3 Menurut Lembaga Pemungut
a Pajak Negara Pajak Pusat
yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk membiayai rumah tangga negara pada
umumnya. Contoh: Pajak Penghasilan PPh.
b Pajak Daerah
yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah baik daerah tingkat I pajak provinsi maupun daerah tingkat II
pajak kabupatenkota dan digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah masing-masing.
Contoh: Pajak Kendaraan Bermotor. Resmi, 2008:7
2.1.1.2 Fungsi Pajak Menurut Siti Resmi, pajak memiliki 2 fungsi, yaitu:
1 Fungsi Budgetair Sumber Keuangan Negara
artinya pajak merupakan salah satu sumber penerimaan pemerintah untuk membiayai pengeluaran baik rutin
maupun pembangunan.
2 Fungsi Regularend Pengatur
artinya pajak sebagai alat untuk mengatur atau
melaksanakan kebijakan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi, serta mencapai tujuan-tujuan tertentu diluar
bidang keuangan. Resmi, 2008:3
2.1.2 Pengertian Penghasilan
Sesuai dengan Pasal 4 Undang-Undang No.36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan PPh, yang dimaksud dengan penghasilan adalah setiap
tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai
untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan dengan nama dan dalam bentuk apapun.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Rimsky K. Judisseno, ”Penghasilan adalah jumlah uang yang diterima atas usaha yang dilakukan orang perorangan, badan dan bentuk usaha
lainnya yang dapat digunakan untuk aktivitas ekonomi seperti mengonsumsi
danatau menimbun serta menambah kekayaan”. Judisseno, 2002:76
Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa penghasilan adalah setiap tambahan ekonomis yang diperoleh oleh Wajib Pajak yang
berada di Indonesia yang dapat digunakan untuk aktivitas ekonomi seperti mengonsumsi dan menambah kekayaan.
2.1.3 Pengertian Pajak Penghasilan
Pengertian Pajak Penghasian PPh berdasarkan UU No. 7 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU No. 36 Tahun 2008 adalah
pajak yang dikenakan terhadap Subjek Pajak atas penghasilan yang diterima atau diperolehnya dalam satu tahun pajak atau suatu pungutan resmi yang
ditujukan kepada masyarakat yang berpenghasilan yang diperolehnya dalam tahun pajak untuk kepentingan negara dan masyarakat dalam hidup berbangsa
dan bernegara sebagai suatu kewajiban yang harus dilaksanakannya.
Menurut Rimsky K. Judisseno, ”Pajak penghasilan adalah suatu pungutan resmi yang ditujukan kepada masyarakat yang berpenghasilanatas
penghasilan yang diterimanya dan diperolehnya dalam tahun pajak untuk kepentingan negara dan masyarakat dalam hidup berbangsa dan bernegara
sebagai suatu kewajiban yang harus dilaksanakannya”. Judisseno, 2002:76
Universitas Sumatera Utara
Menurut Siti Resmi, ”Pajak penghasilan adalah pajak yang dikenakan terhadap subjek pajak atas penghasilan yang diterima atau diperolehnya dalam
suatu tahun pajak”. Resmi, 2008:80
Bieg and Keeling said, “Income Tax is levy on the earnings of most employees
that is deducted from their gross pay”. Bieg dan Keeling, 1997:19. Bieg
dan Keeling dalam bukunya yang berjudul “Payroll Accounting” menyatakan bahwa Pajak Penghasilan adalah Pemungutan yang dilakukan atas penghasilan
dari kebanyakan pekerja yang dikurangi dari gajipenghasilan kotor pekerja tersebut.
Pajak penghasilan PPh tergolong sebagai pajak subjektif yaitu pajak yang mempertimbangkan keadaan pribadi Wajib Pajak, yang tercermin pada
kemampuannya untuk membayar pajak atau daya pikulnya, ikut dipertimbangkan dan dijadikan dasar utama dalam menentukan berapa
besarnya jumlah pajak yang dapat dibebankan kepadanya. Penentuan daya pikul seseorang sangat subjektif sifatnya karena daya pikul dapat ditentukan
dengan berbagai ukuran. Jumlah penghasilan, kekayaan Wajib Pajak, jumlah tanggungan keluarga adalah contoh unsur penentu dalam mengukur daya
pikul.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Pajak Penghasilan Pasal 21 2.2.1 Pengertian Pajak Penghasilan Pasal 21