Penetuan waktu kontak optimum

DAFTAR PUSTAKA 1. Bruce, D.W., and O’ Hare, D., 1992, Inorganics Materials, John Wiley Sons Ltd, New York 2. Harlim Tjodi, 2003, Kajian Umum Limbah cair Rumah Tangga dan Industri , Jurusan Kimia F.MIPA dan Lembaga Penelitian Universitas Hasanudin, Makasar 3. Lemke, S.L, 1998, Adsorption of Zearolenone by organophilic montmorillonite Clay, J. Agric Food Chem., 46, 3789-3796 4. Masel, R.I., 1996, “Principle of Adsorption and Reaction on Solid Surface”, edisi ke-1, John Wiley Sons, Inc., Canada, 118 – 113, 235 – 230 5. McCabe, R., 1996, “Clay Chemistry”, edisi kedua, John Wiley Sons, Inc., Oxford, 314 -325. 6. Ogawa,M and Koruda, K., 1998, Preparation of inorganic nanocomposites Through Intercalation of Organoammonium Ion Into Layered silicates,Bull. Chem. Soc. Jpn.., 70, 2593-2618 7. Susianah, T., 2005, Interkalasi Surfaktan Kationik ke dalam Struktur Antarlapis Lempung Bentonit dan Pemanfaatannya sebagai Adsorben Pengotor Minyak Daun Cengkeh, Tesis S-2, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. 8. Suarya, P. 2005.Preparasi Lempung Terpilar Besi Oksida dan Pemanfaatnnya sebagai Penyerap Pengotor Minyak Daun Cengkeh, Tesis, Jurusan Kimia FMIPA Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta 9. Suarya, P. 2007. Adsorpsi Pengotor Minyak Daun Cengkeh oleh Lempung Teraktivasi Asam, Hasil Penelitian, Jurusan Kimia FMIPA Universitas Udayana, Jimbaran 10. Suarya, P. 2008.Preparasi Lempung Teraktivasi Asam Sulfat Terpilar Aluminium Oksida dan Pemanfaatnnya sebagai Penyerap Pengotor Minyak Daun Cengkeh, Hasil Penelitian, Jurusan Kimia FMIPA Universitas Udayana, Jimbaran 11. Wijaya, K., Mudasir, Tahir, I., dan Asean, F., 2003, Inklusi Senyawa p- Nitroanilin ke dalam Pori-pori Montmorillonit Terpilar TiO 2 , Review Kimia, 62, hal. 84-94. 12. Zainudin, M., 1999, Metode penelitian, Universitas Airlangga, Surabaya Lampiran 1. Pembuatan Larutan 1. Pembuatan Larutan H 2 SO 4 2 M Untuk membuat 1000 mL H 2 SO 4 2 M, diambil sebanyak 111,04 mL H 2 SO 4 pekat dan diencerkan dengan akuades pada labu ukur 1000 mL sampai tanda batas. Cara perhitungannya adalah sebagai berikut : H 2 SO 4 yang tersedia adalah 96 vv; 1L = 1,84 kg; BM = 98,08 gmol [H 2 SO 4 ] = = 18,0098 M V 1 .M 1 = V 2 .M 2 V 1 .18,0098 = 1000 mL. 2M V 1 = 111,04 mL

2. Pembuatan Larutan HCl 0,1 M

Untuk membuat 1000 mL HCl0,1 M, diambil sebanyak 8,3 mL HClpekat dan diencerkan dengan akuades pada labu ukur 1000 mL sampai tanda batas. Cara perhitungannya adalah sebagai berikut : HClyang tersedia adalah 37 vv; 1L = 1 = 36,5 gmol [HCl] = = 11,96 M V 1 .M 1 = V 2 .M 2 V 1 .11,96 = 1000 mL. 0,1M V 1 = 8,36 mL

3. Pembuatan Larutan BaCl

2 .2H 2 O 0,25 M Untuk membuat 100 mL BaCl 2 .2H 2 O 0,25 M, ditimbang dengan teliti 6,0750 g BaCl 2 .2H 2 O , kemudian dilarutkan dengan 20 mL akuades dan diencerkan dalam labu ukur 100 mL sampai tanda batas. Cara perhitungannya adalah sebagai berikut : M BaCl 2 .2H 2 O = Berat BaCl 2 .2H 2 O = 0,25 M x 243 gmol x Berat BaCl 2 .2H 2 O = 6,0750 g