LKP : Rancang Bangun Aplikasi Penggajian Pada PT. Indotrans Mandiri Surabaya.

(1)

RANCANG BANGUN APLIKASI PENGGAJIAN PADA

PT INDOTRANS MANDIRI

SURABAYA

KERJA PRAKTIK

Program Studi

S1 Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi

Oleh:

LIDYA IKE PATRICIA 11410110028

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2014


(2)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK... ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... 1

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PPENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Manfaat ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 6

2.1 Sejarah Perusahaan ... 6

2.1.1. Logo Instansi ... 6

2.1.2. Struktur Organisasi ... 7

2.1.3. Job Deskripsi ... 7

2.1.4. Visi PT Indotrans Mandiri………..9

2.1.5. Misi PT Indotrans Mandiri ... 9

BAB III LANDASAN TEORI ... 10

3.1. Konsep Dasar Aplikasi ... 10

3.2. Microsoft Visual Basic 6.0 ... 10

3.3. Power Designer 15.3... 11

3.4. Penggajian ... 13

3.5. Absensi ... 13

3.6. Menghitung Total Gaji ... 14

3.7. Konsep Dasar Basis Data... 14

3.7.1 Bagian Alir Dokumen..….………..…...14


(3)

3.8.1 Database………...………..…...15

3.8.2 Database Management System…….………...………15

3.8.3 Diagram Kontex (Diagram Contex)…………... ………17

3.8.4 Diagram Aliran Data (DAD) ... 17

3.8.5 Entity Relationship Diagram (ERD)...17

3.8.6 Hierharky Plus Input - Output... 18

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK ... 19

4.1. Analisis Sistem ... 19

4.1.1. Document Flow Pehitungan Tunjangan ... 20

4.1.2. Document Flow Perhitungan Total Gaji ... 21

4.2. Perancangan Sistem ... 22

4.2.1. System Flow General Setting ... 23

4.2.2. System Flow Perhitungan Tunjangan ... 24

4.2.3. System Flow Perhitngan Total Gaji ... 25

4.3. HIPO (Hierharky Input Ouput) ... 26

4.4. Block Diagram……….……….26

4.5. Perancangan Database ... 27

4.5.1. Entity Relational Diagram Conceptual Data Model ... 27

4.5.2. Entity Relational Diagram Physical Data Model ... 28

4.5.3. Struktur Basis Data & Tabel ... 30

4.5. Desain Input&Output ... 33

4.6.1. Desain Input ... 34

4.6.2. Desain Output ... 37

4.7. Implementasi Dan Evaluasi ... 39

4.7.1. Teknologi ... 40

4.7.2. Tampilan Program ... 40

BAB V PENUTUP ... 49

DAFTAR PUSTAKA ... 50

LAMPIRAN ... 51


(4)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

Penggajian merupakan salah satu hal yang penting dalam hak asasi manusia (HAM) dalam berkerja disuatu perusahaan. Dalam hal ini karyawan memiliki kewajiban sebelum melakukan pekerjaan yaitu dengan absensi kehadiran melalui

finger print yang sudah disediakan oleh perusahaan. Sehingga dengan absensi

karyawan dapat mengetahui jumlah gaji yang harus diterima oleh masing-masing karyawan.

Keterlambatan penggajian karyawan sering terjadi pada PT. Indotrans Mandiri karena, proses penginputan absensi masih dilakukan secara manual menggunakan Microsoft Excel yang memiliki kelemahan dalam hal waktu yang diperlukan cukup lama pada proses penginputan data serta kesalahan perhitungan oleh admin PT. Indotrans Mandiri. Sehingga data harus dicatat atau diproses berulang kali dalam upaya penyusun laporan penggajian karyawan. Hal ini, gaji yang diterima karyawan sering terjadi keterlambatan dan kadang kurang sesuai dengan jumlah hadir karyawan.

Akibat dari banyaknya kompetitor dalam era globalisasi ini, mengharuskan perusahaan untuk mengatasi masalah penggajian karyawannya untuk mencegah berkurangnya produktivitas perusahaan dengan menggunakan sistem informasi penggajian yang terkomputerisasi.

Merujuk pada permasalahan di atas, maka diperlukan sebuah Aplikasi Penggajian Pegawai untuk PT. Indotrans Mandiri yang dapat mempermudah admin keuangan dalam melakukan proses penghitungan pengganjian melalui data


(5)

absensi yang didapat setiap hari kerja. Sehingga, admin keuangan tidak perlu lagi melakukan penghitungan secara manual dari penghitungan periode-periode sebelumnya.

Diharapkan dengan adanya aplikasi penggajian pegawai dapat mempercepat proses penggajian pegawai yang ada di PT. Indotrans Mandiri serta mempermudah admin keuangan dalam melakukan rekapan gaji dan rekap laporan keuangan yang ada pada PT. Indotrans Mandiri. Sehingga pihak admin keuangan dapat mengambil keputusan kedepannya berdasarkan gaji yang diterima dan jumlah hadir tersebut. Keberadaan aplikasi ini bukan hanya mempermudah bagi pihak admin keuangan, melainkan juga membantu pihak IT yang selama ini membangun aplikasi di PT. Indotrans Mandiri.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut yang menerangkan tentang Rancang Bangun Aplikasi Penggajian, maka dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang aplikasi penggajian yang dapat megatasi

masalah perhitungan gaji karyawan yang masih manual pada PT Indotrans Mandiri?

2. Bagaimana membuat perhitungan gaji pokok berdasarkan absensi dan

tunjangan di PT Indotrans Mandiri? 1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka ruang lingkup terfokus pada masalah yang akan dibahas yaitu mengenai segala hal yang berkaitan dengan Rancang Bangun Aplikasi Penggajian, diantaranya mengenai:


(6)

1. Sistem yang dibangun hanya digunakan untuk PT Indotrans Mandiri dan disesuaikan dengan prosedur yang ada di PT Indotrans Mandiri.

2. Aplikasi penggajian berjalan pada jaringan lokal, tidak melalui jaringan internet atau berbasis desktop application.

3. Laporan penggajian dan absensi karyawan yang dikerjakan sampai pemberitahuan kepada manager yang menangani masalah penggajian serta kepada owner perusahaan.

4. Sistem yang dibangun meliputi absensi dan perhitungan total gaji yang akan diterima oleh setiap karyawan berdasarkan kehadiran karyawan (absensi), tunjangan - tunjangan, potongan gaji pokok berdasarkan jumlah terlambat, dan tambahan gaji.

5. Aplikasi yang dibuat tidak membahas masalah lembur karyawan dan pajak penghasilan karyawan.

6. Laporan yang dihasilkan sistem ini berupa laporan penggajian di akhir bulan.

1.4 Tujuan

Berdasarkan uraian dalam batasan masalah di atas, tujuan pada kerja praktek ini adalah membuat aplikasi penggajian yang meliputi proses absensi dan proses penghitungan total gaji yang akan di berikan untuk setiap karyawan, di mana sistem informasi penggajian ini memberikan kemudahan serta mempercepat kinerja dalam menghitungan jumlah total gaji yang akan di terima untuk setiap karyawan di PT Indotrans Mandiri, serta mengurangi beberapa kesalahan manual dan mampu memberikan laporan penggajian di setiap bulannya di PT Indotrans Mandiri.


(7)

1.5 Manfaat

Diharapkan kerja praktek ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Membuat desain sistem yang dapat meminimalkan waktu dalam

melakukan proses penggajian karyawan pada PT Indotrans Mandiri. 2. Menghasilkan laporan yang memudahkan untuk memonitoring gaji

karyawan sehingga tidak terjadi keterlambatan. 1.6 Sistematika Penulisan

Laporan kerja praktek ini dibuat dengan sistematika berikut: BAB I PENDAHULUAN

Bab pertama ini dijelaskan mengenai latar belakang dalam pembuatan Rancang Bangun Aplikasi Penggajian pada PT Indotrans Mandiri. Perumusan masalah yang ingin diselesaikan, batasan masalah untuk rancangan sistem yang akan dibangun, tujuan dari pembuatan rancangan sistem ini, kontribusi yang diharapkan dari pembuatan rancangan sistem yang sedang dibangun sehingga dapat bermanfaat untuk kemajuan instansi, serta sistematika penulisan yang digunakan.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab kedua berisi penjelasan secara singkat sejarah dari PT. Indotrans Mandiri, struktur organisasi, job diskripsi, dan visi misi PT. Indotrans Mandiri.

BAB III LANDASAN TEORI

Bab ketiga membahas tentang berbagai macam teori yang mendukung dalam pembuatan Rancang Bangun Aplikasi Penggajian yaitu pengertian konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar


(8)

sistem informasi, analisa sistem informasi, Document Flow, System Flow,

Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), Visual

Studio 2008, SQL Server 2005, dan sistem penggajian.

BAB IV DESKRIPSI PERUSAHAAN

Bab keempat menjelaskan tentang proyek Rancang Bangun Aplikasi Penggajian , meliputi Analisis Document Flow, Data Flow Diagram (DFD),Context Diagram, Entity Relationship Diagram (ERD) beserta Struktur Basis Data dan Tabel dan Desain Input dan Output.

BAB V PENUTUP

Bab kelima ini membahas mengenai uraian kesimpulan dari perancangan dan pembuatan rancang bangun aplikasi penggajian yang terkait dengan tujuan dan permasalahan yang ada, serta saran untuk pengembangan sistem dimasa mendatang.


(9)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

PT. Indotrans Mandiri didirikan oleh Donny Sutikno, alasan utama pembangunan perusahaan ini adalah dengan melihat tingginya tingkat ekspor impor di Indonesia, maka didirikanlah sebuah perusahaan yang mampu melayani jasa ekspor impor di Indonesia. PT. Indotrans Mandiri didirikan pada tahun 2002, perusahaan yang bergerak dalam bidang ekspor impor ini dahulunya bernama PT. Indotrans namun terjadi perubahaan pada tahun 2011. PT. Indotrans Mandiri berlokasi di Jl. Tanjung Perak 29 Blok G No. 27 Surabaya. Perusahaan ini juga telah memiliki anak perusahan yang berlokasi di Jakarta.

PT. Indotrans Mandiri memperkerjakan sekitar 50 orang karyawan tetap untuk lokasi perusahaan di Surabaya, dan sekitar 60 orang untuk lokasi perusahaan yang berada di Jakarta.

2.1.1. Logo Instansi

Berikut adalah logo PT Indotrans Mandiri:

Gambar 2.1 Logo PT. Indotrans Mandiri

ITM


(10)

2.1.2. Struktur Organisasi

Berikut adalah struktur organisasi yang ada di PT Indotrans Mandiri Surabaya yaitu:

Gambar 2.2 Struktur Perusahaan PT. Indotrans Mandiri 2.1.3. Job Deskripsi

Berdasarkan gambar struktur organisasi di atas, maka dapat dijelaskan deskripsi tugas dari masing – masing bagian, yakni:

1. Komisaris

a. Memberikan nasihat kepada direktur dalam melaksanakan pengawasan karyawan perusahaan.

b. Melakukan pengawasan atas jalannya usaha pada perusahaan dagang tersebut.

c. Bertindak sebagai wakil pemegang saham melakukan pelaksanaan dari setiap kebijaksanaan yang telah digariskan atau dikeluarkan.


(11)

2. Direktur

a. Membuat rencana pengembangan dan usaha perusahaan dalam jangka pendek & panjang.

b. Memberikan laporan pertanggungjawaban kepada rapat umum pemegang saham (RUPS).

c. Bertanggung jawab penuh atas tugasnya untuk kepentingan perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya.

3. Departemen Import

a. Mengontrol aktivitas impor dalam perusahaan. b. Mengevaluasi performa pemasok.

4. Administrasi Keuangan

a. Mengkoordinir, menganalisa, mengelola data-data, sehingga tersusun suatu laporan keuangan- perusahaan.

b. Ikut serta dalam mengamankan asset perusahaan.

c. Bertanggung jawab atas kegiatan keuangan mengatur masalah yang berhubungan dengan penyediaan dan penggunaan dana.

d. Menyediakan laporan keuangan untuk internal maupun eksternal perusahaan.

5. Bagian Operasional

a. Merencanakan dan merealisasikan program kerja (business plan), b. Pengawasan terhadap mutu pekerjaan operasional,


(12)

6. Bagian Laporan

a. Melaksanakan pengumpulan pengelolaan data dalam rangka pelaksanaan kegiatan evaluasi pendokumentasian.

Pelaporan kegiatan unsur - unsur organisasi di PT Indotrans Mandiri.

2.1.4. Visi PT Indotrans Mandiri

Menjadi salah satu perusahaan ekspedisi yang terpercaya dan handal dengan kualitas pelayanan yang terbaik.

2.1.5. Misi PT Indotrans Mandiri

1. Menawarkan pelayanan terbaik di bidang transportasi yang sesuai dengan kebutuhan masing – masing mitra bisnis untuk meningkatkan efisiensi dan memberikan nilai tambah dalam menghadapi kompetisi global.

2. Melakukan inovasi – inovasi bisnis secara terus – menerus untuk memenuhi bahkan melampaui harapan konsumen.

3. Berkomitmen dalam pertumbuhan bisnis yang berkesiinambungan demi kepuasan pelanggan, kesejahteraan karyawan, kepentingan pemegang saham dan tanggung jawab sosial perusahaan.


(13)

BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Aplikasi

Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan; lamaran; penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah program siap pakai yang direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain dan dapat digunakan oleh sasaran yang dituju.

3.2Microsoft Visual Basic 6.0

Program Microsoft Visual Basic merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi (High Level Languange). Microsoft Visual Basic juga merupakan bahasa pemrograman Object Oriented Programming (OOP), yaitu pemrograman berorientasi pada objek. Microsoft Visual Basic memiliki beberapa versi yaitu Microsoft Visual Basic 3.0, Microsoft Visual Basic 5.0, Microsoft Visual Basic Versi 6.0, VB. Net. Dan mungkin akan berkembang lagi dengan berbagai versi dan semakin sempurna dalam penggunaannya.

Menurut Kusrini (2007:171), “Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer”. Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Visual Basic merupakan salah satu development tool, yaitu alat bantu untuk membuat berbagai macam program komputer, khususnya yang menggunakan sistem operasi windows.

Menurut Suhata, (2005:3), “Visual Basic 6.0 merupakan salah satu bahasa

pemrograman yang dapat digunakan untuk menyusun dan membuat program

aplikasi pada lingkungan sistem operasi windows”. Program aplikasi dapat berupa


(14)

sudah terdapat kompenen-kompenen yang sangat membantu pembuatan program aplikasi.

Adapun alasan penulis menggunakan pemrogramman Visual Basic Versi 6.0 yaitu antara lain :

a. Bahasa pemrograman ini berbasis Windows sehingga seorang programmer dapat membuat penampilan semenarik mungkin. b. Program ini sangat User Friendly.

c. Mudah dalam penanganan database serta mudah dalam pembuatan laporan.

d. Cara penggunaan program ini cukup mudah bagi seorang programmer masih pemula.

Dengan adanya Microsoft Visual Basic 6.0 ini dapat memudahkan para programmer untuk membuat program yang familier untuk pemakai (User) karena menggunakan visualisasi dan animasi yang cukup tinggi serta tampilan yang menarik untuk dilihat.

Karena kemiripannya dengan pemrograman basic, bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic ini menjadi lebih mudah untuk dipahami dan dipelajari. Microsoft Visual Basic 6.0 ini mempunyai kemampuan yang sangat besar dalam membuat program-program yang lebih kompleks. Microsoft Visual Basic terdiri dari beberapa versi, dan Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan penyempurnaan dari versi sebelumnya. Keunggulan dari Microsoft Visual Basic 6.0. Sejak diciptakan versi pertamanya pada tahun 1991, Microsoft Visual Basic kini telah mencapai versi yang keenam yang memilki keunggulan dari versi sebelumnya. Berikut ini beberapa keunggulan dari Microsoft Visual Basic 6.0:


(15)

a. Kemampuan membuat ActiveX dan fasilitas internet yang lebih banyak.

b. Memiliki compiler yang dapat menghasilkan output file executable (.exe).

c. Memiliki beberapa tambahan sarana wizard yang lebih lengkap. d. Membuat flat form pembuatan program yang diberi nama developer

studio.

e. Sarana akses data yang lebih cepat dan handal untuk membuat aplikasi database yang berkemampuan tinggi dan kompleks.

f. Penambahan kontrol baru yang lebih canggih serta peningkatan kaidah struktur bahasa Microsoft Visual Basic 6.0.

3.3Power Designer 15.3

Power Designer adalah salah satu Tools yang dapat dipergunakan untuk membangun/merancang sebuah Basis data melalui ER-DIAGRAM (CDM), merancang sistem melalui Data Flow Diagram (DFD) serta mampu membuat Program Aplikasi.

Ada beberapa Tools yang disiapkan oleh Power Designer, diantaranya adalah:

a. Data Architec

Yaitu sebuah Tools yang dipergunakan untuk merancang Basis Data melalui Conceptual Data Model (CDM) yang dapat di generate ke bentuk

Physical Data Model (PDM) dan selanjutnya dapat di generate ke Basis


(16)

b. Proses Analyst

Yaitu sebuah Tools yang dipergunakan untuk merancang sistem melalui Data Flow Diagram (DFD), yaitu sebuah rancangan aliran data yang terjadi pada proses-Proses yang dirancang pada sebuah sistem informasi.

3.4Penggajian (Payroll)

Menurut Alimansyah (2003), Gaji adalah pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan Manajer, Pegawai Administrasi, Supervisor dan lain-lain, dan pada umumnya gaji dibayarkan secara tetap tiap bulan.

Menurut Amir Abadi Yusuf (2000), Penggajian (Payroll) adalah sistem yang menyajikan cara-cara penggajian pegawai secara memadai dan akurat, menghasilkan laporan-laporan penggajian yang diperlukan, dan menyajikan informasi kebutuhan pegawai kepada manajemen.

3.5Absensi

Fungsi absensi sering dianggap sebagai bagian yang paling penting dan berpengaruh dalam menghitung total gaji, bahkan bisa dikatakan sebagian besar proses menghitung total gaji berasal dari kegiatan absensi. Karena output yang akan di keluarkan dari proses absensi merupakan penghitungan untuk total gaji agar dapat di jumlahkan.

3.6Menghitung total gaji

Fungsi Menghitung total gaji ini merupakan suatu fungsi yang baru untuk menggantikan sebuah proses atau cara yang ada sebelumnya yang telah ada di PT. Indotrans Mandiri, walaupun sudah terkomputerisasi tapi masih menggunakan


(17)

microsoft excel yang dimana kesalahan masih sering terjadi karena kesalahan

Inputan absensi yang dilakukan berulang-ulang di setiap harinya. Oleh karena itu

fungsi hitung total gaji memperbaiki fungsi yang ada. Dengan memberikan Inputan berupa berapa jumlah bolos maka dihitung berapa potongan yang akan di berikan kepada karyawan yaitu gaji pokok di kurangi total potongan, dan penambahan diberikan saat Inputan lembur yang disesuaikan dengan berapa jam karyawan tersebut melakukan lembur setelah semua dihitung, gaji pokok di kurangi total potongan dan penambahan jumlah lembur akan menghasilkan total gaji.

3.7Konsep Dasar Basis Data

3.7.1 Bagian Alir Dokumen

Definisi Flowchart atau Diagram Alur menurut Sugiyono (2005:29) adalah

“Gambar simbol - simbol yang digunakan untuk menggambarkan urutan proses atau instruksi-instruksi yang terjadi di dalam suatu program komputer secara

sistematis dan logis”.

Berhubung komputer membutuhkan hal-hal yang terperinci maka bahasa pemograman bukan alat yang boleh dikatakan baik untuk merancang sebuah algoritma awal, Alat yang banyak dipakai untuk membuat algoritma adalah diagram alir (flowchart).

Diagram alir dapat menunjukan secara jelas arus pengendalian suatu algoritma yakni bagaimana melaksanakan suatu rangkaian kegiatan logis secara sistematis juga dapat memberikan gambaran dua dimensi yang berupa simbol-simbol. Masing – masing simbol telah ditetapkan terlebih dahulu fungsi dan artinya,


(18)

simbol-simbol tersebut dipakai untuk menunjukan berbagai kegiatan operasi dan pengendalian.

Menurut Jogiyanto (2005:795),”Bagan alir adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika”.

3.8Sistem Basis Data

Menurut Marlinda (2004:1), sistem basis data adalah suatu sistem yang menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara dan operasional lengkap sebuah organisasi/instansi sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.

Pada sebuah sistem basis data terdapat komponen-komponen utama yaitu Perangkat Keras (Hardware), Sistem Operasi (Operating System), Basis Data (Database), Sistem (Aplikasi atau Perangkat Lunak), Pengelola Basis Data (DBMS), Pemakai (User), dan Aplikasi (Perangkat Lunak) lain (bersifat opsional).

3.8.1 Database

Menurut Yuswanto (2005:2), database merupakan sekumpulan data yang berisi informasi yang saling berhubungan. Pengertian ini sangat berbeda antara

database Relasional dan Non Relasional. Pada database Non Relasional, sebuah

database hanya merupakan sebuah File.

Menurut Marlinda (2004:1), database adalah suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/instansi yang diorganisasi/dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan


(19)

komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya.

3.8.2 Database Management System

Menurut Marlinda (2004:6), Database Management System (DBMS) merupakan kumpulan File yang saling berkaitan dan program untuk pengelolanya. Basis Data adalah kumpulan datanya, sedang program pengelolanya berdiri sendiri dalam suatu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data, dan melaporkan data dalam basis data.

Bahasa-bahasa yang terdapat dalam DBMS adalah:

1. Data Definition Language (DDL)

Pola skema basis data dispesifikasikan dengan satu set definisi yang diekspresikan dengan satu bahasa khusus yang disebut DDL. Hasil kompilasi perintah DDL adalah satu set tabel yang disimpan di dalam File khusus yang disebut data dictionary/directory.

2. Data Manipulation Language (DML)

Bahasa yang memperbolehkan pemakai mengakses atau memanipulasi data sebagai yang diorganisasikan sebelumnya model data yang tepat.

3. Query

Pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi. Merupakan bagian DML yang digunakan untuk pengambilan informasi.

3.8.3 Diagram Kontex (Diagram Contex)

Menurut Kristanto (2003), diagram kontek adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan


(20)

keluaran dari sistem. Diagram kontek direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.

3.8.4 Diagram Aliran Data (DAD)

Menurut Kendall (2003), diagram aliran data (DAD) merupakan suatu teknik analisa data terstruktur yang menggambarkan mengenai masukan (input), proses dan keluaran (output) sistem.

3.8.5 Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif komplek. Dengan ERD kita dapat menguji model dan mengabaikan proses apa yang harus dilakukan (Al-barha bin jadmudin, 2005: 130).

ERD dapat dikategorikan menjadi tiga bagian, yaitu:

1. One to one relationship

Jenis hubungan antar tabel yang menggunakan bersama sebuah kolom primary key. Jenis hubungan ini tergolong jarang digunakan, kecuali untuk alasan keamanan atau kecepatan akses data. Misalnya satu departemen hanya mengerjakan satu jenis pekerjaan saja dan satu pekerjaan hanya dikerjakan oleh satu departemen saja.

2. One to many relationship

Jenis hubungan antar tabel dimana satu record pada satu tabel terhubung dengan beberapa record pada tabel lain. Jenis hubungan ini merupakan yang paling sering digunakan. Misalnya suatu pekerjaan hanya dikerjakan oleh satu departemen


(21)

saja, namun suatu departemen dapat mengerjakan beberapa macam pekerjaan sekaligus.

3. Many to many relationship

Jenis hubungan ini merupakan hubungan antar tabel dimana beberapa record pada satu tabel terhubung dengan beberapa record pada tabel lain. Misalnya satu departemen mampu mengerjakan banyak pekerjaan, juga satu pekerjaan.

3.8.6 Hierarchy plus Input-Output (HIPO)

Menurut Jogiyanto (2001), HIPO merupakan data dokumentasi program digunakan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus

pengembangan sistem. HIPO telah dirancang dan dikembangkan secara khusus untuk menggambarkan suatu struktur bertingkat guna memahami fungsi dari modul-modul suatu sistem.


(22)

BAB IV

DESKRIPSI SISTEM

4.1 Analisis Sistem

Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada PT Indotrans Mandiri, sistem untuk menghitung gaji yang digunakan masih manual dan tidak terintegrasi yaitu dengan menggunakan Microsoft Excel dengan cara pengInputan data secara manual.

Dengan sistem yang manual tersebut, menyebabkan beberapa masalah, yaitu, adanya kesalahan pengInputan data pada saat Input jumlah hadir atau bahkan

Input hasil tunjangan karena proses yang terjadi di PT Indotrans Mandiri dilakukan

setiap hari. Untuk mengatasi beberapa masalah yang muncul tersebut, maka dibuatlah perbaikan sistem penggajian yang kinerja di PT. Indotrans Mandiri dapat lebih efektif dan efisien.

4.2 Desain Sistem

Dari analisis yang dilakukan di atas, maka dibuatlah sistem informasi penggajian yang saling terintegrasi sehingga dapat mengatasi beberapa masalah yang ada. Dalam melakukan desain sistem tersebut, melalui beberapa tahapan yaitu pembuatan system flow, document flow, entity relationship diagram (ERD) yang meliputi conceptual data model (CDM), physical data model (PDM), context


(23)

4.3 Document Flow

Document flow memuat hasil proses perhitungan yang sudah ada pada PT.

Indotrans Mandiri. Dalam proses perhitungan total gaji yang ada pada PT Indotrans Mandiri, terdapat 2 proses yaitu proses hitung tunjangan, dan hitung total gaji. Berikut ini akan dijelaskan lebih detail dari masing-masing proses.

1. Document Flow Menghitung Tunjangan

Proses Hitung tunjangan dilakukan pada bagian Keuangan yang mendapat Data absensi tiap karyawan yang akan di berikan pada bagian keuangan yang dimana bagian keuangan menghitung seberapa banyak karyawan yang telat, bila karyawan yang terdaftar telat maka tidak diberikan uang makan, untuk proses yang kedua adalah perhitungan untuk tunjangan yang diberikan berdasarkan bulan dan tahun yang meliputi tunjangan hari raya.

Documen t Flow Menghitu ng Tun jan gan

HRD Keu an gan

Pha

se

Sta rt

Data abs ensi karyawan

Data abs ensi karyawan

Menghitung tunjangan

maka n

Hasil perhi tungan tunjangan makan

Mengec ek bul an dan

t ahun

Bul an hari raya idul fitri ?

Menghitung tunjangan

hari raya

End Y Y

Hasil perhi tungan tunjangan hari

raya T


(24)

2. Document Flow Menghitung total gaji

Proses hitung total gaji di mulai dari bagian HRD yang mengambil daftar absensi karyawan yang akan di berikan pada bagian keuangan yang mengelola gaji karyawan di PT Indotrans Mandiri, proses pertama yang di lakukan penghitungan gaji per hari lewat absensi. Selanjutnya melakukan proses penghitungan tunjangan dan penghitungan gaji lembur.

Document Flow Menghitung Total Gaji

HRD Keuangan P ha se Start Daftar absensi karyawan Daftar absensi karyawan Perhitungan gaji lembur Menghitung

gaji per hari lewat absen

Gaji pokok karyawan

Menghitung gaji per hari lewat absen Hasil perhitungan tunjangan makan Hasil perhitungan tunjangan hari raya Hasil perhitungan total gaji karyawan Hasil perhitungan total gaji karyawan End


(25)

4.4System Flow

System flow merupakan perbaikan sistem perhitungan gaji yang sudah ada.

Dalam system flow pada PT Indotrans, terdapat 3 proses yaitu proses Hitung Gaji Lembur, Hitung Tunjangan, dan Hitung Total Gaji. Berikut ini akan dijelaskan lebih detail dari masing-masing proses.

1. System Flow Membuat Aturan Umum Perusahaan

Pada aplikasi yang baru ini, ditambahkan proses pembuatan aturan umum perusahaan yang berfungsi sebagai pedoman dalam melakukan proses – proses yang lainnya. Pada system ini berisi beberapa aturan umum seperti jam masuk kantor, jam pulang kantor, aturan lembur dan batasan terlambat karyawwan.Dijelaskan pada Gambar 4.3 System Flow Menghitung Gaji Lembur.

2. System Flow Menghitung Tunjangan

Pada sistem Menghitung Tunjangan yang baru ini, proses Hitung tunjangan pertama dimulai dengan menentukan besarnya tunjangan untuk setiap karyawan dan menentukan tanggal sesuai dengan pemberian tunjangan atau di sesuaikan dengan hari raya. Dijelaskan pada Gambar 4.4 System Flow Menghitung Tunjangan.

3. System Flow Menghitung total gaji

Pada sistem Menghitung Total Gaji yang baru ini, proses perhitungan pertama di mulai dengan menentukan id karyawan yang di jumlah total gaji nya, lalu dapat di lihat berdasarkan beberapa tabel data seperti absensi, tunjangan, lembur, dan jabatan. Yang di proses langsung memberikan nilai total gaji yang di peroleh karyawan tersebut dan hasil dari perhitungan ini tentu saja langsung di simpan kedalam tabel penggajian. Hasil dari penggajian ini


(26)

dapat di cetak yang nantinya di berikan kepada bagian atas atau direktur PT Indotrans Mandiri. Dijelaskan pada Gambar 4.5 System Flow Menghitung Total Gaji.

Sysflow Pembuatan General

Setting

HRD

P

h

as

e

Start

Input General Setting Perusahaan

General Setting Perusahaan

END Mengolah general setting


(27)

System Flow Menghitung Tunjangan

Keuangan Manager P h as e Start

Bulan hari raya idul fitri ?

End Y T Hitung jumlah potongan absensi

Cek hari raya idul fitri Detail THR Hitung tunjangan hari raya tunjangan End Hitung Tunjangan Makan Hasil perhitungan tunjangan Hasil perhitungan tunjangan Hasil Hitung Tunjangan Makan Hitung Total Tunjangan Absensi General Setting


(28)

Sistem Flow Menghitung Total Gaji Manager Keuangan P h a se Start Hasil perhitungan total gaji karyawan Hasil perhitungan total gaji karyawan End Menghitung total gaji jabatan absensi

Input data total gaji karyawan Simpan hasil perhitungan gaji karyawan penggajian Mencetak hasil perhitungan gaji karyawan


(29)

4.5 Hierarchy Input Proses Output (HIPO)

Berikut ini gambar Hierarchy Input Proses Output dari rancang bangun aplikasi penggajian PT Indotrans Mandiri.

0 Aplikasi Penggajian 1 Pemeliharaan File Master 2 Pemeliharaan File Transaksi 3 Cetak Laporan 1.1 File Master Karyawan 1.2 File Master Absensi 2.1 File Transaksi Penggajian 3.2 Laporan Penggajian Karyawan 1.4 File Master General Setting 1.3 File Master Jabatan 3.1 Laporan Slip Gaji Karyawan 3.3 Laporan Tunjangan Hari Raya

Gambar 4.6 HIPO (Hierarchy Input Proses Output) 4.6 Block Diagram

Berikut ini gambar block diagram dari rancang bangun aplikasi penggajian PT Indotrans Mandiri.

Gambar 4.7 Block Diagram

INPUT

Data Karyawan Data Absensi Data Tunjangan Data General Setting

PROSES

Menghitung Gaji Karyawan Membuat Slip Gaji Karyawan Membuat Laporan THR Karyawan

OUTPUT

Laporan Penggajian Karyawan

Laporan Slip Gaji Laporan THR Karyawan


(30)

4.7 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) menggambarkan aliran data yang terjadi di

dalam sistem yang dirancang, sehingga dengan dibuatnya DFD ini agar terlihat arus data yang mengalir dalam sistem secara jelas.

1. Context Diagram

Context Diagram menggambarkan asal data dan menunjukan aliran dari data

tersebut. Context diagram pada sistem informasi penggajian yang terintegrasi tersebut memiliki 3 external entity yaitu karyawan, HRD dan manager. Aliran data yang keluar dari eksternal entity tersebut menunjukan bahwa data tersebut berasal dari eksternal entity tersebut dan aliran data yang masuk menunjukan bahwa data tersebut ditujukan untuk eksternal entity tersebut.


(31)

2. Diagram Level 0

Gambar 4.9 Context diagram

4.8Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram (ERD) dari sistem informasi penggajian yang

terintegrasi tersebut terdiri dari Conceptual Data Model (CDM) dan Physical Data

Model (PDM). Berikut ini akan dijelaskan lebih detail.

1. Conceptual Data Model (CDM)

Conceptual Data Model pada sistem Informasi peggajian tersebut pada PT

Indotrans Mandiri memiliki 6 tabel di mana terdiri dari 4 tabel Master dan 1 tabel transaksi. Dijelaskan pada Gambar 4.10 Conceptual Data Model (CDM).


(32)

2. Physical Data Model (PDM)

Physical Data Model merupakan hasil representasi dari tabel-tabel yang digunakan di dalam sistem informasi penggajian yang terintegrasi tersebut beserta dengan tipe datanya.dan struktur tabel, serta desain Input dan output sistem. Berikut ini akan dijelaskan secara detail tahapan-tahapan yang akan dilakukan. Dijelaskan pada Gambar 4.11 Physical Data Model (PDM).


(33)

Gambar 4.11 Physical Data Model (PDM) 4.9 Struktur Basis Data & Tabel

Dalam hal merancang struktur tabel yang diperlukan, meliputi nama tabel, nama atribut, tipe data, serta data pelengkap seperti primary key, foreign key, dan sebagainya. Rancangan basis data aplikasi ini terdiri dari tabel – tabel sebagai berikut :

1. Nama Tabel : Data Karyawan

Fungsi : Menyimpan Data Karyawan Primary Key : Nomer Induk Karyawan


(34)

Tabel 4.1 Tabel Data Karyawan

No. Field Tipe Data Constraint Keterangan

1 NIK Varchar(5) Primary Key Nik

2 JABATAN Varchar(5) Foreign Key Kode jabatan

3 NAMA Varchar(100) - Nama karyawan

4 ALAMAT Varchar(100) - Alamat

5 TELPON Varchar(50) - Tempat lahir

6 AGAMA date - Tanggal lahir

7 JEKEL Varchar(1) - Jenis kelamin

8 GAJI_POKOK Integer - Gaji Pokok Karyawan

9 THN_MASUK date - Tanggal masuk

2. Nama Tabel : Login

Fungsi : Menyimpan Data Akses Login Primary Key : Username

Tabel 4.2 Tabel Login

No. Field Tipe Data Constraint Keterangan

1 Username Varchar(10) Primary Key User Admin

2 Password Varchar(10) - Password Admin

3. Nama Tabel : Absensi

Fungsi : Menyimpan Data Absensi Primary Key : -

Foreign Key : NIK

Tabel 4.3 Tabel Absensi

No. Field Tipe Data Constraint Keterangan

1 TGL_ABSEN Varchar(5) Primary Key Tanggal Absensi

2 NIK Varchar(5) Foreign Key NIK karyawan

3 NAMA_KARYAWAN Varchar(100) - Nama karyawan

4 JAM_MASUK Varchar(50) - Jam Sistem

5 JAM_MASUK_KARY Varchar(50) - Jam Masuk Karyawan

6 JAM_KELUAR date - Jam Keluar Karyawan


(35)

4. Nama Tabel : Jabatan

Fungsi : Menyimpan Data Jabatan Primary Key : ID_Jabatan

Foreign Key : -

Tabel 4.4 Tabel Jabatan

No. Field Tipe Data Constraint Keterangan

1 ID_JABATAN Varchar(5) Primary Key ID Jabatan 2 NAMA_JABATAN Varchar(5) Foreign Key Nama Jabatan

3 THR Varchar(100) - Tunjangan Hari Raya

4 TUNJ_JABATAN Varchar(100) - Tunjangan Jabatan

5 UANG_MAKAN Varchar(50) - Uang Makan

6 UANG_TRANSPORT date - Uang Transport

5. Nama Tabel : General Setting

Fungsi : Menyimpan batasan perusahaan Primary Key : IID_GS

Foreign Key :-

Tabel 4.4 Tabel General Setting

No. Field Tipe Data Constraint Keterangan

1 ID_GS Varchar(5) Primary Key ID Jabatan

2 NAMA_GS Varchar(5) - Nama general setting

3 KETERANGAN Varchar(100) - Keterangan

6. Nama Tabel : Penggajian

Fungsi : Menyimpan Data Penggajian Primary Key : No_Slip_Gaji


(36)

Tabel 4.6 Tabel Transaksi Penggajian

No. Field Tipe Data Constraint Keterangan

1 NO_SLIP_GAJI Varchar(50) Primary key Id gaji

2 TGL_SLIP Date - Tanggal Slip

3 NIK Varchar(50) Foreign Key Tahun2

4 NAMA_KAR Varchar(50) - Nip

5 JABATAN_KAR Varchar(50) Foreign Key Jabatan

6 GAJI_POKOK Integer - Gaji pokok

7 THR Integer - Tunjangan Hari Raya

8 TUNJ_JABATAN Integer - Tunjangan Jabatan

9 TUNJ_MAKAN Integer - Tunjangan makan

10 TUNJ_TRANSPORT Integer - Tunjangan Transport

11 TOTAL_POTONGAN Integer - Total potongan

12 TOTAL_GAJI Integer - Total gaji

4.10 Desain Input & Output

Desain input/output (I/O) merupakan rancanga I/O berupa form untuk memasukan data dan membuat laporan sebagai informasi yang dihasilkan dari pengelolahan data serta merupakan acuan membuat aplikasi dalam merancang dan membangun sistem.


(37)

4.10.1 Desain Input

Desain input merupakan desain masukan dari pengguna kepada sistem yang kemudian akan disimpan kedalam databse.

a. Login

Gambar 4.12 Login b. Menu Utama

Gambar 4.13 Menu Utama

APLIKASI PPENGGAJIAN


(38)

c. Form Master

Gambar 4.14 Form Karyawan


(39)

Gambar 4.16 Form Jabatan


(40)

d. Form Transaksi

Gambar 4.18 Form Penggajian 4.10.2 Desain Output

Desain output merupakan perancangan desain laporan yang merupakan hasil data dari proses yang terjadi, yang tersimpan pada database yang kemudian akan dikelola sedemikian rupa menjadi informasi yang berguna bagi pengguna aplikasi.


(41)

A. Laporan Slip Gaji

Gambar 4.19 Slip Gaji B. Laporan Penggajian

Gambar 4.20 Slip Gaji

PT INDOTRANS MANDIRI Tanggal

No Slip Gaji Tanggal Slip NIK

Nama Jabatan Gaji Pokok THR

Tunj. Jabatan Uang Makan Uang Transport

PT INDOTRANS MANDIRI Tanggal

NIK Nama

Total Gaji

Total Gaji No Slip Gaji


(42)

C. Laporan THR

Gambar 4.21 Laporan THR 4.11 Implementasi Dan Evaluasi

Implementasi sistem ini akan menjelaskan detil aplikasi keuangan terintegrasi, penjelasan hardware/software pendukung, dan form-form yang ada pada aplikasi.

4.12 Teknologi 1. Perangkat Keras

Spesifikasi perangkat keras minimum yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi ini adalah satu unit computer dengan :

a) Processor intel i5 2400 (Box) (3.1Ghz,C6Mb,Lga1155) intel LGA 1155

b) Memory dengan RAM 2 GB

c) VGA on Board

d) Monitor Super VGA (1024 X 768) dengan minimum warna 32 bit

e) Keyboard dan mouse

PT INDOTRANS MANDIRI Tanggal

NIK Nama Total THR


(43)

1. Perangkat Lunak

Sedangkan perangkat lunak minimum yang harus diinstall ke dalam sistem komputer adalah :

a) Windows 7 Ultimate

b) Microsoft Visual Studio 2010

c) SQL Server 2008

d) Microsoft Office 2010

e) .Net Framework 4.0

4.13 Tampilan Program

Dalam sub ini dijelaskan langkah-langkah dalam menjalankan aplikasi penggajian yang telah dibuat.

1. Login

Gambar 4.22 Form Login

Deskripsi : form ini berfungsi unuk pengecekan privilages tiap user atau batasan tiap account user. Apabila Username dan Password salah maka akan muncul pesan yang menunjukan pada gambar 4.22, namun apabila benar maka user akan masuk pada menu form utama yang ditunjukan pada gambar 4.23 berikut ini.


(44)

Gambar 4.23 Pesan apabila Username dan Password Tidak Terdaftar

2. Menu Utama

Gambar 4.24 Menu Utama

Gambar 4.25 Sub Menu Utama

Deskripsi : form ini digunakan untuk tampilan utama pemilihan menu apliksi. Apabila menu Master diklik maka akan muncul macam – macam menu master yang


(45)

nantinya dapat terintegrasi dengan transaksi penggajian, apabila sub menu Karyawan diklik maka akan muncul form karyawan yang digunakan untuk mengisi data karyawan, apabila sub menu AbsensiKaryawan diklik maka akan muncul form absensi karyawan yang digunakan untuk mengisi data absen karyawan, apabila sub menu Jabatan diklik maka akan muncul form jabatan yang digunakan untuk mengisi data jabatan karyawan, apabila sub menu General Setting diklik maka akan muncul form general setting yang digunakan untuk mengisi data aturan perusahaan, dan menu LOGOUT dklik maka akan kembali pada form login pada gambar 4.25 diatas. 3. Form Menu Insert, Update, and Delete Karyawan

Gambar 4.26 Menu Input, Update dan Delete Karyawan

Deskripsi : Dalam form ini terdapat menu input, update dan delete data karyawan yang akan ditunjukan pada gambar 4.26.


(46)

4. Form Menu Insert, Update, and Delete Data Jabatan

Gambar 4.27 Form Input, Update dan Delete Data Jabatan Deskripsi : Dalam form ini terdapat menu input, update dan delete data jabatan yang akan ditunjukan pada gambar 4.27.


(47)

5. Form Menu Insert dan Update Data Absensi

Gambar 4.28 Form Input dan Update Data Absensi

Deskripsi : Dalam form ini terdapat menu input dan update data absensi yang akan ditunjukan pada gambar 4.28.

6. Form Menu Insert dan Update Data General Setting


(48)

Deskripsi : Dalam form ini terdapat menu input dan update data absensi yang akan ditunjukan pada gambar 4.29.

7. Menu Transaksi

Gambar 4.30 Menu Transaksi

Gambar 4.31 Sub Menu Laporan

Deskripsi : Dalam form ini terdapat sub menu transaksi dan laporan yang akan ditunjukan pada gambar 4.30. Didalam menu penggajian terdapat form input, update dan delete transaksi penggajian. Sedangkan pada sub menu laporan terdapat sub menu laporan gaji, laporan tunjangan hari raya dan slip gaji karyawan yang ditunjukkan pada gambar 4.31.


(49)

8. Form Menu Transaksi Penggajian

Gambar 4.32 Menu Transaksi Penggajian

Deskripsi : Dalam menu penggajian ini ditunjukan sebagai menu input transaksi penggajian yang dilakukan oleh admin dan ditunjukan pada gambar 4.32. Form ini juga digunakan sebagai form input, update maupun delete dari transaksi penggajian karyawan.


(50)

9. Laporan Penggajian Karyawan

Gambar 4.33 Laporan Penggajian Karyawan

Deskripsi : Dalam laporan penggajian bulanan yang berisi laporan penggajian karyawan secara keseluruhan.

10. Laporan Slip Gaji


(51)

Deskripsi : Dalam slip gaji ini akan menghasilkan output yang nantinya akan diberikan kepada karyawan sebagai bukti penggajian telah dilakukan.

11.Laporan Tunjangan Hari Raya

Gambar 4.35 Laporan Tunjangan Hari Raya Deskripsi : Dalam laporan tunjangan hari raya ini berisi laporan tunjangan karyawan secara keseluruhan pada bulan tertentu.


(52)

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan aplikasi penggajian pada PT Indotrans Mandiri adalah sebagai berikut :

Berdasarkan hasil uji coba, rancang bangun aplikasi absensi dan lembur karyawan yang dibuat, yaitu memberikan informasi terhadap instansi hasil absensi karyawan, dapat mempermudah saat proses absensi dan perhitungan gaji karyawan serta pembuatan laporan – laporan penggajian karyawan.

5.2 Saran

Sebagaimana dari penjelasan tentang aplikasi penggajian ini dapat disarankan penambahan modul atau aplikasi seperti berikut :

1. Sistem dapat dikembangkan menjadi lebih kompleks lagi dengan menggabungkan dengan sistem yang lain menjadi suatu integrated

system dengan aplikasi kinerja karyawan.

2. Pengembangan program selanjutnya diharapkan dapat dilanjutkan menjadi berbasisi web atau disharing dengan menggunakan komputer server.


(53)

DAFTAR PUSTAKA

Hartono, Jogianto, 1998, Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan

terstruktur Teori Dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Yogyakarta.

Heidjrachman dan Widiasari, 1996, Konsep Perancangan Sistem Absensi Dan

Penggajian, Widya Guna, Jakarta.

Kampilnastuti dan Widiasari, 2005, Hubungan Konsep Absensi Dan Penggajian, Candra Jaya, Bandung.

Kristanto, Andri, 2008, Perancangan Sistem Informasi Dan Aplikasi, Gava Media, Yogyakarta.

Yuswanto, Subari, 2005, Pemrograman Dasar Visual Basic.Net, Prestasi Pustaka Publisher, Surabaya.

Yuswanto, Subari, 2007, Pemrograman Database Visual Basic.Net, Prestasi Pustaka Publisher, Surabaya.


(1)

Deskripsi : Dalam form ini terdapat menu input dan update data absensi yang akan ditunjukan pada gambar 4.29.

7. Menu Transaksi

Gambar 4.30 Menu Transaksi

Gambar 4.31 Sub Menu Laporan

Deskripsi : Dalam form ini terdapat sub menu transaksi dan laporan yang akan ditunjukan pada gambar 4.30. Didalam menu penggajian terdapat form input, update dan delete transaksi penggajian. Sedangkan pada sub menu laporan terdapat sub menu laporan gaji, laporan tunjangan hari raya dan slip gaji karyawan yang ditunjukkan pada gambar 4.31.


(2)

8. Form Menu Transaksi Penggajian

Gambar 4.32 Menu Transaksi Penggajian

Deskripsi : Dalam menu penggajian ini ditunjukan sebagai menu input transaksi penggajian yang dilakukan oleh admin dan ditunjukan pada gambar 4.32. Form ini juga digunakan sebagai form input, update maupun delete dari transaksi penggajian karyawan.


(3)

9. Laporan Penggajian Karyawan

Gambar 4.33 Laporan Penggajian Karyawan

Deskripsi : Dalam laporan penggajian bulanan yang berisi laporan penggajian karyawan secara keseluruhan.

10. Laporan Slip Gaji


(4)

Deskripsi : Dalam slip gaji ini akan menghasilkan output yang nantinya akan diberikan kepada karyawan sebagai bukti penggajian telah dilakukan.

11.Laporan Tunjangan Hari Raya

Gambar 4.35 Laporan Tunjangan Hari Raya Deskripsi : Dalam laporan tunjangan hari raya ini berisi laporan tunjangan karyawan secara keseluruhan pada bulan tertentu.


(5)

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan aplikasi penggajian pada PT Indotrans Mandiri adalah sebagai berikut :

Berdasarkan hasil uji coba, rancang bangun aplikasi absensi dan lembur karyawan yang dibuat, yaitu memberikan informasi terhadap instansi hasil absensi karyawan, dapat mempermudah saat proses absensi dan perhitungan gaji karyawan serta pembuatan laporan – laporan penggajian karyawan.

5.2 Saran

Sebagaimana dari penjelasan tentang aplikasi penggajian ini dapat disarankan penambahan modul atau aplikasi seperti berikut :

1. Sistem dapat dikembangkan menjadi lebih kompleks lagi dengan menggabungkan dengan sistem yang lain menjadi suatu integrated system dengan aplikasi kinerja karyawan.

2. Pengembangan program selanjutnya diharapkan dapat dilanjutkan menjadi berbasisi web atau disharing dengan menggunakan komputer server.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Hartono, Jogianto, 1998, Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan terstruktur Teori Dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Yogyakarta.

Heidjrachman dan Widiasari, 1996, Konsep Perancangan Sistem Absensi Dan Penggajian, Widya Guna, Jakarta.

Kampilnastuti dan Widiasari, 2005, Hubungan Konsep Absensi Dan Penggajian, Candra Jaya, Bandung.

Kristanto, Andri, 2008, Perancangan Sistem Informasi Dan Aplikasi, Gava Media, Yogyakarta.

Yuswanto, Subari, 2005, Pemrograman Dasar Visual Basic.Net, Prestasi Pustaka Publisher, Surabaya.

Yuswanto, Subari, 2007, Pemrograman Database Visual Basic.Net, Prestasi Pustaka Publisher, Surabaya.