SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) TERBUKA SEBAGAI SOLUSI ALTERNATIF PENDIDIKAN BAGI MASYARAKAT DI KOTA BINJAI.

(1)

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) TERBUKA

SEBAGAI SOLUSI ALTERNATIF PENDIDIKAN

BAGI MASYARAKAT DI KOTA BINJAI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

AMELIA SYAHPUTRI

3131122003

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANTROPOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2017


(2)

(3)

(4)

(5)

i ABSTRAK

Amelia Syahputri. NIM. 3131122003. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Terbuka Sebagai Solusi Alternatif Pendidikan Bagi Masyarakat di Kota Binjai. Skripsi. Jurusan Pendidikan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. 2017

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Terbuka merupakan salah satu Sekolah Publik yang didirikan Pemerintah sebagai salah satu pendidikan alternatif bagi masyarakat menengah ke bawah atau dapat dikatakan sebagai masyarakat miskin yang mengalami berbagai kendala seperti keterbatasan biaya (miskin), waktu karena harus sekolah sambil bekerja paruh waktu, terisolir dari pusat pendidikan untuk mendapatkan pendidikan di sekolah, Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan karakteristik dan latar belakang siswa Sekolah Menengah Pertama Terbuka Binjai Utara Kota Binjai, untuk mengetahui dan mendeskripsikan penyelenggaraan dan proses belajar di Sekolah Menengah Pertama Terbuka Binjai Utara Kota Binjai, untuk mendeskripsikan pandangan masyarakat mengenai penyelenggaraan Sekolah Menengah Pertama Terbuka Binjai Utara Kota Binjai khususnya mengenai kendala˗kendala siswa, seperti lokasi, jarak tempuh, fasilitas dan prasarana. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan penelitian terdiri dari informan utama yaitu siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama Terbuka Binjai Utara Kota Binjai, serta informan tambahan adalah, Wakil Kepala Sekolah, Guru-guru Bina, Guru pamong serta masyarakat Kota Binjai. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Terbuka Binjai Utara Kota Binjai. Adapun teori yang digunakan dalam menganalisa penelitian ini adalah teori sosialisasi dan pendekatan pendidikan alternatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa masyarakat miskin merasa sangat terbantu dengan berbagai kemudahan seperti pembebasan biaya sekolah serta beasiswa yang didapatkan setiap siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama Terbuka Binjai Utara Kota Binjai dari pemerintah, masyarakat mengaku bahwa Sekolah Menengah Pertama Terbuka Binjai Utara Kota Binjai merupakan salah satu sekolah publik pilihan yang didirikan oleh pemerintah untuk meningkatkan kecerdasan anak bangsa dan sebagai wujud nyata pemerintah dalam mewujudkan peraturan wajib belajar selama 9 tahun bagi masyarakat untuk mendapatkan pendidikan sebagai solusi alternatif pendidikan bagi masyarakat yang mengalami berbagai kendala untuk mendapatkan sebuah pendidikan.

Kata Kunci: Sekolah Menengah Pertama Terbuka; Pendidikan Alternatif; Sekolah Publik pilihan


(6)

ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat yang begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Sekolah Menengah Pertama (SMP) Terbuka Sebagai Solusi Alternatif Pendidikan Bagi Masyarakat di Kota Binjai. Shalawat beruntaikan salam juga tidak pernah lupa penulis hanturkan kepada Baginda Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya, semoga kelak mendapatkan syafaat dari Beliau. Tulisan ini merupakan syarat untuk mendapatkan gelar sarjana pendidikan pada program studi Pendidikan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Penulis juga tidak lupa menyampaikan rasa terimakasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan motivasi maupun kontribusi bagi penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dr. Rosramadhana, M.Si selaku ketua program Studi Pendidikan Antropologi

4. Ibu Sulian Ekomila S,Sos. MSP selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan arahan, bimbingan dan ilmu yang bermanfaat sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

5. Ibu Dr. Nurjannah, M.Pd selaku Dosen Penguji sekaligus Dosen Pembimbing Akademik, yang telah memberikan banyak bimbingan dan dukungan selama proses perkuliahan penulis.

6. Ibu Dr. Rosramadhana, M.Si selaku Dosen Penguji I dan Bapak Drs. Payerli Pasaribu M.Si selaku Dosen Penguji II yang telah memberikan masukan dan bimbingan untuk menjadikan tulisan ini lebih baik.


(7)

iii

7. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Antropologi terimakasih untuk ilmu, pengalaman dan motivasi selama ini.

8. Ibunda tercinta Lili Maida, S.Pd yang telah menjadi wanita paling berpengaruh dalam hidup penulis dan juga ayahanda Drs. Selamat Riadi (Alm), dan juga kepada ayahanda H. Edi Ismail Mirun, SH. Terimakasih untuk segala doa, kasih sayang dan dukungan hingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Semoga ibunda dan ayahanda selalu di lindungi oleh Allah SWT.

9. Kak Ayu Febriani, M.Si sebagai bagian administrasi program studi Pendidikan Antopologi, terimakasih atas segala bantuan kepada penulis. 10. Abang kandung penulis Teguh, Agung dan Akbar dan kak Nisa serta Hj.

Esminar Hsb sebagai nenek penulis, serta keluarga besar keturunan Kodiaman Mrp terimakasih untuk segala dukungan, do’a dan kasih sayangnya.

11. Seluruh Sahabat penulis: (Kurcuts Tika, Mawaddah, wiyah, Tari, Ila) Ridho, Siddiq, Sonia, Suci, Sarma, dan semua keluarga C-Reg Sosio 013. Johansyah, lucki dan Ulul Azmi Dalimunte terimakasih untuk segala

dukungan, do’a dan kasih sayangnya selama proses penulisan skripsi ini.

12. Seluruh pihak yang ada di Sekolah Menengah Pertama Terbuka Binjai Utara Kota Binjai, terimakasih untuk segala bantuannya.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi ini, oleh karenanya segala kritik dan saran yang membangun akan penulis terima sebagai perbaikan yang positif. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan semoga skripsi ini dapat berguna bagi kita semua.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb Medan, April 2017 Penulis

Amelia Syahputri NIM. 3131122003


(8)

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...i

KATA PENGANTAR ...ii

DAFTAR ISI ...iv

DAFTAR TABEL ...vii

DAFTAR GAMBAR ...viii

DAFTAR LAMPIRAN ...ix

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1.Latar Belakang Masalah ...1

1.2.Identifikasi Masalah ...3

1.3.Rumusan Masalah ...3

1.4.Tujuan Penelitian ...4

1.5.Manfaat Penelitian ...4

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORITIS ...5

2.1. Kajian Pustaka ...5

2.1.1. Penelitian yang Relevan tentang Pendidikan ...5

2.1.2. Literatur yang Relevan tentang Pendidikan ...8

2.2. Landasan Teori ...12

2.2.1. Teori Sosialisasi ...12

2.2.2. Pendekatan Pendidikan Alternatif ...13

2.3. Kerangka Konseptual ...15

2.3.1. Pendidikan Sekolah Menengah Pertama ...15

2.3.2. Peserta Didik ...15

2.3.3. Kemiskinan ...16

2.4. Kerangka Berfikir ...17

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...19

3.1. Jenis Penelitian ...19

3.2. Lokasi Penelitian ...20

3.3. Subjek dan Objek Penelitian ...20


(9)

v

3.3.2. Objek Penelitian ...21

3.4. Teknik Pengumpulan Data ...21

3.4.1. Observasi ...21

3.4.2. Wawancara ...22

3.4.3. Dokumentasi ...24

3.5. Teknik Analisis Data ...24

3.5.1. Mengelompokan Hasil Data ...24

3.5.2. Menginterpretasikan Data ...25

3.5.3. Menganalisis Data ...25

3.5.4. Membuat Kesimpulan ...25

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN GAMBARAN HASIL ...26

4.1.Hasil Penelitian ...26

4.1.1. Gambaran Umum Sekolah Menengah Pertama Terbuka Binjai Utara Kota Binjai ...26

4.1.2. Profil Siswa Sekolah Menengah Pertama Terbuka Binjai Utara Kota Binjai ...29

4.1.3. Struktur Organisasi Sekolah Menengah Pertama Terbuka Binjai Utara Kota Binjai ...31

4.1.4. Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Pertama Terbuka Binjai Utara Kota Binjai ...33

4.1.5. Kurikulum ...34

4.1.6. Penyelenggaraan Sekolah Menengah Pertama Terbuka Binjai Utara Kota Binjai ...36

4.1.6.1. Program Sekolah Menengah Pertama Terbuka Binjai Utara Kota Binjai ...36

4.1.6.2. Kegiatan dan Sosialisasi Siswa Sekolah Menengah Pertama Terbuka Binjai Utara Kota Binjai ...41

4.1.6.3. Kegiatan Lomojari Sekolah Menengah Pertama Terbuka Binjai Utara Kota Binjai ...44 4.1.7. Karakteristik dan Latar Belakang Siswa Sekolah


(10)

vi

Menengah Pertama Terbuka Binjai Utara Kota Binjai ...48

4.1.8. Pandangan Masyarakat Mengenai Penyelenggaraan Sekolah Menengah Pertama Terbuka Binjai Utara Kota Binjai ...57

4.2. Gambaran Hasil Penelitian ...60

4.2.1. Penyelenggaraan Dan Proses Belajar Di Sekolah Menengah Pertama Terbuka Binjai Utara Kota Binjai ...60

4.2.2. Karakteristik Dan Latar Belakang Siswa Sekolah Menengah Pertama Terbuka Binjai Utara Kota Binjai ...62

4.2.3. Kegiatan dan Sosialiasi Para Siswa Sekolah Menengah Pertama Terbuka Binjai Utara Kota Binjai ...64

4.2.4. Sekolah Menengah Pertama Terbuka Binjai Utara Kota Binjai sebagai solusi alternatif Pendidikan Bagi Masyarakat di Kota Binjai ...67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...70

5.1. Kesimpulan ...70

5.2. Saran ...72 DAFTAR PUSTAKA


(11)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ... 17 Gambar 4.1 Peta Lokasi Sekolah Menengah Pertama Terbuka Binjai

Utara Kota Binjai ... 27 Gambar 4.2 Struktur Organisasi Sekolah Menengah Pertama Terbuka

Binjai Utara Kota Binjai ... 31


(12)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Terbuka merupakan salah satuan pendidikan alternatif yang berfungsi untuk menampung tamatan Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibditaiyah (MI) dan setara, khususnya bagi masyarakat miskin. Sekolah ini pada hakikatnya ditujukan bagi masyarakat yang mengalami berbagai kendala dalam memenuhi kebutuhan pendidikan. Kendala-kendala yang dimaksud antara lain disebabkan oleh kondisi letak geografis, daerah terpencil, sosial ekonomi yang lemah, kesulitan transportasi, dan terbatasnya waktu karena harus membantu orangtua bekerja, atau bekerja sendiri mencari nafkah untuk mencukupi keperluan hidupnya, sehingga tidak memungkinkan mereka untuk belajar di Sekolah Menengah Pertama Negeri, meskipun lokasinya tidak jauh dari tempat tinggal mereka. Untuk itu agar anak-anak tersebut tidak mengalami putus sekolah maka di selenggarakanlah Sekolah Menengah Pertama Terbuka Binjai Utara Kota Binjai oleh pemerintah. Sekolah Menengah Pertama Terbuka Binjai Utara Kota Binjai dalam penyelenggaraannya bergabung atau berinduk ke Sekolah Menengah Pertama Negeri 6 Binjai (Sekolah Menengah Pertama Reguler).

Sekolah Menengah Pertama Terbuka di rancang untuk melayani siswa usia 13-15 dan maksimal 18 tahun yang tidak dapat mengikuti pelajaran pada Sekolah Menengah Pertama Reguler setempat. Sekolah Menengah Pertama Terbuka merupakan sarana yang diberikan oleh pemerintah yang terwujud dalam satu


(13)

2

kebijakan untuk menjawab program wajib belajar 9 tahun. sarana dan prasarana yang digunakan oleh Sekolah Menengah Pertama Terbuka menggunakan Sarana dan prasarana yang di gunakan oleh siswa Sekolah Menengah Pertama Induk (Sekolah Menengah Pertama Negeri 6 Binjai). Selanjutnya Guru-guru Sekolah Menengah Pertama Terbuka juga merupakan Guru Sekolah Menengah Pertama Induk. Selanjutnya materi yang di sampaikan melalui modul Sekolah Menengah Pertama Terbuka sesuai dengan kurikulum Nasional. Tamatan Sekolah Menengah Pertama Terbuka Binjai Utara Kota Binjai akan memperoleh ijazah yang sama persis dengan Sekolah Menengah Pertama Induk tercantum sebagai siswa sekolah induk (siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 6 Binjai) dan pada saat melaksanakan ujian semester dan akhir semester di selenggarakan secara serentak bersamaan dengan Sekolah Menengah Pertama Induk.

Sekolah Menengah Pertama Terbuka memiliki ciri khas yang membedakan dengan Sekolah Menengah Pertama Reguler yang menjadi Sekolah Induknya, Sekolah Menengah Pertama Terbuka di selenggarakan pada siang atau sore hari berbeda dengan Sekolah Menengah Pertama Reguler pada umumnya yang di selenggarakan pada pagi hari. Hal ini di mungkinkan karena Sekolah Menengah Pertama Terbuka di selenggarakan untuk memfasilitasi anak-anak usia Sekolah Menengah Pertama dari kalangan masyarakat menengah ke bawah (miskin) yang bekerja paruh hari pada pagi hari ataupun anak-anak yang terisolir dari pusat pendidikan. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik mengadakan penelitian yang berjudul ”Sekolah Menengah Pertama (SMP) Terbuka Sebagai Solusi Alternatif Pendidikan Bagi Masyarakat di Kota Binjai.”


(14)

3

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan Latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas, maka perlu diidentifikasikan masalah terkait judul yakni:

1. Sejarah berdirinya penyelenggaraan Sekolah Menengah Pertama Terbuka Binjai Utara Kota Binjai.

2. Penyelenggaraan Sekolah Menengah Pertama Terbuka Binjai Utara Kota Binjai.

3. Proses belajar di Sekolah Menengah Pertama Terbuka Binjai Utara Kota Binjai.

4. Faktor-faktor yang mendasari siswa untuk bersekolah di Sekolah Menengah Pertama Terbuka Binjai Utara Kota Binjai.

5. Pola kehidupan siswa Sekolah Menengah Pertama Terbuka Binjai Utara Kota Binjai.

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang sudah dijabarkan di dalam latar belakang, maka yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana penyelenggaraan dan proses belajar di Sekolah Menengah Pertama Terbuka Binjai Utara Kota Binjai ?

2. Apa saja karakteristik dan latar belakang siswa Sekolah Menengah Pertama Terbuka Binjai Utara Kota Binjai ?

3. Bagaimana pandangan masyarakat mengenai penyelenggaraan Sekolah Menengah Pertama Terbuka Binjai Utara Kota Binjai?


(15)

4

1.4. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian adalah:

1. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan penyelenggaraan dan proses belajar di Sekolah Menengah Pertama Terbuka Binjai Utara Kota Binjai, khususnya sebagai solusi alternatif pendidikan bagi masyarakat di kota Binjai.

2. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan karakteristik dan latar belakang siswa Sekolah Menengah Pertama Terbuka Binjai Utara Kota Binjai. 3. Untuk mendeskripsikan pandangan masyarakat mengenai penyelenggaraan

Sekolah Menengah Pertama Terbuka Binjai Utara Kota Binjai.

1.5. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Secara Teoritis

Memberikan kontribusi terhadap kajian sosiologi pendidikan, khususnya pendidikan alternatif bagi masyarakat miskin kota.

2. Secara Praktis

Memberikan informasi dan rekomendasi kepada stakeholder terkait dengan model pendidikan Sekolah Menengah Pertama Terbuka.


(16)

70 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan berupa hasil dari pembahasan data dan informasi yang telah diperoleh di lokasi penelitian, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Terbuka merupakan salah satuan pendidikan alternatif yang berfungsi untuk menampung tamatan Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibditaiyah (MI) dan setara, khususnya bagi masyarakat miskin. Hal ini menegaskan bahwa pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun yang di canangkan oleh pemerintah berjalan dengan baik dan semestinya. Sekolah ini pada hakikatnya ditujukan bagi masyarakat yang mengalami berbagai kendala dalam memenuhi kebutuhan pendidikan, antara lain disebabkan oleh kondisi letak geografis, daerah terpencil, sosial ekonomi yang lemah, kesulitan transportasi, dan terbatasnya waktu karena harus membantu orangtua bekerja, atau bekerja sendiri mencari nafkah untuk mencukupi keperluan hidupnya, sehingga tidak memungkinkan mereka untuk belajar di SMP Reguler, meskipun lokasinya tidak jauh dari tempat tinggal mereka. Selain itu Sekolah Publik yang satu ini tidak mengikat para siswanya.Tempat Kegiatan


(17)

71

Belajar (TKB) dinonaktifkan sejak tahun 2013 dipusatkan di Sekolah Induk.

2. Hal yang melatarbelakangi siswa memilih Sekolah Menengah Pertama Terbuka Binjai Utara Kota Binjai sebagai lembaga pendidikan yang menaungi mereka yaitu yang pertama karena pembebasan biaya sekolah, siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama Terbuka Binjai Utara Kota Binjai ini merupakan anak yatim, anak piatu dan ada juga anak yatim-piatu dan tinggal bersama keluarga terdekat seperti nenek atau keluarga lainnya. Kedua, karena adanya tunjangan dana pendidikan seperti beasiswa yang diberikan kepada seluruh siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama Terbuka Binjai Utara Kota Binjai. Ketiga, Sekolah Menengah Pertama Terbuka Binjai Utara Kota Binjai yang dilakukan pada siang hari, memberikan keuntungan lainnya bagi siswa-siswi yang bekerja paruh waktu ini untuk bekerja sebelum dan sepulang sekolah

3. Masyarakat mengaku bahwa Sekolah Menengah Pertama Terbuka Binjai Utara Kota Binjai sebagai wadah untuk menampung anak – anak yang lemah dalam hal ekonomi (miskin) dan berbagai kendala lainnya. Hal ini menegaskan bahwa benar Sekolah Menengah Pertama Terbuka Sebagai Solusi Alternatif Pendidikan Bagi Masyarakat di Kota Binjai.


(18)

72

5.2. Saran

Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini, maka penulis kemudian memberikan saran sebagai berikut:

1. Pemberian penyuluhan kepada masyarakat pada saat sosialisasi atau penyuluhan hendaknya lebih intensif supaya warga masyarakat menjadi tergugah dan benar-benar mengetahui manfaat dari adanya Program Sekolah Menengah Pertama Terbuka. Sehingga mereka akan tergerak untuk mengikuti Program Sekolah Menengah Pertama Terbuka tersebut guna mewujudkan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun bagi warga kurang mampu (miskin).


(19)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Ahmadi, Abu. 2007. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: PT Asdi Mahasatya

Damsar. 2011. Pengantar Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Kencana

Departemen Pendidikan Nasional. 2009. Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMP Terbuka. Jakarta: Sai Global

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama. 2010. Era Mutu SMP. Jakarta: Sai Global

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama. 2010. Sejarah Perkembangan Kurikulum SMP. Jakarta: Sai Global

Gunawan, Ary H. 2000. Sosiologi Pendidikan (Suatu Analisis Sosiologi Tentang Pelbagai Problem Pendidikan). Jakarta: PT Rineka Cipta

Mudyahardjo, Redja. 2001. Pengantar Pendidikan (Sebuah Studi Awal Tentang Dasar-dasar Pendidikan pada Umumnya dan Pendidikan di Indonesia). Jakarta: Rajagrafindo Persada

Moleong, Lexy J. 2016. Metodologi Penelitian Kualitatif . Bandung: PT Remaja Rosdakarya


(20)

Tirtarahardja, Umar dan La Sulo, S. L. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT Asdi Mahasatya

Sumber Skripsi:

Perdana, Aria Pratita. 2010. Implementasi Kebijakan SMP Terbuka (Kajian Tentang Ketersediaan Resource Dalam Mewujudkan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun Bagi Warga Miskin Di Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan). Skripsi: Universitas Sebelas Maret Surakarta. http://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/14609/Implementasi-kebijakan-SMP- terbuka-kajian-tentang-ketersediaan-resource-dalam-mewujudkan-wajib-belajar- pendidikan-dasar-9-tahun-bagi-warga-miskin-di-kecamatan-Brati-kabupaten-Grobogan (diakses pada 12 Agustus 2016 pukul 13.32 wib )

Supiyanti. 2011. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Anak Putus Sekolah Pada Masyarakat Nelayan Di Desa Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai. Skripsi : Universitas Negeri Medan

Sumber Internet :

Dikutip dalam:

http://www.homeschoolingyuisha.com/2014/09/jenis-jenis-pendidikan-alternatif-di.html (diakses pada 28 Desember 2016 pukul 15.05 wib)


(21)

https://www.google.com/search?q=pengertian+pendidikan+smp&ie=utf-8&oe=utf-8 (diakses pada 11 Desember 2016 pukul 11.15 wib)

Dikutip dalam:

http://www.teoripendidikan.com/2014/05/makalah-pengertian pendekatan.html (di akses pada Desember 2016 pukul 19.45 wib)

Dikutip dalam:

http://www.jurnalasia.com/edukasi/sumut-minim-peserta-lomojari-smp-terbuka/

(di akses pada Maret 2017 pukul 19.50 wib)

Dikutip dalam:

http://m.radarkaltim.prokal.co/read/news/3136-atasi-kesenjangan-sekolah-terbuka-diperbanyak.html (di akses pada Maret 2017 pukul 19.45 wib)


(1)

70 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan berupa hasil dari pembahasan data dan informasi yang telah diperoleh di lokasi penelitian, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Terbuka merupakan salah satuan pendidikan alternatif yang berfungsi untuk menampung tamatan Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibditaiyah (MI) dan setara, khususnya bagi masyarakat miskin. Hal ini menegaskan bahwa pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun yang di canangkan oleh pemerintah berjalan dengan baik dan semestinya. Sekolah ini pada hakikatnya ditujukan bagi masyarakat yang mengalami berbagai kendala dalam memenuhi kebutuhan pendidikan, antara lain disebabkan oleh kondisi letak geografis, daerah terpencil, sosial ekonomi yang lemah, kesulitan transportasi, dan terbatasnya waktu karena harus membantu orangtua bekerja, atau bekerja sendiri mencari nafkah untuk mencukupi keperluan hidupnya, sehingga tidak memungkinkan mereka untuk belajar di SMP Reguler, meskipun lokasinya tidak jauh dari tempat tinggal mereka. Selain itu Sekolah Publik yang satu ini tidak mengikat para siswanya.Tempat Kegiatan


(2)

71

Belajar (TKB) dinonaktifkan sejak tahun 2013 dipusatkan di Sekolah Induk.

2. Hal yang melatarbelakangi siswa memilih Sekolah Menengah Pertama Terbuka Binjai Utara Kota Binjai sebagai lembaga pendidikan yang menaungi mereka yaitu yang pertama karena pembebasan biaya sekolah, siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama Terbuka Binjai Utara Kota Binjai ini merupakan anak yatim, anak piatu dan ada juga anak yatim-piatu dan tinggal bersama keluarga terdekat seperti nenek atau keluarga lainnya. Kedua, karena adanya tunjangan dana pendidikan seperti beasiswa yang diberikan kepada seluruh siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama Terbuka Binjai Utara Kota Binjai. Ketiga, Sekolah Menengah Pertama Terbuka Binjai Utara Kota Binjai yang dilakukan pada siang hari, memberikan keuntungan lainnya bagi siswa-siswi yang bekerja paruh waktu ini untuk bekerja sebelum dan sepulang sekolah

3. Masyarakat mengaku bahwa Sekolah Menengah Pertama Terbuka Binjai Utara Kota Binjai sebagai wadah untuk menampung anak – anak yang lemah dalam hal ekonomi (miskin) dan berbagai kendala lainnya. Hal ini menegaskan bahwa benar Sekolah Menengah Pertama Terbuka Sebagai Solusi Alternatif Pendidikan Bagi Masyarakat di Kota Binjai.


(3)

72

5.2. Saran

Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini, maka penulis kemudian memberikan saran sebagai berikut:

1. Pemberian penyuluhan kepada masyarakat pada saat sosialisasi atau penyuluhan hendaknya lebih intensif supaya warga masyarakat menjadi tergugah dan benar-benar mengetahui manfaat dari adanya Program Sekolah Menengah Pertama Terbuka. Sehingga mereka akan tergerak untuk mengikuti Program Sekolah Menengah Pertama Terbuka tersebut guna mewujudkan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun bagi warga kurang mampu (miskin).


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Ahmadi, Abu. 2007. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: PT Asdi Mahasatya

Damsar. 2011. Pengantar Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Kencana

Departemen Pendidikan Nasional. 2009. Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMP Terbuka. Jakarta: Sai Global

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama. 2010. Era Mutu SMP. Jakarta: Sai Global

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama. 2010. Sejarah Perkembangan Kurikulum SMP. Jakarta: Sai Global

Gunawan, Ary H. 2000. Sosiologi Pendidikan (Suatu Analisis Sosiologi Tentang Pelbagai Problem Pendidikan). Jakarta: PT Rineka Cipta

Mudyahardjo, Redja. 2001. Pengantar Pendidikan (Sebuah Studi Awal Tentang Dasar-dasar Pendidikan pada Umumnya dan Pendidikan di Indonesia). Jakarta: Rajagrafindo Persada

Moleong, Lexy J. 2016. Metodologi Penelitian Kualitatif . Bandung: PT Remaja Rosdakarya


(5)

Tirtarahardja, Umar dan La Sulo, S. L. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT Asdi Mahasatya

Sumber Skripsi:

Perdana, Aria Pratita. 2010. Implementasi Kebijakan SMP Terbuka (Kajian Tentang Ketersediaan Resource Dalam Mewujudkan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun Bagi Warga Miskin Di Kecamatan Brati Kabupaten

Grobogan). Skripsi: Universitas Sebelas Maret Surakarta.

http://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/14609/Implementasi-kebijakan-SMP- terbuka-kajian-tentang-ketersediaan-resource-dalam-mewujudkan-wajib-belajar- pendidikan-dasar-9-tahun-bagi-warga-miskin-di-kecamatan-Brati-kabupaten-Grobogan (diakses pada 12 Agustus 2016 pukul 13.32 wib )

Supiyanti. 2011. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Anak Putus Sekolah Pada Masyarakat Nelayan Di Desa Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai. Skripsi : Universitas Negeri Medan

Sumber Internet :

Dikutip dalam:

http://www.homeschoolingyuisha.com/2014/09/jenis-jenis-pendidikan-alternatif-di.html (diakses pada 28 Desember 2016 pukul 15.05 wib)


(6)

https://www.google.com/search?q=pengertian+pendidikan+smp&ie=utf-8&oe=utf-8 (diakses pada 11 Desember 2016 pukul 11.15 wib)

Dikutip dalam:

http://www.teoripendidikan.com/2014/05/makalah-pengertian pendekatan.html (di akses pada Desember 2016 pukul 19.45 wib)

Dikutip dalam:

http://www.jurnalasia.com/edukasi/sumut-minim-peserta-lomojari-smp-terbuka/

(di akses pada Maret 2017 pukul 19.50 wib)

Dikutip dalam:

http://m.radarkaltim.prokal.co/read/news/3136-atasi-kesenjangan-sekolah-terbuka-diperbanyak.html (di akses pada Maret 2017 pukul 19.45 wib)