BAB III METODE PENELITIAN
A. Populasi Dan Sampel Penelitian
Populasi adalah sekumpulan kasus yang perlu memenuhi syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian. Kasus-kasus tersebut dapat
berupa orang, barang, binatang, hal atau peristiwa Mardalis, 2003:53. Populasi dalam penelitian ini adalah semua hotel di Kabupaten Semarang termasuk hotel
pondok wisata, melati 1, melati 2, melati 3, bintang 1, dan bintang 2. Yang berjumlah 172 hotel diambil berdasarkan rata-rata tiap tahun. Dimana
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : 1. Fasilitas penginapan atau fasilitas tinggal jangka pendek.
2. Pelayanan penunjang sebagai kelengkapan fasilitas penginapan atau fasilitas tinggal jangka pendek yang sifatnya memberi kemudahan dan kenyamanan.
3. Fasilitas olah raga dan hiburan yang disediakan khusus untuk tamu hotel dan bukan untuk umum.
4. Jasa persewaan ruangan untuk kegiatan acara atau pertemuan di hotel. 5. Penjualan makanan dan minuman ditempat disertai dengan fasilitas
penyantapan. Sampel adalah sebagian dari seluruh individu yang menjadi obyek penelitian
Mardalis, 2003:55. Tujuan penentuan sampel adalah untuk memperoleh keterangan mengenai obyek penelitian dengan cara mengamati hanya sebagian
dari populasi. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampel berstrata secara
acak Stratified Random Sample karena dalam data penelitian terdapat data bertingkat dan jumlah masing-masing klasifikasi hotel tidak proporsional.
Tabel 3.1. Klasifikasi Hotel No Klasifikasi
Hotel Populasi Sampel
1 2
3 4
5 6
Pondok Wisata Melati 1
Melati 2 Melati 3
Bintang 1 Bintang 2
54 79
26 9
3 1
4 8
3 2
2 1
20 40
15 10
10 5
Jumlah 172 20
100 Sumber : Data primer yang diolah
B. Variabel Penelitian Variabel adalah obyek penelitian yang bervariasi Arikunto, 2002 : 94.
Yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Efektifitas pengelolaan Pajak Hotel. Dengan indikatornya : Realisasi
Pendapatan Pajak Hotel dan potensi Pendapatan Pajak Hotel Pondok Wisata, Melati 1, Melati 2, melati 3, Bintang 1, Bintang 2.
2. Kontribusi Pajak Hotel terhadap Pajak Daerah. Dengan indikatornya : Realisasi Pendapatan Pajak Hotel variabel bebas atau X, dan Realisasi pendapatan Pajak
Daerah variabel terikat atau Y. 3. Kendala-kendala dalam pengelolaan Pajak Hotel di Kabupaten Semarang.
C. Metode Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang akan digunakan dalam penelitian, peneliti
menggunakan metode : 1. Metode Angket kuesioner
Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh
informasi dari responden dalam arti laporan tentang dirinya atau hal-hal yang ia ketahuiArikunto, 2002 : 94.
Angket yang digunakan peneliti menggunakan bentuk pilihan ganda dan bentuk isian. Dimana hasil angket yang diperoleh digunakan untuk mengetahui
kendala-kendala dalam pengelolaan Pajak Hotel. 2. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi
adalah metode pengumpulan data yang berupa sumber tertulis buku, direktori, dan data-data lain yang berkaitan dengan penelitian.
Dokumen yang dimaksud adalah meliputi data target dan realisasi Pajak Daerah dan Pajak Hotel di Kabupaten semarang, serta data potensi pendapatan Pajak
Hotel di Kabupaten Semarang. D. Metode Analisis Data
Metode penelitian yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian Deskriptif Persentase, yaitu untuk mengetahui persentase
dengan menjelaskan variabel melalui pengukuran obyektif dan analisis numerikal Maradalis, 2003:83. Analisis Statistik Regresi Sederhana yaitu mengembangkan
suatu persamaan untuk meramalkan sesuatu variabel dari variabel kedua yang telah diketahui Arikunto, Suharsimi.2002:264.
1. Uji Validitas Dan Reliabilitas a. Uji Validitas Angket
Untuk mengetahui apakah data yang diperoleh itu dapat terjamin kesahihannyavalid, maka diperlukan adanya pengujian validitas dari masing-
masing angket. Dalam pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah
jawaban angket yang diberikan kepada responden dapat dikatakan valid atau tidak.
Dalam pengujian validitas ini sebagai patokannya atau pedoman indikator tersebut, penulis memakai ukuran r tabel 0,632 untuk angket Petugas Pajak
dan r tabel 0,444 untuk angket Wajib Pajak. Apabila nilai r lebih besar dari nilai tabel, maka angket tersebut dapat dikatakan valid.
Sedangkan rumus yang diperlukan untuk mengetahui valid tidaknya nilai r yaitu :
{ }
{ }
∑ ∑ ∑ ∑
∑ ∑
∑ =
− −
−
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
xy
r
Keterangan : r
: Koefisien korelasi antar indikator N
: Jumlah sampel X
: Skor indikator Y
: Total skor indikator dalam konsep yang sama Dari perhitungan yang telah dilakukan lampiran 1, diperoleh berbagai
nilai r untuk masing-masing butir pertanyaan yang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 3.2. Hasil Perhitungan Validitas Angket Kendala Pertanyaan
r r tabel
Keterangan Internal
Petugas Pajak
Butir 01 Butir 02
Butir 03 Butir 04
Butir 05 Butir 06
Butir 07 Butir 08
Butir 09 0,907
0,907 0,849
0,849 0,681
0,740 0,681
0,746 0,747
0,632 0,632
0,632 0,632
0,632 0,632
0,632 0,632
0,632 Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Eksternal Wajib
Pajak Butir 01
Butir 02 Butir 03
Butir 04 Butir 05
0,741 0,652
0,622 0,718
0,652 0,444
0,444 0,444
0,444 0,444
Valid Valid
Valid Valid
Valid Sumber : Data primer yang diolah
Dari tabel hasil perhitungan validitas angket kendala-kendala dalam pengelolaan Pajak Hotel ternyata koefisien korelasi r menunjukan lebih
besar dari r tabel. Sehingga angket tersebut dapat dikatakan valid. b. Uji Reliabilitas Angket
Untuk mengetahui apakah data yang diperoleh itu dapat dipercaya dalam keterandalannya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data, maka
diperlukan adanya pengujian reliabilitas dari masing-masing angket. Dalam pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah jawaban angket yang
diberikan kepada responden dapat dipercaya diandalkan atau tidaknya. Dalam pengujian reliabilitas ini sebagai patokannya atau pedoman
indikator tersebut penulis memakai ukuran r tabel artinya bahwa apabila nilai r lebih besar dari nilai tabel, maka angket tersebut dapat dikatakan reliabel.
Sedangkan rumus yang diperlukan untuk mengetahui reliabel tidaknya nilai r yaitu :
⎟⎟⎠ ⎞
⎜⎜⎝ ⎛
∑ ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎝
⎛ −
=
2 t
2 b
1 1
- 1
1 r
σ σ
k k
Keterangan : r
11
: Koefisien Reliabel k :
Konstanta
σ
b
: Varian Butir
σ
t
: Varian Total Dari perhitungan yang telah dilakukan lampiran 1, diperoleh berbagai
nilai r untuk masing-masing indikator yang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 3.3. Hasil Perhitungan Reliabilitas Angket No Kendala Responden R
r tabel
Keterangan 1
2 Internal
Eksternal Petugas
Pengusaha 0,780
0,769 0,632
0,444 Reliabel
Reliabel
Sumber : Data Primer yang diolah
Dari tabel hasil perhitungan reliabilitas angket kendala-kendala dalam pengelolaan Pajak Hotel ternyata koefisien Reliabilitas R menunjukan lebih
besar dari r tabel. Sehingga angket tersebut dapat dikatakan reliabel.
2. Efektivitas Pengelolaan Pajak Hotel Efektifitas pengelolaan pajak hotel dapat diketahui berdasarkan
perbandingan antara jumlah realisasi penerimaan Pajak Hotel dengan potensi Pajak Hotel yang ada.
Jadi untuk menghitung efektivitas pengelolaan Pajak Hotel digunakan rumus sebagai berikut
100 Hotel
Pajak Potensi
Hotel Pajak
Penerimaan Realisasi
×
Untuk menghitung Potensi Pajak hotel digunakan formula sebagai berikut :
Potensi Pajak Hotel = A x B x C x D Keterangan :
A : Jumlah kamar B : Rata-rata tarif kamar
C : Jumlah hari D : Tingkat hunian
Untuk mengetahui ukuran kriteria efektivitas digunakan interprestasi nilai r sebagai dasar untuk menentukan nilai efektivitas yang diperoleh. Interprestasi r
tersebut adalah sebagai berikut Arikunto,Suharsimi,2002:245.
Tabel 3.4. Interprestasi Nilai r Besarnya Nilai r
Interprestasi Antara 0,80 sampai dengan 1,00
Antara 0,60 sampai dengan 0,80 Antara 0,40 sampai dengan 0,60
Antara 0,20 sampai dengan 0,40 Antara 0,00 sampai dengan 0,20
Tinggi Cukup
Agak Rendah Rendah
Sangat Rendah
3. Kontribusi Pajak Hotel terhadap Pajak Daerah Metode analisis statistik data digunakan untuk mengetahui kontribusi
Pajak Hotel terhadap Pajak Daerah di Kabupaten Semarang. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi dengan satu prediktor, dengan
perhitungan sebagai berikut : a. Koefisien Determinasi
{ }
∑ ∑ ∑
∑ ∑
− −
=
2 2
Y Y
n Y
X xy
n b
r
Keterangan : r
2
: Koefisien
Determinasi antara Y dengan X ∑xy
: Jumlah produk prediktor X dan kriterium Y ∑X
: Jumlah prediktor X pendapatan Pajak Hotel ∑Y
: Jumlah kriterium Y pendapatan Pajak Daerah n
: Cacah kasus b
: Bilangan konstan
Dalam perhitungan tersebut sekaligus dicari R dengan mengalikan r
2
dengan 100, sehingga dapat diketahui besarnya sumbangan efektif Pajak Hotel terhadap Pajak Daerah.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN