3.6 Putaran Spesifik dan Tipe Impeller
Putaran spesifik untuk pompa jenis saluran roda adalah:
n
s
=
4 3
t
H Q
n
Dimana : n
s
= putaran spesifik [rpm] n = putaran pompa [rpm]
= 2950 rpm Q = kapasitas pompa [gpm] = 404,84 gpm
H
p
= head pompa [ft] = 59 ft Sehingga:
n
s
=
4 3
59 84
, 404
2950
= 2788 rpm Dari table 3.5 dibawah diketahui bahwa untuk putaran spesifik, n
s
= 2788 rpm maka jenis impeller yang sesuai adalah jenis Radial flow.
Tabel 3.5 Klasifikasi impeler menurut putaran spesifik Jenis impeler
n
s
Radial flow 500 - 3000
Francis 3000 - 4500
Aliran campur 4500 - 8000
Aliran aksial 8000 ke atas
pump selection book, C.P Beaton, G.T Meiklejohn
Universitas Sumatera Utara
3.7 Efisiensi Pompa
Pada pemakaian pompa yang terus menerus, masalah efisiensi pompa menjadi perhatian khusus. Efisiensi pompa tergantung pada kapasitas tinggi tekan head dan
kecepatan aliran yang kesemuanya sudah termasuk dalam putaran spesifik. Efisiensi pompa merupakan perbandingan daya yang diberikan pompa kepada fluida dengan
daya yang diberikan motor listrik kepada pompa. Efisiensi total pompa dipengaruhi oleh efisiensi hidrolis, efisiensi mekanis dan efisiensi volumetric.
1. Efisiensi Hidrolis
Efisiensi hidrolis merupakan perbandingan antara head pompa sebenarnya dengan head pompa teoritis dengan jumlah sudu tak berhingga.
Besarnya efisiensi hidrolis dapat ditentukan dengan cara interpolasi dari data dibawah ini:
Tabel 3.6 Hubungan antara kecepatan spesifik dengan efisiensi hidrolis
q
n
menit 1
10 15
20 30
50 100
h
η 0.86
0.91 0.94
0.96 0.97
0.98
Sumber: Turbin, Pompa dan Compresor. Fritz dietzel
Besarnya kecepatan spesifik dapat dicari dengan menggunakan persamaan [Turbin, Pompa dan Compresor. Fritz diesel hal: 258 ]:
1 4
3 −
= menit
H Q
n n
q
Dimana:
q
n
= kecepatan spesifik menit
1
Q = kapasitas pompa s
m
3
n = kecepatan kerja putar pompa sehingga didapat:
Universitas Sumatera Utara
1 4
3
18 0256
, 2950
−
= menit
n
q
= 54 menit
1 Maka akan didapat nilai efisiensi hidrolis sebesar:
q
n
menit 1
50 54
100
h
η 0.97
h
η 0.98
97 .
98 .
98 .
50 100
54 100
− −
= −
−
h
η
h
η = 0,97
2. Efisiensi Volumetris.
Kerugian volumetris disebabkan adanya kebocoran aliran setelah melalui impeler, yaitu adanya aliran balik menuju sisi isap. Efisiensi
volumetris dapat ditentukan berdasarkan interpolasi antara kecepatan spesifik impeller:
Table 3.7 hubungan antara kecepatan spesifik impeller dengan efisiensi volimetris
s
n 60 to 100
100 to 150 150 to 220
v
η 0.94 to 0.97
0.97 to 0.99 0.98 to 0,995
sumber: Marine Auxiliary Machinery and System,. M. Khetagurov. Hal: 253
Kecepatan spesifik impeller dapat dicari dengan menggunkan persamaan Marine AuxiliaryMachinery and System,. M. Khetagurov. Hal:
205 :
4 3
65 .
3 H
Q n
s
= η
Dimana: n = kecepatan impeller pompa rpm
s
n
= kecepatan spesifik impeler
Universitas Sumatera Utara
Maka:
4 3
18 0256
, 2950
65 .
3 =
s
η
= 197,1 Sehingga didapat
v
η = 0,99. 3.
Efisiensi Mekanis. Besarnya efisiensi mekanis sangat dipengaruhi oleh kerugian mekanis
yang terjadi yang disebabkan oleh gesekan pada bantalan, gesekan pada cakra dan gesekan pada paking. Besarnya efisiensi mekanis menurut M. Khetagurov
berkisar antara 0.90 – 0.97. Dalam perancangan ini diambil harga efisiensi mekanis 0,95.
Dari perhitungan diatas didapat nilai efisiensi total pompa:
total
η =
h
η
v
η
m
η =
90 .
99 .
97 .
× ×
= 0.9123 = 91,23
3.8 Daya Pompa dan Daya Motor Penggerak