BAB I. PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pertama, memiliki budi pekerti baik merupakan modal kehidupan untuk setiap individu maupun bangsa. Berbudi pekerti baik diperlukan dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan, dalam menekuni bidang ekonomi, dalam kejujuran terhadap mutu produk yang dihasilkan, dalam bersikap terhadap sesama dan dalam berbagai bidang
lainya.
Kedua, berbudi pekerti baik dimulai dari kecil terus dipupuk hingga dewasa, dan tiada akhir. Berlajar menghormati orang dimuali dari menghargai orang tua dan guru. Kerena
itu pendidikan keluarga dan pendidikan di sekolah dasar menajadi pondasi untuk pembangunan pribadi yang berbudipekerti baik.
Ketiga, manusia yang berbudi pekerti baik tidak lahir dengan sendirinya. Dia harus terlatih dan mendapat pebiasaan dari lingkungannya. Orang tua dan sekolah yang
memiliki cita-cita terlebih dahulu. Indikator kompetensi manusia yang dicita-citakan harus ditetapkan terlebih dahulu. Indikator kompetensi yang telah ditetapkan
selanjutnya menjadi patokan. Ke man program akan didarahkan? Apa masalah yang dihadapi? Apa saja kegiatan yang akan sekolah laksanakan agar dapat menyelesaikan
masalah? Bagaimana sekolah memastikan bahwa program berproses dengan baik? Dan, bagaimana mengevaluasi hasilnya?
B.
Tujuan Penumbuhan Budi Pekerti
1.
Menanamkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2.
Menanamkan kebiasaan berbudi pekerti luhur sehari-hari terhadap anak, baik hubungannya kepada Allah, hubungan kepada diri sendiri, hubungan kepada
keluarga, hubungan kepada dengan sesama, dan hubungan dengan sekolah atau alam sekitarnya.
3. Menumbuhkan budi pekerti warga masyarakat yang religius, berakhlak karimah, nasionalis, mandiri, bergotong royong, dalam mewujudkan masyarakat sejahtera.
4. Menumbuhkan watak individu berprilaku mulia melalui keteladanan guru dalam berperiku dan dalam belajar.
3
C.
Dasar Hukum
Sebagai dasar atau landasan pemaparan dalam pembentukan sikap dan perlaku ada beberapa bahan sebagai acuan pegangan sebagai berikut :
1.
Artinya : Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan QS. Surat Ashaf : 3
2.
Artinya : Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu. QS.AL-Ahzab : 21
3.
Al Hadits Artinya : Sesungguhnya aku di utus oleh Allah untuk menyempurnakan akhlaq.
HR.Bahaihaqi
4.
Undang-undang RI No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional . Bahwa Tujuan Pendidikan Nasional bertujuan untuk berklembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia beiman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa , berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif , mandiri dan
menjadi warga negara yng demokratis serta bertanngung jawab .
5.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI . Nomor 39 tahun 2008 , tentang Pembinaan Kesiswaan, bahwa tujuan pembinaan kesiswaan :
a.
Memantapkan kepribadian siswa untuk mewujudkan ketahanan sekolah sebagai lingkungan pendidikan sehingga terhindar dari usaha dan
pengaruh negatif dan bertentangan dengan tujuan pendidikan.
b.
Menyiapkan siswa agar menjadi warga masyarakat yang beraklak mulia , demokratis, menghormati hak-hak asasi manusia dalam rangka
mewujudkan masyarakat madani.
4
BAB II. KONSEP BUDI PEKERTI