RESENSI BUKU 012

RESENSI BUKU { HABIS GELAP TERBITLAH TERANG }



JUDUL BUKU : HABIS GELAP TERBITLAH TERANG



PENULIS

: ARMIJN PANE



HALAMAN

: 266



PENERBIT


: PT BALAI PUSTAKA ( PERSERO )

Buku karya Armijn Pane yang berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang ini berisi tentang suratsurat Kartini yang dikirmkan kepada sahabat-sahabatnya yang tinggal di Belanda. Walaupun
isinya hanya sebuah surat, namun didalam surat ini terdapat perjalanan perjuangan Kartini untuk
membela wanita Bumiputra yang pada saat itu dibada-bedakan dengan laki-laki. Dan di salah
satu suratnya ada yang berisi curahan hati Kartini, ada yang sedih, senang, dan lain sebagainya.
Saya cukup senang membaca buku ini karena di surat-surat Kartini ini pasti ada kata-kata
mutiaranya, dan saya suka dengan kata-kata yang tertulis di buku ini, karena kata-katanya sangat
bagus dan sangat tertata.
Pada buku bagian depan ini, saya kurang tertarik membacanya, karena pada bagian depan ini
surat-surat Kartini menurut saya belum seru. Namun, pada buku dibagian tengah ini saya sangat
antusias membacanya, karena dibagian tengah ini surat-surat Kartini sangatlah bagus, karena
disini saya bisa melihat semangat Kartini yang berkobar di jiwanya, dan saya bisa melihat bahwa
dia orang yang tidak mudah menyerah, dan percaya akan cita-citanya. Dan pada bagian yang

terakhir ini, sama dengan di bagian depan, saya kurang tertarik untuk membacanya, karena, ya ,
di bagian akhir ini semangat Kartini masih ada, namun tidak seperti yang dibagian tengah tadi.
Dibagian depan ini menceritakan tentang cita-cita Kartini yang tidak sesuai dengan kebiasaan
masyarakat pada saat itu, jadi banyak yang menentang dan tidak setuju akan cita-cita Kartini itu,

namun pada saat itu masih ada yang setuju dan sependapat dengan Kartini, yaitu para sahabatnya
yang berada di Belanda, jadi Kartini selalu berkirim surat dengan sahabat-sahabatnya itu.
Dibagian tengah ini menceritakan perjuangan Kartini untuk mendapatkan izin dari kedua orang
tuanya, yang kurang setuju dengan apa yang dicita-citakan oleh putrinya itu,namun para sahabat
Kartini sekalu memberi semangat yang membuat Kartini tidak mudah menyarah, sampai
akhirnya Kartini mendapatkan izin oleh kedua orang tuanya itu.
Dibagian terakhir, perjuangan yang telah dilakukan Kartini ini akhirnya membuahkan hasil, dan
Kartini menikah dengan bupati Rembang, dan akhirnya mempunyai anak, namun selang
beberapa hari setelah melahirkan Kartini meninggal dunia .