PERBEDAAN DISIPLIN DIRI SISWA DILIHAT DARI POLA ASUH ORANG TUA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 5 STABAT TAHUN AJARAN 2015/2016.

PERBEDAAN DISIPLIN DIRI SISWA DILIHAT DARI POLA
ASUH ORANG TUA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 5
STABAT TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Oleh:

MASDALIMAH PASARIBU
NIM 1121151002

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

PERBEDAAN DISIPLIN DIRI SISWA DILIHAT DARI POLA
ASUH ORANG TUA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 5
STABAT TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI


Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Pada Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Oleh:

MASDALIMAH PASARIBU
NIM 1121151002

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

RIWAYAT HIDUP

1. Latar Belakang Keluarga
a. Nama
b. Tempat/ Tanggal Lahir
c. Jenis Kelamin

d. Agama
e. Status
f. Nama Ayah
g. Nama Ibu
h. Pekerjaan Orang Tua
i. Alamat Orang Tua

: Masdalimah Pasaribu
: Pasar Ujung Batu, 06 Desember 1993
: Perempuan
: Islam
: Belum Menikah
: H. Alinafiah Pasaribu
: Hj. Delina Hasibuan
: Wiraswasta
: Pasar Ujung Batu, Sosa

2. Riwayat Pendidikan
a. Sekolah Dasar
: SDN 0401 Pasar Ujung Batu, Sosa 2006

b. Sekolah Menengah Pertama : SMP Negeri 1 Sosa 2009
c. Sekolah Menengah Atas
: SMA Negeri 1 Sosa 2012

ABSTRACT
Masdalimah Pasaribu. The Differences of Student’s Self Discipline Seen
From Parent’s Parenting of student Class IX SMPN 5 Stabat
Academic Year 2015/2016. A Essay. Faculty of Education, State
University of Medan, 2016.
This research aims to determine the differences of student’s self discipline
seen from Parent’s Parenting of student class IX SMP Negeri 5 Stabat. The
population in this research was all the students class IX SMP Negeri 5 Stabat.
Sample in this research were 72 students that assigned by non random sampling
technique. The data research was collected through a questionnaire and analyzed
by using descriptive analysis techniques and comparative hypothesis testing using
one-way ANOVA with SPSS-20 for windows.
Based on the result of data analysis, parenting that applied by student’s
parents belong to the medium / good category with average value is 58.84% and
student’s self discipline of class IX SMP Negeri 5 Stabat also classified into good
category with average value is 50.48%. Upbringing instilled parents have a

medium role in the formation of student’s self discipline because it gives the
effect that is 28.60% to the student’s self discipline of SMP Negeri 5 Stabat, while
the remaining is 71.40%. Student’s self discipline is influenced by other factors
that didn’t observed in this research. Overall, the authoritarian parent’s parenting
determine as much as 7.20%, in the formation of student’s self discipline, the
authoritative parenting determine as much as 64.40% in the formation of student’s
self discipline, and permissive parent’s parenting determine as much as 52.30% in
the formation of student’s self discipline.
The hypothesis was tested by using one way ANOVA formula with SPSS,
making decision is based on the probability value which if Fcount > Ftable then Ho is
accepted or the average of the three populations are not same. When Fcount < Ftable
then Ha is accepted or the average of the three populations are same. According to
the table above, then got value of tcount = 42.576. with probability value (sig) =
0.000 and Ftable = 3,13. Therefore, Ho is rejected and Ha is accepted or the average
of the three populations are not same. It can be concluded that "There is the
differences in student’s self discipline seen from the authoritarian, authoritative
and permissive parenting of students class IX SMP Negeri 5 Stabat".

Keywords: Student’s Self Discipline, Parent’s Parenting.


i

ABSTRAK
Masdalimah Pasaribu. Perbedaan Disiplin Diri Siswa Dilihat Dari Pola Asuh
Orang Tua Siswa Kelas IX SMP Negeri 5 Stabat Tahun Ajaran
2015/2016. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan, 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan disiplin diri siswa
dilihat dari pola asuh oarng tua siswa kelas IX SMP Negeri 5 Stabat. Populasi
dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas IX SMP Negeri 5 Stabat.
Sampel pada penelitian ini sebanyak 72 siswa yang ditetapkan dengan teknik non
random sampling. Data penelitian dikumpulkan melalui angket dan dianalisis
dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dan uji hipotesis komparatif
menggunakan one way anova dengan bantuan SPSS for. 20.
Berdasarkan hasil analisis data, pola asuh yang diterapkan orang tua siswa
tergolong ke dalam kategori sedang/baik dengan nilai rata-rata 58.84% dan
disiplin diri siswa kelas IX SMP Negeri 5 Stabat juga tergolong kedalam kategori
baik dengan nilai rata-rata 50.48%. Pola asuh yang ditanamkan orang tua
mempunyai peranan yang sedang dalam membentuk disiplin diri siswa karena
memberikan pengaruh sebesar 28.60% terhadap disiplin diri siswa SMP Negeri 5

Stabat, sedangkan sisanya 71.40%. disiplin diri siswa dipengaruhi oleh faktor lain
yang tidak teramati pada penelitian ini. Secara keseluruhan pola asuh orang tua
yang otoritarian menentukan sebesar 7.20%, dalam pembentukan disiplin diri
siswa, pola asuh otoritatif menentukan sebesar 64.40% dalam pembentukan
disiplin diri siswa, dan pola asuh orang tua yang permisif menentukan sebesar 52.30% dalam pembentukan disiplin diri siswa.
Hipotesis diuji menggunakan rumus one way anova dengan bantuan SPSS,
Pengambilan keputusan berdasarkan nilai F yaitu apabila Fhitung > Ftabel maka Ha
diterima atau ketiga rata-rata populasi tidak sama. Apabila Fhitung < Ftabel maka Ho
diterima atau ketiga rata-rata populasi sama. Berdasarkan tabel di atas, maka
diperoleh nilai Fhitung = 42.576. dengan nilai probablilitas (sig) = 0.000 dan Ftabel =
3,13. Sehingga Ho ditolak dan Ha diterima atau rata-rata ketiga populasi tidak
sama. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa “Terdapat perbedaan disiplin
diri siswa dilihat dari pola asuh otoritarian, otoritatif, dan permisif kelas IX SMP
Negeri 5 Stabat”.

Kata kunci: Disiplin diri siswa, pola asuh orang tua.

ii

KATA PENGANTAR


Segala puja dan puji hanya milik Allah SWT semata, yang telah
melimpahkan rahmatnya kepada kita sekalian dan khususnya kepada penulis
sehingga skripsi ini dapat diselesaikan sebagai syarat memperoleh gelar
kesarjanaan dalam program studi Bimbingan Konseling, Jurusan Psikologi
Pendidikan Dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi yang berjudul “Perbedaan Disiplin Diri Siswa
Dilihat Dari Pola Asuh Orang Tua Siswa Kelas IX SMP Negeri 5 Stabat
Tahun Ajaran 2015/2016”, banyak pihak yang berjasa membantu penulis, untuk
itu penulis mengucapkan terima kasih, terutama kepada kedua orang tua penulis
yang telah membesarkan penulis dengan penuh kasih dan sayang. Selanjutnya
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS, selaku Wakil Dekan Bidang
Akademik, Bapak Dr. Aman Simaremare, MS, selaku Wakil Dekan Bidang
Keuangan, dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd, selaku Wakil Dekan
Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
3. Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd, Kons, selaku Ketua Jurusan Psikologi

Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan serta sekretaris jurusan
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Ibu Dra.Nurarjani, M.Pd.

iii

4. Terima Kasih kepada Bapak Prof. Dr. Abdul Murad, M.Pd, selaku
pembimbing skripsi penulis yang telah banyak memberi bimbingan dan
masukan serta saran-saran mulai dari rencana pengajuan judul sampai
selesainya penyusunan skripsi ini.
5. Bapak Dr. Nasrun, MS, Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd, Kons, serta kepada
Ibu Prof. Dr. Sri Milfayetty, MS, Kons, S.Psi selaku dosen penguji penulis,
penulis ucapkan terima kasih.
6. Seluruh Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan.
7. Seluruh Staf Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
8. Kepala dan wakil kepala sekolah SMP Negeri 5 Stabat beserta seluruh guru,
staf, dan para siswa yang telah membantu pelaksanaan penelitian.
9. Teristimewa rasa terima kasih dan penghargaan kepada Ayahanda tersayang
H. Ali Hanafiah Pasaribu dan Ibunda tercinta Hj. Delina Hasibuan yang tiada
henti-hentinya mendoakan, mencinta dan memberikan kasih sayang yang

penuh kepada penulis.
10. Terima kasih kepada saudara-saudaraku yang sangat kucintai dan kusayangi
yang selalu mendukung dan memotivasi yaitu Maslaini Pasaribu, S.Pd,
Arlina Syuhriani Pasaribu dan Edriwan Pasaribu, S.H, Juga kepada kedua
abang ipar ku, Ahmad Hafiz dan Imron Rosadi Lubis, S.Pd serta kakak iparku
Siti Halimah, Am.Keb.
11. Terima kasih kepada bang Pirda Matan Amri Hasibuan, S.H, yang
menyemangati dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

iv

12. Terima kasih kepada kak Dami Sari Simatupang, bang Susandi, Naufal, Azi
dan Ifa yang berada di jln. Kemenangan gang Pribadi yang sudah seperti
keluarga bagi penulis.
13. Kepada bang sundut Azhari, S.Pd, Elyanda Faizal, Triana Hamidah Jambak,
Sri Dwi Astari dan Asmira Pratiwi penulis ucapkan terima kasih.
14. Kepada teman-teman satu dosen pembimbing: Fajaruddin Kelana, Septia
Kharani Rambe, Shirley Kristanty Simanjuntak, Roisah Mudana Husein, dan
Adelina Sari Daulay.
15. Kepada teman-teman BK Reguler 2012 dan teman-teman selama PPLT di

SMP Negeri 5 Stabat penulis ucapkan terima kasih.
Akhirnya pada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi
ini, yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu, penulis
mengucapkan terima kasih, semoga Allah SWT memberikan balasan atas jasa dan
bantuan yang telah diberikan. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi
ini masih jauh dari kesempurnaan, hal ini disebabkan oleh terbatasnya waktu,
kemampuan, dan pengalaman yang penulis miliki dalam penyajiannya. Penulis
juga berharap semoga kiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Juni 2016
Penulis,

Masdalimah Pasaribu
NIM. 1121151002

v

DAFTAR ISI

ABSTRACT ....................................................................................................


i

ABSTRAK ....................................................................................................

ii

KATA PENGANTAR ....................................................................................

iii

DAFTAR ISI .............................................................................................. .....

vi

DAFTAR TABEL ..........................................................................................

x

DAFTAR GAMBAR .....................................................................................

xii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................

xiii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... .....

1

1.1. Latar Belakang Masalah ....................................................... .....

1

1.2. Identifikasi Masalah .............................................................. .....

6

1.3. Pembatasan Masalah ............................................................. .....

7

1.4. Rumusan Masalah ................................................................. .....

7

1.5. Tujuan Penelitian .................................................................. .....

7

1.6. Manfaat Penelitian ................................................................ .....

7

BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................. .....

9

2.1. Kerangka Teori ..................................................................... .....

9

2.1.1. Disiplin Diri ............................................................... .....

9

2.1.1.1. Pengertian Disiplin .............................................

9

2.1.1.2. Perkembangan Disiplin ......................................

10

2.1.1.3. Unsur-Unsur Disiplin .........................................

12

2.1.1.4. Fungsi Kedisiplinan Disekolah............................

14

vi

2.1.1.5. Penanggulangan Disiplin.....................................

17

2.1.1.6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Diri

18

2.1.1.7. Upaya Membantu Siswa Mengembangkan Disiplin
Diri........................................................................

20

2.1.1.8. Pola Asuh Orang Tua Dalam Membantu Anak
Mengembangkan Dasar-Dasar Disiplin Diri .......... 21
2.1.2. Pola Asuh......................................................................

23

2.1.2.1. Pengertian Pola Asuh.......................................

23

2.1.2.2. Jenis-Jenis Pola Asuh................................ ....

25

2.1.2.3. Aspek-Aspek Pola Asuh...................................

33

2.2.Kerangka Berpikir ................................................................. ....

35

2.3. Hipotesis Penelitian ...... ........................................................ ....

37

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... ....

38

3.1. Jenis Penelitian ..................................................................... ....

38

3.2. Populasi dan Sampel ............................................................ ....

38

3.2.1. Populasi ..........................................................................

38

3.2.2. Sampel ............................................................................

39

3.3. Variabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian ....... ....

40

3.3.1.

Variabel Penelitian ................................................... ....

40

3.3.2. Definisi Operasional Variabel ................................... ....

40

3.3.2.1. Pola Asuh Orang Tua .........................................

40

3.3.2.2. Disiplin Diri .................................................. ....

41

3.4. Desain Penelitian .................................................................. ....

41

3.5. Alat dan Teknik Pengumpulan Data ................................... ....

42

vii

3.6. Uji Coba Instrumen Penelitian .............................................. ....

45

3.6.1. Uji Validitas ....................................................................

45

3.6.2. Uji Reliabilitas ................................................................

46

3.7. Teknik Analisis Data ….............................................................

47

3.8. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................... ....

49

3.8.1. Lokasi Penelitian ............................................................

49

3.8.2. Waktu Penelitian ............................................................

50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................

51

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ...........................................

51

4.1.1. Deskripsi Keadaan SMP Negeri 5 Stabat ........................... 51
4.1.2. Persiapan Penelitian ............................................................ 52
4.1.3. Pelaksanaan Penelitian ........................................................ 53
4.2. Pengujian Persyaratan Analisis ..................................................... 53
4.2.1. Pelaksanaan Uji Coba ......................................................... 53
4.2.1.1. Uji Validitas ...........................................................

54

4.2.1.2. Uji Reliabilitas .......................................................

58

4.3. Deskripsi Hasil Penelitian ............................................................

59

4.3.1. Nilai Rata-Rata Variabel Pola Asuh ................................... 60
4.3.2. Nilai Rata-Rata Variabel Pola Asuh Otoritarian ................

61

4.3.3. Nilai Rata-Rata Variabel Pola Asuh Otoritatif ................... 63
4.3.4. Nilai Rata-Rata Variabel Pola Asuh Permisif ..................... 64
4.3.5. Nilai Rata-Rata Variabel Disiplin Diri ............................... 65
4.4. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ................................ 67
4.4.1. Tingkat Kecenderungan Variabel Pola Asuh .....................

viii

67

4.4.2. Tingkat Kecenderungan Variabel Pola Asuh Otoritarian ..

68

4.4.3. Tingkat Kecenderungan Variabel Pola Asuh Otoritatif ...... 69
4.4.4. Tingkat Kecenderungan Variabel Pola Asuh Permisif .....

70

4.4.5. Tingkat Kecenderungan Variabel Disiplin Diri ................

71

4.5. Pengujian Persyaratan Analisis ...................................................

73

4.5.1. Uji Normalitas ..................................................................

73

4.5.2. Uji Homogenitas ...............................................................

73

4.6. Pengujian Hipotesis ...................................................................

74

4.6.1. Perbedaan Disiplin Diri Dilihat Dari Pola Asuh Orang Tua 75
4.7. Pembahasan .................................................................................. 76
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................

83

5.1. Kesimpulan ................................................................................

83

5.2 Saran ............................................................................................

84

Daftar Pustaka .............................................................................. ...

85

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1

Populasi Siswa Kelas IX SMP Negeri 5 Stabat ......................

39

Tabel 2

Penelitian Anava ......................................................................

41

Tabel 3

Pemberian Skor Angket ...........................................................

43

Tabel 4

Kisi-Kisi Angket Pola Asuh Orang Tua ..................................

44

Tabel 5

Kisi-Kisi Angket Disiplin Diri Siswa.......................................

44

Tabel 6

Klasifikasi Reliabilitas ............................................................

47

Tabel 7

Matriks Perencanaan Pelaksanaan Penelitian .........................

50

Tabel 8

Hasil Validitas Pola Asuh Orang Tua .....................................

55

Tabel 9

Hasil Validitas Disiplin Diri Siswa .........................................

56

Tabel 10

Hasil Uji Coba Angket Pola Asuh Orang Tua ........................

56

Tabel 11

Hasil Uji Coba Angket Disiplin Diri Siswa ............................

57

Tabel 12

Reliabilitas Pola Asuh Orang Tua ...........................................

58

Tabel 13

Ringkasan Deskriptif Data Setiap Variabel ............................

59

Tabel 14

Distribusi Skor Pola Asuh Orang Tua ....................................

60

Tabel 15

Distribusi Skor Pola Asuh Orang Tua Otoritarian ..................

62

Tabel 16

Distribusi Skor Pola Asuh Orang Tua Otoritatif ....................

63

Tabel 17

Distribusi Skor Pola Asuh Orang Tua Permisif ......................

64

Tabel 18

Distribusi Skor Disiplin Diri Siswa ........................................

65

Tabel 19

Kriteria Klasifikasi Skor .........................................................

67

Tabel 20

Tingkat Kecenderungan Pola Asuh Orang Tua .....................

67

Tabel 21

Tingkat Kecenderungan Pola Asuh Orang Tua Otoritarian ..

68

Tabel 22

Tingkat Kecenderungan Pola Asuh Orang Tua Otoritatif ... .

69

x

Tabel 23

Tingkat Kecenderungan Pola Asuh Orang Tua Permisif ......

70

Tabel 24

Frekuensi Pola Asuh Otoritarian, Otoritatif, Permisif ....... .

71

Tabel 25

Tingkat Kecenderungan Disiplin Diri Siswa .......................

72

Tabel 26

One Way Anova ..................................................................

74

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1

Bagan Perbedaan Antara Variabel Bebas Dan Terikat........

37

Gambar 2

Diagram Batang Pola Asuh Orang Orang Tua ...................

61

Gambar 3

Diagram Batang Disiplin Diri Siswa ..................................

66

Gambar 4

Diagram Batang Tingkat Kecenderungan Pola Asuh ..........

68

Gambar 5

Diagram Batang Frekuensi Ketiga Pola Asuh Orang Tua ...

71

Gambar 6

Diagram Batang Tingkat Kecenderungan Disiplin Diri ......

72

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Angket Pola Asuh Orang Tua Sebelum Uji Instrumen .............

87

Lampiran 2

Angket Disiplin Diri Siswa Sebelum Uji Instrumen .......... .....

90

Lampiran 3

Jawaban Pernyataan Angket Pola Asuh Orang Tua ..................

92

Lampiran 4

Skor Jawaban Pernyataan Angket Pola Asuh Orang Tua .. .....

95

Lampiran 5

Jawaban Pernyataan Angket Disiplin Diri Siswa ............... .....

97

Lampiran 6

Skor Jawaban Pernyataan Disiplin Diri Siswa ................... .....

99

Lampiran 7

Analisis Validitas Pernyataan Pola Asuh Otoritarian ......... ..... 101

Lampiran 8

Analisis Validitas Pernyataan Pola Asuh Otoritatif ........... ..... 103

Lampiran 9

Analisis Validitas Pernyataan Pola Asuh Permisif ............. ..... 105

Lampiran 10 Ringkasan Perhitungan Validitas Pola Asuh ...................... ....

107

Lampiran 11 Analisis Validitas Pernyataan Disiplin Diri Siswa ............. ..... 109
Lampiran 12 Reliabilitas Pernyataan Pola Asuh Otoritarian ................... ..... 111
Lampiran 13 Reliabilitas Pernyataan Pola Asuh Otoritatif ...................... ..... 113
Lampiran 14 Reliabilitas Pernyataan Pola Asuh Permisif ....................... ..... 115
Lampiran 15 Reliabilitas Pernyataan Disiplin Diri Siswa ....................... ..... 118
Lampiran 16 Angket Pola Asuh Orang Tua ............................................. ..... 121
Lampiran 17 Angket Disiplin Diri Siswa ................................................ ..... 124
Lampiran 18 Jawaban Pernyataan Angket Pola Asuh Orang Tua ........... ..... 126
Lampiran 19 Skor Jawaban Pernyataan Angket Pola Asuh Orang Tua .. ..... 129
Lampiran 20 Jawaban Pernyataan Angket Disiplin Diri Siswa ............... ..... 132
Lampiran 21 Skor Jawaban Pernyataan Angket Disiplin Diri Siswa ...... ..... 135
Lampiran 22 Nilai Pola Asuh Orang Tua Dan Disiplin Diri Siswa ......... ..... 138

xiii

Lampiran 23 Perhitungan Statistik Dasar ................................................ ..... 140
Lampiran 24 Uji Normalitas Dan Homogenitas ...................................... ..... 149
Lampiran 25 Uji Hipotesis One Way Anava ........................................... ..... 151
Lampiran 26 Disiplin Diri Siswa Dilihat Dari Pola Asuh Otoritarian ..... ..... 155
Lampiran 27 Disiplin Diri Siswa Dilihat Dari Pola Asuh Otoritatif ........ ..... 158
Lampiran 28 Disiplin Diri Siswa Dilihat Dari Pola Asuh Permisif ......... ..... 161
Lampiran 29 Tabel Harga Kritis Dari R Product Moment ....................... ..... 164
Lampiran 30 Tabel F Analisis Varians Satu Arah ................................... ..... 165
Lampiran 31 Dokumentasi Penelitian ...................................................... ..... 167

xiv

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah
Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan dan

sangat menentukan bagi perkembangan serta kualitas diri individu dimasa yang
akan datang. Pendidikan merupakan hak dan kewajiban bagi setiap orang di
dunia. Pengertian pendidikan menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah “usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara”.
Pendidikan karakter di Indonesia diaplikasikan pada setiap jenjang
pendidikan. Salah satu nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa disebutkan
dalam Kementerian Pendidikan Nasional (2010:9) “yaitu disiplin, suatu tindakan
yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan
peraturan”. Perilaku keseharian siswa dapat menunjukkan disiplin diri yang
dimiliki. Disiplin diri dalam keluarga dapat dilihat jika anak mematuhi aturan
yang berlaku dalam keluarga, misalnya disiplin dalam beribadah, membantu
orang tua, belajar, bahkan dalam waktu bermain. Peraturan dalam masyarakat juga
perlu diperhatikan dan ditaati oleh semua orang. Masyarakat akan menilai
seseorang dari perilaku yang ditunjukkan dihadapan orang lain.

1

2

Perilaku disiplin diri memberikan berbagai manfaat. Disiplin diri
mengajarkan seseorang untuk mengikuti aturan yang berlaku sehingga terbiasa
dengan keteraturan. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Widayanti (2012:106)
bahwa “ciri khas dari orang yang sukses lahir dan bathin adalah memiliki disiplin
diri (self discipline)”. Melalui kedisiplinan manusia dapat mengembangkan
potensi dahsyat yang ada dalam dirinya. Mereka menggapai puncak sukses bukan
karena sebuah tindakan melainkan sebuah kebiasaan. Dengan kata lain
kedisiplinan yang dimiliki seseorang tidak muncul secara spontan dalam diri
manusia.
Hamalik (2010:108), mengungkapkan bahwa “kedisiplinan dipengaruhi
oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal”. Faktor internal berasal
dari diri sendiri sedangkan faktor eksternal berasal dari lingkungan. Salah satu
faktor eksternal yang mempengaruhi disiplin diri yaitu keadaan keluarga.
Pendidikan

dan

pembinaan

anak

dalam

keluarga

sangat

menentukan

perkembangannya di kemudian hari termasuk disiplin dirinya. “Pendidikan anak
harus dilakukan melalui tiga lingkungan yaitu keluarga, sekolah, dan organisasi”
(Hasan, 2013:18). Keluarga merupakan pusat pendidikan yang pertama dan
terpenting. Seperti yang dikemukakan oleh Ki Hadjar Dewantara (dalam Shochib,
2010:10):
“Keluarga merupakan “pusat pendidikan” yang pertama dan
terpenting karena sejak timbulnya adab kemanusiaan sampai kini,
keluarga selalu mempengaruhi pertumbuhan budi pekerti tiap-tiap
manusia. Disamping itu, orang tua dapat menanamkan benih
kebatinan yang sesuai dengan kebatinannya sendiri kedalam jiwa
anak-anaknya. Inilah hak orang tua yang utama dan tidak bisa
dibatalkan oleh orang lain”.

3

Dengan demikian, pendidikan dalam keluarga memiliki nilai yang sangat
besar dalam pembentukan kepribadian, perilaku serta sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangan psikologis anak, sebab didalam keluargalah
seorang anak mulai belajar tentang kehidupan melalui keteladanan yang diberikan
kedua orangtuanya.
Sebelum seorang anak mengikuti pendidikan di sekolah, anak terlebih
dahulu akan mendapatkan pendidikan dari orang tuanya. Dalam pendidikan, orang
tua memegang peranan sebagai mediator antara anak dan masyarakatnya, antara
anak dengan norma-norma kehidupan, antara anak dengan orang dewasa, dan
tentunya visi orang tua masing-masing. Pendidikan tersebut diperoleh anak dari
cara orang tua memberikan pengasuhan. Anak menjadikan orang tua sebagai
model atau contoh dalam kehidupan sehari-hari. Pengasuhan orang tua dan
pengalaman diri dari masa kecil hingga tumbuh besar sangat berpengaruh bagi
kedisiplinan diri anak. Berkaitan dengan pengasuhan, terdapat tiga gaya pola asuh
yang dilakukan orang tua terhadap anaknya, yaitu pola asuh otoritarian, otoritatif,
dan permisif” Santrock, (dalam Baumrind, 2007:167).
Pola asuh otoritarian menetapkan standar mutlak yang harus dituruti.
“Gaya yang membatasi dan menghukum, dimana orang tua mendesak anak untuk
mengikuti arahan orang tua dan menghormati pekerjaan dan upaya orang tua”
Santrock (Baumrind, 2007:167). Anak-anak dengan orang tua seperti ini
cenderung memiliki kompetensi dan tanggung jawab sedang, cenderung menarik
diri secara sosial, dan tidak memiliki sikap spontanitas.
Orang tua dengan pola asuh otoritarian, pada umumnya menyamakan kata
disiplin dengan hukuman, sehingga banyak orang tua yang memberikan ganjaran

4

berupa hukuman jika anak-anak mereka berperilaku buruk dan tidak seperti yang
mereka harapkan. Anak dibentak, dimarahi, bahkan tak jarang dipukul jika
melakukan kesalahan. Pandangan ini sepenuhnya keliru. Anak, seperti individu
lain mempunyai keinginan yang sama untuk merasa diterima dan perilaku mereka
diarahkan untuk memenuhi keinginan tersebut. Tanpa pemahaman dan
pengetahuan tentang tujuan masing-masing anak, adalah tidak mungkin
memahami dan mengubah perilaku anak tersebut.
Pola asuh otoritatif akan menerima dan melibatkan anak sepenuhnya.
“Orang tua ini memiliki tingkat pengendalian yang tinggi dan mengharuskan
anak-anaknya bertindak pada tingkat intelektual dan sosial sesuai dengan usia dan
kemampuan mereka. Akan tetapi mereka tetap memberi kehangatan, bimbingan,
dan komunikasi dua arah” (Hasan, 2013:26). Anak dari orang tua seperti ini akan
tumbuh menjadi anak yang mandiri, tegas terhadap diri sendiri, dan mau bekerja
sama dengan orang tua.
Selanjutnya pola asuh permisif adalah “responsif, dan sedikit memberikan
tuntutan pada anak-anaknya” (Hasan, 2013:27). Orang tua yang serba
membolehkan (permisif) akan mendorong anak tidak menuruti aturan, cenderung
tidak percaya diri, mendominasi, egosentris, mengalami kesulitan untuk
mengendalikan perilakunya dan kesulitan dalam hubungan dengan teman sebaya
(peer).
Setiap pola asuh yang diterapkan orang tua mempunyai pengaruh bagi
anak. Pengaruh tersebut timbul karena orang tua merupakan model bagi anak.
Perlakuan dari orang tua kepada anak menjadi pengalaman dan melekat kepada
anak dalam perkembangannya menjadi dewasa. Setiap pola asuh mempunyai

5

kekurangan dan kelebihan yang harus diketahui serta dipahami orang tua. Orang
tua harus selektif dalam memilih pola asuh yang dapat memberikan pengaruh
positif bagi keluarga dalam menanamkan disiplin diri kepada anak. Seperti kata
Ariesandi (2008:230) “orang tua yang baik menunjukkan dan memperbaiki
kesalahan anak, namun orang tua yang hebat mengajarkan cara berfikir dan
mengembangkan kesadaran melalui teladan”.
Dari hasil penelitian Yana (2013:42), membuktikan bahwa, “jika pola asuh
orang tua meningkat, maka kedisiplinan belajar warga belajar juga meningkat.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara pola asuh orang
tua permisif dengan kedisiplinan belajar warga belajar paket B di SKB karo”. Hal
ini juga sejalan dengan penelitian Zulisma (2013:36) menyatakan bahwa,
“terdapat perbedaan karakter siswa ditinjau dari pola asuh orang tua di kelas X
SMA Negeri 6 Medan, dimana pola asuh yanng demokratis yang paling
menentukan dalam pembentukan karakter siswa. Demikian pula dengan penelitian
yang dilakukan Ferrington (dalam Shochib, 2010:5) yang menyatakan bahwa:
“sikap orang tua yang kasar dan keras, perilaku orang tua yang
menyimpang, dinginnya hubungan antara anak dengan orang tua dan
antara ayah dengan ibu, orang tua yang bercerai, dan ekonomi lemah,
menjadi pendorong utama anak untuk berperilaku agresif. Perilaku
agresif anak pada umur 8 tahun sampai 10 tahun mempengaruhi
perilaku agresif mereka pada umur 17 tahun dan 18 tahun”.

Kenyataan di lapangan yang diamati pada bulan September sampai
November oleh peneliti selama melaksanakan PPLT dan juga hasil wawancara
yang peneliti lakukan dengan guru BK yaitu banyak sekali pelanggaran yang
dilakukan oleh siswa di lingkungan sekolah sebagai perwujudan rendahnya

6

disiplin diri siswa, seperti perkelahian antar remaja (geng), balap motor di jalan
raya, bolos sekolah, merokok, berbicara kasar dan kotor, dan lain-lain. Latar
belakang kasus tersebut dimungkinkan oleh beberapa sebab, antara lain pergaulan
kelompok sebaya, pengaruh media massa (film, TV, dan pornografi), lingkungan
masyarakat, lingkungan keluarga, dan hilangnya sosok atau figur idealnya. Atau
mungkin penyebab utamanya adalah situasi dan kondisi keluarga yang negatif.
Atas dasar kenyataan yang diamati oleh peneliti selama di lapangan,
peneliti merasa tertarik untuk membahas masalah tersebut khususnya yang
berkenaan dengan peranan perbedaan pola asuh orang tua terhadap disiplin diri
siswa. sehingga penulis mengajukan proposal dengan judul penelitian tentang:
“Perbedaan Disiplin Diri Siswa Dilihat Dari Pola Asuh Orang Tua Siswa
Kelas IX SMP Negeri 5 Stabat Tahun Ajaran 2015/2016”.

1.2.

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka yang

menjadi identifikasi masalah pada penelitian ini adalah :
1) Disiplin diri dapat terbentuk melalui penerapan pola asuh yang baik oleh
orang tua.
2) Masih banyak anak/siswa yang menunjukkan perilaku sebagai perwujudan
rendahnya disiplin diri.
3) Keseharian anak di dalam keluarga akan menggambarkan keseharian anak
di dalam sekolah.
4) Orang tua terlalu sibuk dengan pekerjaannya sehingga orang tua kurang
memiliki waktu untuk memperhatikan anak.

7

5) Kurang adanya komunikasi antara orang tua dengan anak.

1.3.

Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka batasan masalah dalam

penelitian ini adalah: “perbedaan disiplin diri siswa dilihat dari pola asuh orang
tua siswa kelas IX SMP Negeri 5 Stabat Tahun Ajaran 2015/2016”.

1.4.

Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, dapat dirumuskan masalah

dalam penelitian ini yaitu: “apakah terdapat perbedaan disiplin diri siswa dilihat
dari pola asuh orang tua siswa kelas IX SMP Negeri 5 Stabat Tahun Ajaran
2015/2016”.

1.5.

Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini dilaksanakan

dengan tujuan: “untuk mengetahui perbedaan disiplin diri siswa dilihat dari pola
asuh orang tua siswa kelas IX SMP Negeri 5 Stabat Tahun Ajaran 2015/2016”.

1.6.

Manfaat Penelitian
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan memberikan manfaat

bagi berbagai pihak antara lain:

8

1) Manfaat Teoretis
Secara teoretis manfaat penelitian ini adalah berkontribusi terhadap
pengayaan teori pola asuh orang tua dalam membantu anak mengembangkan
disiplin diri.
2) Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan mengenai pola asuh orang tua
dalam menanamkan disiplin diri pada anak sebagai calon orang tua dan
calon guru nantinya.
b. Bagi kepala sekolah, menjalin kerja sama dengan guru-guru dan orang
tua siswa, dalam mengembangkan disiplin diri anak.
c. Bagi Konselor, sebagai bahan himpunan data bagi konselor dalam
menangani siswa yang bermasalah dalam kedisiplinan diri.
d. Bagi orang tua, sebagai pedoman untuk menerapkan pola asuh yang
benar terhadap anak.
e. Bagi siswa, sebagai dorongan untuk meningkatkan kedisiplinan diri
anak

di

rumah,

sekolah,

maupun

lingkungan

masyarakat.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis statistik dan hasil pembahasan penelitian dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1) Pola asuh yang diterapkan orang tua dalam keluarga siswa kelas IX SMP
Negeri 5 Stabat Tahun Ajaran 2015/2016 tergolong kedalam kategori
sedang/baik dengan nilai rata-rata 58.84%.
2) Disiplin diri siswa dilihat dari pola asuh orang tua siswa tergolong ke
dalam kategori sedang/baik dengan nilai rata-rata 50.48%.
3) Terdapat perbedaan disiplin diri siswa dilihat dari pola asuh orang tua
otoritarian, otoritatif, dan permisif kelas IX SMP Negeri 5 Stabat yaitu:
a. Pola asuh orang tua yang otoritarian menentukan sebesar 7.20 %
dalam pemebentukan disiplin diri siswa.
b. Pola asuh orang tua yang otoritatif menentukan sebesar 64.40% dalam
pembentukan disiplin diri siswa.
c. Pola asuh orang tua yang permisif menentukan sebesar -52.30 %
dalam pembentukan disiplin diri siswa.

83

84

5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:
1) Bagi peneliti, dapat mengetahui jenis pola asuh orang tua yang baik dan
benar untuk diterapkan dalam pembentukan disiplin diri siswa/anak.
2) Bagi kepala sekolah, diharapkan agar lebih menjalin kerja sama dengan
guru-guru dan juga orang tua siswa dalam meningkatkan disiplin diri siswa
di SMP Negeri 5 Stabat.
3) Bagi konselor, diharapkan agar dapat memberikan layanan konseling
kepada siswa yang sering melanggar disiplin di sekolah atau kepada siswa
yang kurang memiliki disiplin pada dirinya maupun mencegah untuk
seluruh siswa agar terhindar dari perilaku tidak disiplin.
4) Bagi orang tua, diharapkan kiranya agar dapat lebih peduli dalam
meningkatkan kedisiplinan diri pada anak baik itu di lingkungan keluarga
maupun lingkungan masyarakat dengan menerapkan pola asuh yang baik
dan benar yaitu pola asuh otoritatif.
5) Bagi siswa, agar kiranya dapat memulai kebiasaan yang baik dengan
menanamkan dan membiasakan disiplin pada diri siswa.

DAFTAR PUSTAKA
Amri, S. 2013. Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013.
Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya.
Ariesandi. 2008. Rahasia Mendidik Anak Agar Sukses dan Bahagia. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Arifah, B. 2011. Smart Parenting With Love. Jakarta: Progressio Publishing.
Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Danim, S. 2010. Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Alfabeta.
Fakultas Ilmu Pendidikan. 2015. Pedoman Penulisan Skripsi. Medan. FIP
Unimed.
Geldard, D dan K. 2011. Konseling Remaja Pendekatan Proaktif Untuk Anak
Muda. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hasan, M. 2013. Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: DIVA Press.
Hurlock. 1980. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Hutabarat, H. 2013. Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kreativitas Siswa
Kelas X SMA Swasta Budisatrya . Medan: Universitas Negeri Medan.
Skripsi tidak dipublikasikan.
Jahja, Y. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana.
Khalsa, S. 2008. Pengajaran Disiplin & Harga Diri. Jakarta: PT. Indeks.
Hamalik, O. 2010. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algesindo.
Martetty. 2013. Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Tingkat Kedisiplinan
Siswa Kelas V Di SD Negeri 106178 Desa Baru. Medan: Universitas
Negeri Medan. Skripsi Tidak Dipublikasikan.
Papalia, dkk. 2007. Human Development. New York: McGraw-Hill.
Santrock, W. 2007. Perkembangan Anak Edisi Kesebelas. Jakarta: Erlangga.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

85

86

Saragih, S. 2015. Aplikasi SPSS Dalam Statistik Penelitian Pendidikan. Medan:
Perdana Publishing.
Sukmadinata, N.S. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Shochib, M. 2010. Pola Asuh Orang Tua Dalam Membantu
Mengembangkan Disiplin Diri. Jakarta: Rineka Cipta.

Anak

Widayanti, I. 2012. Mendidik Karakter Dengan Karakter. Jakarta: Arga Tilanta.
Yana, E. 2013. Pengaruh Pola Asuh Permisif Orang Tua Terhadap Kedisiplinan
Belajar Anak Di Lingkungan Pasar Baru. Medan: Universitas Negeri
Medan. Skripsi tidak dipublikasikan.
Yasyin, S. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya: Amanah.
Yusuf, S. 2012. Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Zulisma, R. 2013. Perbedaan Karakter Siswa Ditinjau Dari Pola Asuh Orang Tua
di Kelas X SMA Negeri 6 Medan. Medan: Universitas Negeri Medan.
Skripsi tidak dipublikasikan.

Sumber Internet
Aisyah, S. 2010. Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Tingkat Agresivitas
Anak. Jurnal MEDTEK, (online). Vol.2. No.1 halaman 4 & 6. Diakses 10
Desember 2015.
Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia No
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Diakses 15 Maret
2013.