commit to user 38
Republik Indonesia ABRI. Tahun 1993 dilakukan pembangunan fisik pabrik dan tailing dam, sedangkan tahun 1994 commissioning pabrik pengolahan
dan menjadi salah satu unit produksi ANTAM dengan nama Unit Pertambangan Emas UPE Pongkor.
Perluasan tambang Ciurugan juga pembangunan pabrik II, untuk peningkatan kapasitas produksi dimulai pada tahun 1997, tetapi pada tahun
1998 tepatnya pada tanggal 3 Desember terjadi kerusuhan dan pengerusakan yang dipicu oleh masalah Penambangan Emas Tanpa Izin PETI
mengakibatkan rusaknya beberapa instalasi pabrik sehingga produksi terhenti 10 hari.
Tanggal 1
Agustus 2000
perusahaan mendapat
kuasa pertambangan eksploitasi kw 98 0138 seluas 6.074 hektar. UPE Pongkor
berubah menjadi Unit Bisnis Pertambangan Emas UBPE Pongkor sejalan dengan restrukturisasi yang dilakukan PT. Antam Tbk.
B. Karakteristik Subjek Penelitian
1. Air Limbah pada Bak Sump Sebelum Melalui Oiltrap Air limbah yang diambil adalah air limbah dari bak sump sebelum melalui
oiltrap, diambil dari 5 titik yaitu 4 titik pada setiap pojokan bak sump yang berbentuk persegi dan 1 titik pada bagian tengah bak sump, limbah
yang diambil adalah limbah yang masih langsung dari hasil kegiatan, limbah cair yang diambil sebelum melalui oiltrap adalah limbah yang
masih tercampur dengan minyak.
commit to user 39
2. Limbah Cair pada Bak Sump Sesudah Melalui Oiltrap Air limbah yang diambil adalah air limbah pada bak sump yang sudah
melalui oiltrap, tehnik pengambilan limbah yang dilakukan sama dengan pengambilan limbah sebelum melalui oiltrap. Limbah yang diambil pada
bak ini sudah tidak mengandung minyak. Warna limbah lebih jernih dari limbah sebelum melalui oiltrap.
C. Hasil Pengukuran Kadar BOD
1. Hasil Pengukuran BOD sebelum melalui Oiltrap Tabel. 2 Hasil Pengukuran BOD sebelum melalui Oiltrap
No. Tanggal
Waktu Satuan
Kadar BOD 1.
2 - 6 – 2012
12.00 mg l
1740 2.
3 - 6 – 2012
12.00 mg l
1810 3.
4 - 6 – 2012
12.00 mg l
1540 4.
5 - 6 – 2012
12.00 mg l
1770 5.
6 - 6 – 2012
12.00 mg l
1310 6.
7 - 6 – 2012
12.00 mg l
1680 7.
8 - 6 – 2012
12.00 mg l
1630 8.
9 - 6 – 2012
12.00 mg l
1480 9.
10 - 6 – 2012
12.00 mg l
1290 10.
11 - 6 – 2012
12.00 mg l
1750 Rerata Mean
1600 Std. Deviasi
1887 Sumber: Data Primer
commit to user 40
2. Hasil Pengukuran Kadar BOD sesudah melalui Oiltrap Tabel. 3 Hasil Pengukuran BOD sesudah melalui Oiltrap
No. Tanggal
Waktu Satuan
Kadar BOD 1.
2 - 6 – 2012
12.00 mg l
6 2.
3 - 6 – 2012
12.00 mg l
8 3.
4 - 6 – 2012
12.00 mg l
5 4.
5 - 6 – 2012
12.00 mg l
7 5.
6 - 6 – 2012
12.00 mg l
7 6.
7 - 6 – 2012
12.00 mg l
6 7.
8 - 6 – 2012
12.00 mg l
7 8.
9 - 6 – 2012
12.00 mg l
9 9.
10 - 6 – 2012
12.00 mg l
8 10.
11 - 6 – 2012
12.00 mg l
6 Rerata Mean
6,9 Std. Deviasi
1,2 Sumber: Data Primer 2012
D. Hasil Pengukuran Kadar pH
1. Hasil Pengukuran Kadar pH sebelum melalui Oiltrap Tabel. 4 Hasil Pengukuran pH sebelum melalui Oiltrap
No. Tanggal
Waktu Kadar pH
1. 2 - 6
– 2012 12.30
9,3 2.
3 - 6 – 2012
12.30 8,9
3. 4 - 6
– 2012 12.30 9,6
4. 5 - 6
– 2012 12.30
9,1 5.
6 - 6 – 2012
12.30 8,3
6. 7 - 6
– 2012 12.30
8,6 7.
8 - 6 – 2012
12.30 7,8
8. 9 - 6
– 2012 12.30
9,4 bersambung
commit to user 41
sambungan 9.
10 - 6 – 2012
12.30 9,9
10. 11 - 6
– 2012 12.30
9,6 Rerata Mean
8,5 Std. Deviasi
0,7 Sumber: Data Primer 2012
2. Hasil Pengukuran pH sesudah melalui Oiltrap Tabel. 5 Hasil Pengukuran pH sesudah melalui Oiltrap
No. Tanggal
Waktu Kadar pH
1. 2 - 6
– 2012 12.30
8,1 2.
3 - 6 – 2012
12.30 7,8
3. 4 - 6
– 2012 12.30
8,6 4.
5 - 6 – 2012
12.30 8,9
5. 6 - 6
– 2012 12.30
7,5 6.
7 - 6 – 2012
12.30 7,8
7. 8 - 6
– 2012 12.30
7,1 8.
9 - 6 – 2012
12.30 8,7
9. 10 - 6
– 2012 12.30 8,9
10. 11 - 6
– 2012 12.30
8,7 Rerata Mean
7,6 Std. Deviasi
0,5 Sumber: Data Primer 2012
commit to user 42
E. Uji Perbedaan Kadar BOD dan pH sebelum dan sesudah Penggunaan