SEJARAH PEMUKIMAN DI KAMPUNG LALANG KOTA MEDAN.

SEJARAH PEMUKIMAN DI KAMPUNG LALANG
KOTA MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

Oleh :
RANI HARTATI SIRINGO-RINGO
3122121010

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK

Rani Hartati Siringo-Ringo. Nim. 3122121010. Sejarah Pemukiman di Kampung

Lalang Kota Medan. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan.
Medan. 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah pemukiman di Kampung Lalang,
untuk mengetahui perkembangan Kampung Lalang, untuk mengetahui peranan
sungai Kampung Lalang sebagai jalur transit, untuk mengetahui kehidupan sosial dan
ekonomi masyarakat Kampung Lalang.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research) dengan data kualitatif.
Penulis melakukan penelitian dilapangan dengan mengadakan observasi kesetiap
lokasi penelitian dan melakukan wawancara dengan masyarakat yang berada
dilingkungan Kelurahan Lalang, serta masyarakat yang mengetahui tentang tema
yang penulis angkat, dan juga wawancara dengan pemerintah setempat. Penulis juga
mendokumentasi hal yang didapat dilapangan dengan bentuk gambar. Selain itu
untuk mendukung penelitian ini penulis juga mengumpulkan buku yang berkaitan.
Dari hasil penelitian yang dilakukan maka diketahui bahwa Kampung Lalang adalah
sebuah pemukiman yang dahulunya adalah hutan dan tumbuhan-tumbuhan ilalang.
Kampung Lalang dihuni oleh etnis Melayu dan suku yang paling lama ada serta
bertahan hingga sekarang ini. Datuk Melayu merupakan seseorang yang membuka
Kampung Lalang dan memiliki banyak tanah adat dan beliau yang membuka
pemukiman tersebut. Wilayah Kecamatan Medan Sunggal masuk ke dalam wilayah
kota Medan pada tahun 1974 dan pada tahun 1991 Kecamatan Medan Sunggal

dipecah jadi beberapa bagian dan di antaranya Kelurahan Lalang termasuk bagian
wilayah Medan Sunggal. Sungai yang ada di Kampung lalang dulunya dikenal
sebagai jalur transit untuk membawa hasil-hasil perkebunan seperti tembakau. Sungai
ini juga mempunyai faktor yang besar untuk pertumbuhan pemukiman Kampung
Lalang. Kehidupan sosial masyarakat Kampung Lalang tergolong baik, dimana warga
asli yang ada mau membaur dan saling tolong menolong dengan warga pendatang.

Kata Kunci : Kampung Lalang, Suku Melayu, Pemukiman, Sosial, Ekonomi.

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
senantiasa melimpahkan kasih dan anugerahNya yang tiada taranya, sehingga dapat
mnyelesaikan skripsi ini. Skripsi merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan
perkuliahan pada jenjang S-1. Adapun yang menjadi judul skripsi ini adalah :
“Sejarah Pemukiman di Kampung Lalang Kota Medan”.
Penulis memyadari bahwa penulisan skripsi ini belum sempurna, dimana
masih terdapat kekurangan dan kesalahan baik dari segi penulisan maupun dari segi
literatur ilmu. Untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini, penulis mendapat bantuan
dari berbagai pihak yaitu berupa bantuan doa, moril dan materil. Untuk itu pada
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial UNIMED.
3. Kepada Instansi Balitbang (Badan Penelitian dan Pengembangan) terimakasih
karena sudah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Spesial untuk Bapak Kaden Siringoringo dan Ibu Taruli br. Silalahi,
terimakasih untuk semua kasih dan sayang yang telah kalian berikan yang
membuat segalanya menjadi baik, semua karena berkat doa kalian.
5. Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah
dan sekaligus pembimbing Skripsi yang telah memberikan bimbingan dan
masukan dalam penulisan untuk menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak Syahrul Nizar, S.Pd , M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan
Sejarah yang membantu administrasi dalam penyelesaian skripsi ini.
7. Kepada Bapak Pristi Suhendro, S. Hum, M.Si selaku Dosen Penguji dan
Dosen Pembimbing Akademik.

ii

8. Kepada Bapak Dr. Phil. Ichwan Azhari, MS selaku Dosen Penguji dan
Pembanding

9. Kepada Ibu Dra. Hafnita SD Lubis, M.Si selaku Dosen Penguji dan
Pembanding.
10. Kepada Abangku Komvoi Juliandi Siringoringo, terimakasih atas dukungan
dan bantuan moril maupun ekonomi dan kepada Abangku Alm. Daniel
Siringoringo yang baru berpulang tanggal 13 Agustus 2016, sungguh luar
biasa perjuangan ku dan perjuangan mu Abangku, terimakasih karena sudah
mendukung adik mu ini dalam suka dan duka, terimakasih sudah mau berbagi
canda dan tawamu. Aku bangga menjadi Adik mu, karena kau telah
memberikan ku berbagai pengalaman hidup dan selalu tersenyum meskipun
sakit yang kau rasakan. Kepada Adikku Risva Tora Siringoringo, terimakasih
atas dukungan dan bantuan moril maupun ekonomi dalam penyelesaian
skripsi ini.
11. Terimakasih kepada kelas B Reguler 2012 Siti Indah Lestari, Sry Fanny
Sidabutar, Metha Sihite, Novi Pasaribu, Nensy Pelawi, Jhonuel Hutahaeanm
Mesmiati, Kalin Novianti, Romi Barus, Unjuk Kita Remenda, Yuliana Ulfa,
Edi Putra Rasmamana, Pristiwani, Nur Fadillah, Dina Indah Setiawan, Indah
Sembiring, Gery Sembiring, Indah Hasibuan, Try Jaka Sanjaya, Suci Andari
Fitri, Winda Tri Astuti, Arifin Harahap dan teman yang lainnya, terimakasih
buat dukungan dan bantuan teknis dalam penyelesaian skripsi ini.
12. Terimakasih juga kepada sahabatku Siska Dorauli Sinaga, Irawaty Septiani

Turnip, dan Tri Artaty Napitupulu yang sudah penulis anggap seperti saudara
dan adik sendiri, terimakasih sudah menemani dari awal hingga akhir dan
terimakasih atas dukungan dan semangatnya dalam penyelesaian skripsi ini.
Kepada sahabat ku, Novita Natalia Barus S. Akun, Litna Mayasari Tarigan
S.Pd, Ro Asina Hutabarat S. Psi, Grace Labalina Cibro Apt terimakasih untuk
motivasi dan dukungannya. Kepada Naposobulung HKBP Diski, Kak Erika
Tambunan S.Psi, Kak Hartati Ayu Manullang, Abang Ansary Samosir S.Pd,
iii

Abang Roni Aritonang S.Pd, Kak Lina Nainggolan, Kevin Pangaribuan,
Dhevi Nadeak, Laura Tambun, Septy Monika Tambun, Ary Sitorus, Risky
Pakpahan, Kak Eva Marbun, Kak Tiur Simamora S.Pd, Rianda Butar-Butar,
Daniel Panjaitan yang banyak berbagi cerita, semangat dan motivasi.
13. Kepada Adik kelas Andi Sitompul, Tiar Sianturi, Nelly Sihombing,
terimakasih motivasinya dan pinjaman bukunya ya dek.
14. Kepada semua Narasumber yang mau berbagi informasi, pengalaman, dan
banyak membantu penulis, serta kepada masyarakat Kampung Lalang yang
telah membantu dan dukungannya dalam penyelesaian skripsi ini.
15. Kepada PPLT SMA Tanjung Pura Betharia Sembiring, Mutia, Gea, Rosita,
Nurul Siregar, Sylvia Sembiring, Arif Siregar, Masron Simbolon, Muhammad

Aim, Ruhmiati, Rona, Dwi Maulidani, Siti, Ulfa, dan teman lainnya, penulis
tidak lupa berterimakasih pada teman-teman atas kebersamaan dan
motivasinya.
Akhir kata penulis hanya bisa membalas semua kebaikan kalian semua lewat doa,
agar hari ini kelak kuasa-Nya selalu dilimpahkan kepada kita semua.

Medan, Agustus 2016
Penulis

Rani Hartati Siringoringo
Nim. 3122121010

iv

DAFTAR ISI
ABSTRAK .......................................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ v
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang Penelitian .................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 4
C. Batasan Masalah ................................................................................... 4
D. Rumusan Masalah ................................................................................ 4
E. Tujuan Penelitian .................................................................................. 5
F. Manfaat Penelitian ................................................................................ 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ............................ 7
A. Kerangka Teori ...................................................................................... 7
1. Teori Integrasi .................................................................................. 7
2. Teori Perubahan Sosial .................................................................... 8
3. Teori Perubahan ............................................................................... 9
4. Teori Interaksi Sosial ....................................................................... 9
B. Kerangka Konseptual ........................................................................... 10
1. Sejarah Pedesaan ............................................................................ 10
2. Pemukiman .................................................................................... 11
3. Masyarakat .................................................................................... 14
4. Kehidupan Sosial dan Ekonomi ...................................................... 14

v


C. Kerangka Berpikir ................................................................................ 16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 20
A. Metode Penelitian ................................................................................. 20
B. Sumber Data ......................................................................................... 21
C. Lokasi Penelitian .................................................................................. 23
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 23
E. Teknik Analisis Data ............................................................................. 24
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 26
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ..................................................... 26
1. Keadaan Demografi.................................................................... 26
2. Keadaan Geografis ..................................................................... 27
3. Keadaan Penduduk ..................................................................... 30
B. Pembahasan ........................................................................................... 33
A. Sejarah Terbentuknya Kecamatan Medan Sunggal ................... 33
B. Perkembangan Kampung Lalang.............................................. 33
1. Pemukiman Kampung Lalang ........................................... 40
2. Gambaran Umum Kampung Lalang ................................. 42
C. Peran Sungai Kampung Lalang Sebagai Jalur Transit .............. 45
D. Kehidupan Sosial Masyarakat Kampung .................................. 48

E. Kehidupan Ekonomi Masyarakat Kampung Lalang .................. 58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 61

vi

A. Kesimpulan ............................................................................................ 61
B. Saran ...................................................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 64

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Pertumbuhan Penduduk Medan Tahun 1823-1943.................................... 30
Tabel 4.2 Komposisi Etnik Penduduk Sumatera Timur 1920.................................... 32
Tabel 4.3 Komposisi Penduduk Berdasarkan Surat Keputusan ................................. 38

v

DAFTAR LAMPIRAN


Lampiran 1. Daftar Pedoman Wawancara ........................................................... i
Lampiran 2. Daftar Informan ............................................................................... i
Lampiran 3. Foto Lokasi Penelitian ..................................................................... i
Lampiran 3. Dokumentasi Penelitian ................................................................... i

vi

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada masa kota Medan bagian dari Wilayah Sumatera Timur, kota Medan
dulunya dikenal sebagai kampung yang dihuni berbagai etnis Karo, Melayu, dan
Simalungun. Etnis Karo dan Simalungun menempati daerah di sekitar dataran
tinggi, sementara orang-orang Melayu menempati wilayah pesisir. Namun begitu,
masuknya pengaruh kolonial Belanda yang ditandai dengan pembukaan lahanlahan menjadi lokasi perkebunan, maka telah terjadi perubahan yang sangat
signifikan dalam struktur masyarakat di Sumatera Timur termasuk masyarakat di
Kota Medan.
Buruh-buruh dari Cina, India, dan Pulau Jawa ketika itu didatangkan dalam
jumlah besar oleh pengusaha-pengusaha perkebunan untuk memenuhi kebutuhan

kerja. Oleh karena itu kota Medan adalah salah satu kota di Indonesia, yang
tingkat penduduknya memiliki jumlah cukup besar. Dari saat kota Medan bagian
dari Wilayah Sumatera Timur jumlah penduduknya meningkat dan bertambah
banyak dan hingga sekarang sekarang kota Medan dijuluki sebagai kota terbesar
ke-3.

1

Hal ini membuat Kota Medan didiami penduduk yang bukan hanya
penduduk asli, melainkan para pendatang yang berasal dari luar Kota Medan.
Sehingga Medan adalah salah satu kota yang heterogen akan etnis-etnisnya.
Penduduk Kota Medan terdiri dari beragam suku, agama, golongan, kelas, sosial
dan lainnya. Perlu disadari bahwa kehidupan manusia sekarang jauh berbeda
dengan zaman dahulu. Salah satu contoh adalah, zaman dahulu manusia
melakukan aktivitas hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan. Sedangkan yang
dilakukan manusia pada zaman sekarang, selain untuk memenuhi kebutuhan, juga
ditukar atau dijual guna memenuhi kebutuhan benda lainnya.
Seperti yang diketahui bahwa klasifikasi mata pencaharian masyarakat
tradisional telah dibagi menjadi beberapa bagian yaitu, berburu dan meramu,
menangkap ikan, dan bercocok tanam. Selain berburu dan meramu, menangkap
ikan juga merupakan mata pencaharian hidup masyarakat dan telah ada sejak awal
keberadaan manusia di bumi. Dengan demikian

tumbuh dan berkembang

kehidupan masyarakat pemukiman, salah satu diantaranya adalah Kampung
Lalang yang terdapat di Kecamatan Medan Sunggal.
Kampung Lalang adalah salah satu kelurahan di Kecamatan Medan Sunggal.
Kampung Lalang adalah pintu gerbang sebelah barat Kota Medan, dilintasi oleh
jalan raya Lintas Sumatera. Maka dari itu daerah Kampung Lalang merupakan
jalur komunikasi yang dapat menghubungkan ke berbagai tempat yang ada di
Kota Medan maupun luar kota yang ada di Sumatera Utara, seperti Aceh, Binjai,

2

Belawan, Deli Serdang dan daerah lainnya. Oleh karena itu juga kampung lalang
sebagai sebuah daerah yang pesat perkembangannya di Kota Medan. Namun
kepesatan perkembangan tersebut tidak diimbangi oleh tata ruang kota yang baik
sehingga terkesan semrawut.
Perkembangan permukiman di daerah perkotaan tidak terlepas dari pesatnya
laju pertumbuhan penduduk perkotaan baik karena faktor pertumbuhan penduduk
kota itu sendiri maupun karena faktor urbanisasi. Dampak negatif urbanisasi yang
telah berlangsung selama ini lebih disebabkan oleh tidak seimbangnya peluang
untuk mencari nafkah di daerah perdesaan dan perkotaan. Seiring dengan
pertumbuhan penduduk di daerah perkotaan, maka kebutuhan penyediaan akan
prasarana dan sarana permukiman akan meningkat pula, baik melalui peningkatan
maupun pembangunan baru. Selanjutnya pemenuhan akan kebutuhan prasarana
dan sarana permukiman baik dari segi perumahan maupun lingkungan
permukiman yang terjangkau dan layak huni belum sepenuhnya dapat disediakan
baik oleh masyarakat sendiri maupun pemerintah, sehingga kapasitas daya
dukung prasarana dan sarana lingkungan permukiman yang ada mulai menurun
yang pada gilirannya memeberikan kontribusi terjadinya lingkungan permukiman
kumuh.
Mengingat begitu pentingnya mengetahui pertumbuhan dan perkembangan
kehidupan sosial masyarakat dengan mengambil sampel Kampung Lalang maka

3

peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Sejarah
Pemukiman di Kampung Lalang Kota Medan”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diungkapkan di atas, maka penulis
dapat mengidentifikasi masalah yaitu :
1. Sejarah terbentuknya Kecamatan Medan Sunggal
2. Perkembangan Kampung Lalang
3. Peranan sungai Kampung Lalang sebagai jalur tujuan
4. Kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Kampung Lalang Kota Medan

C. Pembatasan Masalah
Melihat luasnya ruang lingkup yang akan dibahas, sehingga dalam hal ini
mengaharuskan peneliti untuk membatasi masalah dalam penelitian ini agar lebih
terarah. Dengan demikian apa yang hendak dicapai dapat terlaksana dengan baik
dan sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam hal ini peneliti membatasi masalah
pada : “Sejarah Pemukiman di Kampung Lalang Kota Medan”

4

D. Rumusan Masalah
Dengan diidentifikasi masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini yaitu :
1. Bagaimana sejarah terbentuknya Kecamatan Medan Sunggal ?
2. Bagaimana perkembangan Kampung Lalang Kota Medan ?
3. Bagaimana peranan sungai Kampung Lalang sebagai jalur tujuan ?
4. Bagaimana kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Kampung Lalang ?

E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui sejarah terbentuknya Kecamatan Medan Sunggal
2. Untuk mengetahui perkembangan Kampung Lalang
3. Untuk mengetahui peranan sungai Kampung Lalang sebagai jalur tujuan
4. Untuk mengetahui kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Kampung
Lalang

F. Manfaat Penelitian
Diharapkan dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, maka hasil
penelitian ini dapat bermanfaat untuk :

5

1. Sebagai penambahan wawasan, pengetahuan, dan pengalaman bagi peneliti
dan pembaca mengenai sejarah pemukiman Kampung Lalang.
2. Sebagai perbandingan kepada peneliti lain yang ingin meneliti masalahmasalah yang sama dengan tempat dan waktu yang berbeda.
3. Sebagai referensi pembelajaran tentang sejarah pemukiman Kampung Lalang.
4. Sebagai sumbangan ilmu kepada pembaca yang ingin mengetahui tentang
sejarah sosial Kampung Lalang.
5. Sebagai tambahan bahan ajar bagi pendidik yang ingin mengajarkan tentang
sejarah pemukiman Kampung Lalang.
6. Sebagai koleksi di perpustakaan dan menjadi ilmu yang bermanfaat bagi
pembaca tentang sejarah sosial Kampung Lalang.

6

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian di atas maka kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai
berikut :
1. Pada awalnya wilayah Kampung Lalang adalah hutan yang sangat
menyeramkan dan tumbuhnya tumbuhan ilalang-ilalang yang
sangat luas.
2. Suku Melayu merupakan suku yang paling lama ada sebelum
Kampung Lalang ditemukan.
3. Pada saat itu pemukiman ini belum ada yang berani menempati,
tetapi dengan datangnya Datuk Hitam sekaligus pemilik tanah adat
dan beliau jugalah yang membuka pemukiman awal di wilayah
tersebut.
4. Nama Kampung Lalang tersebut diambil karena pada awal wilayah
tersebut ditemukan banyak ditemukan tumbuhan ilalang-ilalang
yang sangat banyak.
5. Wilayah Kecamatan Medan Sunggal masuk kedalam Kota Medan
sekitar tahun 1974. Dan sejak itu pemukiman Kampung Lalang
masuk ke dalam wilayah Kota Medan yaitu dibawah naungan
Kecamatan Medan Sunggal.

61

6. Pemukiman awal di Kampung Lalang berada disekitaran pusat
pasar Kampung Lalang sekarang.
7. Sekolah pertama di Kampung Lalang adalah sekolah AlWashliyah dan setelah itu masyarakat di Kampung Lalang sudah
mengenal pendidikan.
8. Sungai yang ada di Kampung lalang dulunya dikenal sebagai jalur
transit untuk membawa hasil-hasil perkebunan seperti tembakau.
Sungai ini juga mempunyai faktor yang besar untuk pertumbuhan
pemukiman Kampung Lalang.
9. Alasan masyarakat Kampung Lalang mempertahankan bentuk
rumah mereka adalah karena faktor kenyamanan dengan bentuk
rumah yang berbentuk panggung. Sehingga binatang buas tidak
bisa mengganggu aktivitas mereka.
10. Kehidupan sosial manusia Kampung Lalang meliputi interaksi
sosial dan pendidikan semua berjalan dengan baik.

B. SARAN
Adapun yang menjadi saran dalam penelitian ini adalah :
1. Suku Melayu sebagai salah satu suku asli yang mendiami wilayah
Kampung Lalang semakin menunjukkan eksistensinya di berbagai
bidang.

62

2. Penambahan

literature

tentang

sejarah

awal

pembentukan

pemukiman Kampung Lalang Kota Medan sebaiknya diperbanyak.
3. Rumah bersejarah yang terdapat di Kampung Lalang harus terus
dirawat dan dilestarikan lagi keberadaannya.
4. Diharapkan kepada masyarakat Kampung Lalang semakin
menunjukkan arti toleransi dan solidaritasnya dalam semua
tindakan baik itu dalam musyawarah untuk mufakat bersama.
5. Diharapkan kepada suku Melayu yang berada di Kampung Lalang
untuk melakukan kerjasama dalam memperbaharui identitasidentitas melayu sehingga tidak hilang.

63

DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman, Dudung. 2007. Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta : Ar-Ruzz
Media.
Budiharjo, Eko. 1992. Sejumlah Masalah Pemukiman Kota. Bandung : Alumni.
Burke, Peter. 2015. Sejarah dan Teori Sosial. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor
Indonesia.
Daljoeni, N. 1998. Geografi Kota dan Desa. Bandung : Alumni.
Fattah, Nanang. 2003. Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya.
Gottschalk, Louis. 2008. Mengerti Sejarah. Jakarta : UI Press..
Gunawan, Ary. 2000. Sosiologi Pendidikan. Jakarta : PT Asi Mahasatya.
Ihsan, Fuad. 2013. Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta : Rineka Cipta.
Ismawati, Esty. 2012. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Yogyakarta: Ombak
Husny, Tengku. 1978. Lintasan Sejarah. Jakarta : Departemen Pendidikan dan
Kebudayan.
Kuntowijoyo. 2003. Metodologi Sejarah. Yogyakarta : Penerbit PT. Tiara Wacana
Yogya

64

Nasution, Fahrizal. 2012. Jejak Medan Tempo Doeloe. Medan : Penerbit Mitra.
Nuryahman, dkk. 2014. Kajian Sejarah Sosial Masyarakat Nelayan
di Pesisir Wangapu Kabupaten Sumba Timur Provinsi Nusa Tenggara
Timur. Yogyakarta : Penerbit Ombak Dua
Pelly, Usman. 1994. Urbanisasi dan Adaptasi. Medan : UNIMED Press
Pemerintah Kota Medan. Sejarah Kota Medan. 2012. Medan : Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kota Medan
Simanjuntak, Bungaran Antonius. 2015. Arti dan Fungsi Tanah
Bagi Masyarakat Batak Toba, Karo dan Simalungun. Jakarta : Yayasan
Pustaka Obor Indonesia.
Sinar. 2011. Sejarah Medan Tempo Doeloe. Medan : Sinar Budaya Group.
Sjamsuddin, Helius. 2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta : Penerbit Ombak.
Soekanto, Soerjono. 2014. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Rajawali Pers.
Soeprapto. 1976. Pemukiman Manusia. Dalam Prisma No.6. Jakarta : LP3ES.
Yuliati, dkk. 2003. Sosiologi Pedesaan. Yogyakarta : Pondok Pusaka Jogja.
Wirawan. 2015. Teori-Teori Sosial Dalam Tiga Paradigma. Jakarta: Prenadamedia
Group.
Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Mahasiswa Pendidikan Sej

65