PSI : Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Pada SMA Negeri 15 Surabaya.

(1)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI

PERPUSTAKAAN PADA SMA NEGERI 15

SURABAYA

Oleh:

Nama : Dhinda Ratna Octavia NIM : 08.39010.0006

Program : DIII (Diploma Tiga) Jurusan : Manajemen Informatika

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA


(2)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTARTABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ...1

1.2 Perumusan Masalah ...3

1.3 Batasan Masalah ...3

1.4 Tujuan ...4

1.5 Manfaat ...5

1.6 Sistematika Penulisan ...6

BAB II HASIL SURVEY ... 8

2.1 Sekilas Tentang SMA NEGERI 15 SURABAYA ...8

2.2 Sarana dan Prasarana ...9

2.3 VISI SMA NEGERI 15 SURABAYA ...10

2.4 MISI SMA NEGERI 15 SURABAYA ...11

2.5 Struktur Organisasi SMA NEGERI 15 SURABAYA ...11

2.6 Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas ...12

BAB III LANDASAN TEORI ... 15

3.1 Pengenalan Perpustakaan ...15

3.2 Konsep Dasar Sistem Informasi ...17

3.3 Konsep Dasar Basis Data ...20

3.4 Interaksi Manusia dan Komputer ...23 ix


(3)

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM ... 28

4.1 Kebutuhan Sistem ...29

4.2 Desain Sistem ...30

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN ... 72

5.1 Implementasi Sistem ...72

5.2 Cara Setup Program ...73

5.3 Penjelasan Pemakaian Program ...77

BAB VI PENUTUP ... 118

6.1 Kesimpulan ...118

6.2 Saran ...118

DAFTAR PUSTAKA ... 119

LAMPIRAN ... 120

Lampiran 1. Hasil Wawancara ...120

Lampiran 2. Lidah Buku ...122

Lampiran 3. Laporan Kunjungan Anggota...123

Lampiran 4. Laporan Pengusulan Buku Baru ...124

Lampiran 5. Laporan Seleksi Buku Baru ...125

Lampiran 6. Laporan Peminjaman Koleksi ...126

Lampiran 7. Laporan Pengembalian Koleksi ...127

Lampiran 8. Listing Program ...128


(4)

1.1 Latar Belakang Masalah

Perpustakaan merupakan faktor penting di dalam penunjang transformasi antara sumber ilmu (buku) dengan pencari ilmu (pengunjung). Perpustakaan juga sering disebut jantung dari sekolah dimana di dalamnya terdapat kumpulan buku, majalah, koran yang disusun berdasarkan sistem tertentu yang digunakan sebagai media dalam mencari ilmu dan wawasan bagi banyak orang khususnya para siswa dan para guru di SMA Negeri 15 Surabaya. Sehingga, peranan perpustakaan sangatlah penting dalam usaha dan upaya menunjang civitas akademik yang ada pada SMA Negeri 15 Surabaya.

Teknologi Informasi berperan penting dalam memperbaiki kualitas dan kuantitas suatu lembaga pendidikan. Penggunaan teknologi informasi dalam lingkup perpustakaan pada SMA Negeri 15 Surabaya tidak hanya sebagai proses otomatisasi terhadap akses informasi, tetapi juga menciptakan akurasi, kecepatan, dan kelengkapan sebuah sistem yang terintegrasi, sehingga proses transaksi yang terjadi akan menjadi efektif, efisien, terukur, dan fleksibel. Teknologi Informasi juga dapat mendukung ketersediaan informasi yang terintegrasi sebagai upaya menciptakan berbagai kemudahan-kemudahan dalam melakukan semua transaksi yang ada di perpustakaan misalnya proses peminjaman buku, pengembalian buku, inventarisasi buku dan pencarian daftar buku (katalog) dengan berbagai jenis kategori buku yang tersedia.


(5)

Perpustakaan di SMA Negeri 15 Surabaya dalam penggunaan pencarian katalog buku masih menggunakan cara yang manual. Semua pencarian dilakukan dengan cara melihat satu per satu judul buku yang ada di rak buku. Hal ini tentunya kurang efektif dan cenderung membuang banyak waktu padahal, koleksi buku yang dimiliki oleh SMA Negeri 15 Surabaya sangat banyak seperti buku-buku pelajaran, buku-buku ilmiah, majalah, koran , kliping dan berbagai koleksi lainnya. Hal ini tentunya membutuhkan suatu sistem informasi yang terkomputerisasi dalam mengelompokkan jenis-jenis buku berdasar kode bukunya dimana setiap kode buku mewakili jenis kategori buku dan nomor raknya. Sehingga dalam proses pencarian buku menjadi lebih mudah, efektif dan efisien serta tidak membuang banyak waktu dengan adanya katalog komputer yang dapat diakses oleh pengguna.

Perpustakaan yang ada pada SMA Negeri 15 Surabaya memiliki berbagai transaksi yang memiliki rutinitas yang tinggi dan harus diolah dengan baik oleh petugas. Banyaknya data maupun informasi yang akan diolah oleh perpustakaan di SMA Negeri 15 Surabaya dengan sistem yang manual dan belum terkomputerisasi akan banyak menyita waktu dan akan menghasilkan data atau informasi yang kurang akurat.

Penerapan sistem basis data diperpustakaan SMA Negeri 15 Surabaya yang masih menggunakan manual dengan cara menulis dikertas atau dibuku catatan misalnya pengolahan transaksi peminjaman, pengembalian dan inventarisasi buku dianggap kurang memberikan hasil pelaporan informasi yang kurang akurat dan akan memicu kesalahan yang sering terjadi yaitu disebabkan oleh kesalahan manusia


(6)

Berdasarkan pada permasalahan di atas, maka pada Proyek Sistem Informasi ini akan dibuat Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan pada SMA Negeri 15 Surabaya yang dapat memberikan kemudahan terhadap pengguna, membuat fitur – fitur untuk memenuhi kebutuhan petugas perpustakaan dan pengunjung perpustakaan,

dan terintegrasi dengan sistem. Dengan adanya aplikasi perpustakaan yang

terkomputerisasi ini, diharapkan dapat menambah nilai guna terhadap perpustakaan di SMA Negeri 15 Surabaya, terutama bagi petugas perpustakaan dalam pengolahan data transaksi yang terjadi seperti peminjaman, pengembalian dan investarisasi buku serta dalam pembuatan laporan-laporan tiap periodiknya.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas perlu dirumuskan suatu perumusan masalah yaitu bagaimana merancang sistem informasi perpustakaan berbasis desktop dan website yang terintegrasi, serta dapat menghasilkan laporan-laporannya yang sesuai kebutuhan dan mudah diterapkan sehingga mampu diterima oleh pengguna?.

1.3 Batasan Masalah

Dalam membuat proyek sistem informasi ini diperlukan pembatasan agar tidak menyimpang dari topik yang diambil. Pembatasan tersebut dijelaskan di bawah ini:

1. Sistem informasi ini mengelola file master rak, file master kategori, file master penerbit , file master pengarang, file master koleksi, dan file master anggota. 2. Sistem informasi ini melakukan proses transaksi yang didalamnya terdapat

transaksi kunjungan anggota sebagai transaksi awal yang dilakukan anggota pada saat pertama kali masuk perpustakaan. Transaksi berikutnya adalah transaksi pencarian buku melalui katalog komputerisasi , Hal ini untuk


(7)

memudahkan anggota dalam melakukan pencarian koleksi. Kemudian dalam sistem informasi perpustakaan ini mengatur tentang transaksi peminjaman dan pengembalian koleksi oleh anggota yang didalam transaksi ini proses pemasukan data-datanya menggunakan scanner barcode sehingga bisa langsung diketahui data-data buku yang akan dipinjam dan dikembalikan. Sistem informasi ini juga menghandel proses transaksi usulan buku baru oleh anggota yang nantinya akan dilakukan proses transaksi seleksi buku baru oleh admin perpustakaan SMA Negeri 15 Surabaya. Transaksi berikutnya adalah transaksi yang bisa diakses melaui website oleh seluruh anggota perpustakaan yaitu transaksi pemesanan buku.

3. Sistem informasi perpustakaan dibuat untuk menghasilkan informasi yang melaporkan data-data transaksi per periode, seperti: laporan kunjungan anggota, laporan seluruh peminjaman koleksi oleh anggota, laporan pengembalian koleksi oleh anggota, laporan pengusulan buku baru oleh anggota, laporan seleksi buku baru oleh admin perpustakaan, laporan pemesanan buku via website oleh anggota.

1.4 Tujuan

Dengan melihat perumusan masalah yang ada, dalam proyek sistem informasi ini didapatkan tujuan yang akan dibahas. Tujuan tersebut dijelaskan di bawah ini.

1. Membuat sistem informasi perpustakaan yang berisi fitur-fitur untuk menyimpan data master, menyimpan transaksi kunjungan anggota pencarian koleksi, peminjaman koleksi, pengembalian koleksi, pengusulan buku baru, seleksi buku baru, dan pemesanan buku beserta seluruh laporannya.


(8)

2. Membuat sistem informasi yang membuat efektif dan efisien dalam pencatatan maupun pelaporan sehingga data yang dihasilkan valid, lengkap, dan cepat dalam pelaporan.

3. Membuat sistem informasi dengan tampilan menu yang mudah dengan tujuan untuk memudahkan dan mempercepat dalam menggunakan aplikasinya.

1.5 Manfaat

1. Bagi Kepala Sekolah

Manfaat rancang bangun sistem informasi perpustakaan ini bagi kepala sekolah adalah agar kepala sekolah dapat meninjau data kunjungan dan keaktifan siswa untuk mengunjungi perpustakaan. Sehingga dapat menilai antusiasme siswa dalam belajar, dan mengambil kebijakan-kebijakan bagi sekolah yang dipimpinnya.

2 Bagi Perpustakaan

Manfaat rancang bangun sistem informasi perpustakaan ini bagi perpustakaan adalah agar dapat memonitor dan menjaga koleksi perpustakaan agar tidak hilang.

3 Bagi Petugas Perpustakaan

Manfaat rancang bangun sistem informasi perpustakaan ini bagi petugas perpustakaan adalah dapat memudahkan pekerjaan mereka dalam mencatat peminjaman dan pengembalian koleksi perpustakaan.

4 Manfaat bagi pengunjung perpustakaan

Manfaat rancang bangun sistem informasi perpustakaan ini bagi pengunjung perpustakaan adalah dapat meningkatkan pelayanan peminjaman dan


(9)

pengembalian koleksi perpustakaan, serta dapat memudahkan pengunjung untuk mencari koleksi yang diinginkan.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika yang digunakan dalam penulisan Proyek Sistem Informasi ini dibagi menjadi beberapa Bab dan Sub-Bab. Adapun pembagian Bab ini sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini mengutamakan perumusan dan penjelasan masalah umum dari perpustakaan yang ada pada SMA Negeri 15 Surabaya, sehingga dapat diperoleh gambaran umum mengenai seluruh penelitian yang dilakukan oleh penulis. Bab ini menyangkut beberapa masalah yang meliputi : Latar Belakang Masalah, Tujuan, Identifikasi Permasalahan Ruang Lingkup Permasalahan, dan dilanjutkan dengan Sistematika penulisan Proyek Sistem Informasi.

BAB II : HASIL SURVEY

Bab ini memberikan uraian tentang gambaran umum tentang SMA Negeri 15 Surabaya yang menguraikan tentang keadaan, lokasi, kondisi, situasi dan hal lain yang berkaitan dengan instansi/lembaga tersebut seperti sejarah berdirinya dan struktur organisasi SMA Negeri 15 Surabaya. Dalam bab ini terdapat deskripsi tugas pada setiap struktur organisasi yang ada serta dibahas


(10)

BAB III : LANDASAN TEORI

Bab ini memberikan uraian tentang berbagai macam teori yang digunakan dalam penyusunan Proyek Sistem Informasi. tentang konsep dan prinsip dasar yang diperlukan untuk memecahkan masalah sistem informasi perpustakaan pada SMA Negeri 15 Surabaya yang menjadi fokus utama penyusunan proyek sistem informasi ini.

BAB IV : ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Berisi tentang permasalahan yang ada dan solusi yang diajukan dalam pembuatan aplikasi sistem informasi perpustakaan pada SMA Negeri 15 Surabaya. Dalam bab ini juga membahas

document flow, systemflow, DFD, ERD, desain I/O, dan desain

uji coba .

BAB V : IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Menjelaskan tentang spesifikasi kebutuhan dari aplikasi perpustakaan, implementasi aplikasi perpustakaan, uji coba dan analisis hasil uji coba dari implementasi aplikasi perpustakaan pada SMA Negeri 15 Surabaya.

BAB VI : PENUTUP

Pada bab ini merupakan bab yang berisi tentang kesimpulan dan saran dari perancangan dan pembuatan sistem informasi perpustakaan pada SMA Negeri 15 Surabaya.


(11)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sekilas Tentang SMA NEGERI 15 SURABAYA

Tepatnya pada bulan Juni 1983, bersamaan dengan perubahan sistem Pemerintahan Daerah Tingkat II, yakni Pemerintahan Desa menjadi Kelurahan, sehingga Desa Dukuh menanggal, yang asalnya dipimpin oleh seorang Kepala Desa berubah menjadi dipimpin oleh seorang Kepala Kelurahan. Tanah Ganjaran atau Bengkok yang asalnya di kelola oleh Kepala Desa harus dikembalikan kepada Bagian Pertanahan atau Pemerintah Kota Madya Surabaya, yang sekarang menjadi Pemerintah Kota Surabaya.

Masyarakat mengusulkan agar di Desanya ada SMA Negeri dan beberapa ruas jalan yang baru, dan akhirnya Pemerintah Kodya Surabaya memaklumi, dengan melalui Kantor Wilayah Departemen Pendidkan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Timur, maka SMPP Negeri Surabaya (sekarang SMAN 16 Surabaya), ditunjuk

sebagai sekolah yang harus membuka Filial SMA baru, yakni SMAN 15 Surabaya,

dan untuk sementara harus bertempat di SDN Dukuh Menanggal Surabaya, dan kegiatan belajar mengajarnya pada siang hari (selama 3 tahun).

Pada bulan Juni Tahun 1986 (Tahun Ajaran 1986/1987), Kegiatan Belajar Mengajar dipindahkan di Gedung Baru, tepatnya di Jl.Menanggal Selatan 103 – Kelurahan Dukuh Menanggal – Kecamatan Gayungan ( dulu Kec.Wonocolo ) – Surabaya, walaupun disekitar Gedung sekolah masih berupa sawah / Lahan basah, dengan kelas yang terbatas, tidak sesuai dengan jumlah murid, tetapi merupakan suatu kebanggaan waktu itu, karena gedung sudah milik sendiri. Dengan terpaksa, kegiatan


(12)

belajar mengajar diselenggarakan pagi sampai dengan siang dan siang sampai dengan sore, selama beberapa tahun.

Peranan para kepala sekolah sebagai Leader /Pemimpin dan Penanggung jawab

sangat berarti dalam memajukan sekolah dari tahun ke tahun, dengan beberapa kali pergantian kepala sekolah, melalui kerja keras, yang dilandasi semangat berjuang untuk beribadah, dengan mengalami segala suka dan duka, kelebihan dan kekurangannya dan dibantu oleh seluruh komponen sekolah dengan loyalitas dan dedikasi yang tinggi, termasuk BP-3 / KOMITE dan stakes holder dan instansi terkait, maka terwujudlah SMA Negeri 15 yang seperti sekarang ini, sebagai SMA Unggulan yang dikenal dan diperhitungkan , favorite yang dipercaya, dibanggakan dan digandrungi, sering dijadikan mitra dalam Magang dan Studi Banding oleh sekolah-sekolah yang lain, baik secara regional maupun nasional.

2.2 Sarana dan Prasarana

Sarana dan Prasarana yang terdapat pada SMA Negeri 15 Surabaya yang digambarkan pada Gambar 2.1, yaitu: Kelas, Kantin, Laboratorium, Masjid, Lapangan, Ruang Guru, Ruang Kepala Sekolah serta ruangan-ruangan lainnya.


(13)

Gambar 2.1 Denah SMA Negeri 15 Surabaya

2.3 VISI SMA NEGERI 15 SURABAYA

Visi yang dibawakan oleh SMA Negeri 15 Surabaya adalah “Terwujudnya

Sekolah Unggul, Hygienis yang berwawasan Nasional dan Global”. Dengan visi tersebut jelas secara nyata SMA Negeri 15 Surabaya harus selalu berpegangan pada

kualitas produk yang dimiliki sehingga dapat menghasilkan output yang dapat

memiliki keunggulan bersaing dalam menghadapi persaingan yang semakin kompetitif.


(14)

2.4 MISI SMA NEGERI 15 SURABAYA

Demikian halnya dengan Misi yang dimiliki oleh Lembaga Bimbingan Belajar SMA NEGERI 15 Surabaya adalah sebagai berikut:

1. Mengoptimalkan potensiyang dimiliki semua komponen sekolah.

2. Melakukan pembelajaran secara efektif dengan mengacu pada model

pembelajaran inovatif.

3. Melakukan pembimbingan secara intensif sehingga gairah belajar siswa selalu

tinggi.

4. Mendayagunakan sarana dan prasarana yang ada seoptimal mungkin

5. Menerapkan management partisipasif dan management strategis dalam

pengelolaan sekolah.

6. Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat, bebas dari pengaruh

obat-obatan terlarang, dan tindakan tercela.

Melakukan kerjasama dengan Sekolah Unggul dari Negara Maju

2.5 Struktur Organisasi SMA NEGERI 15 SURABAYA

SMA NEGERI 15 SURABAYA berlokasi di Jalan Menaggal Selatan No. 103 Gayungan Surabaya. Dengan Bapak Drs. H. Abu Djauhari, MM. selaku Kepala Sekolah, serta nomer telpon dan fax yang dapat dihubungi untuk informasi lebih lanjut 031 8290473 Fax. 031 829 9001.


(15)

2.6 Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas

2.6.1. Struktur Organisasi SMA NEGERI 15 Surabaya

Gambar 2.2 Struktur Organisasi SMA NEGERI 15 Surabaya

2.6.2. Pembagian Tugas SMA NEGERI 15 Surabaya

1. Kepala Sekolah

a. Memimpin Organisasi.

b. Mengawasi semua kegiatan yang terjadi dalam organisasi.

c. Bertanggung jawab penuh terhadap kegiatan yang ada di

organisasi.

d. Bertanggung jawab atas kelancaran tugas dari bagian Administrasi


(16)

e. Menerima laporan dari bagian Administrasi Akademik, Keuangan, dan Pembelian, berupa laporan Akademik, laporan Keuangan, laporan Laba Rugi.

2. Wakasek Kurikulum

a. Bertanggung jawab penuh kepada kepala sekolah.

b. Bertanggung jawab dalam menyediakan dan membuat kurikulum

yang berkualitas.

c. Mengoreksi kurikulum yang sedang berjalan, agar kualitas tetap

terjaga.

d. Bertanggung jawab atas kelancaran tugas dari bagian kurikulum

dalam membuat suatu program yang berkualitas.

e. Bertanggung jawab atas kebijakan yang dilakukan terhadap

pelaksanaan akademik.

f. Membuat laporan mengenai progress akademik yang telah

dilakukan maupun yang sedang dalam proses pengerjaan.

3. Wakasek Kesiswaan

a. Bertanggung jawab penuh kepada kepala sekolah.

b. Bertanggung jawab atas kegiatan kesiswaan, mulai dari

ektrakurikuler, tata tertib, kepribadiaan, uks dan even yang berkenaan dengan kesiswaan.

c. Membuat laporan yang berkenaan dengan kesiswaan.

4. Tata Usaha


(17)

b. Bertanggung jawab atas proses perekapan yang terjadi pada organisasi, yaitu absensi siswa, absensi guru, penggajian, pengeluaran operasional.

c. Mengelola dokumen yang berkaitan dengan perekapan dari

organisasi.

d. Menyerahkan laporan rekapitulasi kepada kepala sekolah.

5. Wakasek Sarana Prasarana

a. Bertanggung jawab penuh kepada kepala sekolah.

b. Bertanggung jawab dalam menyediakan dan peminjaman sarana

prasarana sekolah.

c. Membuat laporan yang berkenaan dengan sarana prasarana.

6. Bimbingan Konseling(BK)

a. Bertanggung jawab dalam memberikan layanan dan berkonsultasi

kepada siswa yang sedang bermasalah yang mempengaruhi kinerjanya sebagai pelajar atau calon siswa

b. Bertanggung jawab atas image organisasi dalam hal pelayanan.

7. Guru

a. Bertanggung jawab atas proses blajar mengajar kepada siswa.

b. Bertanggungjawab atas membuat image sekolah dari sisi prestasi

siswa.

8. Siswa


(18)

BAB III

PERANCANGAN SISTEM

3.1 Pengenalan Perpustakaan

3.1.1 Pengertian, Tujuan dan Tugas Pokok Perpustakaan

Perpustakaan diartikan sebuah ruangan atau gedung, yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya, juga sebagai pusat sumber informasi yang diatur menurut sistem dan aturan yang baku, dan didayagunakan untuk keperluan pendidikan dan penelitian (Basuki, 1991). Perpustakaan secara umum bertujuan untuk menciptakan masyarakat terpelajar dan terdidik, terbiasa membaca, berbudaya tinggi serta mendorong terciptanya pendidikan sepanjang hayat, dan juga melakukan layanan informasi literal kepada masyarakat. Karena tujuannya memberi layanan informasi literal kepada masyarakat maka tugas pokok adalah :

a. Menghimpun bahan pustaka yang meliputi buku dan nonbuku sebagai sumber informasi.

b. Mengolah dan merawat pustaka. c. Memberikan layanan bahan pustaka.

3.1.2 Koleksi Perpustakan

Beberapa jenis koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan adalah: 1. Buku

Beberapa jenis buku yang dimiliki oleh sebuah perpustakaan sekolah sebagai berikut:

a. Buku Teks.


(19)

b. Buku Penunjang. c. Makalah dan Kliping. 2. Koleksi Referensi

Isi buku referensi tidak mendalam dan kadang-kadang hanya memuat informasi tertentu saja.

3. Jenis Serial (Terbitan Berkala)

Pada umumnya terbitan berkala berupa majalah dan koran. Jika dilihat dari isinya majalah dibedakan majalah populer, semi populer dan ilmiah.

4. Brosur yaitu buku atau lembaran-lembaran lepas yang memuat masalah masalah aktual yang bersifat sementara.

5. Bahan Pandang Dengar (Audio Visual) Bahan pandang dengan memuat informasi yang dapat ditangkap secara bersamaan oleh indra mata dan telinga.

3.1.3 Klasifikasi Bahan Pustaka dan Penempatan Koleksi

Koleksi perpustakaan harus diolah dan diatur secara sistematis, dengan tujuan untuk memudahkan penemuan kembali koleksi yang dibutuhkan. Kegiatan pengaturan atau pengelompokan bahan pustaka berdasarkan aturan tertentu disebut dengan klasifikasi.

Tujuan klasifikasi dapat dirinci sebagai berikut: a. Menghasilkan urutan yang berguna.

b. Penempatan yang tepat Bila bahan pustaka diperlukan pemakai, pustaka yang diinginkan mudah diketemukan serta mudah dikembalikan.

c. Penyusunan mekanis Bahan pustaka baru mudah disisipkan diantara bahan pustaka yang sudah dimiliki.


(20)

3.1.4 Jenis Layanan Perpustakaan

Beberapa Jenis Layanan Perpustakaan secara umum adalah sebagai berikut:

a. Layanan peminjaman bahan pustaka (layanan sirkulasi).

Layanan sirkulasi atau layanan pemijaman dan pengembalian bahan pustaka adalah satu kegiatan di perpustakaan yang melayani peminjaman dan pengembalian buku. Kegiatan sirkulasi dapat dilaksanakan sesudah buku-buku selesai diproses dengan lengkap dengan label-labelnya seperti kartu buku, kartu tanggal kembali, dan call number pada punggung buku. b. Layanan referensi

Koleksi ini tidak boleh dibawa pulang oleh pengunjung perpustakaan dan hanya untuk dibaca ditempat.

c. Layanan ruang baca

Layanan ruang baca adalah layanan yang diberikan oleh perpustakaan berupa tempat layanan untuk melakukan kegiatan membaca di perpustakaan

3.2 Konsep Dasar Sistem Informasi 3.2.1 Sistem

Menurut Herlambang dan Haryanto (2005), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari beberapa prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan berdasarkan pendekatan komponen, sistem merupakan kumpulan


(21)

dari komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.

Dalam perkembangan sistem yang ada, sistem dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem terbuka merupakan sistem yang dihubungkan dengan arus sumber daya luar dan tidak mempunyai elemen pengendali. Sedangkan sistem tertutup tidak mempunyai elemen pengontrol dan dihubungkan pada lingkungan sekitarnya.

3.2.2 Sistem Informasi

Menurut Herlambang dan Haryanto (2005), data adalah fakta-fakta atau kejadian-kejadian yang dapat berupa angka-angka atau kode-kode tertentu. Data masih belum mempunyai arti bagi penggunanya. Untuk dapat mempunyai arti data diolah sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh penggunanya. Hasil pengolahan data inilah yang disebut sebagai informasi. Secara ringkas, Informasi adalah data yang telah diolah dan mempunyai arti bagi penggunanya. Sehingga sistem informasi dapat didefinisikan sebagai prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengolah data sehingga dapat digunakan oleh penggunanya.

3.2.3 Analisis dan Perancangan Sistem

Menurut Kendall dan Kendall (2003), Analisis sistem dilakukan dengan tujuan untuk dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

Perancangan sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian komputerisasi yang dimaksud, mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, menentukan kriteria, menghitung konsistensi


(22)

terhadap kriteria yang ada, serta mendapatkan hasil atau tujuan dari masalah tersebut serta mengimplementasikan seluruh kebutuhan operasional dalam membangun aplikasi.

Analisa dan Perancangan Sistem dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang dapat dicapai melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi.

Berikut ini adalah proses dalam analisis dan perancangan sistem:

1. Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah gambaran pada sistem

dimana di dalamnya terdapat hubungan antara entity beserta relasinya. Entity

merupakan sesuatu yang ada dan terdefinisikan di dalam suatu organisasi,

dapat abstrak dan nyata. Untuk setiap entity biasanya mempunyai attribute

yang merupakan ciri entity tersebut. Relasi adalah hubungan antar entity yang

berfungsi sebagai hubungan yang mewujudkan pemetaan antar entity.

2. Data Flow Diagram

Pada tahap ini, penggunaan notasi dapat membantu komunikasi dengan pemakai/user sistem untuk memahami sistem tersebut secara logika. Diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem

ini dikenal dengan nama Diagram Arus Data (Data Flow Diagram). DFD

berfungsi untuk menggambarkan proses aliran data yang terjadi di dalam sistem dari tingkat yang tertinggi sampai yang terendah, yang memungkinkan untuk melakukan dekomposisi, mempartisi atau membagi sistem kedalam bagian-bagian yang lebih kecil dan yang lebih sederhana.


(23)

DFD fokus pada aliran data dari dan ke dalam sistem serta memproses data tersebut (Kendall, 2003).

3.3 Konsep Dasar Basis Data 3.3.1 Database

Menurut Yuswanto (2005), database merupakan sekumpulan data

yang berisi informasi yang saling berhubungan. Pengertian ini sangat berbeda antara database Relasional dan Non Relasional. Pada database Non Relasional, sebuah database hanya merupakan sebuah file.

Menurut Marlinda (2004), database adalah suatu susunan/kumpulan

data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya.

Penyusunan satu database digunakan untuk mengatasi

masalah-masalah pada penyusunan data yaitu redundansi dan inkonsistensi data,

kesulitan pengaksesan data, isolasi data untuk standarisasi, multiple user

(banyak pemakai), masalah keamanan (security), masalah integrasi (kesatuan),

dan masalah data independence (kebebasan data).

3.3.2 Sistem Basis Data

Menurut Marlinda (2004), sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara dan operasional lengkap sebuah


(24)

organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.

Pada sebuah sistem basis data terdapat komponen-komponen utama

yaitu Perangkat Keras (Hardware), Sistem Operasi (Operating System), Basis

Data (Database), Sistem (Aplikasi atau Perangkat Lunak) Pengelola Basis

Data(DBMS), Pemakai (User), dan Aplikasi (Perangkat Lunak) lain (bersifat

opsional). Keuntungan sistem basis data adalah:

1. Mengurangi kerangkapan data, yaitu data yang sama disimpan

dalam berkas data yang berbeda-beda sehingga update

dilakukan berulang-ulang.

2. Mencegah ketidakkonsistenan.

3. Keamanan data dapat terjaga, yaitu data dapat dilindungi dari

pemakai yang tidak berwenang.

4. Integritas dapat dipertahankan.

5. Data dapat dipergunakan bersama-sama.

6. Menyediakan recovery.

7. Memudahkan penerapan standarisasi.

8. Data bersifat mandiri (data independence).

9. Keterpaduan data terjaga, memelihara keterpaduan data berarti

data harus akurat. Hal ini sangat erat hubungannya dengan pengontrolan kerangkapan data dan pemeliharaan keselarasan data.

Kerugian sistem basis data adalah:


(25)

2. Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengolah data.

3. Perangkat lunaknya mahal.

4. Kerusakan sistem basis data dapat mempengaruhi departemen

yang terkait.

3.3.3 Database ManagementSystem

Menurut Marlinda (2004), Database Management System (DBMS)

merupakan kumpulan file yang saling berkaitan dan program untuk pengelolanya. Basis Data adalah kumpulan datanya, sedang program pengelolanya berdiri sendiri dalam suatu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data, dan melaporkan data dalam basis data.

Bahasa-bahasa yang terdapat dalam DBMS adalah:

1. Data Definition Language

Pola skema basis data dispesifikasikan dengan satu set definisi yang diekspresikan dengan satu bahasa khusus yang disebut DDL. Hasil kompilasi perintah DDL adalah satu set tabel yang disimpan

di dalam file khusus yang disebut data dictionary/directory.

2. Data Manipulation Language

Bahasa yang memperbolehkan pemakai mengakses atau memanipulasi data sebagai yang diorganisasikan sebelumnya model data yang tepat.

3. Query

Pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi. Merupakan bagian DML yang digunakan untuk pengambilan informasi.


(26)

DBMS memiliki fungsi sebagai berikut:

1. Data Definition

DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data.

2. Data Manipulation

DBMS harus dapat menangani permintaan-permintaan dari pemakai untuk mengakses data.

3. Data Security dan Integrity

DBMS dapat memeriksa security dan integrity data yang

didefinisikan oleh DBA.

4. Data Recovery dan Concurrency

a. DBMS harus dapat menangani kegagalan-kegagalan

pengaksesan basis data yang dapat disebabkan oleh kesalahan sistem, kerusakan disk, dan sebagainya.

b. DBMS harus dapat mengontrol pengaksesan data yang konkuren

yaitu bila satu data diakses secara bersama-sama oleh lebih dari satu pemakai pada saat yang bersamaan.

5. Data Dictionary

DBMS harus menyediakan data dictionary

3.4 Interaksi Manusia dan Komputer

Interaksi Manusia dan Komputer dideskripsikan sebagai sebuah disiplin ilmu yang mempelajari desain, evaluasi, implementasi dari system computer interaktif untuk dipakai leh manusia, beserta studi tentang factor-faktor utama dalam lingkungan (Rizky, 2007). Deskripsi IMK menurut Rizky (2007) adalah suatu ilmu yang mempelajari perencanaan dan desaintentang cara manusia dan


(27)

computer saling bekerjasama sehinggal manusia merasa puas dengan cara yang paling efektif.

Menurut Rizky (2007), komponen-komponen penting dalam IMK yaitu interaksi, manusia, dan Komputer. Interaksi adalah komunikasi yang terjadi antara

manusia dan komponen. Jenis-jenis komunikasi tersebut antara lain command

entry, menus and navigation, forms and spreadsheets, question and answer

dialogue, natural language dialogue, windows icon menu pointer, dan direct

manipulation. Komponen selanjutnya yaitu manusia yang dalam hal ini adalah

pengguan yang sangat dapat berupa seseorang ataupun sekelompok pengguna yang bekerja dalam sebuah tim atau organisasi dan saling berkeitan dalam mengerjakan tugas tertentu. Manusia dalam konteks IMK merupakan faktor utama

yang perlu diperhatikan dalam konteks psikologi yang disebut cognitive

psikology. Komponen terakhir dalam IMK yang juga harus diperhatikan adalah

komputer. Komputer diartikan sebagai perangkat keras ataupun perangkat lunak dari berbagai macam jenis yang nantinya akn berinteraksi dengan unsur manusia.

Rizky (2007) menjelaskan bahwa sebelum memulai sebuah proses desain interface, terdapat beberapa tip desain yang harus diperhatikan, antara lain :

1. Memenuhi kaidah estetika

Sebuah desain dapat disebut baik secara estetika jaka (1) didalamnya terdapat perbedaan yang jelas dan kontras antara elemen dalam sebuah tampilan, misalnya tampilan tombol yang berbeda warna dengan tampilan textbox, (2) terdiri dari beberapa kelompok yang jelas antara inouran dan tombol proses, (3) antara elemen dan kelompok tampilan


(28)

dipisah dengan alignment yang rapi, (4) sederhana dan tidak terlalu

banyak aksesoris(Gambar, animasi, icon) yang terkesan sia-sia.

2. Dapat dimengerti

Sebuah desain harus dapat dimengerti dengan cepat dari segi tampilan secara visual, fungsi yang akan ditonjolkan, penggunaan kata-kata yang singkat dan jelas baik dalam tampilan maupun dalam perintah. Penggunaan metafora atau pemisalan yang berlebihan dalam sebuah fungsi harus dihindari.

3. Kompatibilitas

Sebuah desain interface harus dapat memenuhi kompatibilitas dari

berbagai segi antara lain (1) kompatibilitas pengguna yaitu dapat digunakan oleh pengguna dari kalangan yang lebih luas, baik berdasarkan strata pendidikan maupun berdasarkan usia, (2) kompatibilitas penggunaan yaitu dapat memenuhi fungsi dan tujuan yang ingin dicapai dari perancangan sebuah perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan, (3) kompatibilitas produk yaitu agar perangkat lunak dapat berjalan dengan baik di berbagai perangkat keras yang ada dan sistem operasi yang menjadi target aplikasi.

4. Komprehensif

Sebuah system yang baik akan membimbing penggunanya agar dapat dan lebih mudah memahami apa yang harus diperhatikan, bagaimana cara melakukan sesuatu, kapan dan di mana melakukan sesuatu, dan mengapa harus melakukan sesuatu.


(29)

5. Kongfigurabilitas

Sebuah sistem juga harus dapat dikonfirmasi ulang jika pengguna mengingatkan sesuatu berdasarkan fungsi tertentu.

6. Konsistensi

Pengguna dapat melakukan kontrol jika suatu saat terjadi kesalahan dalam proses serta pemilihan fungsi tambahan dari sebuah sistem. Hindari desan yang nantinya akan membatasi pengguna dalam memilih tampilan tertentu.

7. Kontrol pengguna

Pengguna dapat melakukan control jika suatu saat terjadi kesalahan dalam proses serta pemilihan fungsi tambahan dari sebuah sistem. Hindari desain yang nantinya akan membatasi pengguna dalam memilih tampilan tertentu.

8. Efisien

Desain dibuat seefisien mungkin, terutama dalam penempatan komponen, misalnya penempatan tombol dalam sebuah panel yang dapat menarik perhatian pengguna.

9. Mudah dikenali

Gunakan antar muka yang sudah dikenal oleh pengguna, misalnya

penempatan icon Cut, Copy, Paste secara standar dalam sebuah

toolbar.

10. Toleransi

Tidak ada sebuah system yang sempurna, karenanya terdapat beberapa toleransi untuk kesalahan yang mungkin terjadi. Usahakan agar terjadi


(30)

sebuah pesan yang dapat membimbing pengguna untuk keluar dari kesalahan yang terjadi.

11. Sederhana

Lima cara untuk membuat desain sederhana dan tetap sesuai dengan keinginan pengguna, yaitu (1) sembunyikan komponen visual jika

tidak diperlukan, (2) sediakan pilihan standar atau default, (3)

minimalkan penggunaan berbagai mancam alignment, (4) usahakan

agar fungsi yang sering digunakan terlihat, (5) perhatikan konsep konsistensi.


(31)

BAB IV

ANALIS DAN DESAIN SISTEM

Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada perpustakaan SMA Negeri 15 Surabaya, proses pendataan data-data master seperti koleksi buku, data anggota, data kategori buku, maupun data penerbit masih dilakukan dengan cara manual yaitu menggunakan buku untuk mencatat koleksi buku, daftar anggota, kategori buku, data penerbit yang ada di perpustakaan. Hal ini bisa mengakibatkan kesalahan dalam menentukan tata peletakan buku karena data master tidak dikelola dengan teratur dan dampaknya letak buku tidak bisa dicari dengan mudah. Begitu juga dengan proses peminjaman buku, pengembalian buku, pengusulan buku, kunjungan anggota dan pemesanan buku (booked buku ) alat masih dilakukan dengan menggunakan catatan-catatan yang memungkinkan terjadinya kesalahan yang disebabkan oleh kesalahan manusia seperti tidak validnya data pembayaran denda, tidak validnya data pemesanan buku dan data pengusulan buku. Sistem yang sedang berjalan saat ini pada perpustakaan SMA Negeri 15 Surabaya, di temukan kekurangan yaitu kurangnya monitoring terhadap maintenance data master serta kurang akuratnya laporan yang dihasilkan oleh transaksi peminjaman dan perpanjangan, pengembalian dan denda, kunjungan anggota, pengusulan buku maupun pemesanan buku.

Hal ini berakibat pada ketidaksesuaian laporan-laporan yang dihasilkan oleh transaksi-transaksi yang ada pada perpustakaan SMA Negeri 15 Surabaya tiap periodiknya. Kekurangan lain yang kerap kali terjadi pada perpustakaan SMA Negeri 15 Surabaya adalah sulitnya anggota dalam mencari koleksi buku


(32)

yang akan dipinjam pada perpustakaan karena pendataan koleksi tidak disertai dengan klasifikasi tertentu dan tanpa adanya penomeran atau pengkodean untuk buku-buku koleksi yang ada pada perpustakaan. Mengacu pada permasalahan yang ada, perpustakaan SMA Negeri 15 Surabaya membutuhkan sistem informasi perpustakaan yang terkomputerisasi agar setiap rutinitas pekerjaan yang dilakukan pada perpustakaan SMA Negeri 15 Surabaya berjalan dengan baik, efektif dan efisien. Untuk dapat menemukan solusi dari permasalahan yang ada untuk lebih jelasnya,dapat dijelaskan pada sub bab dibawah ini :

4.1 Kebutuhan Sistem

Sistem yang diperlukan oleh perpustakaan SMA Negeri 15 Surabaya adalah sebuah sistem yang dapat menangani dan memenuhi semua proses yang ada diperpustakaan secara terkomputerisasi sehingga setiap kebutuhan akan informasi dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan akurat. bagi admin

perpustakaan sistem ini berguna dalam proses maintenance data master, seperti

master koleksi, master kategori, master penerbit, master rak, maupun master anggota. Bagi petugas perpustakaan sistem ini berguna dalam memudahkan dan mempercepat penanganan proses transaksi peminjaman dan perpanjangan maupun pengembalian dan denda sehingga membantu petugas perpustakaan dalam mengambil keputusan secara cepat, tepat, dan akurat. Bagi anggota mempermudah dalam melakukan transaksi pencarian buku, mengisi data kunjungan anggota, mengusulkan buku ataupun pemesanan buku sehingga informasi mengenai buku yang akan dipinjam akan lebih cepat , tepat dan akurat. Sedangkan bagi kepala perpustakaan dan kepala sekolah adalah memudahkan


(33)

dalam hal mengecek ataupun mengetahui laporan-laporan yang dihasilkan dalam

setiap proses transaksi yang dihasilkan di perpustakaan

4.2 Desain Sistem

Perancangan sistem ini dimaksudkan untuk membantu memecahkan masalah pada sistem yang sedang berjalan dan merupakan suatu sistem yang baik dan sesuai dengan kebutuhan semua pihak. Rancangan yang baik harus melalui

beberapa tahap-tahap perncangan mulai dari System Flow, Context Diagram,

HIPO, ERD, DFD, Conceptual Data Model (CDM), Phisical data Model (PDM),

DBMS, dan desain input outputnya.

4.2.1 Sistem Flow

Sistem flow ini menunjukkan jalannya Sistem yang ada di perpustakaan SMA Negeri 15 Surabaya. Semua kegiatan dilakukan secara komputerisasi, tujuannya agar segala proses kegiatan di perpustakaan dapat berjalan dengan efektif dan efisien dibandingkan dengan sistem yang lama, yaitu sistem proses

yang dilakukan manual. Adapun entity pada sistem flow antara lain Anggota,


(34)

A. Sistem Flow Pemeliharaan File Master

Proses Pemeliharaan File Master

Admin Mulai

Input No Rak Buku

Input Kategori buku

Input Daftar

Penerbit Buku Input Koleksi

Input Data Anggota

Pemeliharaan No. Rak

Pemeliharaan Kategori

Pemeliharaan Daftar Penerbit

Pemeliharaan Koleksi

Pemeliharaan Anggota

Rak Kategori Penerbit Koleksi Anggota

Siswa

Guru

Selesai

Gambar 4.1 Sistem flow Pemeliharaan File Master

Sistem flow pemeliharaan file master menggambarkan proses dalam mengolah

data-data master yang ada diperpustakaan, dengan proses yang telah

terkomputerisasi. Pada proses pemeliharaan file master, database rak, penerbit,


(35)

kedalam database sehingga memudahkan admin dalam pengelolaan dan pemeliharaan data master.

B. Sistem flow Transaksi Kunjungan Anggota

Transaksi Kunjungan Anggota

Anggota

Mulai

Input ID_Anggota

Mengecek NIS

ID_Anggota Benar ?

Anggota

Simpan Data Kunjungan

Ya

Kunjungan Anggota

Selesai Tidak

Gambar 4.2 Sistem flow Kunjungan Anggota

Sistem Flow proses transaksi kunjungan anggota, proses ini dilakukan

pada saat anggota pertama kali masuk perpustakaan. Transaksi ini berguna untuk absensi anggota yang masuk perpustakaan dimana anggota harus memasukkan id_anggota. Id_anggota akan dicek secara otomatis yang diambil dari database anggota yang jika id_anggota salah maka anggota harus memasukkan id_anggota


(36)

dengan benar karena jika salah maka transaksi kunjungan akan gagal. Sehingga data anggota yang dimasukkan tidak dapat tersimpan dalam database. Transaksi kunjungan ini akan menghasilkan laporan kunjungan anggota yang bisa dicetak tiap-tiap periodiknya.

C. Sistem flow Transaksi Pencarian Koleksi, Pengusulan, Seleksi dan Pembelian Buku Baru

Transaksi Pencarian Koleksi, Usulan buku, seleksi dan pembelian buku

Admin Kabag Perpustakaan Anggota ya Tidak Ya Tidak 1 Usulan Buku Baru Pengusulan Buku Input Kata Kunci

Buku

Memproses Koleksi yang Dicari

Usul buku ? Ada ? Mulai

Koleksi

Koleksi yang dicari

Input Id petugas

Seleksi usulan buku baru

Input Id petugas

Pembelian Buku Baru Penambahan Koleksi Baru Daftar Penerbit Kategori Rak Penambahan Koleksi Baru Koleksi Cetak Laporan Buku Baru Cetak Seleksi Buku Baru Cetak Daftar Buku yang dibeli Laporan usulan Buku baru Laporan seleksi buku baru Daftar buku yang dibeli Selesai 1 Buku yang dibeli


(37)

Sistem Flow proses transaksi pencarian koleksi, pengusulan buku baru,

seleksi dan pembelian buku baru adalah proses transaksi yang saling berhubungan. Transaksi ini bermula dari anggota memasukkan kata kunci untuk pencarian koleksi kemudian dilanjutkan dengan proses pengusulan buku baru oleh anggota perpustakaan yang akan disimpan dal suatu database usulan buku baru. Kemudian dari database usulan buku baru tersebut dilakukan proses seleksi oleh kepala perpustakaan. Setelah proses seleksi buku sudah ditentukan maka dilanjutkan oleh transaksi pembelian buku baru. Setelah pembelian buku baru maka data-data koleksi buku baru akan disimpan ke dalam data master kemudian status di database pengusulan buku akan menjadi terpenuhi.


(38)

D. Sistem flow Transaksi Peminjaman Buku dan Pengembalian Buku

Transaksi Peminjaman buku dan Pengembalian Buku

Petugas Perpustakaan tidak ya ya Tidak ya Tidak Ya Ya Tidak Tidak Ya Tidak 2 Info Denda Ang gota Id anggota benar ? Peminja man

Update jumlah stok Pemeriksaan id_anggota Pesanan Mulai Peminj aman Mengecek pesanan Input id_anggota Perpanjangan ? Scan Barcode Buku

Apakah buku sudah di booking ? Apakah melebihi kapasitas peminjaman ?

Input id_anggota 1

Selesai Kolek si 1 2 Apakah terkena denda ?

Scan Barcode Buku Ada Proses pengembalian

buku ?

2

Penge mbali an

Perhitungan Denda

Simpan Data Pengembalian

Data Kolek

si

Update stok buku


(39)

Sistem Flow proses transaksi peminjaman buku dan pengembalian buku

adalah transaksi yang menggunakan sistem barcode scan. Transaksi ini bermula

dari pengecekan id_anggota oleh petugas perpustakaan. Hal ini karena yang boleh meminjam diperpustakaan SMA Negeri 15 Surabaya hanya anggota yang memiliki id_anggota. Kemudian setelah id_anggota benar maka akan dicek apakah anggota tersebut masih mempunyai tanggungan buku yang harus dikembalikan. Jika masih mempunyai tanggungan buku yang harus dikembalikan maka anggota harus mengembalikannya terlebih dahulu yang kemudian akan masuk pada transaksi pengembalian. Apabila anggota tidak mempunyai tanggungan buku yang harus dikembalikan maka anggota dapat meminjam buku

yang data-datanya diproses dengan menggunakan barcode scan dan data

peminjaman akan tersimpan di database peminjaman dan perpanjangan serta

meng-update jumlah stok pada database koleksi. Begitu pula dengan transaksi

pengembalian yang dilakukan dengan sistem barcode scan . Apabila ada denda

maka anggota diwajibkan membayar denda sesuai dengan ketentuan yang ada di perpustakaan SMA Negeri 15 Surabaya. Setelah proses denda diproses barulah transaksi pengembalian tersebut disimpan kedalam database pengembalian. Sedangkan jika anggota ingin melakukan perpanjangan maka siste akan mengecek apakah buku tersebut sudah dalam status dipesan apa tidak. Kalau buku dalam status dipesan maka anggota tidak bisa memperpanjang peminjaman. Sedangkan apabila buku tersebut tidak dipesan maka anggota boleh melakukan peminjaman terhadap buku tersebut.


(40)

E. Sistem flow Transaksi Pemesanan Buku Via Online

Pemesanan Buku Online(Booking Online)

Anggota

Mulai

Input id password anggota

Mengecek ID Anggota dan password

Anggota

Benar ? Tidak

Melakukan pemesanan buku

ya Koleksi

Pemesanan Koleksi

Selesai

Gambar 4.5 Sistem flow Pemesanan Buku Via Online

Sistem Flow proses transaksi pemesanan buku via online dilakukan oleh

anggota yang dimulai dari memasukkan id_anggota kemudian sistem mengecek id_anggota jika benar maka akan masuk kepada menu utama. Kemudian anggota memasukkan daftar buku yang dipesan kemudian sistem akan menyimpan secara otomatis kedalam database pemesanan buku.


(41)

4.2.2 Data Flow Diagram (DFD) A. Context Diagram

Context diagram menggambarkan asal data dan menunjukkan asal data dan

menunjukkan aliran data tersebut. Context diagram Sistem informasi

perpustakaan pada SMA Negeri 15 Surabaya ini terdiri dari 5 eksternal entity yaitu anggota, petugas perpustakaan, admin, kepala perpustakaan, dan kepala sekolah.

Transaksi Pembelian Buku Baru

Transaksi Peminjaman dan Perpanjangan Transaksi Pengembalian dan Denda Display Pemesanan Online

Rekap Pengembalian dan Denda Rekap Peminjaman dan perpanjangan Buku

Bukti Pembayaran Denda (2)

Data Penerbit Data Kategori

Data Rak

Data Koleksi

Data Anggota

Rekap Kunjungan Anggota Rekap Usulan dan pembelian buku (2)

Rekap Pembayaran Denda

Rekap Kunjungan Anggota Rekap usulan dan pembelian buku baru Transaksi Seleksi Buku baru

Cetak Pemesanan Buku Bukti Pembayaran Denda

Display Koleksi

Transaksi Pemesanan Online Transaksi Pengusulan buku baru Transaksi pencarian koleksi

Transaksi Kunjungan Anggota

0

Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan di SMAN 15 Surabaya

+ Anggota Kabag Perpustakaan Petugas Perpustakaan Admin Kepala Sekolah


(42)

Aliran data yang keluar dari masing-masing eksternal entity mempunyai arti bahwa data berasal dari eksternal entity tersebut. Sedangkan data yang masuk mempunyai arti informasi data yang ditujukan untuk eksternal entity.

B. HIPO

Setelah membuat context diagram, untuk selanjutnya yaitu membuat HIPO

terlebih dahulu. Karena dengan adanya HIPO, alur proses dari sistem akan lebih teratur dan jelas. HIPO dari sistem informasi perpustakaan SMA Negeri 15 Surabaya dapat dilihat pada Gambar dan yang lainnya.

0 Sistem Informasi Perpustakaan 1.1 Mengelola File Master 1.1.1 Maintenance Master 1.1.2 Menyimpan File Master 1.2 Melakukan Transaksi 1.3 Membuat Laporan 1.2.3 Transaksi Peminjaman dan Pengembalian 1.2.4 Transaksi Pengembalian dan Denda 1.3.1 Memilih Laporan 1.2.5 Transaksi Pengusulan Buku Baru 1.2.6 Transaksi Pemesanan Online 1.3.2 Menentukan Periode Laporan 1.2.1 Transaksi Kunjungan Anggota 1.2.2 Transaksi Pencarian Koleksi 1.3.3 Mencetak Laporan


(43)

C. DFD level 0 Sistem Informasi Perpustakaan

Setelah membuat context diagram dari sistem informasi perpustakaan pada

SMA Negeri 15 Surabaya, untuk selanjutnya context diagram tersebut akan dibagi

menjadi sub-sub proses yang lebih kecil. Context diagram dapat dilihat pada

Gambar 4.8. Dan hasil decompose itu sendiri disebut DFD Level 0, dan DFD

Level 0 itu sendiri terdiri dari tiga proses utama lima external entity dan 14 data

store yang semuanya itu saling berkaitan. Tiga proses utama itu juga dapat dibagi

menjadi sub-sub proses yang lebih kecil, dan sub-sub proses yang kecil itu sendiri masih saling berkaitan antara yang satu sama yang lain. Tak terkecuali dengan


(44)

Cetak Detil Pemesanan Cetak Detil Pengusulan Cetak Detil Pengembalian

Cetak Detil Peminjaman

Simpan Detil Pemesanan Simpan Detil Pengusulan

Simpan Detil Pengembalian

Simpan detil peminjaman

Cetak Pemesanan Cetak usulan Cetak Pengembalian Cetak Peminjaman Cetak Kunjungan Simpan Pemesanan Simpan Usulan Buku Simpan Pengembalian & denda Simpan Peminjaman Simpan Kunjungan

Rekap Pembayaran Denda Rekap Kunjungan Anggota

Rekap usulan dan pembelian buku baru

Transaksi Seleksi Buku baru

Rekap Kunjungan Anggota Rekap Usulan dan pembelian buku (2)

Rekap Peminjaman dan perpanjangan Buku

Bukti Pembayaran Denda (2) Rekap Pengembalian dan Denda Display Pemesanan Online

Transaksi Pengembalian dan Denda Transaksi Peminjaman dan Perpanjangan

Bukti Pembayaran Denda Transaksi Pemesanan Online

Display Koleksi

Cetak Pemesanan Buku

Transaksi Pengusulan buku baru Transaksi Kunjungan Anggota

Transaksi pencarian koleksi

Data Anggota Data Koleksi

Simpan Data Anggota Simpan Data Koleksi Simpan Data Kategori

Simpan Data Penerbit Simpan Data Rak

Transaksi Pembelian Buku Baru Data Penerbit Data Kategori Data Rak Data Koleksi Data Anggota Anggota Kabag Perpustakaan Kepala Sekolah Admin Petugas Perpustakaan 1

Mengelola File Master

+ 2 Melakukan Transaksi + 3 Membuat Laporan + 1 Rak 2 Penerbit 3 Kategori 4 Koleksi 5 Anggota

6 Trans Kunjungan Anggota

7 Trans Peminjaman & Perpanjangan

8 Trans Pengembalian & Denda

9 Trans Pengusulan Buku 10 Trans Pemesanan

Online

12 Detil Peminjaman & Perpanjangan

13 Detil Pengembalian & Denda 14 Detil Pengusulan Buku

15 Detil Pemesanan Online


(45)

Pada Gambar 4.9 merupakan DFD Level 1 Sub Proses maintenance data master dari sistem informasi perpustakaan pada SMA Negeri 15 Surabaya .

Simpan ke Master Koleksi Simpan Penerbit ke master koleksi

Simpan Kategori ke master koleksi

Simpan Rak ke master koleksi Simpan Anggota ke master koleksi

Simpan Data Koleksi Simpan Data Penerbit Simpan Data Kategori Simpan Data Rak Simpan Data Anggota

Data Koleksi Data Penerbit

Data Kategori Data Rak Data Anggota

Admin 1 Rak

2 Penerbit 3 Kategori 4 Koleksi 5 Anggota 1 Menyimpan & Update Data Anggota 2 Menyimpan & Update Data Rak

3 Menyimpan & Update Data Kategori 4 Menyimpan & Update Data Penerbit 5 Menyimpan & Update Data Koleksi 6

Simpan Data Master Koleksi

Gambar 4.9 DFD level 1 Maintenance Data Master

Pada Gambar 4.10 merupakan DFD Level 1 Sub Proses Transaksi dari sistem informasi perpustakaan pada SMA Negeri 15 Surabaya.


(46)

melakukan pembayaran

Tambah ke Koleksi Update ke Detil Pengusulan

Update Pengusulan Data Anggota

Data Koleksi

Transaksi Pembelian Buku Baru Transaksi Seleksi Buku baru

Simpan Detil Pemesanan Simpan Detil Pengusulan

Simpan Pemesanan Simpan Usulan Buku

Simpan Detil Pengembalian Simpan Pengembalian & denda Simpan detil peminjaman

Simpan Peminjaman

Transaksi Pengembalian dan Denda Transaksi Peminjaman dan Perpanjangan

Display Pemesanan Online

Simpan Kunjungan

Bukti Pembayaran Denda Display Koleksi

Transaksi Pemesanan Online Transaksi Pengusulan buku baru Transaksi pencarian koleksi

Transaksi Kunjungan Anggota

Anggota Kabag Perpustakaan Petugas Perpustakaan Admin 4 Koleksi 5 Anggota

6 Trans Kunjungan Anggota

7 Trans Peminjaman & Perpanjangan

8 Trans Pengembalian & Denda 9 Trans Pengusulan Buku

10 Trans Pemesanan Online 11 Detil Kunjungan

12 Detil Peminjaman & Perpanjangan

13 Detil Pengembalian & Denda 14 Detil Pengusulan Buku

15 Detil Pemesanan Online 1 Transaksi Kunjungan Anggota 2 Transaksi Pencarian Koleksi 3 Transaksi Pengusulan Buku 4 Transaksi Pemesanan Online 5 Transaksi Pembayaran Denda 6 Transaksi Peminjaman dan Perpanjangan 7 Transaksi Pengembalian dan Denda 8 Transaksi Seleksi Buku Baru 9 Transaksi Pembelian Buku Baru Anggota


(47)

Pada Gambar 4.11 merupakan DFD Level 1 Sub Proses Membuat Laporan dari sistem informasi perpustakaan pada SMA Negeri 15 Surabaya.

Cetak Pemesanan Buku Rekap Peminjaman dan perpanjangan Buku Bukti Pembayaran Denda (2) Rekap Pengembalian dan Denda

Rekap Kunjungan Anggota Rekap usulan dan pembelian buku baru

Rekap Pembayaran Denda

Rekap Usulan dan pembelian buku (2) Rekap Kunjungan Anggota

Laporan dicetak Laporan Terpilih Cetak Detil Pemesanan

Cetak Detil Pengusulan Cetak Detil Pengembalian Cetak Detil Peminjaman

Cetak Pemesanan Cetak usulan

Cetak Peminjaman

Cetak Pengembalian Cetak Kunjungan

Anggota Kabag Perpustakaan

Kepala Sekolah 6 Trans Kunjungan Anggota

7 Trans Peminjaman & Perpanjangan

8 Trans Pengembalian & Denda

9 Trans Pengusulan Buku

10 Trans Pemesanan Online

11 Detil Kunjungan

12 Detil Peminjaman & Perpanjangan

13 Detil Pengembalian & Denda

14 Detil Pengusulan Buku

15 Detil Pemesanan Online

1

Pilih Laporan

2

Tentukan Periode Laporan

3

Cetak Laporan


(48)

4.2.3 Entity Relational Diagram (ERD)

Entity relational diagram adalah suatu alat untuk mempresentasikan model

data yang ada pada Sistem dimana terdapat entity dan relationship. Entity

merupakan objek yang ada dan terdefinisikan di dalam suatu organisasi, dapat berupa abstrak/nyata, misal dapat berupa orang, objek/waktu kejadian.

A. Conceptual Data Model (CDM)

Untuk menggambarkan konsep database sistem informasi

perpustakaan dapat digambarkan conceptual data model (CDM), sehingga

dapat diketahui table apa saja yang dipakai dan relasi-relasinya. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.12 dibawah ini.

Mengacu Penyeleksian Mengusulkan Mengembalikan Mengacu Mengacu Mengunjungi Memesan Mempunyai Mengacu Meminjam Detil_Usulan Memiliki Mempunyai Menentukan Rak Kode_Rak Nama_Rak Penerbit Kode_Penerbit Nama_Penerbit Kota_Penerbit A lamat_Penerbit Contact_Person Kategori Kode_Kategori Jenis_Kategori Koleksi Kode_Koleksi Nama_Koleksi Edisi_Buku Jumlah_Stok Edisi Kelas A nggota ID_A nggota Nama_A nggota A lamat tgl_Lahir Email No_Telp Status_A nggota Passw ord Transaksi_Peminjaman_dan_Perpanjangan Kode_Peminjaman Tanggal_Pinjam Tgl_Kembali Trans_Pengembalian_dan_Denda Kode_Pengembalian Tgl_Pengembalian Denda Trans_Pemesanan_Buku Kode_Pemesanan Tgl_Pesan Tgl_Pengambilan Nama_Koleksi Trans_Pengusulan Kode_Pengusulan Jenis_Kategori Nama_Koleksi Nama_Pengarang Nama_Penerbit Edisi_Buku Status Trans_Kunjungan Kode_Kunjungan Nama_A nggota Jam_Kunjung Pengarang Kode_Pengarang Nama_Pengarang Tanggal_Lahir Kota A lamat Trans_Seleksi _dan_Pembelian_Buku_Baru Kode_Seleksi Nama_Koleksi Status_V alidasi


(49)

B. Physical Data Model (PDM)

Setelah didapatkan konsep database pada conceptual data model

(CDM) maka selanjutnya degenerate ke Physical Data Model (PDM). Di

PDM ini kita dapat mengetahui hasil dari relasi-relasi yang dibangun di CDM.

Dimungkinkan adanya table baru hasil dari relasi CDM. Database PDM

merupakan bentuk fisik dari database yang digunakan dalam aplikasi. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.13 :

KODE_PEMESANAN = KODE_PEMESANAN

KODE_SELEKSI = KODE_SELEKSI KODE_ANGGOTA = KODE_ANGGOTA

KODE_ANGGOTA = KODE_ANGGOTA

KODE_PENGEMBALIAN = KODE_PENGEMBALIAN KODE_KOLEKSI = KODE_KOLEKSI

KODE_PEMINJAMAN = KODE_PEMINJAMAN

KODE_ANGGOTA = KODE_ANGGOTA

KODE_ANGGOTA = KODE_ANGGOTA KODE_PENGARANG = KODE_PENGARANG

KODE_KOLEKSI = KODE_KOLEKSI

KODE_PEMINJAMAN = KODE_PEMINJAMAN

KODE_ANGGOTA = KODE_ANGGOTA

KODE_KOLEKSI = KODE_KOLEKSI KODE_KATEGORI = KODE_KATEGORI

KODE_PENERBIT = KODE_PENERBIT

KODE_RAK = KODE_RAK

RAK KODE_RAK varchar(20) NAMA_RAK varchar(25) PENERBIT KODE_PENERBIT varchar(20) NAMA_PENERBIT varchar(25) KOTA_PENERBIT varchar(20) A LA MA T_PENERBIT numeric(4)

CONTA CT_PERSON varchar(50) KATEGORI KODE_KATEGORI varchar(20) JENIS_KATEGORI varchar(25) KOLEKSI KODE_KOLEKSI varchar(20) KODE_RAK varchar(20) KODE_PENERBIT varchar(20) KODE_KATEGORI varchar(20) NAMA_KOLEKSI varchar(25) EDISI_BUKU numeric(4) JUMLAH_STOK numeric(10) EDISI varchar(20) KELA S numeric(2) KODE_PENGARANG varchar(50) KODE_PEMESA NAN varchar(20)

A NGGOTA KODE_A NGGOTA varchar(20) NAMA_A NGGOTA varchar(25) A LA MA T varchar(25) TGL_LA HIR datetime EMA IL varchar(20) NO_TELP numeric(12) STA TUS_A NGGOTA varchar(20) PASSWORD varchar(50) TRA NSA KSI_PEMINJAMAN_DA N_PERPA

KODE_PEMINJA MA N varchar(20) KODE_A NGGOTA varchar(20) TANGGA L_PINJAM datetime TGL_KEMBA LI datetime

TRA NS_PENGEMBA LIA N_DAN_DENDA KODE_PENGEMBALIAN varchar(20) KODE_A NGGOTA varchar(20) TGL_PENGEMBA LIA N datetime DENDA numeric(4) KODE_PEMINJA MA N varchar(20)

TRA NS_PEMESA NA N_BUKU KODE_PEMESA NAN varchar(20) KODE_A NGGOTA varchar(20) TGL_PESAN datetime TGL_PENGA MBILA N datetime NAMA_KOLEKSI4 varchar(20) TRA NS_PENGUSULAN

KODE_KOLEKSI varchar(20) KODE_PENGUSULA N varchar(20) NAMA_KOLEKSI varchar(25) JENIS_KATEGORI varchar(25) NAMA_PENERBIT varchar(25) EDISI_BUKU numeric(4) NAMA_PENGARANG varchar(50) STA TUS varchar(50) KODE_A NGGOTA varchar(20) KODE_SELEKSI varchar(50)

TRA NS_KUNJUNGA N KODE_KUNJUNGAN varchar(20) KODE_A NGGOTA varchar(20) NAMA_A NGGOTA varchar(25) JAM_KUNJUNG datetime PENGARANG

KODE_PENGARANG varchar(50) NAMA_PENGARANG varchar(50) TANGGA L_LAHIR datetime KOTA varchar(50) A LA MA T varchar(25)

TRA NS__SELEKSI___PEMBELIA N_BUK KODE_SELEKSI varchar(50) NAMA_KOLEKSI6 varchar(50) STA TUS_V A LIDASI varchar(50) DETIL_PEMINJA MAN

KODE_PEMINJA MA N varchar(20) KODE_KOLEKSI varchar(20) STA TUS varchar(50)

DETIL_PENGEMBALIAN KODE_KOLEKSI varchar(20) KODE_PENGEMBALIAN varchar(50) TGL_PENGEMBA LIA N datetime


(50)

4.2.4 Struktur Basis Data dan Tabel

Dalam sub bab ini akan dijelaskan struktur dari tabel-tabel yang akan digunakan dalam pembuatan sistem informasi perpustakaan pada SMA 15 Surabaya. Data-data dibawah ini akan menjelaskan satu-persatu detil dari struktur tabel untuk setiap tabel.

1. Nama tabel : Pengarang

Fungsi : Untuk menyimpan data pengarang

Primary key : Kode_Pengarang

Foreign key : Kode_Koleksi

Tabel 4.1 Pengarang

Field name Type Field Size Description

Kode_Pengarang Varchar 50 Primary key

Nama_Pengarang Varchar 50 Nama Pengarang

Tanggal Lahit Datetime - Tanggal Lahir

Kota Varchar 50 Kota

Alamat Varchar 25 Alamat

2. Nama tabel : Rak

Fungsi : Menyimpan data rak

Primary key : kode_rak


(51)

Tabel 4.2 Rak

Field name Type Field Size Description

Kode_Rak Varchar 20 Primary key

Nama_Rak Varchar 25 Nama Rak

3. Nama tabel : Penerbit

Fungsi : Menyimpan data penerbit

Primary key : kode_penerbit

Foreign key : -

Tabel 4.3 Penerbit

Field name Type Field Size Description

Kode_Penerbit Varchar 20 Primary key

Nama_Penerbit Varchar 25 Nama penerbit

Kota_penerbit Varchar 20 Kota penerbit

Alamat_Penerbit Numeric 4 Tahun Penerbit

Contact_Person Varchar 50 Contact Person

4. Nama tabel : Kategori

Fungsi : Menyimpan data kategori Primary key : kode_kategori


(52)

Tabel 4.4 Kategori

Field name Type Field Size Description

Kode_kategori Varchar 20 Primary key

Jenis_kategori Varchar 25 Jenis kategori

5. Nama tabel : Koleksi

Fungsi : Menyimpan data koleksi.

Primary key : kode_koleksi

Foreign key : kode_rak, kode_penerbit, kode_pencarian

Tabel 4.5 Koleksi

Field name Type Field Size Description

Kode_Koleksi Varchar 20 Primary key

Kode_Rak Varchar 20 Foreign Key

Kode_Penerbit Varchar 20 Foreign Key

Kode_Kategori Varchar 20 Foreign Key

Kode_Pengarang Varchar 20 Foreign Key

Nama_Koleksi Varchar 25 Nama Koleksi

Jumlah_Stok Varchar 10 Jumlah Stok

Edisi_Buku Varchar 20 Edisi Buku

Kelas Numeric 2 Kelas

6. Nama tabel : Anggota

Fungsi : Menyimpan data anggota

Primary key : Id_Anggota


(53)

Tabel 4.6 Anggota

Field name Type Field Size Description

Kode_anggota Varchar 20 Primary key

Nama_Anggota Varchar 25 Nama Anggota

Alamat Varchar 25 Alamat

Tgl_Lahir Datetime - Tgl Lahir

Email Varchar 20 Email

No_Telp Numeric 12 No Telp

Status_Anggota Varchar 20 Status Anggota

Password Varchar 50 Password

7. Nama tabel : Transaksi_Kunjungan

Fungsi : Menyimpan data transaksi kunjungan.

Primary key : kode_kunjungan

Foreign key : id_anggota

Tabel 4.7 Transaksi Kunjungan

Field name Type Field Size Description

Kode_kunjungan Varchar 20 Primary key

Kode_anggota Varchar 20 Foreign Key

Nama_Anggota Varchar 25 Nama Anggota

Jam_Kunjung Datetime - Jam kunjung

8. Nama tabel : Transaksi Peminjaman

Fungsi : Menyimpan data Peminjaman


(54)

Foreign key : Id_anggota

Tabel 4.8 Transaksi Peminjaman

Field name Type Field Size Description

Kode_peminjaman Varchar 20 Primary key

Kode_Anggota Varchar 20 Foreign Key

Tanggal_Pinjam Datetime - Tanggal Pinjam

Tanggal_Kembali Datetime - Tanggal Kembali

9. Nama tabel : Detil Peminjaman

Fungsi : Menyimpan data detil Peminjaman

Primary key : Kode_detil_peminjaman

Foreign key : Kode_Peminjaman, kode_koleksi

Tabel 4.9 Transaksi Detil Peminjaman

Field name Type Field Size Description

Kode_Detil_Peminja man

Varchar 20 Primary key

Kode_Peminjaman Varchar 20 Foreign Key

Kode_Koleksi Varchar 20 Foreign Key

Status Varchar 50 Tanggal Kembali

10. Nama tabel : Transaksi Pengembalian & denda

Fungsi : Menyimpan data Pengembalian & denda

Primary key : Kode_pengembalian


(55)

Tabel 4.10 Transaksi Pengembalian dan Denda

Field name Type Field Size Description

Kode_pengembalian Varchar 20 Primary key

Kode_Anggota Varchar 20 Foreign Key

Tanggal_Pengembali an

Datetime - Tanggal Pengembalian

Kode_Peminjaman Varchar 20 Foreign Key

Denda Numeric 4 Denda

11. Nama tabel : Detil Pengembalian

Fungsi : Menyimpan data detil Pengembalian

Primary key : Kode_detil_pengembalian

Foreign key : Kode_Koleksi, Kode_Pengembalian

Tabel 4.11 Transaksi Detil Pengembalian

Field name Type Field Size Description

Kode_Detil_Pengem balian

Varchar 20 Primary key

Kode_Pengembalian Varchar 20 Foreign Key

Kode_Koleksi Varchar 20 Foreign Key

Tanggal_Pengembali an

Datetime - Tanggal Pengembalian

12. Nama tabel : Transaksi Pemesanan Buku


(56)

Primary key : Kode_pemesanan

Foreign key : Kode_anggota

Tabel 4.12 Transaksi Pemesanan Buku

Field name Type Field Size Description

Kode_Pemesanan Varchar 20 Primary key

Kode_Anggota Varchar 20 Foreign Key

Tanggal_Pesan Datetime - Tanggal Pesan

Tgl_pengambilan Datetime - Tanggal pengambilan

Kode_Koleksi Varchar 20 Foreign Key

13. Nama tabel : Transaksi Pengusulan

Fungsi : Menyimpan data transaksi pengusulan

Primary key : Kode_pengusulan


(57)

Tabel 4.13 Transaksi Pengusulan

Field name Type Field Size Description

Kode_pengusulan Varchar 20 Primary key

Kode_Anggota Varchar 20 Foreign Key

Kode_koleksi Varchar 20 Foreign Key

Nama_Koleksi Varchar 25 Nama Koleksi

Jenis_Kategori Varchar 25 Jenis Kategori

Nama_Penerbit Varchar 25 Nama Penerbit

Edisi_Buku Varchar 25 Edisi Buku

Nama_Pengarang Varchar 50 Nama Pengarang

Status Varchar 25 Nama Penerbit

14. Nama tabel : Trans. Seleksi dan Pembelian Buku Baru

Fungsi : Menyimpan data seleksi dan pembelian buku baru

Primary key : Kode_Seleksi

Foreign key : Kode_Pengusulan

Tabel 4.14 Detil Transaksi Peminjaman

Field name Type Field Size Description

Kode_Seleksi Varchar 50 Primary key

Kode_Pengusulan Varchar 20 Foreign Key


(58)

15. Nama tabel : Detil Pengembalian

Fungsi : Menyimpan data detil pengembalian

Primary key : Kode_detil_pengembalian

Foreign key : kode_pengembalian, kode_koleksi

Tabel 4.15 Detil Pengembalian

Field name Type Field Size Description

Kode_detil_pengem balian

Varchar 20 Primary key

Kode_pengembalian Varchar 20 Foreign Key

Kode_koleksi Varchar 20 Foreign Key

4.2.5 Desain Input-Output

Desain I/O merupakan perencanaan dari desain interface yang akan dibuat

pada program agar pengguna dapat membayangkan apakah Sistem yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhan pengguna. Hal ini dimaksudkan agar terjalin kerja sama antara pengguna Sistem dengan pemakai Sistem sehingga Sistem baru yang dibuat ini dapat memenuhi kebutuhan kedua belah pihak.

A. Desain Input

Desain input merupakan gambaran secara umum tentang bentuk dari

tampilan atau user interface dari suatu program. Pada sistem informasi

inventarisasi dibuat beberapa desain input interface.

Pada Gambar 4.15 merupakan gambar desain input untuk form login.

Form desain input login digunakan jika user ingin masuk ke dalam


(59)

miliki. Jika user name dan password benar maka user dapat masuk ke dalam

program. User dapat mengakses menu-menu yang ada pada program, tetapi

hanya sesuai dengan hak akses yang mereka miliki.

Gambar 4.15 Desain Form Login

Pada Gambar 4.16 merupakan gambar desain interface untuk

menu. Menu digunakan agar user dapat mengakses form-form program

yang diinginkan. Menu yang ada sesuai dengan hak akses user yang telah

ditentukan saat login.


(60)

Gambar 4.17 Desain Input Form Rak

Pada Gambar 4.17 merupakan desain form Rak. Form desain input rak digunakan untuk mengelola data-data rak apa saja yang ada pada perpustakaan SMA Negeri 15 Surabaya. Dalam desain form rak terdapat

tombol simpan, ubah, batal dan keluar digunakan untuk maintenance data


(61)

Gambar 4.18 Desain Input Form Penerbit

Pada Gambar 4.18 merupakan desain form Penerbit. Form desain input penerbit digunakan untuk mengelola data-data penerbit apa saja yang ada pada perpustakaan SMA Negeri 15 Surabaya. Dalam desain form penerbit terdapat simpan, ubah, batal dan keluar digunakan untuk


(62)

Gambar 4.19 Gambar Desain Input Pengarang

Pada Gambar 4.19 merupakan desain form Pengarang. Form desain input pengarang digunakan untuk mengelola data-data pengarang yang ada pada perpustakaan SMA Negeri 15 Surabaya. Dalam desain form pengarang terdapat tombol simpan, ubah, batal, dan keluar digunakan

untuk maintenance data pengarang.


(63)

Gambar 4.20 Gambar Desain Input Kategori

Pada Gambar 4.20 merupakan desain form Kategori. Form desain input kategori digunakan untuk mengelola data-data kategori apa saja yang ada pada perpustakaan SMA Negeri 15 Surabaya. Dalam desain form kategori terdapat tombol simpan, batal, dan keluar digunakan untuk


(64)

Gambar 4.21 Gambar Desain Input Koleksi

Pada Gambar 4.21 merupakan desain form Koleksi. Form desain input koleksi digunakan untuk mengelola data-data koleksi apa saja yang ada pada perpustakaan SMA Negeri 15 Surabaya. Dalam desain form


(65)

koleksi terdapat tombol simpan, ubah, batal dan keluar digunakan untuk

maintenance data koleksi.

Gambar 4.22 Gambar Desain Input Anggota

Pada Gambar 4.22 merupakan desain form Anggota. Form desain input anggota digunakan untuk mengelola data-data anggota yang ada pada perpustakaan SMA Negeri 15 Surabaya, misal : guru dan siswa. Dalam desain form anggota terdapat tombol simpan, ubah, batal dan


(66)

Gambar 4.23 Gambar Desain Input Transaksi Anggota

Pada Gambar 4.23 merupakan desain form transaksi kunjungan anggota. Terdapat 2 masukan yaitu id_anggota dan nama , ketika diketikan

id_anggota kemudian tekan enter maka akan secara otomatis nama

anggota akan keluar sesuai dengan id_anggota yang dimasukkan dan akan

masuk dan otomatis tersimpan kedalam datagridview yang ada


(67)

Gambar 4.24 Gambar Desain Input Transaksi Pencarian Koleksi

Pada Gambar 4.24 merupakan desain form transaksi pencarian buku. Terdapat 2 masukan yaitu jenis kategori dan kata kunci, serta 2 tombol yaitu: tombol cari dan keluar. Tombol cari digunakan untuk mencari data koleksi sesuai dengan kata kunci yang dimasukkan. Tombol batal digunakan untuk membersihkan layar.


(68)

Gambar 4.25 Gambar Desain Input Transaksi Peminjaman

Pada Gambar 4.25 merupakan desain form transaksi peminjaman dan perpanjangan. Terdapat 5 tombol yaitu: tombol cari, tambah, simpan, batal dan keluar. Tombol cari digunakan untuk mencari kode anggota atau nama anggota yang di masukkan. Tombol tambah digunakan untuk

menambahkan kode koleksi kedalam Datagridview. Tombol simpan

digunakan untuk menyimpan data transaksi peminjaman maupun perpanjanganyang dilakukan anggota. Tombol batal digunakan untuk


(69)

membatalkan transaksi yang dilakukan dan layar akan akan otomatis bersih. Sedangkan tombol keluar digunakan untuk menutup aplikasi.

Gambar 4.26 Gambar Desain Input Transaksi Pengembalian dan Denda

Pada Gambar 4.26 merupakan desain form transaksi pengembalian dan denda. Terdapat 4 tombol yaitu: tombol >>, simpan, batal dan keluar.

Tombol >> digunakan untuk memasukkan data didalam Datagridview.

Tombol simpan digunakan untuk menyimpan data transaksi pengembalian dan denda. Tombol batal digunakan untuk membatalkan transaksi pengembalian dan denda. Sedangkan tombol keluar digunakan untuk menutup aplikasi.


(70)

Gambar 4.27 Gambar Desain Input Transaksi Pengusulan Buku Baru

Pada Gambar 4.27 merupakan desain form transaksi pengusulan buku. Terdapat 3 tombol yaitu: tombol usul, batal dan keluar. Tombol simpan digunakan untuk menyimpan data transaksi pengusulan buku yang dilakukan anggota. Tombol batal digunakan untuk membatalkan pengusulan buku yang dilakukan anggota, dan secara otomatis form akan terhapus bersih. Sedangkan tombol keluar digunakan untuk menutup aplikasi


(71)

Gambar 4.28 Gambar Desain Input Transaksi Pemesanan Buku

Pada Gambar 4.28 merupakan desain form transaksi pemesanan buku via online. Terdapat 4 tombol yaitu: tombol pesan, batal, cetak dan keluar. Tombol pesan digunakan untuk menyimpan data transaksi pemesanan buku yang dilakukan anggota. Tombol batal digunakan untuk membatalkan pemesanan buku yang dilakukan anggota, dan secara otomatis form akan terhapus bersih.Tombol cetak digunakan untuk mencetak daftar buku yang dipesan. Sedangkan tombol keluar digunakan untuk menutup aplikasi.


(72)

B. Desain Output

Desain output merupakan gambaran secara umum tentang bentuk

dari tampilan atau user interface dari suatu laporan. Pada sistem informasi

perpustakaan dibuat beberapa desain output sebagai interface dari

laporan.

Selasa 3-3-2011 Batas Awal

Batas Akhir

Id Anggota Nama Anggota

Dhinda S-6755

Jam Kunjung 12.45 13.12 Atik M

G-9878

13.15 Sari

S-3456

Tampil Laporan Kunjungan Anggota

Print

Gambar 4.29 Desain Laporan Kunjungan Anggota

Pada Gambar 4.29 merupakan desain laporan kunjungan anggota yang akan menampilkan id_anggota, nama anggota dan jam kunjung pada

saat anggota masuk kedalam perpustakaan. Tombol print digunakan untuk

mencetak laporan yang sudah dihasilkan kedalam bentuk kertas. Tombol tampil digunakan untuk menampilkan laporan dengan filter yang berasal dari data batas awal dan batas akhir. Data batas awal dan batas akhir berupa tanggal yang menentukan batas jangka waktu transaksi kunjungan anggota yang akan ditampilkan.


(73)

Nama Koleksi Buku Pelajaran Kategori Kategori Buku Pelajaran Nama Koleksi Matematika Matematika 1 Buku Pelajaran Tampil Semua Laporan Pengusulan Buku

Print

Penerbit Erlangga Erlangga Nama Koleksi Matematika

Penerbit Erlangga

Gambar 4.30 Desain Pengusulan Buku

Pada Gambar 4.30 merupakan desain laporan Pengusulan Buku

akan menampilkan daftar buku yang diusulkan oleh anggota. Tombol print

digunakan untuk mencetak laporan yang sudah dihasilkan kedalam bentuk dokumen. Tombol tampil semua digunakan untuk menampilkan semua daftar pengusulan.

Selasa 3-3-2011 Id_anggota

Kode_koleksi

Id Anggota Kode Koleksi K-002-111 S-6755 Nama Koleksi Biologi Ipa IPS K-008-900 G-9878 Agama K-003-234 S-3456 Tampil Laporan Pemesanan Buku

Print


(74)

Pada Gambar 4.31 merupakan desain laporan Pemesanan Buku

akan menampilkan daftar buku yang dipesan oleh anggota. Tombol print

digunakan untuk mencetak laporan yang sudah dihasilkan kedalam bentuk dokumen. Tombol tampil semua digunakan untuk menampilkan semua daftar pemesanan.

Gambar 4.32 Desain Bukti Pembayaran Denda

Pada Gambar 4.32 merupakan desain bukti pembayaran denda yang dibayarkan oleh anggota apabila terjadi keterlambatan pengembalian buku ataupun buku hilang akan menampilkan daftar buku yang dipesan oleh anggota. Terdiri dari kolom no. denda, jenis denda dan total denda yang harus dibayar.


(75)

BAB V

IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang hasil desain program sistem informasi perpustakaan pada SMA Negeri 15 Surabaya. Penjelasan yang diberikan yaitu mengenai

spesifikasi hardware dan software yang dibutuhkan untuk implementasi sistem,

cara setup program, dan penjelasan pemakaian program.

5.1 Implementasi Sistem

Spesifikasi perangkat yang digunakan dalam implementasi aplikasi sistem informasi perpustakaan pada SMA Negeri 15 Surabaya ini dibagi menjadi dua,

yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Hardware

maupun software yang digunakan untuk mendukung jalannya sistem ini yaitu:

a. Hardware

Hardware merupakan komponen fisik peralatan yang membentuk suatu

sistem komputer. Hardware yang digunakan harus mempunyai kinerja yang

baik sehingga aplikasi yang tersedia dapat diakses dengan baik pula.

Hardware yang dibutuhkan dalam implementasi sistem informasi

perpustakaan pada SMA Negeri 15 Surabaya ini yaitu:

1. Komputer dengan prosessor 2 GHz atau lebih tinggi.

2. VGA 32MB bit dengan resolusi 1024 x 768 atau lebih tinggi.

3. Memori RAM 256MB atau lebih tinggi.


(76)

b. Software

Software yang dibutuhkan dapat membantu dalam penggunaan sistem

informasi perpustakaan pada SMA Negeri 15 Surabaya. Software yang

dibutuhkan dalam implementasi sistem informasi perpustakaan pada SMA Negeri 15 Surabaya ini yaitu:

1. Sistem Operasi Microsoft Windows 2000 Server/Pro, XP/Pro/Home.

2. Microsoft SQL Server 2008.

3. .NET Framework 2.0 atau yang lebih tinggi.

5.2 Cara Setup Program

Ketika pertama kali akan menggunakan aplikasi ini, terlebih dahulu user

harus menginstalasi publish program dari aplikasi ini supaya bisa digunakan.

Petunjuk bagaimana cara menginstalasinya, dapat dilihat pada gambar 5.2.

Pertama-tama klik setup pln.exe, kemudian pilih next dan untuk selanjutnya ikuti

petunjuk yang ada. Setelah aplikasi ini berhasil diinstalasi, maka user bisa

menggunakan aplikasi ini. Akan tetapi, pastikan .Net Framework 2.0 dan

database SQL Server 2008 telah terinstalasi pada komputer yang akan digunakan.

Caranya pada menu My Computer, kemudian pilih control panel. Kemudian pilih

kategori Add or Remove Programs (berisi tentang semua informasi software yang

telah terinstalasi pada sebuah personal komputer), lalu dapat dicek apakah sudah

terdapat .Net Framework 2.0 dan database SQL Server 2008 seperti yang tampak


(77)

Gambar 5.1 Tampilan Add or Remove Programs

Apabila .Net Framework 2.0 dan database tersebut belum diinstalasi,

maka program tersebut akan mengalami error, karena database tidak tersedia.

Dan jangan lupa juga untuk mengambil database yang diperlukan terlebih dahulu

setelah menginstalasi SQL Server 2008.

Kemudian, setelah mengambil database yang diperlukan maka cara

memasukkan database tersebut adalah dengan attach file database ke dalam

Microsoft SQL Server 2000. Pilih file pln.mdf, kemudian klik ok maka database


(78)

Gambar 5.2 Installer Setup pln.exe

Untuk dapat melanjutkan proses instalasi, tekan next maka akan muncul

halaman pilih folder seperti pada gambar 5.3, sebaiknya hasil setup disimpan di

drive C sebagai default menyimpan hasil setup.


(79)

Klik next maka akan muncul halaman proses instalasi seperti pada gambar

5.4, tunggu sampai proses instalasi selesai. Setelah selesai maka secara otomatis program sistem informasi perpustakaan pada SMA Negeri 15 Surabaya telah terinstalasi di komputer seperti ditunjukkan pada Gambar 5.5 di bawah ini.

Gambar 5.4 Proses Instalasi


(80)

5.3 Penjelasan Pemakaian Program

Dalam bab ini juga akan dijelaskan hasil dari program yang telah dibuat beserta cara penggunaannya. Penjelasan program akan dimulai dari Menu Utama,

yaitu pertama kali user harus login terlebih dahulu. Berikut sub-sub pembahasan

pemakaian tentang program:

1. Halaman Login

Halaman login digunakan user untuk masuk pada aplikasi Sistem

Informasi perpustakaan pada SMA Negeri 15 Surabaya. Terdapat tombol yaitu tombol OK untuk masuk pada halaman menu utama. Untuk bisa mengaktifkan seluruh menu yang ada, seperti menu file, menu master, menu transaksi, dan menu laporan.

Hak akses terhadap user (User Previledge) disini dibagi menjadi tiga,

antara lain administrator, petugas perpustakaan, kepala perpustakaan.

Masing-masing user tersebut memiliki hak akses tersendiri, seperti user

administrator dapat menggunakan seluruh menu yang ada seperti menu

master, menu transaksi, menu laporan, sedangkan user petugas perpustakaan

mempunyai hak akses yang terbatas yakni hanya dapat menggunakan menu

file dan menu transaksi. User kepala perpustakaan mempunyai hak akses

yang terbatas yakni hanya dapat menggunakan menu file, dan menu laporan

saja. Gambaran halaman login dapat dilihat pada gambar 5.6. Jika user tidak

tepat dalam menginputkan data user, maka akan muncul pesan error seperti


(81)

Gambar 5.6 Tampilan Halaman Login

Gambar 5.7 Tampilan Pesan Error Halaman Login

2. Halaman Utama

Halaman utama ini adalah tampilan ketika seorang user telah berhasil

masuk ke dalam aplikasi. Halaman utama berisi menu-menu yang telah disediakan, seperti “File”, “Master”, “Transaksi”, dan “Laporan”. Hak akses

terhadap user (User Previledge) disini dibagi menjadi tiga, antara lain


(82)

Masing-masing user tersebut memiliki hak akses tersendiri, seperti user administrator

dapat menggunakan seluruh menu yang ada, sedangkan user petugas

perpustakaan mempunyai hak akses yang terbatas yakni hanya dapat

menggunakan menu file dan menu transaksi. User kepala perpustakaan

mempunyai hak akses yang terbatas yakni hanya dapat menggunakan menu file, dan menu laporan saja. Untuk lebih jelasnya, tampak pada gambar 5.8.

Gambar 5.8 Tampilan Halaman Utama

3. Halaman Master Data Rak

Halaman master data rak digunakan untuk melakukan penambahan data rak, perubahan data rak yang baru saja dimasukkan maupun data rak yang sudah ada. Pada halaman kota ini terdapat dua field, yaitu field kode rak dan nama rak. Pada saat pertama kali halaman master rak diakses, kode rak akan tergenerate secara otomatis tanpa bisa. Selain itu juga terdapat


(83)

tombol-tombol, yaitu tombol simpan, ubah, batal, dan keluar. Masing-masing dari tombol tersebut memiliki fungsi-fungsi tersendiri.

Gambar 5.9 Tampilan Halaman Master Rak

Tombol simpan pada halaman master data rak ini digunakan untuk menyimpan data rak baru. Ketika tombol simpan di klik, maka kode rak akan terisi secara otomatis berdasarkan urutan kode rak sebelumnya dan kode rak tersebut tidak dapat diubah karena sudah merupakan ketentuan. Dengan adanya pengisian kode rak secara otomatis ini, dapat mengurangi kesalahan dalam memasukkan kode rak dan juga dapat menghindari adanya kesamaan


(84)

diantara kode rak satu dengan yang lainnya. Karena kode rak sudah otomatis terisi maka selanjutnya hanya masukkan nama rak saja.

Gambar 5.10 Tampilan Validasi Inputan Data Rak

Tombol batal pada halaman maintain data rak ini digunakan untuk menghapus field nama rak yang baru saja dimasukkan. Dan untuk mengubah data rak yang baru saja dimasukkan maupun data rak yang sudah ada dapat dilakukan dengan memilih pada data table rak/ list data rak yang ada seperti terlihat pada gambar 5.11 di bawah ini.


(1)

Gambar 5.48 Tampilan Laporan Peminjaman Per Bulan


(2)

20. Halaman Laporan Pengembalian Buku

Halaman laporan pengembalian buku digunakan untuk mencetak laporan transaksi pengembalian buku yang telah terjadi. Halaman ini hanya dapat diakses olehu user yang login dengan status sebagai kepala perpustakaan atau administrator saja. Pada halaman ini, user dapat memilih bentuk laporan yang akan dicetak. Terdapat tiga pilihan yaitu laporan secara keseluruhan, tiap bulan, dan dalam range tanggal. Untuk menampilkan laporan, klik tombol “Tampil”. Untuk mencetak laporan, pada toolbar, klik icon printer. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar 5.50 di bawah ini.


(3)

Gambar 5.51 Tampilan Laporan Pengembalian Seluruh Koleksi


(4)

(5)

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan dalam rancang bangun sistem informasi perpustakaan pada SMA Negeri 15 Surabaya, dapat disimpulkan bahwa proyek sistem informasi telah sesuai dengan tujuan. Berikut beberapa poin kesimpulan dari pengerjaan proyek sistem informasi ini :

1. Aplikasi dapat mengolah semua data master yang ada diperpustakaan SMA Negeri 15 Surabaya. Misalnya : Rak, Kategori, Koleksi, Anggota, Penerbit, Pengarang

2. Aplikasi dapat mengolah semua transaksi-transaksi yang nantinya akan digunakan oleh perpustakaan SMA Negeri 15 Surabaya.

3. Aplikasi dapat membantu dalam pembuatan laporan-laporan secara periodik yang nantinya akan dihasilkan oleh setiap transaksi yang dilakukan oleh perpustakaan SMA Negeri 15 Surabaya.

6.2 Saran

Proyek Sistem Informasi rancang bangun sistem informasi perpustakaan pada SMA Negeri 15 Surabaya ini dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan sistem informasi yang terus meningkat dan teknologi informasi yang semakin berkembang. Berikut adalah saran-saran dalam pengembangan aplikasi :

1. Penambahan fitur dalam proses pendaftaran anggota secara online.

2. Penambahan Fitur untuk inventarisasi document dan tracking document. 118


(6)

DAFTAR PUSTAKA

B.Davis, Gordon, 1991, Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen : Bagian 1

Pengantar. PT Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta

Basuki, Sulistyo, 1991, Pengantar Ilmu Perpustakaan, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Cutter, Charles Ammi, 1876, Rules for Printed Dictionary Catalogue, Government Printing Office, Washington D.C.

HM, Jogiyanto, 1999, Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan

Terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis, Penerbit Andi Yogyakarta,

Yogyakarta

Marlinda, Linda, 2004, Sistem Basis Data, Andi Offest, Yogyakarta

S.Pressman, Roger, 2002, Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku Satu), Penerbit Andi Yogyakarta, Yogyakarta

Yuswanto, 2006, Pemrograman Dasar Visual Basic.NET, Prestasi Pustakarya, Jakarta