Pompa Kalor Heat Pump

Jika RH udara RH keseimbangan maka bahan masih dapat dikeringkan Jika RH udara RH keseimbangan maka bahan malahan akan menarik uap air dari udara.  Waktu Semakin lama waktu batas tertentu pengeringan maka akan semakin cepat proses pengeringan selesai. Dalam pengeringan diterapkan konsep HTST High Temperature Short Time, short time dapat menekan biaya pengeringan.

2.3 Pompa Kalor Heat Pump

Pompa kalor heat pump adalah suatu perangkat yang mentransfer panas dari media suhu rendah ke suhu tinggi. Pompa kalor merupakan perangkat yang sama dengan mesin pendingin Refrigerator, perbedaannya hanya pada tujuan akhirnya. Mesin pendingin bertujuan menjaga ruangan pada suhu rendah dingin dengan membuang panas dari ruangan. Sedangkan pompa kalor bertujuan menjaga ruangan berada pada suhu yang tinggi panas. Hal ini di ilustrasikan seperti pada gambar 2.1. Ruang Panas ruang yang dimanfaatkan Ruang Panas R Ruang dingin ruang yang dimanfaatkan W net, in required input Q H Q L desired output Ruang Dingin HP W net, in required input Q L Q H desired output Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1 Refrigerator dan pompa kalor heat pump Sumber: Cengel and Boles 2006 Pompa kalor memanfaatkan sifat fisik dari penguapan dan pengembunan dari suatu fluida yang disebut dengan refrigeran. Pada aplikasi sistem pemanas, ventilasi dan pendingin ruangan, pompa kalor merujuk pada alat pendinginan kompresi-uap yang mencakup saluran pembalik dan penukar panas sehingga arah aliran panas dapat dibalik. Secara umum, pompa kalor mengambil panas dari udara atau dari permukaan. Beberapa jenis pompa kalor dengan sumber panas udara tidak bekerja dengan baik setelah temperatur jatuh di bawah -5 o C 23 o F http:id.wikipedia.orgwikiPompa_kalor n.d..

2.3.1 Siklus Refrigerasi kompresi uap

Siklus refrigerasi kompresi uap merupakan silkus yang paling umum digunakan untuk mesin pendingin dan pompa kalor. Komponen utama dari sebuah siklus kompresi uap adalah : 1. Kompresor Pada sistem mesin refrigerasi, kompresor berfungsi seperti jantung. Kompresor berfungsi untuk mensirkulasikan refrigeran dan menaikan tekanan refrigerant agar dapat mengembun di kondensor pada temperatur di atas temperatur udara sekeliling.www:GoogleKomponen Utama Siklus Kompresi Uap Berdasarkan cara kerjanya, kompresor yang biasa dipakai pada sistem refrigerasi dapat dibagi menjadi: . b Refrigerator a Heat pump Universitas Sumatera Utara KOMPRESOR RECIPROCATING ROTARY EJEKTOR TURBO VANE SCROLL ROLLING PISTON SCREW CENTRIFUGAL AXIAL Gambar 2. 2 Pembagian Kompresor Teknik Pendingin Pengkondisian Udara ,Dr. Eng. Himsar Ambarita, 2012, hal : 46 Kompresor yang memerangkap refrigeran dalam suatu ruangan yang terpisah dari saluran masuk dan keluarnya, kemudian dimampatkan. Kompresor ini dapat dibagi lagi menjadi: a. Kompresor torak reciprocating b. Kompresor putar rotary c. Kompresor sudu luncur rotary vane atau sliding vane d. Kompresor ulir screw e. Kompresor gulung Scroll 2. Kondensor, Kondensor berfungsi sebagai untuk membuang kalor ke lingkungan, sehingga uap refrigeran akan mengembun dan berubah fasa dari uap ke cair. Sebelum masuk ke kondenser refrigeran berupa uap yang bertemperatur dan bertekanan tinggi, sedangkan setelah keluar dari kondenser refrigeran berupa cairan jenuh yang bertemperatur lebih rendah dan bertekanan sama tinggi seperti sebelum masuk ke kondenser. 3. Katup Ekspansi, Komponen utama yang lain untuk mesin refrigerasi adalah katup ekspansi. Katup ekspansi ini dipergunakan untuk menurunkan tekanan dan untuk mengekspansikan secara adiabatik cairan yang bertekan dan bertemperatur tinggi sampai mencapai tingkat tekanan dan temperatur rendah, atau mengekspansikan Universitas Sumatera Utara refrigeran cair dari tekanan kondensasi ke tekanan evaporasi, refrigeran cair diinjeksikan keluar melalui oriffice, refrigeran segera berubah menjadi kabut yang tekanan dan temperaturnya rendah. Selain itu, katup ekspansi juga sebagai alat kontrol refrigerasi yang berfungsi : 1. Mengatur jumlah refrigeran yang mengalir dari pipa cair menuju evaporator sesuai dengan laju penguapan pada evaporator. 2. Mempertahankan perbedaan tekanan antara kondensor dan evaporator agar penguapan pada evaporator berlangsung pada tekanan kerjanya. 4. Evaporator, berfungsi melakukan perpindahan kalor dari ruangan yang didinginkan ke refrigeran yang mengalir di dalamnya melalui permukaan dindingnya. Siklus refrigerasi kompresi uap ini dapat digambarkan seperti gambar berikut: Ruang panas Condenser Q H Evaporator Katup ekspansi Dingin Proses refrigerasi Compressor W in a Skema Universitas Sumatera Utara Gambar 2.3 Skema, diagram T-s dan diagram P-h dari siklus refrigrasi kompresi uap Cengel and Boles 2006 Dari gambar diatas, Siklus ini terdiri dari 4 proses, yaitu: 1-2 : Proses kompresi Proses berlangsung dalam kompresor dan berlangsung secara isentropik adiabatik. Refrigeran meninggalkan evaporator dalam wujud uap jenuh dengan temperatur dan tekanan rendah, kemudian masuk dalam kompresor, selanjutnya oleh kompresor uap dinaikkan tekanannya menjadi uap bertekanan dan temperaturnya meningkat. Dalam pengujian besarnya daya kompresor untuk melakukan kerja dapat juga ditentukan dengan rumus: .........................handbook of industrial drying, third edition 2.1 Dimana : = daya listrik kompresor Watt = tegangan listrik Volt = kuat arus listrik Ampere c Diagram T-s b Diagram P-h Universitas Sumatera Utara = sudut antara daya nyata dan daya aktif 0,6 – 0,8 2-3 : Proses kondensasi pengembunan Proses berlangsung dalam kondensor. Refrigeran yang berasal dari kompresor dengan tekanan tinggi dan temperatur tinggi masuk kedalam kondensor untuk mengubah wujudnya menjadi cair. Terjadi pertukaran kalor antara refrigeran dengan lingkungan udara sehingga panas berpindah dari refrigeran ke udara pendingin yang menyebabkan uap refrigeran mengembun menjadi cair. Besarnya kalor per satuan waktu yang di lepaskan di kondensor dinyatakan sebagai: .........................................................................2 .2 Teknik Pendingin Pengkondisian Udara ,Dr. Eng. Himsar Ambarita, 2012, hal :5 Dimana : = besarnya kalor dilepas di kondensor kJkg = entalpi refrigeran saat masuk kondensor kJkg = entalpi refrigeran saat keluar kondensor kJkg = laju aliran refrigeran pada sistem kgs 3-4 : Proses ekspansi Refrigeran dalam wujud cair jenuh mengalir melalui katup ekspansi. Refrigeran mengalami ekspansi pada entalpi konstan dan berlangsung secara irreversibel. Terjadi penurunan tekanan dan temperatur. 4-1 : Proses evaporasi penguapan Universitas Sumatera Utara Proses terjadi didalam evaporator da berlangsung secara isobar isothermal tekanan konstan dan temperatur konstan. Refrigeran fasa campuran uap- cair mengalir melalui evaporator. Panas dari lingkungan diserap refrigeran melalui evaporator. Proses ini berlangsung di evaporator secara isobar isotermal. Refrigerant dalam wujud cair bertekanan rendah menyerap kalor dari lingkungan media yang di dinginkan sehingga wujudnya berubah menjadi gas bertekanan rendah. Besarnya kalor yang diserap evaporator adalah : ............................................................ ................2.3 Teknik Pendingin Pengkondisian Udara ,Dr. Eng. Himsar Ambarita, 2012,hal :5 Dimana : = kalor yang di serap di evaporator kW = efek pendinginan efek refrigerasi kJkg = harga entalpi ke luar evaporator kJkg = harga entalpi masuk ke evaporator kJkg = laju aliran refrigeran pada sistem kgs

2.3.2 Pengering Pompa Kalor

Prinsip kerja pengering pakaian pompa kalor diilustrasikan seperti gambar 2.4. Pompa kalor memberikan panas dengan mengekstraksi energi dari udara sekitar. Panas kering udara diproses memasuki belakang drum dan berinteraksi dengan cucian. Udara lembab yang hangat dari drum diproses melalui layar serat dan melalui evaporator dimana sebagian besar kelembaban akan di hilangkan sebelum mengalir melalui kondensor dan kembali ke drum. Universitas Sumatera Utara Load Cell Rh T Rh T Rh T 1 2 3 C Rh T Rh T Rh T 1 2 3 Komputer Data Logger EL-USB Rh Temperatur Gelas Ukur air Kondensor Kompresor Kipas Kipas Katup Ekspansi Evaporator Anemometer Gambar 2.4 Diagram pengering pakaian pompa kalor Melalui skema siklus refrigrasi kompresi uap, panas yang dikeluarkan oleh kondensor dimanfaatkan untuk mengeringkan pakaian. Udara panas dari kondensor dialirkan ke ruang pengeringan, selanjutnya udara hasil pengeringan menjadi lembab basah. Udara dari ruang pengeringan kemudian dialirkan ke evaporator untuk didinginkan dan dikeringkan, udara tersebut selanjutnya akan menuju kondensor untuk dipanaskan. Demikian seteruanya siklus dari udara pengering tersebut bersikulasi. Skema dari pengering pakaian ini terlihat pada gambar 2.5. Gambar 2.5 Skema pengeringan Sumber: Pal U.S 2010

2.4 Kinerja Alat Pengering