5 Primary Key
2 NIK Varchar 6 Foreign Key
3 Jam_Mulai Int - -
4 Jam_Keluar Int - -
5 Keterangan Varchar 500 -
6 Tanggal_Pengajuan Datetime - -
7 Jam_Lembur Int - -
8 Bulan Varchar 50
9 Tahun Varchar 4
4.3.7Desain Input & Output
Desain input atau output merupakan rancangan input atau output berupa
form untuk master, transaksi, dan laporan. Desain input atau output juga
merupakan acuan pembuat aplikasi dalam rancang bangun aplikasi penggajian. a. Desain Input Form Menu Utama
(55)
Form utama ini memiliki beberapa menu, diantaranya ada menu login,
lembur, presensi, master, transaksi, akutansi, laporan dan exit. Menu login digunakan untuk menentukan hak akses pada program ini, menu lembur digunakan untuk menginputkan data lembur, menu presensi digunakan untuk menginputkan data presensi karyawan, menu transaksi digunakan sebagai transaksi penggajian, menu laporan mempunyai 3 sub menu lagi, yaitu laporan presensi, laporan lembur, dan laporan gaji karyawan. Menu exit digunakan untuk keluar dari program.
b. Desain Input Form Login
Gambar 4.16 Desain Input Form Login
Form Login ini digunakan untuk menetukan hak akses user dalam program, di
form ini terdapat dua tombol dan dua textbox untuk menampung semua proses login.
c. Desain Input Form Presensi
(56)
54
Form Presensi ini digunakan untuk melakukan input presensi karyawan, di form ini terdapat dua tombol dua tombol, empat textbox, dan satu combobox
untuk menampung semua proses presensi karyawan. d. Desain Input Form Gaji
Gambar 4.18 Desain Input Form Gaji
Form Gaji ini digunakan untuk melakukan proses penggajian terhadap
karyawan, di form ini terdapat beberapa toolbox untuk menampung semua proses gaji ini. Form penggajian ini juga bisa melihat history slip gaji karyawan.
e. Desain Input Form Jabatan
(57)
Form Jabatan ini digunakan untuk memanipulasi data jabatan, di form ini
terdapat beberapa toolbox yang digunakan untuk menampung semua proses ini. f. Desain Input Form Karyawan
Gambar 4.20 Desain Input Form Karyawan
Form Karyawan ini digunakan untuk memanipulasi data karyawan, di dalam form ini terdapat beberapa toolbox yang digunakan untuk menampung semua
proses ini.
g. Desain Input Form Lembur
Gambar 4.21 Desain Input Form Lembur
Form lembur ini digunakan untuk melakukan input lembur karyawan, di
dalam form ini terdapat beberapa toolbox yang digunakan untuk menampung semua proses lembur karyawan.
(58)
56
h. Desain Output Laporan Penggajian
Gambar 4.22 Desain Output Laporan Penggajian
Laporan Penggajian ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan, terutama pada bagian keuangan. Laporan ini berisikan daftar gaji karyawan.
i. Desain Output Laporan Presensi
Gambar 4.23 Desain Output Laporan Presensi
Laporan Presensi ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan, terutama pada manajer klinik dan bagian keuangan. Laporan ini berisikan daftar presensi karyawan.
(59)
j. Desain Output Laporan Lembur
Gambar 4.24 Desain Output Laporan Lembur Karyawan
Laporan lembur ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan, terutama pada bagian keuangan dan manajer klinik. Laporan ini berisikan daftar lembur karyawan. k. Desain Output Slip Gaji
Gambar 4.25 Desain Output Slip Gaji Karyawan
Slip gaji ini dirancang sebagai tanda terima antara pihak karyawan dengan perusahaan. Didalam slip gaji ini berisi semua data-data tentang gaji karyawan yang bersangkutan.
(60)
58
4.4 Implementasi Sistem
Implementasi sistem menjelaskan detil rancang bangun aplikasi penggajian, serta menjelaskan form-form yang ada. Berikut ini langkah-langkah dalam menjalankan aplikasi penggajian.
a. Form Menu Utama
Gambar 4.26 Form Menu Utama
Form Menu Utama ini memiliki beberapa menu, diantaranya ada menu login, lembur, presensi, master, transaksi, akutansi, laporan, dan exit. Menu login digunakan untuk menentukan hak akses pada program ini, menu lembur digunakan untuk meningputkan data lembur, menu presensi digunakan untuk menginputkan data presensi karyawan, menu transaksi digunakan sebagai transaksi penggajian, menu laporan mempunya 3 sub menu lagi, yaitu laporan presensi, laporan lembur, dan laporan gaji karyawan, menu exit digunakan untuk keluar dari program.
(61)
b. Form Login
Gambar 4.27 Form Login
Form Login ini digunakan untuk menetukan hak akses user dalam program, di form ini terdapat dua tombol dua tombol dan dua textbox untuk menampung
semua proses login. c. Form Presensi
Gambar 4.28 Form Presensi
Form Presensi ini digunakan untuk melakukan input presensi karyawan, di form ini terdapat dua tombol dua tombol, empat textbox, dan satu combobox
(62)
60
d. Form Gaji
Gambar 4.29 Form Gaji
Form Gaji ini digunakan untuk melakukan proses penggajian terhadap
karyawan, di form ini juga bisa melihat history slip gaji karyawan. e. Form Jabatan
Gambar 4.30 Form Jabatan
Form Jabatan ini digunakan untuk memanipulasi data jabatan, di form ini
(63)
f. Form Karyawan
Gambar 4.31 Form Karyawan
Form Karyawan ini digunakan untuk memanipulasi data karyawan, di form ini
terdapat beberapa toolbox yang digunakan untuk menampung semua proses ini. g. Form Lembur
Gambar 4.32 Form Lembur
Form Lembur ini digunakan untuk melakukan input lembur karyawan, di form
ini terdapat beberapa toolbox yang digunakan untuk menampung semua proses lembur karyawan.
(64)
62
h. Laporan Rekap Daftar Gaji
Gambar 4.33 Laporan Rekap Daftar Gaji
Laporan penggajian ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan, terutama pada bagian keuangan dan manajer klinik. Laporan ini berisikan daftar gaji karyawan. i. Laporan Rekap Presensi
Gambar 4.34 Laporan Rekap Presensi
Laporan Presensi ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan, terutama pada manajer klinik dan bagian keuangan. Laporan ini berisikan daftar presensi karyawan.
(65)
j. Laporan Rekap Lembur
Gambar 4.35 Laporan Rekap Lembur
Laporan Lembur ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan, terutama pada bagian keuangan dan manajer klinik. Laporan ini berisikan daftar lembur karyawan. k. Slip Gaji
Gambar 4.36 Slip Gaji
Slip gaji ini dirancang sebagai tanda terima antara pihak karyawan dengan perusahaan. Didalam slip gaji ini berisi semua data-data tentang gaji karyawan yang bersangkutan.
(66)
64
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan perancangan dan implementasi sistem informasi penggajian pada Klinik Geo Medika, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:
a. Dengan adanya rancang bangun aplikasi penggajian ini, maka proses
maintenance data master menjadi lebih cepat dengan tampilan yang cukup
mudah untuk dipahami pengguna, serta proses transaksi dapat dilakukan dengan efektif dan efisien, dan dapat mengurangi permasalahan yang sering dialami oleh banyak perusahaan pada umumnya, yaitu masalah presensi, lembur, perhitungan gaji, penyimpanan data presensi, dan penyimpanan data lembur.
b. Keuntungan lain yang dapat diperoleh dengan adanya sistem ini adalah dapat terciptanya suatu sistem pelaporan yang akurat, baik mengenai data presensi, data lembur, maupun data penggajian.
c. Rancang bangun aplikasi penggajian ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja serta ketepatan waktu kerja bagi seluruh karyawan yang berada di lingkungan kerja Klinik Geo Medika.
(67)
5.2 Saran
Apabila sistem penggajian ini digunakan pada perusahaan, maka disarankan beberapa hal sebagai berikut:
a. Diperlukan orang yang dapat dipercaya dan mempunyai sumber daya manusia yang cukup untuk mengelola sistem penggajian ini.
b. Pengguna sistem harus memenuhi segala prosedur yang dibutuhkan oleh sistem untuk mengimplementasikan sistem penggajian ini.
(68)
66
DAFTAR PUSTAKA
Heidjrachman dan Husnan, 1996, Konsep Perancangan Sistem Absensi Dan
Penggajian, Widya Guna, Jakarta.
Kampilnastuti dan Widiasari, 2005, Hubungan Konsep Absensi Dan Penggajian, Candra Jaya, Bandung.
Kendall, and Kendall, 2003, Analisis dan Perancangan Sistem Jilid I. Jakarta: prenhallindo.
Marlinda, Linda, 2004, Sistem Basis Data. Yogyakarta: ANDI OFSET.
Yuswanto, Subari, 2005, Pemrograman Dasar Visual Basic.Net, Prestasi Pustaka Publisher, Surabaya.
Yuswanto, Subari, 2007, Pemrograman Database Visual Basic.Net, Prestasi Pustaka Publisher, Surabaya.
(1)
61
f. Form Karyawan
Gambar 4.31 Form Karyawan
Form Karyawan ini digunakan untuk memanipulasi data karyawan, di form ini terdapat beberapa toolbox yang digunakan untuk menampung semua proses ini. g. Form Lembur
Gambar 4.32 Form Lembur
Form Lembur ini digunakan untuk melakukan input lembur karyawan, di form ini terdapat beberapa toolbox yang digunakan untuk menampung semua proses lembur karyawan.
(2)
h. Laporan Rekap Daftar Gaji
Gambar 4.33 Laporan Rekap Daftar Gaji
Laporan penggajian ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan, terutama pada bagian keuangan dan manajer klinik. Laporan ini berisikan daftar gaji karyawan. i. Laporan Rekap Presensi
Gambar 4.34 Laporan Rekap Presensi
Laporan Presensi ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan, terutama pada manajer klinik dan bagian keuangan. Laporan ini berisikan daftar presensi karyawan.
(3)
63
j. Laporan Rekap Lembur
Gambar 4.35 Laporan Rekap Lembur
Laporan Lembur ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan, terutama pada bagian keuangan dan manajer klinik. Laporan ini berisikan daftar lembur karyawan. k. Slip Gaji
Gambar 4.36 Slip Gaji
Slip gaji ini dirancang sebagai tanda terima antara pihak karyawan dengan perusahaan. Didalam slip gaji ini berisi semua data-data tentang gaji karyawan yang bersangkutan.
(4)
64
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan perancangan dan implementasi sistem informasi penggajian pada Klinik Geo Medika, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:
a. Dengan adanya rancang bangun aplikasi penggajian ini, maka proses maintenance data master menjadi lebih cepat dengan tampilan yang cukup mudah untuk dipahami pengguna, serta proses transaksi dapat dilakukan dengan efektif dan efisien, dan dapat mengurangi permasalahan yang sering dialami oleh banyak perusahaan pada umumnya, yaitu masalah presensi, lembur, perhitungan gaji, penyimpanan data presensi, dan penyimpanan data lembur.
b. Keuntungan lain yang dapat diperoleh dengan adanya sistem ini adalah dapat terciptanya suatu sistem pelaporan yang akurat, baik mengenai data presensi, data lembur, maupun data penggajian.
c. Rancang bangun aplikasi penggajian ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja serta ketepatan waktu kerja bagi seluruh karyawan yang berada di lingkungan kerja Klinik Geo Medika.
(5)
65
5.2 Saran
Apabila sistem penggajian ini digunakan pada perusahaan, maka disarankan beberapa hal sebagai berikut:
a. Diperlukan orang yang dapat dipercaya dan mempunyai sumber daya manusia yang cukup untuk mengelola sistem penggajian ini.
b. Pengguna sistem harus memenuhi segala prosedur yang dibutuhkan oleh sistem untuk mengimplementasikan sistem penggajian ini.
(6)
66
Heidjrachman dan Husnan, 1996, Konsep Perancangan Sistem Absensi Dan Penggajian, Widya Guna, Jakarta.
Kampilnastuti dan Widiasari, 2005, Hubungan Konsep Absensi Dan Penggajian, Candra Jaya, Bandung.
Kendall, and Kendall, 2003, Analisis dan Perancangan Sistem Jilid I. Jakarta: prenhallindo.
Marlinda, Linda, 2004, Sistem Basis Data. Yogyakarta: ANDI OFSET.
Yuswanto, Subari, 2005, Pemrograman Dasar Visual Basic.Net, Prestasi Pustaka Publisher, Surabaya.
Yuswanto, Subari, 2007, Pemrograman Database Visual Basic.Net, Prestasi Pustaka Publisher, Surabaya.