Hasil dan Pembahasan T1 702010140 Full text

5 yang erat dalam keseharian siswa bersinergi juga dengan kegiatan belajar mereka. Dari ketga bagian angket tersebut dapat ditarik kesimpulan mengenai pemberdayaan atau penggunaan smartphone dalam pembelajaran mereka sehingga dapat digunakan untuk perencanaan merancang pembelajaran berbasis ICT. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu 1 metode observasi digunakan untuk mengamati keadaan awal dari tempat penelitian serta populasi dan sampel yang akan diteliti. 2 metode angket digunakan untuk mengetahui tingkat kepemilikan, penggunaan smartphone, dan pemanfaatan smartphone dalam pembelajaran berbasis ICT di kalangan siswa kelas X MIA-6. 3 metode wawancara terbuka yang diadakan untuk menggali lebih dalam pendapat siswa terhadap penggunaan smartphone mereka dalam belajar.

4. Hasil dan Pembahasan

Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model survey pendidikan. Peneliti tertarik menggunakan model ini karena terdapat fenomena besar dalam masyarakat yang secara langsung dan tidak langsung siswa ikut terlibat dan terpengaruh dalam fenomena tersebut. Dalam hal ini tingkat kepemilikan smartphone yang tinggi di masyarakat. Seperti dijelaskan sebelumnya instrument penelitian yang akan diolah berbentuk angket dan angket dibedakan menjadi 3 Bagian yaitu Bagian A,B, dan C. Angket yang sudah diisi oleh responden kemudian dihitung dan diberikan indikator untuk mengetahui tingkat kepemilikan dan pemanfaatan smartphone. Berikut merupakan pembahasan dari angket : Bagian A Demografi dan Karakter Sosial Siswa. Umur : 15 tahun = 16 siswa 16 tahun = 20 siswa Jenis Kelamin Gender : Laki-laki = 12 siswa Perempuan = 24 siswa Jumlah keseluruhan = 36 siswa 6 Akses internet menggunakan wifi Jumlah Tingkat Penggunaan Ya Tidak Di rumah 5 31 RENDAH Di sekolah 28 8 TINGGI Di mana saja 22 14 TINGGI Siswa memiliki smartphone Jumlah Tingkat Kepemilikan Ya Tidak 36 TINGGI Siswa yang berencana membeli smartphone 5 31 RENDAH Tipe smartphone yang dimiliki siswa Jumlah Tingkat Kepemilikan Android Based 29 TINGGI Iphone NIHIL Windows Based NIHIL Blackberry NIHIL Symbian 7 RENDAH Smartphone siswa menggunakan layanan paket data jaringan 3G4G : Jumlah Tingkat Penggunaan Ya dengan batasan kuota per bulan 24 TINGGI Ya tanpa batasan kuota per bulanunlimited 5 RENDAH Tidak menggunakan layanan paket datareguler 7 RENDAH Cara siswa mengakses internet menggunakan smartphone : Jumlah Tingkat Penggunaan Hanya melalui koneksi wifi 2 RENDAH Melalui wifi dan ISP Indosat, XL, Telkomsel,dll 9 RENDAH Hanya melalui ISP Indosat, XL, Telkomsel,dll 19 TINGGI Tidak mengakses internet menggunakan smartphone 6 RENDAH Tabel 2. Demografi dan kepemilikan smartphone 7 Kategori : Jika jumlah siswa ≥ 18 menjawab “Ya” dapat dikatakan TINGGI Jika jumlah siswa ≥ 18 menggunakan atau memiliki dapat dikatakan TINGGI Jika 18 siswa menjawab “Ya” dan 18 menjawab “Tidak” dikatakan CUKUP Jika tepat 18 siswa menggunakan atau memiliki dapat dikataka CUKUP Jika jumlah siswa ≤ 18 menjawab “Tidak” dapat dikatakan RENDAH Jika jumlah siswa ≤ 18 menggunakan atau memiliki dapat dikatakan RENDAH Jika tidak ada siswa yang menjawab atau 0 dapat dikatakan NIHIL Informasi yang diambil dari data Angket Bagian A diatas menjawab pertanyaan penelitian : “Benarkah tingkat kepemilikan smartphone di kalangan siswa kelas X tinggi?”, Pertanyaan tersebut menjawab Dilihat dari penggunaan kategori pada angket Bagian A di tabel 2 dengan sampel penelitian yang mengambil kelas X MIA-6 SMA Negeri 3 Pati dilihat bahwa semua siswa di kelas X MIA-6 mempunyai smartphone jumlah siswa ada 36 orang dan siswa didominasi oleh gender perempuan yang berjumlah 24 orang. Tipe smartphone yang dimiliki siswa ada 2 yakni Android based dengan jumlah pemilik 29 orang dan Symbian based dengan jumlah pemilik 7 orang. Hal ini sudah cukup menjelaskan bahwa kepemilikan smartphone di kalangan siswa kelas X tinggi. Dilihat dari keadaan lingkungan sekolah siswa yang berada di daerah perbatasan tingkat kepemilikan smartphone dibilang sangat tinggi dikarenakan masyarakat di dalamnya sudah tertanam gaya hidup wajib memiliki ponsel untuk sarana komunikasi. Gaya hidup ini berubah menjadi konsumtif terhadap perkembangan tren smartphone tanpa didasari dengan kebutuhan dari smartphone tersebut. 8 Bagian B Penggunaan Smartphone Secara Umum. Penggunaan Smartphone Jumlah Tingkat Penggunaan Ya Tidak Membuka dan mengirim email 31 5 TINGGI Chating dengan teman 36 TINGGI Menambahkan komentar di media sosial 36 TINGGI Mendengarkan musikMP3 36 TINGGI Membuat jadwal 29 7 TINGGI Melakukan transaksi bank.belanja online 22 14 TINGGI Mengambil fotogambar 36 TINGGI Merekam video 36 TINGGI Upload gambar ke websitemedia sosial 36 TINGGI Upload video ke websitemedia sosial 17 19 RENDAH Edit gambar 34 2 TINGGI Edit video 24 12 TINGGI Membuat dan edit teks 36 TINGGI Menghubungkan dengan laptopPC 28 8 TINGGI Membuat gambar 21 15 TINGGI Membuat animasi 11 25 RENDAH Tabel 3. Pemanfaatan smartphone secara umum Kategori : Jika jumlah siswa ≥ 18 menjawab “Ya” dapat dikatakan TINGGI Jika 18 siswa menjawab “Ya” dan 18 menjawab “Tidak” dikatakan CUKUP Jika jumlah siswa ≤ 18 menjawab “Tidak” dapat dikatakan RENDAH 9 Tabel diatas menjawab pertanyaan penelitian “Apakah siswa sudah mampu menggunakan smartphone dalam kesehariannya dan seberapa tinggi tingkat pemanfaatannya dalam keseharian ?” Hasil yang didapat menunjukkan semua siswa yang berjumlah 36 orang sudah dapat menggunakan smartphone untuk chating dengan teman, menambahkan komentar di media sosial, mendengarkan MP3, mengambil fotogambar, merekam video, upload gambar ke media sosial, dan membuatedit teks dalam smartphone. Maka dari itu dapat dikatakan siswa kelas X sudah dapat memanfaatkan smartphone dalam membantu aktivitas keseharian mereka. Beberapa aplikasi media sosial yang digunakan antara lain facebook, twitter, youtube, Kaskus. 10 Bagian C Penggunaan Smartphone Dalam Pembelajaran. Penggunaan Smartphone Jumlah Tingkat Penggunaan Ya Tidak Melihat jadwal sekolah 30 6 TINGGI Melihat pengumuman sekolah 28 8 TINGGI Mengirim email kepada staffteman sekolah 26 10 TINGGI Membaca catatan sekolah 25 11 TINGGI Melihat video pembelajaran 32 4 TINGGI Akses perpustakaan online 16 20 RENDAH Mengakses website untuk mencari materi pelajaran 34 2 TINGGI Membagikan catatan kepada teman sekelas 31 5 TINGGI Mempunyai aplikasi edukatifberhubungan dengan pendidikan 21 15 TINGGI Jenis aplikasi edukatif yang dipunyai : Mathway, Brainly Tempat pemakaian smartphone untuk aktifitas belajar : Jumlah Tingkat Penggunaan Ya Tidak Di perpustakaan 11 26 RENDAH Di aula 14 22 RENDAH Di laboratorium sekolah 5 31 RENDAH Di semua tempat dalam sekolah 15 21 RENDAH Di dalam perjalanan misalnya bus, angkot 12 24 RENDAH Di rumah 33 3 TINGGI Di tempat lain 28 8 TINGGI Siswa yang mengakses media sosial dengan smartphone 31 5 TINGGI Ada manfaat media sosial dalam kegiatan belajar 29 7 TINGGI Tabel 4. Penggunaan smartphone dalam belajar 11 Kategori : Jika jumlah siswa ≥ 18 menjawab “Ya” dapat dikatakan TINGGI Jika 18 siswa menjawab “Ya” dan 18 menjawab “Tidak” dikatakan CUKUP Jika jumlah siswa ≤ 18 menjawab “Tidak” dapat dikatakan RENDAH Untuk menjawab pertanyaan penelitian “Apakah siswa sudah memanfaatkan smartphone atau setidaknya mengenal pemanfaatan smartphone pada pembelajaran berbasis ICT ? ” Dalam menjawab pertanyaan diatas diperlukan penggunaan smartphone yang erat kaitannya dengan aktifitas belajar. Hal itu dapat dilihat di tabel 4, dalam tabel 4 ditunjukkan banyaknya siswa yang dapat melihat jadwal sekolah sebanyak 30 orang, melihat video pembelajaran sebanyak 32 orang, mengakses website untuk mencari materi pelajaran 34 orang, dan membagikan catatan kepada teman sekelas sebanyak 31 orang. Yang menjadi ketertarikan adalah siswa sudah mengenal dan memanfaatkan aplikasi edukatif yakni Brainly dan Mathway dan penggunaannya hanya di mata pelajaran matematika yang dilihat dari wawancara terbuka di bawah. Melihat hal itu dapat ditarik jawaban bahwa siswa sudah lebih dahulu mengenal dan memanfaatkan smartphone untuk pelajaran matematika berbasis ICT. Selain Brainly dan Mathway aplikasi edukatif lainnya seperti Edmodo, FisikaMu, Science Challenge, Speed Anatomy patut dicoba guru dan siswa untuk kegiatan belajar berbasis ICT cara menginstal aplikasi tersebut tergolong mudah karena sudah tersedia dalam Google Play yang otomatis terinstal setelah didownload. Wawancara Terbuka : Peneliti : “Apakah sekolah mempunyai aturan tertentu menggunakan smartphone dalam kelas dan lingkungan sekolah ? ” Siswa : “Untuk aturan dari sekolah tidak begitu ketat, kami dapat mengakses smartphone saat jam istirahat, namun saat pelajaran harus dengan persetujuan dari guru karena ada guru yang mengijinkan ada yang tidak” Peneliti : “Adakah mata pelajaran yang sudah menggunakan perangkat elektronik IT dalam mengajar?” Siswa : “Di kelas kami hanya satu mata pelajaran yang sudah memakai alat seperti smartphone dan juga laptop yaitu mata pelajaran matematika” Peneliti : ”Menggunakan apa teman-teman sering mengakses maupun bertukar materi dengan smartphone ?” Siswa : “Biasanya kami menggunakan media sosial facebook dengan memakai chat online untuk bertanya tentang materi kepada teman maupun guru yang bersangkutan” 12

5. Kesimpulan