tahapan perkembangan berpikir tersebut, kecenderungan belajar anak usia sekolah dasar memiliki tiga ciri, yaitu:
• Konkret
Konkret mengandung makna proses belajar beranjak dari hal-hal yang konkret yakni yang dapat dilihat, didengar, dibaui, diraba, dan diotak atik,
dengan titik penekanan pada pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar. Pemanfaatan lingkungan akan menghasilkan proses dan hasil
belajar yang lebih bermakna dan bernilai, sebab siswa dihadapkan dengan peristiwa dan keadaan yang sebenarnya, keadaan yang alami, sehingga
lebih nyata, lebih faktual, lebih bermakna, dan kebenarannya lebih dapat dipertanggungjawabkan.
• Integratif
Pada tahap usia sekolah dasar anak memandang sesuatu yang dipelajari sebagai suatu keutuhan, mereka belum mampu memilah-milah konsep
dariberbagai disiplin ilmu, hal ini melukiskan cara berpikir anak yang deduktif yakni dari hal umum ke bagian demi bagian.
• Hierarkis
Pada tahapan usia sekolah dasar, cara anak belajar berkembang secarabertahap mulai dari hal-hal yang sederhana ke hal-hal yang lebih
kompleks. Sehubungan dengan hal tersebut, maka perlu diperhatikan mengenai urutan logis, keterkaitan antar materi, dan cakupan keluasan
serta kedalaman materi.
c. Pembelajaran yang Efektif
Kegiatan belajaran yang efektif adalah kegiatan pembelajaran yang menunjang kompetensi siswa. Kegiatan belajara yang efektif adalah kegiata belajar
yang memahami makna belajar yang sesungguhnya, pembelajaran yang berpusat, pembelajaran yang mengalami, mengembangkan keterampilan sosial, kognitif, dan
emosional, mengembangkan keingintahuan, imajinasi, dan fitrah bertuhan, pembelajaran yang merupakan perpaduan kemandirian dan kerja sama, belajar
sepanjang hayat.
Makna belajar merupakan proses membangun pemahaman pemaknaan terhadap informasi dan atau pengalaman siswa. Siswa sebagai subjek belajar.
Kegiatan pembelajaran harus memperhatikan bakat, minat, kemampuan, cara dan strategi belajar, motivasi belajar, dan latar belakang sosial siswa. Belajar mengalami
artinya siswa terlibat langsungdalam pembelajaran. Hal ini dapat dikembangkan melalui pengalaman inderawi: melihat, mendengar, merabamenjamah, mencicipi,
mencium, Pengalaman simulasi, Audio-visual, mendengarkan informasi.
Mengembangkan Keterampilan Sosial, Kognitif, dan Emosional dapat dilakukan dengan mengkomunikasikan gagasan, hasil kreasi, hasil temuan,
berinteraksi dengan lingkungan belajar kelompok,
saling mempertajam, memperdalam, memantapkan, menyempurnakan gagasan. Keterampilan social
dapat dilakukan dengan bersosialisasi dengan menghargai perbedaan pendapat, sikap, kemampuan, prestasi Bekerja sama dan mengembangkan empati.
Mengembangkan Keingintahuan, Imajinasi, dan Fitrah Ber-Tuhan, yaitu dengan mengembangkan Rasa ingin tahu, peka, kritis, mandiri, dan kreatif Fitrah bertuhan,
bertaqwa kepada tuhan Yang Maha Esa Perpaduan Kemandirian dan Kerja Sama,
MODUL PLPG 2014 | MODEL-MODEL PEMBELAJARAN PAUDTK
107
berkompetisi, kerja mandiri, kerja sama, dan solidaritas. Adapun Belajar Sepanjang Hayat Untuk bertahan survive berhasil success
Mengenali diri Keterampilan belajar: percaya diri, keingintahuan, memahami orang lain, kemampuan berkomunikasi, dan bekerja sama Pengalaman Belajar
yang Beragam, Pengalaman Mental, Pengalaman Fisik, dan Pengalaman Sosial. Pengalaman Mental dapat diperoleh Melalui membaca buku, mendengarkan
ceramah, mendengarkan berita radio, televisi, melakukan perenungan, menonton film.
Pengalaman Fisik dapat diperoleh melalui pengamatan, percobaan, penelitian, kunjungan, karya wisata, dan pembuatan buku harian. Pengalaman
sosial melalui berwawancara dengan tokoh, bermain peran, berdiskusi, bekerja bakti,
melakukan bazaar, melakukan
pameran, mengamati,
bertanya, mempertanyakan,
menjelaskan, berkomentar,
mengajukan hipotesis mengumpulkan data. Dengan situasi: nyata, buatan, audio-visual misal: sajian film,
visualisasi verbal: ilustrasi cerita grafik, tabel audio-verbal.
Contoh-contoh Pengalaman Belajar
• menggubah syair dan bernyanyi
• melakukan permainan
• diskusi bertanya, menjawab, berkomentar, mendengar penjelasan, menyanggah
• menggambar dan mengarang
• menulis prosa, puisi, pantun
• membaca
• menyimak
• mengisi teka-teki
• mengajukan pertanyaan penelitian
• mengajukan pendapat dengan alasan yang logis
• mengomentari
• bercerita
• mendengarkan cerita
• mengamati persamaan dan perbedaan untuk mencari ciri benda
• mendengarkan penjelasan sambil membuat catatan penting
• membuat rangkumansinopsis
• mendemonstrasikan hasil temuan
• mencari pemecahan soal-soal matematika
• membuat soal cerita
• mengukur panjang, berat, suhu
• merencanakan dan melakukan percobaan, penelitian
• membuat buku harian
• membuat kamus
• melakukan simulasi dengan komputer
• mengelompokkan, mengidentifikasi ciri benda
• mengumpulkan dan mengoleksi benda dengan karakteristiknya
• membuat komik
• membuat prediksi dan berekspolarsi
• membuat grafik
• membuat diagram
108
MODUL PLPG 2014 | MODEL-MODEL PEMBELAJARAN PAUDTK
• membuat carta
• membuat jurnal
• menyiapkan dan melaksanakan pameran
• menggunakan alat ukur, potong, tulis
• praktik ibadah
• berceramah
• membuat poster
• membuat model misal: kotak, silinder, kubus, segitiga, lingkaran
• menata pajangan
• menata buku perpustakaan
• membuat daftar pertanyaan untuk wawancara
• melakukan wawancara
• membuat denah
• membuat catatan hasil penjelasanhasil pengamatan
• membaca kamus
• mencari informasi dari ensiklopedi
• melakukan musyawarah
• mengunjungi dan menemukan alamat situs website
• berorganisasi
• mendiskusikan wacana dari media cetakmedia elektronik
• membuat cergam
• membuat resensi buku
• mengkritisi suatu artikel
• mengkaji pola tulisan suatu artikel
• menulis artikel ilmiah populer
• membuat ensiklopedi
tambahkan kegiatan lain yang mengerahkan keterampilan berpikir danmengaplikasikan pengetuan yang sudah dimiliki siswa
Pengelolaan KBM •
Pengelolaan Tempat Belajar •
Pengelolaan Siswa •
Pengelolaan Kegiatan Pembelajaran •
Pengelolaan Isi Pembelajaran •
Pengelolaan Sumber Belajar Pengelolaan Tempat Belajar
• Bergantung strategi yang akan digunakan dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai •
Memperhatikan intensitas interaksi antarsiswa •
Yang dikelola: pajangan hasil kerja siswa, gambar peta, diagram, model, benda asli, kumpulan puisi, karangan, meja kursi, perabot sekolah, sumber belajar
Pengelolaan Siswa •
Siswa dikelola secara individual, berpasangan, berkelompok, seluruh kelas •
Hal yang perlu menjadi pertimbangan •
Jenis kegiatan •
Tujuan kegiatan •
Keterlibatan siswa
MODUL PLPG 2014 | MODEL-MODEL PEMBELAJARAN PAUDTK
109
• Waktu belajar
• Ketersediaan saranaprasarana
• Karakteristik siswa
Tabel Keberagaman Karakteristik Siswa
Faktor Keberagaman Pengelolaan Siswa
Isibycontent •
Siswa berpeluang mempelajari materi yang berbeda dalam sasaran kompetensi yang sama ataupun berbeda
Minat dan motivasi by interest
• Siswa berpeluang berkreasi sesuai dengan minat dan
motivasi belajar baik dalam kompetensi yang sama maupun berbeda. Siswa termotivasi belajar secara mandiri
Kecepatan tahapan belajar by speed
• Siswa berpeluang belajar bekerja sesuai dengan
kecepatan yang dimilikinya. Keberagaman bias pada kompetensi, isi, maupun kegiatan
Tingkat kemampuan by level
• Siswa berpeluang untuk mencapai kompetensi secara
maksimal sesuai dengan tingkat kemampuan yang dimiliki Reaksi yang diberikan
siswa by respond •
Siswa berpeluang menunjukkan respon melalui presentasimenyajikan hsl karyanya secara lisan, tertulis,
benda kreasi, . . . Siklus cara berpikir by
circularsequence •
Siswa berpeluang menguasai kompetensi melalui cara- cara, dan seleksi berdasarkan perspektif yang mereka pilih
Waktu by time •
Siswa berkemungkinan untuk memiliki perbedaan durasi untuk menguasi kompetensi tertentu
Pendekatan pembelajaran by
• Siswa diberi perlakuan secara individual sesuai dengan
keadaannya
d. Pengelolaan Kegiatan Pembelajaran