METODE PENELITIAN Efektivitas Pajak Hotel Dan Kontribusinya Terhadap Pajak Daerah Di Kabupaten Semarang Tahun 2000-2004.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Populasi Dan Sampel Penelitian Populasi adalah sekumpulan kasus yang perlu memenuhi syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian. Kasus-kasus tersebut dapat berupa orang, barang, binatang, hal atau peristiwa Mardalis, 2003:53. Populasi dalam penelitian ini adalah semua hotel di Kabupaten Semarang termasuk hotel pondok wisata, melati 1, melati 2, melati 3, bintang 1, dan bintang 2. Yang berjumlah 172 hotel diambil berdasarkan rata-rata tiap tahun. Dimana mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : 1. Fasilitas penginapan atau fasilitas tinggal jangka pendek. 2. Pelayanan penunjang sebagai kelengkapan fasilitas penginapan atau fasilitas tinggal jangka pendek yang sifatnya memberi kemudahan dan kenyamanan. 3. Fasilitas olah raga dan hiburan yang disediakan khusus untuk tamu hotel dan bukan untuk umum. 4. Jasa persewaan ruangan untuk kegiatan acara atau pertemuan di hotel. 5. Penjualan makanan dan minuman ditempat disertai dengan fasilitas penyantapan. Sampel adalah sebagian dari seluruh individu yang menjadi obyek penelitian Mardalis, 2003:55. Tujuan penentuan sampel adalah untuk memperoleh keterangan mengenai obyek penelitian dengan cara mengamati hanya sebagian dari populasi. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampel berstrata secara acak Stratified Random Sample karena dalam data penelitian terdapat data bertingkat dan jumlah masing-masing klasifikasi hotel tidak proporsional. Tabel 3.1. Klasifikasi Hotel No Klasifikasi Hotel Populasi Sampel 1 2 3 4 5 6 Pondok Wisata Melati 1 Melati 2 Melati 3 Bintang 1 Bintang 2 54 79 26 9 3 1 4 8 3 2 2 1 20 40 15 10 10 5 Jumlah 172 20 100 Sumber : Data primer yang diolah B. Variabel Penelitian Variabel adalah obyek penelitian yang bervariasi Arikunto, 2002 : 94. Yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Efektifitas pengelolaan Pajak Hotel. Dengan indikatornya : Realisasi Pendapatan Pajak Hotel dan potensi Pendapatan Pajak Hotel Pondok Wisata, Melati 1, Melati 2, melati 3, Bintang 1, Bintang 2. 2. Kontribusi Pajak Hotel terhadap Pajak Daerah. Dengan indikatornya : Realisasi Pendapatan Pajak Hotel variabel bebas atau X, dan Realisasi pendapatan Pajak Daerah variabel terikat atau Y. 3. Kendala-kendala dalam pengelolaan Pajak Hotel di Kabupaten Semarang. C. Metode Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang akan digunakan dalam penelitian, peneliti menggunakan metode : 1. Metode Angket kuesioner Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang dirinya atau hal-hal yang ia ketahuiArikunto, 2002 : 94. Angket yang digunakan peneliti menggunakan bentuk pilihan ganda dan bentuk isian. Dimana hasil angket yang diperoleh digunakan untuk mengetahui kendala-kendala dalam pengelolaan Pajak Hotel. 2. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang berupa sumber tertulis buku, direktori, dan data-data lain yang berkaitan dengan penelitian. Dokumen yang dimaksud adalah meliputi data target dan realisasi Pajak Daerah dan Pajak Hotel di Kabupaten semarang, serta data potensi pendapatan Pajak Hotel di Kabupaten Semarang. D. Metode Analisis Data Metode penelitian yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian Deskriptif Persentase, yaitu untuk mengetahui persentase dengan menjelaskan variabel melalui pengukuran obyektif dan analisis numerikal Maradalis, 2003:83. Analisis Statistik Regresi Sederhana yaitu mengembangkan suatu persamaan untuk meramalkan sesuatu variabel dari variabel kedua yang telah diketahui Arikunto, Suharsimi.2002:264. 1. Uji Validitas Dan Reliabilitas a. Uji Validitas Angket Untuk mengetahui apakah data yang diperoleh itu dapat terjamin kesahihannyavalid, maka diperlukan adanya pengujian validitas dari masing- masing angket. Dalam pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah jawaban angket yang diberikan kepada responden dapat dikatakan valid atau tidak. Dalam pengujian validitas ini sebagai patokannya atau pedoman indikator tersebut, penulis memakai ukuran r tabel 0,632 untuk angket Petugas Pajak dan r tabel 0,444 untuk angket Wajib Pajak. Apabila nilai r lebih besar dari nilai tabel, maka angket tersebut dapat dikatakan valid. Sedangkan rumus yang diperlukan untuk mengetahui valid tidaknya nilai r yaitu : { } { } ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ = − − − 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N xy r Keterangan : r : Koefisien korelasi antar indikator N : Jumlah sampel X : Skor indikator Y : Total skor indikator dalam konsep yang sama Dari perhitungan yang telah dilakukan lampiran 1, diperoleh berbagai nilai r untuk masing-masing butir pertanyaan yang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 3.2. Hasil Perhitungan Validitas Angket Kendala Pertanyaan r r tabel Keterangan Internal Petugas Pajak Butir 01 Butir 02 Butir 03 Butir 04 Butir 05 Butir 06 Butir 07 Butir 08 Butir 09 0,907 0,907 0,849 0,849 0,681 0,740 0,681 0,746 0,747 0,632 0,632 0,632 0,632 0,632 0,632 0,632 0,632 0,632 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Eksternal Wajib Pajak Butir 01 Butir 02 Butir 03 Butir 04 Butir 05 0,741 0,652 0,622 0,718 0,652 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 Valid Valid Valid Valid Valid Sumber : Data primer yang diolah Dari tabel hasil perhitungan validitas angket kendala-kendala dalam pengelolaan Pajak Hotel ternyata koefisien korelasi r menunjukan lebih besar dari r tabel. Sehingga angket tersebut dapat dikatakan valid. b. Uji Reliabilitas Angket Untuk mengetahui apakah data yang diperoleh itu dapat dipercaya dalam keterandalannya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data, maka diperlukan adanya pengujian reliabilitas dari masing-masing angket. Dalam pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah jawaban angket yang diberikan kepada responden dapat dipercaya diandalkan atau tidaknya. Dalam pengujian reliabilitas ini sebagai patokannya atau pedoman indikator tersebut penulis memakai ukuran r tabel artinya bahwa apabila nilai r lebih besar dari nilai tabel, maka angket tersebut dapat dikatakan reliabel. Sedangkan rumus yang diperlukan untuk mengetahui reliabel tidaknya nilai r yaitu : ⎟⎟⎠ ⎞ ⎜⎜⎝ ⎛ ∑ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − = 2 t 2 b 1 1 - 1 1 r σ σ k k Keterangan : r 11 : Koefisien Reliabel k : Konstanta σ b : Varian Butir σ t : Varian Total Dari perhitungan yang telah dilakukan lampiran 1, diperoleh berbagai nilai r untuk masing-masing indikator yang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 3.3. Hasil Perhitungan Reliabilitas Angket No Kendala Responden R r tabel Keterangan 1 2 Internal Eksternal Petugas Pengusaha 0,780 0,769 0,632 0,444 Reliabel Reliabel Sumber : Data Primer yang diolah Dari tabel hasil perhitungan reliabilitas angket kendala-kendala dalam pengelolaan Pajak Hotel ternyata koefisien Reliabilitas R menunjukan lebih besar dari r tabel. Sehingga angket tersebut dapat dikatakan reliabel. 2. Efektivitas Pengelolaan Pajak Hotel Efektifitas pengelolaan pajak hotel dapat diketahui berdasarkan perbandingan antara jumlah realisasi penerimaan Pajak Hotel dengan potensi Pajak Hotel yang ada. Jadi untuk menghitung efektivitas pengelolaan Pajak Hotel digunakan rumus sebagai berikut 100 Hotel Pajak Potensi Hotel Pajak Penerimaan Realisasi × Untuk menghitung Potensi Pajak hotel digunakan formula sebagai berikut : Potensi Pajak Hotel = A x B x C x D Keterangan : A : Jumlah kamar B : Rata-rata tarif kamar C : Jumlah hari D : Tingkat hunian Untuk mengetahui ukuran kriteria efektivitas digunakan interprestasi nilai r sebagai dasar untuk menentukan nilai efektivitas yang diperoleh. Interprestasi r tersebut adalah sebagai berikut Arikunto,Suharsimi,2002:245. Tabel 3.4. Interprestasi Nilai r Besarnya Nilai r Interprestasi Antara 0,80 sampai dengan 1,00 Antara 0,60 sampai dengan 0,80 Antara 0,40 sampai dengan 0,60 Antara 0,20 sampai dengan 0,40 Antara 0,00 sampai dengan 0,20 Tinggi Cukup Agak Rendah Rendah Sangat Rendah 3. Kontribusi Pajak Hotel terhadap Pajak Daerah Metode analisis statistik data digunakan untuk mengetahui kontribusi Pajak Hotel terhadap Pajak Daerah di Kabupaten Semarang. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi dengan satu prediktor, dengan perhitungan sebagai berikut : a. Koefisien Determinasi { } ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − = 2 2 Y Y n Y X xy n b r Keterangan : r 2 : Koefisien Determinasi antara Y dengan X ∑xy : Jumlah produk prediktor X dan kriterium Y ∑X : Jumlah prediktor X pendapatan Pajak Hotel ∑Y : Jumlah kriterium Y pendapatan Pajak Daerah n : Cacah kasus b : Bilangan konstan Dalam perhitungan tersebut sekaligus dicari R dengan mengalikan r 2 dengan 100, sehingga dapat diketahui besarnya sumbangan efektif Pajak Hotel terhadap Pajak Daerah.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN