Hakikat Anak Usia Dini

14 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

A. KAJIAN PUSTAKA

1. Hakikat Anak Usia Dini

Anak usia dini 0-6 tahun adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Bahkan dikatakan sebagai lompatan perkembangan. Karena itulah maka usia dini dikatakan sebagai golden age usia emas yaitu usia yang sangat berharga dibanding usia-usia selanjutnya. Usia tersebut merupakan fase kehidupan yang unik Rahman, 2002: 32. Yang dimaksud dengan anak usia dini adalah mereka yang berusia 3-6 tahun meurut Bichler dan Snowman 1993 mereka biasanya mengikuti program pra sekolah dan Kinderganten. Di Indonesia, mereka mengikuti program tempat penitipan anak 3-5 tahun dan kelompok bermain 3 tahun sedangkan pada usia 4-6 tahun biasanya mereka mengikuti program taman Kanak-Kanak. Pada usia dini anak menunjukan kepekaan-kepekaan tertentu yang apabila dirangsang dan dibina pada saatnya niscanya akan berdampak positif terhadap perkembangannya baik perkembangan kemampuan motorik kasar dan motorik halus, kemampuan bahasa, bersosialisasi dan kemampuan yang lainnya. Dari beberapa pengertian tersebut, yang dimaksud denan anak usia dini adalah anak yang berusia antara 3 sampai dengan 8 tahun. 15 Pendidikan anak usia dini memegang peranan yang sangat penting dan menentukan bagi sejarah perkembangan anak selanjutnya, sebab Pendidiikan Anak Usia Dini merupakan fondasi bagi dasar kkepribadian anak. Anak yang mendapatkan pembinaan sejak usia dini akan dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan fisik dan mental, yang itu akan berdampak pada peningkatan prestasi belajar, etos kerja dan produktivitas. Pada akhirnya anak akan lebih mampu untuk mandiri dan mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Ditinjau dari perkembangan otak manusia, maka tahap perkembangan otak pada usia dini menempati posisi yang paling vital, yakni meliputi 80 perkembangan otak. Lebih jelasnya bayi lahir telah mencapai perkembangan otak 25 orang dewasa. Untuk mencapai kesempurnaan perkembangan otak manusia 50 dicapai hingga usia 4 tahun, 80 hingga usia 6 tahun dan selebihnya diproses hingga usia 18 tahun. Dengan demikian usia 0-6 tahun memegang peranan yang sangat besar karena perkembangan otak mengalami lompatan dan berjalan demikian pesat. Pendidikan anak usia dini dapat dijadikan sebagai cermin untuk melihat bagaimana keberhasilan anak di masa mendatang. Anak yang mendapatkan layanan yang baik semenjak usia 0 tahun hingga usia 6 tahun memiliki harapan yang lebih besar untuk meraih keberhasilan di masa mendatang. Anak yang mendapatkan layanan yang baik semenjak usia 0 tahun hingga usia 6 tahun memiliki harapan lebih besar untuk meraih keberhasilan di masa mendatang. Sebaliknya anak yang tidak mendapatkan pelayanan pendidikan yang memadai membutuhkan perjuangan yang cukup berat untuk mengembangkan kehidupan 16 selanjutnya. Kehidupan di masa kanak-kanak ibarat cuaca dipagi hari. Ia akan meramalkan bagaimana siangnya. Namun demikian kondisi mendung tidak selamanya berarti hujan. Artinya masa kanak-kanak kurang menguntungkan bukan berarti kehancuran bagi masa depannya. Masih teramat besar potensi manusia yang dapat dikembangkan.

2. Manfaat Pelayanan Pendidikan Anak Usia Dini