Kerangka Berpikir RESPON MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM PELAYANAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KELOMPOK BERMAIN AL-KHOERIYAH DESA BANJARHARJO KECAMATAN BANJARHARJO KABUPATEN BREBES.

26 mengenai fungsi sosial dari adat, tingkah laku manusia, dan pranata-pranata sosial menjadi mantap juga. Malinowski membedakan antara fungsi sosial dalam tiga tingkat abstraksi yaitu : a. Fungsi sosial dari suatu adat, pranata sosial atau unsur kebudayaan pada tingkat abstraksi pertama mengenai pengaruh terhadap adat, tingkah laku masyarakat dan pranata sosial yang lain dalam masyarakat. b. Fungsi sosial dari suatu adat, pranata sosial atau unsur kebudayaan terhadap kebutuhan suatu adat atau pranata lain untuk mencapai tujuan. c. Fungsi sosial dari suatu adat, pranata sosial atau unsur kebudayaan terhadap kebutuhan mutlak untuk berlangsungnya secara terintegrasi dari suatu sistem sosial tertentu Koentjaraningrat, 1987: 167.

C. Kerangka Berpikir

Kerangka berfikir merupakan dimensi-dimensi kajian utama, faktor-faktor kunci, variable dan hubungan antara dimensi-dimensi yang disusun dalam bentuk narasi atau grafis. Kerangka berfikir dianalogikan oleh peneliti untuk melakukan penelitian berdasarkan permasalahan dan tujuan yang ingin dicapai, selain itu pula berfungsi sebagai peta konsep dalam penelitian ini. Kerangka berfikir ini untuk membantu upaya tidak terjadinya penyimpangan dalam penelitian. Visualitas tentang kerangka berfikir penelitian ini dapat dilihat dalam gambar berikut : 27 Dari bagan diatas diuraikan bahwa pada dasarnya setiap masyarakat memiliki hak atas pendidikan, Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi, begitu juga masyarakat Desa Banjarharjo memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan. Program Pendidikan Anak Usia Dini yang telah diselenggarakan dibeberapa tahun belakangan ini sudah merambat ke pedesaan-pedesaan, seperti di Kelompok Bermain Al- Khoeriyah Desa Banjarharjo Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes pelaksanaan program pelayanan di Kelompok Bermain Al-Khoeriyah sudah baik Hak Masyarakat atas Pendidikan Pendidikan Dasar Menengah Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Tinggi Pelaksanaan Manfaat PAUD Faktor Pendorong Penghambat Respon Masyarakat Program 28 sesuai dengan kurikulum yang berlaku dari Pusat Pendidikan Anak Usia Dini. Dari program pelaksanaan Pendidikan Anak Usia Dini Kelompok Bermain Al- Khoeriyah Desa Banjarharjo Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes mempengaruhi masyarakat Desa Banjarharjo yang berada disekitar Kelompok Bermain Al-Khoeriyah ada manfaat yang diperoleh untuk masyarakat Desa Banjarharjo diantaranya 1 dapat mengerti pentingnya PAUD, 2 dapat memajukan mutu pendidikan di desa Banjarharjo. Ada beberapa faktor yang menjadi pendorong dan penghambat dalam pelaksanaannya faktor-faktor penghambatnya yaitu sumber daya manusia rendah, tingkat pendidikan masyarakat yang minim, sarana prasarana kurang memadai, kurangnya dana operasional pemerintah terhadap jaminan dana bulanan pendidik. Namun, masyarakat Desa Banjarharjo memberikan tanggapan yang baik dengan adanya Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini Kelompok Bermain Al-Khoeriyah walaupun masih ada beberapa faktor yang menghambat program pelayanan pendidikan anak usia dini. Sikap responsif masyarakat yang positif memberikan dampak positif yang diterapkan dan mendukung sepenuhnya terhadap pelayanan program pendidikan. 29 BAB III METODE PENELITIAN

A. Dasar Penelitian