PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA DINAMIS DI KELAS XI SEMESTER II SMA NEGERI 1 LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2015/2016.

(1)

P A K A M T A H U N A J A R A N 2 0 1 5 / 2 0 1 6

Oleh:

Abdul Ra’uf Ash Shiddiqy NIM 4123121001

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2016


(2)

(3)

RIWAYAT HIDUP

Abdul Ra’uf Ash Shiddiqy dilahirkan di Medan pada tanggal 03 September 1994. Ayah kandung bernama Ahmad Kalimanul Ikhsan, dan Ibu bernama Ermaini Tanjung. Penulis merupakan anak kedua dari enam bersaudara. Pada tahun 2000 penulis masuk Madrasah Ibtidaiyah Negeri Medan Tembung, dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, Penulis melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Medan, dan lulus tahun 2009. Pada 2009, Penulis melanjutkan sekolah ke Madrasah Aliyah Negeri 1 Medan, dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis di terima di program studi pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Medan dan lulus tahun 2016.


(4)

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA

DINAMIS DI KELAS XI SEMESTER II SMA NEGERI 1 LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2015/2016

Abdul Ra’uf Ash Shiddiqy (NIM. 4123121001) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Pembelajaran Berbasis Masalah berbantuan animasi terhadap hasil belajar siswa pada materi Fluida Dinamis di kelas XI SMA Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain two group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas XI MIA SMA Negeri 1 Lubuk Pakam. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara classter random sampling dengan mengambil 2 kelas yaitu kelas XI MIA 1 sebagai kelas Eksperimen dan kelas XI MIA 4 sebagai kelas Kontrol dengan masing-masing berjumlah 32 orang dan 33 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar berbentuk essay tes dengan jumlah 12 soal yang sudah divalidasi dan lembar penilaian aktivitias, afektif serta psikomotorik siswa. Berdasarkan hasil perhitungan N-gain aktivitas siswa diperoleh hasil observasi aktivitas siswa dikelas eksperimen memiliki peningkatan yang signifikan daripada aktivitas siswa dikelas kontrol. Dan berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan uji beda (uji-t) diperoleh hasil belajar dengan penerapan model pembelajaran berbasis masalah menggunakan media animasi memiliki peningkatan yang signifikan daripada hasil belajar siswa yang diterapkan model konvensional pada materi fluida dinamis di kelas XI semester II SMA Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016.

Kata kunci : Model pembelajaran berbasis masalah, hasil belajar, animasi macromedia flash


(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala Kasih, pertolongan dan rahmat-Nya yang telah memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga skiripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.

Skiripsi berjudul : “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Menggunakan Media Animasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Fluida Dinamis Kelas XI Semester II SMA Negeri 1 Lubuk Pakam T.A 2015/2016.” disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih teristimewa kepada: Ibu Dr. Sondang R. Manurung, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Abd. Hakim, M.Si, selaku Dosen Penguji I, Drs. Juru Bahasa Sinuraya, M.Pd, selaku Dosen penguji II, dan Bapak Drs. Khairul Amdani, M.Si, selaku Dosen Penguji III yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih kepada Bapak Dr. Asrin Lubis, M.Pd selaku dekan FMIPA, Bapak Dr. Eidi Sihombing, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta Staf pegawai jurusan Fisika FMIPA UNIMED. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak Drs. Juniar Hutahaean, M.Si dan Bapak Drs. Ratelit Tarigan, M.Pd selaku dosen Validator yang telah memberikan masukan dan saran-saran untuk melakukan penelitian dan juga ucapan terima kasih disampaikan penulis kepada Bapak Kepala Sekolah, Bapak dan Ibu guru SMA Negeri 1 Lubuk Pakam yang telah banyak membantu selama penelitian berlangsung.

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada ayahanda Ahmad Kalimanul Ikhsan dan Ibunda tercinta Ermaini T. yang telah membimbing dan


(6)

v

mendidik penulis dengan kasih sayang, bantuan, doa, spiritual, materi dan penguatan selama perkuliahan dan penyusunan skripsi ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu. Skripsi ini penulis persembahkan untuk kedua orang tua penulis sebagai tanda terimakasih yang terdalam.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada kekasih Utami Putri yang telah banyak membantu dan mendukung pengerjaan skripsi ini, ucapan terima kasih yang tak terkira untuk rekan sesama dosen pembimbing ( Sondang Elfrida Hutapea, Shinta Surya Lasmita, dan Joyakin Situmorang ) yang banyak sekali memberikan bantuan kepada penulis sampai tahap pendaftaran yang mendesak, dan ucapan terima kasih kepada sahabat terbaik ( Azhari Pardomuan H, Awal Mulia R. Tumanggor dan Nico Berlinson S.) yang selalu memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis, juga tak lupa terima kasih penulis sampaikan kepada pak Teguh Febri Sudarma yang banyak memberikan saran dan masukan kepada penulis hingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini, serta ucapan terima kasih kepada semua teman-teman kelas Fisika Pendidikan regular A 2012 yang telah berjuang bersama dalam menyelesaikan pendidikan di UNIMED. Seperti kata pepatah “Tiada Gading Yang Tak Retak”. Penulis juga menyadari bahwa masih begitu banyak kekurangan yang ada, baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini mampu bermanfaat dalam memperkaya khasana ilmu pendidikan. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Juni 2016 Penulis,

Abdul Ra’uf Ash Shiddiqy NIM. 4123121001


(7)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I. PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 5

1.3. Batasan Masalah 5

1.4. Rumusan Masalah 5

1.5. Tujuan Penelitian 6

1.6. Manfaat Penelitian 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1Kerangka Teori 7

2.1.1. Pengertian Belajar 7

2.1.2. Konsep Belajar dan Mengajar 8

2.1.3. Hasil Belajar 9

2.1.4. Aktivitas Belajar 10

2.1.5. Pengertian Model Pembelajaran 13

2.1.6. Pembelajaran Konvensional/Klasikal 13

2.1.6.1. Pengertian Pembelajaran Konvensional/Klasikal 13 2.1.6.2. Metode Pembelajaran Konvensional/Klasikal 14 2.1.6.3. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Konvensional 15 2.1.6.3.1. Kelebihan Pembelajaran Konvensional 15 2.1.6.3.2. Kelemahan Pembelajaran Konvensional 15 2.1.7. Model Pembelajaran Problem Based Learning ( Model

Pembelajaran Berbasis Masalah) 15

2.1.7.1. Pengertian Model Pembelajaran Berbasis Masalah 15 2.1.7.2. Ciri- ciri khusus dari Pembelajaran Berbasis Masalah 16 2.1.7.3. Manfaat Pembelajaran Berbasis Masalah 18 2.1.7.4. Sintaks Model Pembelajaran Berbasis Masalah 20


(8)

vii

2.1.7.5. Sistem Sosial Model Pembelajaran Berbasisi Masalah 21

2.1.8. Media 21

2.1.9. Prinsip Pemilihan Media 23

2.1.10.Animasi Berbasis Physics Education Technology (PhET) 23 2.1.11.Animasi Berbasis Macro Media Flash 24

2.1.12.Hasil Penelitian Sebelumnya 25

2.1.13.Materi Pembelajaran 27

2.1.13.1.Fluida Dinamis 27

2.2 Kerangka Konseptual 37

2.3 Hipotesis Penelitian 38

BAB III. METODE PENELITIAN 39

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 39

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 39

3.2.1 . Populasi Penelitian 39

3.2.2. Sampel Penelitian 39

3.3. Variabel Penelitian 39

3.4. Jenis dan Desain Penelitian 39

3.4.1. Jenis Penelitian 39

3.4.2. Desain Penelitian 40

3.5. Prosedur Penelitian 40

3.6. Teknik Pengumpulan Data 43

3.6.1. Pretes 43

3.6.2. Postes 43

3.7. Instrumen penelitian 43

3.7.1. Wawancara Guru 43

3.7.2. Lembar Observasi Aktivitas, Afektif, dan Psikomotorik 43

3.7.3. Tes Hasil Belajar 44

3.7.4. Validitas Tes 45

3.7.2.1. Validitas Isi 45

3.7.2.2. Validitas Ramalan 46

3.7.2.3. Reliabilitas Tes 46

3.7.2.4. Tingkat Kesukaran Tes 47

3.7.2.5. Daya Beda 47

3.8. Teknik Analisis Data 47

3.8.1. Menghitung Mean dari Pretes dan Postes 47

3.8.2. Uji Normalitas 48

3.8.3. Uji Homogenitas 49

3.8.4. Uji Hipotesis 49


(9)

BAB IV Hasil Penelitian danPembahasan 54

4.1. Hasil Penelitian 54

4.1.1 Data Penelitian 54

4.1.1.1. Data Pretes Kelas Eksperimen 54

4.1.1.2. Data Pretes Kelas Kontrol 55

4.1.1.3. Data Postes Kelas Eksperimen 55

4.1.1.4. Data Postes Kelas Kontrol 56

4.1.2. Pengujian Prasyarat Pneleitian 56

4.1.2.1. Uji Normalitas 56

4.1.2.2. Uji Homogenitas 57

4.1.3. Uji Hipotesis 58

4.1.3.1. Uji Hipotesis Data Pretes 58

4.1.3.2. Uji Hipotesis Data Postes 59

4.1.4. Uji N-gain Hasil Belajar 60

4.1.5. Penilaian Aktivitas 61

4.1.6. Penilaian Afektif 62

4.1.7. Penilaian Psikomotorik 63

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian 64

BAB V Kesimpulan dan Saran 66

5.1 Kesimpulan 66

5.2 Saran 66


(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Hasil yang diperoleh Pembelajaran Berbasis Masalah 19

Gambar 2.2. Kerucut Pengalaman 22

Gambar 2.3. Garis arus 28

Gambar 2.4. Tabung aliran garis arus 28

Gambar 2.5. Fluida melalui penampang 39

Gambar 2.6. Hukum Bernoulli 31

Gambar 2.7. Venturimeter tanpa manometer 34

Gambar 2.8. Venturimeter dengan manometer 35

Gambar 2.9 Tabung berlubang 36

Gambar 3.1. Skema Rancangan Penelitian 42

Gambar 4.1 Diagram Peningkatan Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol 60

Gambar 4.2 Penilaian Aktivitas Kelas Eksperimen 61

Gambar 4.3 Penilaian Sikap Kelas Eksperimen 63

Gambar 4.4 Diagram Keterampilan Kelas Eksperimen 64


(11)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. Sintaks Pembelajaran Berbasis Masalah 20 Tabel 2.2. Hasil-hasil Penelitian Sebelumnya 25 Tabel 3.1. Two Group Pretes – Posttes Design 40 Tabel 3.2. Indikator Observasi Aktivitas Siswa 44 Tabel 3.3 Indikator Observasi Afektif Siswa 44 Tabel 3.4 Indikator Observasi Psikomotorik Siswa 44 Tabel 3.5. Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar 45 Tabel 4.1. Data Nilai Pretes Kelas Eksperimen 54 Tabel 4.2 Data Nilai Pretes Kelas Kontrol 55 Tabel 4.3 Data Nilai Postes Kelas Eksperimen 55

Tabel 4.4 Data Nilai Postes Kelas Kontrol 56

Tabel 4.5 Uji Normalitas Data Pretes 56

Tebel 4.6 Uji Normalitas Data Postes 57

Tabel 4.7 Uji Homogenitas Data Pretes 57

Tabel 4.8 Uji Homogenitas Data Postes 58

Tabel 4.9 Uji Hipotesis Data Pretes 58

Tabel 4.10 Uji Hipotesis Data Postes 59

Tabel 4.11 Peningkatan Hasil Belajar ( Kognitif ) 60 Tabel 4.12 Penilaian Aktivitas Kelas Eksperimen 61 Tabel 4.13 Penilaian Afektif Kelas Eksperimen 62 Tabel 4.14 Penilaian Psikomotorik kelas Eksperimen 63


(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Perhitungan Validitas Tes 69

Lampiran 2. Perhitungan Reliabilitas Tes 71

Lampiran 3. Perhitungan Tingkat KesukaranTes 74

Lampiran 4. Perhitungan Daya Beda Tes 76

Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I 78 Lampiran 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II 88 Lampiran 7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran III 98

Lampiran 8. Lembar Kerja Siswa I 107

Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa II 112

Lampiran 10. Lembar Kerja Sisiwa III 116

Lampiran 11. Tabel Kisi-kisi Tes Hasil Belajar 120

Lampiran 12. Instrumen Tes Hasil Belajar 126

Lampiran 13. Data Pretes dan Postest Kelas Eksperimen 132 Lampiran 14. Data Pretes dan Postest Kelas Kontrol 133 Lampiran 15. Rekapitulasi Hasil Jawaban Pretest Kelas Eksperimen 135 Lampiran 16. Rekapitulasi Hasil Jawaban Posttest Kelas Eksperimen 137 Lampiran 17. Rekapitulasi Hasil Jawaban Pretest Kelas Kontrol 139 Lampiran 18. Rekapitulasi Hasil Jawaban Posttest Kelas Kontrol 141 Lampiran 19. Perhitungan Rata,Varians,dan Standard Deviasi 143

Lampiran 20. Uji Normalitas 146

Lampiran 21. Uji Homogenitas 151

Lampiran 22. Uji Hipotesis 154

Lampiran 23. N-gain Eksperimen 158

Lampiran 24. N-gain Kontrol 159

Lampiran 25. Lembar Observasi Aktivitas Kelas Eksperimen 160

Lampiran 26. Angket Siswa 162

Lampiran 27. Angket Guru 164

Lampiran 28. Dokumentasi Penelitian 165

Lampiran 29. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors 170 Lampiran 30. Tabel Wilayah Luas Dibawah Kurva Normal 0 Ke Z 171 Lampiran 31. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F 172 Lampiran 32. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi T 174 Lampiran 33. Surat Izin Penelitian kepada SMAN 1 Lubuk Pakam 175 Lampiran 34. Surat Izin Penelitian kepada Dinas Pendidikan 176 Lampiran 35. Surat Penelitian dari Dinas Pendidikan 177 Lampiran 36. Surat Pernyataan Telah Selesai Penelitian 178


(13)

1 1.1.Latar Belakang Masalah

Memasuki abad ke-21, sistem pendidikan nasional menghadapi tantangan yang sangat kompleks dalam menyiapkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mampu bersaing di era global. Upaya yang tepat untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan satu-satunya wadah yang dapat dipandang dan seyogianya berfungsi sebagai alat untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang bermutu tinggi adalah pendidikan.

Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan kebudayaan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu terus-menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan. Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan di masa mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang dihadapinya.

Masalah utama dalam pembelajaran pada pendidikan formal (sekolah) dewasa ini adalah masih rendahnya daya serap peserta didik. Hal ini tampak dari rerata hasil belajar peserta didik yang senantiasa masih sangat memperihatinkan. Prestasi ini tentunya merupakan hasil kondisi pembelajaran yang masih bersifat konvensional dan tidak menyentuh ranah dimensi peserta didik itu sendiri, yaitu sebagaimana sebenarnya belajar itu.

Pendidikan di Indonesia masih perlu ditingkatkan sesuai dengan perkembangan zaman, sebab pendidikan merupakan salah satu sektor yang paling penting dalam pembangunan nasional. Ini sesuai dengan pernyataan Abdurrahman (2009:2), “Untuk membangun masyarakat terdidik, masyarakat yang cerdas, maka mau tidak mau harus merubah paradigma dan sistem pendidikan ”.Dalam arti yang lebih substansial, bahwa proses pembelajaran hingga dewasa ini masih


(14)

2

memberikan dominasi guru dan tidak memberikan akses bagi anak didik untuk berkembang secara mandiri melalui penemuan dalam proses berpikirnya.

Berkembangnya pendidikan sudah pasti berpengaruh terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Hal ini dapat terlihat dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini tidak dapat terlepas dari kemajuan ilmu fisika yang banyak menghasilkan temuan baru dalam bidang sains dan teknologi. Fisika dalam hal ini ditempatkan sebagai salah satu mata pelajaran yang penting karena salah satu syarat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi berhubungan dengan ilmu pengetahuan alam (IPA) yang di dalamnya termasuk fisika.

Fisika salah satu cabang IPA yang merupakan suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala alam dan interaksi di dalamnya. Pelajaran fisika lebih menekankan pada pemberian langsung untuk meningkatkan kompetensi agar siswa mampu berpikir kritis dan sistematis dalam memahami konsep fisika, sehingga siswa memperoleh pemahaman yang benar tentang fisika. Pemahaman yang benar akan pelajaran fisika akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Namun, fakta dilapangan menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam pelajaran fisika masih sangat kurang, sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa yang dicapai oleh siswa.

Hasil wawancara yang telah dilakukan dengan salah seorang guru mata pelajaran Fisika di SMA N 1 Lubuk Pakam, mengatakan hasil belajar siswa pada ulangan harian memiliki nilai rata-rata 45. Dimana Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) untuk mata pelajaran Fisika sendiri adalah 75 sedangkan siswa yang mengalami kelulusan rata-rata sebanyak 15%. Beliau mengatakan tidak pernah menggunakan model pembelajaran yang bervariasi, termasuk tidak pernah menggunakan model pembelajaran berbasis masalah. Metode yang digunakan hanya menggunakan metode ceramah, latihan dan penugasan. Beliau juga jarang menggunakan media pembelajaran yang beranahkan elektronik, Beliau beranggapan media elektronik mungkin menarik bagi siswa, namun belum bisa menambah persentase hasil belajar siswa.


(15)

Guru tersebut juga memberikan saya informasi mengenai Laboratorium Fisika yang ada di SMA N 1 Lubuk Pakam, Laboratorium yang ada disekolah tersebut memiliki alat-alat praktikum yang lengkap, mulai dari semua kit untuk berbagai materi sampai alat pengukur gelombang listrik ( ociloskop ) tersedia dilaboratorium tersebut. Hanya saja, sangat jarang digunakan, bahkan hampir tidak digunakan lagi. Beliau menyebutkan ociloskop yang ada disekolah tersebut sudah kontak-kontak sejak ia pertama sekali mengajar disekolah tersebut. Beliau berpendapat sangat berbahaya dan beresiko jika membawa anak didiknya melakukan praktikum dilaboratorium, sehingga beliau lebih sering menjelaskan materi hanya dengan memberikan contoh dan gambaran sederhana menggunakan alat-alat yang mudah didapatkannya.

Selanjutnya dari hasil data angket yang diperoleh dari siswa kelas XI mengatakan 45,4% diantaranya menyatakan guru jarang mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari, 34,2% diantaranya menyatakan guru selalu mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari, dan, 30,4% diantaranya menyatakan ya guru mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari. Sebahagian besar dari mereka hanya mengandalkan buku paket yang disediakan sekolah tanpa menambah buku pegangan lain, dan mereka juga sebagian besar menyukai mata pelajaran yang bukan fisika, hanya dua orang dari tiga puluh tiga siswa yang menyukai mata pelajaran fisika. Mereka mengatakan setiap materi pelajaran fisika itu sulit, sehingga hasil belajar siswa tersebut dibawah KKM. Selain itu, dari hasil angket semua siswa mengatakan bahwa model pembelajaran yang digunakan tidak bervariasi dan hanya menggunakan pembelajaran konvensional, hal ini tampak dari jawaban mereka bagaimana cara guru mengajar, sebagian besar mereka mengatakan gurunya hanya mencatat dan mengerjakan soal. Mereka juga mengatakan cara guru membuka pembelajaran dengan menanyakan tugas, dan siswa juga mengatakan jarang melakukan praktikum di laboratorium maupun dikelas. Oleh karena itu, dalam hal ini diperlukan salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan di atas yakni dengan menerapkan model pembelajaran yang efektif, yang dapat menarik perhatian siswa untuk belajar mandiri, menerapkan media berbasis elektronik untuk membangkitkan aktivitas siswa dan


(16)

4

berperilaku lebih dewasa, melibatkan siswa dalam permasalahan nyata agar siswa memiliki peningkatan keterampilan dalam memecahkan masalah.

Salah satu untuk mencapai hal tersebut adalah dengan mengubah model pembelajaran Direct Instruction ( ceramah ) yang berpusat pada guru menjadi model pembelajaran yang berpusat pada keaktifan siswa, dan menerapkan media pembelajaran yang berbasiskan elektornik, yang pada masa sekarang elektronik telah menjadi kebutuhan yang sangat diminati berbagai kalangan. Pada saat ini ada banyak model pembelajaran yang berpusat pada siswa dalam proses pembelajaran, misalnya adalah model pembelajaran berbasis masalah. Menurut Arends dalam Harahap (2014:106), Model pembelajaran berbasis masalah termasuk model pembelajaran yang dapat memberikan tiga hasil belajar pada siswa, yaitu : (1) inkuiri dan keterampilan melakukan pemecahan masalah, (2) belajar model peraturan orang dewasa (adult role behaviors), dan (3) ketrampilan belajar mandiri (skills for independent learnings).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Riski Hasanah pada tahun 2015, yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Hasil Belajar Fisika pada Materi Fluida Dinamis di Kelas XI Semester II SMA Negeri 1 Kisaran T.A 2014/2015“hasil penelitiannya adalah terjadi peningkatan rata-rata hasil belajar kognitif dengan rata-rata pretes sebesar 39,84 dan rata-rata postes siswa sebesar 72,90. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Rizky Ari Fahmi Saragih dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Besaran dan Satuan di Kelas X Semester I SMA Swasta Muhammadiyah 8 Kisaran T.P 2014/2015”, terjadi peningkatan rata-rata hasil belajar kognitif dengan rata-rata pretes sebesar 39,67 dan rata-rata postes siswa sebesar 75,30. Selanjutnya oleh peneliti Rajo Hasim Lubis dengan judul “Efek Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA N 1 Hinai Kabupaten Langkat T.A 2013/2014” diperoleh hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran masalah dengan nilai rata-rata 67,5 lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional yang nilai rata-ratanya 58,67.


(17)

Berdasarkan uraian di atas penulis berkeinginan melakukan penelitian dengan judul: “ Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah berbantuan Animasi terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Fluida Dinamis di Kelas XI Semester II SMA Negeri 1 Lubuk Pakam T.A 2015/2016 ’’.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, beberapa masalah dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Hasil belajar Fisika masih rendah, dilihat dari hasil ujian masih banyak nilai siswa yang di bawah KKM.

2. Proses pembelajaran berpusat pada guru (teacher-centered), sehingga guru tidak pernah menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.

3. Siswa jarang melakukan praktikum ataupun percobaan saat proses pembelajaran.

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas batasan masalah adalah:

1. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Lubuk Pakam dan subjek yang diteliti adalah siswa kelas XI semester II T.A. 2015/2016.

2. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Fluida Dinamis.

3. Model pembelajaran yang digunakan adalah model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional untuk kelas kontrol.

1.4. Rumusan Masalah

Dalam masalah ini perumusan masalah adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah pada materi Fluida Dinamis kelas XI semester II SMA Negeri 1 Lubuk Pakam T.A. 2015/2016?

2. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional pada materi Fluida Dinamis kelas XI semester II SMA Negeri 1 Lubuk Pakam T.A. 2015/2016?


(18)

6

3. Apakah hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah lebih signifikan daripada siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional?

1.5. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah pada materi Fluida Dinamis kelas XI semester II SMA Negeri 1 Lubuk Pakam T.A. 2015/2016.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional pada materi Fluida Dinamis kelas XI semester II SMA Negeri 1 Lubuk Pakam T.A. 2015/2016.

3. Untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah lebih signifikan daripada siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional.

1.6. Manfaat Penelitian 1.6.1.Manfaat Praktis

 Siswa

Sebagai bahan informasi hasil belajar dalam meningkatkan hasil belajar siswa khususnya nilai pelajaran fisika.

1.6.2.Manfaat Teoritis  Guru.

Sebagai bahan masukan untuk guru fisika dalam memilih model pembelajaran yang menyediakan berbagai pengalaman belajar.

 Peneliti

Sebagai bahan masukan dan menambah wawasan bagi peneliti sebagai calon guru dalam mengajar fisika terutama pada materi Listrik Dinamis dimasa yang akan datang.


(19)

66 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan:

1. Nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah menggunakan media animasi pada materi Fluida Dinamis di kelas XI Semester II di SMA Negeri 1 Lubuk Pakam T.A 2015/2016 sebesar 50,6 yang menunjukkan terjadi peningkatan yang signifikan dari nilai rata-rata awalnya 32,7.

2. Nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional pada materi Fluida Dinamis di kelas XI Semester II di SMA Negeri 1 Lubuk Pakam T.A 2015/2016 sebesar 44 yang menunjukkan terjadi peningkatan dari nilai rata-rata awalnya 29.

3. Berdasarkan hasil perhitungan uji t diperoleh hasil belajar siswa memiliki peningkatan yang lebih signifikan dengan model pembelajaran berbasis masalah menggunakan media animasi daripada menggunakan model konvensional pada materi Fluida Dinamis di kelas XI Semester II SMA Negeri 1 Lubuk PakamT.A 2015/2016.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut dari penelitian ini disarankan bagi peneliti selanjutnya hendaknya lebih memahami bagaimana mengambil masalah, lebih berusaha untuk memotivasi siswa terhadap masalah dalam kehidupan sehari-hari, serta melakukan pembimbingan yang penuh pada saat melakukan praktikum.


(20)

67

Daftar Pustaka

A, Anita Krisdianan, Z, Imam Supardi, 2015, Penerapan Pembelajaran Guided Discovery pada Materi Fluida Dinamik dengan Media PhET untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Sooko, Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF), Vol 04 (02) : 133-140.

Abdurrahman, Mulyono. (2003), Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, S.. ( 2009). Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta. Arends, R.I., (2013). Learning To Teach. Yogyakarta: Salemba Humanika. Daryanto., (2010). Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.

Djamarah, Z., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta. Giancoli, douglas c.. (2001). Fisika jilid 1 edisi kelima. Jakarta: Erlangga. Halliday, dan Resnick. (2010). FSIKA DASAR jilid 1. Jakarta: Erlangga

Harahap, M.. (2014). Strategi Belajar Mengajar Fisika. Medan: FMIPA Unimed.

Hariyanto, Widi. (2012). Pemanfaatan Media Pembelajaran Fisika Berbasis Macromedia Flash 8 Guna Meningkatkakan Motivasi Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sifat Mekanik Bahan Kelas X Tkj 2 SMK Batik Perbaik Tahun Pelajaran 2011/2012. Radiasi.Vol.1.No.1.

Hamalik, O.. (2010). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Joyce, B., dan Weil, M.. (2009). Models of Teaching. Yogyakarta: Pustaka Belajar,.

Kanginan, M.. (2006). Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.

Marito, Adventa S., dan Manurung, Sondang R., 2015, “Pengaruh Model Pembelajaran Berbantu Multimedia Interaktif Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Fluida Dinamis Di Kelas XI Semester II SMA Negeri 4 Medan T.P 2014/2015, Prosiding Seminar Bersama : 978-983-44636-9-4, Terengganu: Institut Pendidikan Guru Kampus Sultan Mizan. Perkins. K, Adams. W., M. Dubson, N. Finkelstein, S. Reid, and C. Wieman.,


(21)

Physics”. The Physics Teacher, International Jurnal of Social Science and Humanity, Vol 44 januari 2006.

Rusman. (2010). Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Rajagrafindo Persada. Sadiman, dkk. (2009). Media Pendidikan. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Sardiman. (2011). Interaksi dan motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Tamba, Paian. (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah pada Materi Pokok Cahaya di Kelas VIII Semester II SMP Swasta Assisi Medan, Skripsi. Medan: FMIPA Unimed.

Sani, R.A.. (2013). Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Sanjaya., W.. (2011). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Grup.

Sinuraya, J. B., dan Rizcha, D., 2014, Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah dan Kemampuan Berpikir Kreatif Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Hukum Gerak Newton Kelas X Semester Ganjil di SMA Swasta Daerah Sei Bejangkar T.P. 2013-2014, Jurnal Inovasi Pembelajaran Fisika (INPAFI), Vol 2 (2) : 111-118, http://www.jurnal.unimed.ac.id

Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sudjana, N.. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana.

Yudhiantoro, Dhani. 2006. Membuat Animasi Web dengan Macromedia Flash Profesional 8. Yogyakarta: ANDI.

http://phet.colorado.edu. Interactive simulations for science and math. Diakses pada 6 Januari 2016.


(1)

4

berperilaku lebih dewasa, melibatkan siswa dalam permasalahan nyata agar siswa memiliki peningkatan keterampilan dalam memecahkan masalah.

Salah satu untuk mencapai hal tersebut adalah dengan mengubah model pembelajaran Direct Instruction ( ceramah ) yang berpusat pada guru menjadi model pembelajaran yang berpusat pada keaktifan siswa, dan menerapkan media pembelajaran yang berbasiskan elektornik, yang pada masa sekarang elektronik telah menjadi kebutuhan yang sangat diminati berbagai kalangan. Pada saat ini ada banyak model pembelajaran yang berpusat pada siswa dalam proses pembelajaran, misalnya adalah model pembelajaran berbasis masalah. Menurut Arends dalam Harahap (2014:106), Model pembelajaran berbasis masalah termasuk model pembelajaran yang dapat memberikan tiga hasil belajar pada siswa, yaitu : (1) inkuiri dan keterampilan melakukan pemecahan masalah, (2) belajar model peraturan orang dewasa (adult role behaviors), dan (3) ketrampilan belajar mandiri (skills for independent learnings).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Riski Hasanah pada tahun 2015, yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Hasil Belajar Fisika pada Materi Fluida Dinamis di Kelas XI Semester II SMA Negeri 1 Kisaran T.A 2014/2015“hasil penelitiannya adalah terjadi peningkatan rata-rata hasil belajar kognitif dengan rata-rata pretes sebesar 39,84 dan rata-rata postes siswa sebesar 72,90. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Rizky Ari Fahmi Saragih dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Besaran dan Satuan di Kelas X Semester I SMA Swasta Muhammadiyah 8 Kisaran T.P 2014/2015”, terjadi peningkatan rata-rata hasil belajar kognitif dengan rata-rata pretes sebesar 39,67 dan rata-rata postes siswa sebesar 75,30. Selanjutnya oleh peneliti Rajo Hasim Lubis dengan judul “Efek Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA N 1 Hinai Kabupaten Langkat T.A 2013/2014” diperoleh hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran masalah dengan nilai rata-rata 67,5 lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional yang nilai rata-ratanya 58,67.


(2)

Berdasarkan uraian di atas penulis berkeinginan melakukan penelitian dengan judul: “ Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah

berbantuan Animasi terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Fluida Dinamis di Kelas XI Semester II SMA Negeri 1 Lubuk Pakam T.A 2015/2016

’’.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, beberapa masalah dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Hasil belajar Fisika masih rendah, dilihat dari hasil ujian masih banyak nilai siswa yang di bawah KKM.

2. Proses pembelajaran berpusat pada guru (teacher-centered), sehingga guru tidak pernah menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.

3. Siswa jarang melakukan praktikum ataupun percobaan saat proses pembelajaran.

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas batasan masalah adalah:

1. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Lubuk Pakam dan subjek yang diteliti adalah siswa kelas XI semester II T.A. 2015/2016.

2. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Fluida Dinamis.

3. Model pembelajaran yang digunakan adalah model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional untuk kelas kontrol.

1.4. Rumusan Masalah

Dalam masalah ini perumusan masalah adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah pada materi Fluida Dinamis kelas XI semester II SMA Negeri 1 Lubuk Pakam T.A. 2015/2016?

2. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional pada materi Fluida Dinamis kelas XI semester II SMA Negeri 1 Lubuk Pakam T.A. 2015/2016?


(3)

6

3. Apakah hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah lebih signifikan daripada siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional?

1.5. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah pada materi Fluida Dinamis kelas XI semester II SMA Negeri 1 Lubuk Pakam T.A. 2015/2016.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional pada materi Fluida Dinamis kelas XI semester II SMA Negeri 1 Lubuk Pakam T.A. 2015/2016.

3. Untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah lebih signifikan daripada siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional.

1.6. Manfaat Penelitian 1.6.1.Manfaat Praktis

 Siswa

Sebagai bahan informasi hasil belajar dalam meningkatkan hasil belajar siswa khususnya nilai pelajaran fisika.

1.6.2.Manfaat Teoritis

 Guru.

Sebagai bahan masukan untuk guru fisika dalam memilih model pembelajaran yang menyediakan berbagai pengalaman belajar.

 Peneliti

Sebagai bahan masukan dan menambah wawasan bagi peneliti sebagai calon guru dalam mengajar fisika terutama pada materi Listrik Dinamis dimasa yang akan datang.


(4)

66

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan:

1. Nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah menggunakan media animasi pada materi Fluida Dinamis di kelas XI Semester II di SMA Negeri 1 Lubuk Pakam T.A 2015/2016 sebesar 50,6 yang menunjukkan terjadi peningkatan yang signifikan dari nilai rata-rata awalnya 32,7.

2. Nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional pada materi Fluida Dinamis di kelas XI Semester II di SMA Negeri 1 Lubuk Pakam T.A 2015/2016 sebesar 44 yang menunjukkan terjadi peningkatan dari nilai rata-rata awalnya 29.

3. Berdasarkan hasil perhitungan uji t diperoleh hasil belajar siswa memiliki peningkatan yang lebih signifikan dengan model pembelajaran berbasis masalah menggunakan media animasi daripada menggunakan model konvensional pada materi Fluida Dinamis di kelas XI Semester II SMA Negeri 1 Lubuk PakamT.A 2015/2016.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut dari penelitian ini disarankan bagi peneliti selanjutnya hendaknya lebih memahami bagaimana mengambil masalah, lebih berusaha untuk memotivasi siswa terhadap masalah dalam kehidupan sehari-hari, serta melakukan pembimbingan yang penuh pada saat melakukan praktikum.


(5)

67

Daftar Pustaka

A, Anita Krisdianan, Z, Imam Supardi, 2015, Penerapan Pembelajaran Guided Discovery pada Materi Fluida Dinamik dengan Media PhET untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Sooko, Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF), Vol 04 (02) : 133-140.

Abdurrahman, Mulyono. (2003), Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, S.. ( 2009). Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta. Arends, R.I., (2013). Learning To Teach. Yogyakarta: Salemba Humanika. Daryanto., (2010). Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.

Djamarah, Z., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta. Giancoli, douglas c.. (2001). Fisika jilid 1 edisi kelima. Jakarta: Erlangga. Halliday, dan Resnick. (2010). FSIKA DASAR jilid 1. Jakarta: Erlangga

Harahap, M.. (2014). Strategi Belajar Mengajar Fisika. Medan: FMIPA Unimed.

Hariyanto, Widi. (2012). Pemanfaatan Media Pembelajaran Fisika Berbasis Macromedia Flash 8 Guna Meningkatkakan Motivasi Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sifat Mekanik Bahan Kelas X Tkj 2 SMK Batik Perbaik Tahun Pelajaran 2011/2012. Radiasi.Vol.1.No.1.

Hamalik, O.. (2010). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Joyce, B., dan Weil, M.. (2009). Models of Teaching. Yogyakarta: Pustaka Belajar,.

Kanginan, M.. (2006). Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.

Marito, Adventa S., dan Manurung, Sondang R., 2015, “Pengaruh Model Pembelajaran Berbantu Multimedia Interaktif Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Fluida Dinamis Di Kelas XI Semester II SMA Negeri 4 Medan T.P 2014/2015, Prosiding Seminar Bersama : 978-983-44636-9-4, Terengganu: Institut Pendidikan Guru Kampus Sultan Mizan. Perkins. K, Adams. W., M. Dubson, N. Finkelstein, S. Reid, and C. Wieman.,


(6)

Physics”. The Physics Teacher, International Jurnal of Social Science and Humanity, Vol 44 januari 2006.

Rusman. (2010). Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Rajagrafindo Persada. Sadiman, dkk. (2009). Media Pendidikan. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Sardiman. (2011). Interaksi dan motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Tamba, Paian. (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah pada Materi Pokok Cahaya di Kelas VIII Semester II SMP Swasta Assisi Medan, Skripsi. Medan: FMIPA Unimed.

Sani, R.A.. (2013). Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Sanjaya., W.. (2011). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Grup.

Sinuraya, J. B., dan Rizcha, D., 2014, Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah dan Kemampuan Berpikir Kreatif Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Hukum Gerak Newton Kelas X Semester Ganjil di SMA Swasta Daerah Sei Bejangkar T.P. 2013-2014, Jurnal Inovasi Pembelajaran Fisika (INPAFI), Vol 2 (2) : 111-118, http://www.jurnal.unimed.ac.id

Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sudjana, N.. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana.

Yudhiantoro, Dhani. 2006. Membuat Animasi Web dengan Macromedia Flash Profesional 8. Yogyakarta: ANDI.

http://phet.colorado.edu. Interactive simulations for science and math. Diakses pada 6 Januari 2016.


Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA SMP NEGERI 1 KASUI KELAS VIII SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

0 24 76

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN AJARAN 2013/2014

3 16 92

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN KOMIK FISIKA DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS VIII SMPN 1 LABUAPI TAHUN AJARAN 20132014

0 0 6

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA MATERI CAHAYA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 2 GUNUNGSARI TAHUN AJARAN 20142015

0 0 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOSIOLOGI BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS XI IIS 2

0 1 9

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN GEOGEBRA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PRISMA DI SMP

0 0 10

1 PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN ANALOGI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS DI SMP

0 0 10

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN LKPD TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA DI SMA

0 6 9

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH KELAS VIII SEMESTER I MTs MIFTAHUL JANNAH PALANGKA RAYA TAHUN AJARAN 20152016

0 0 208

TUGAS AKHIR PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY BERBANTUAN MEDIA M-LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PPKn SISWA KELAS XII SMKN 3 SALATIGA SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 20172018

0 0 15