Tekanan Zat Gas Kajian Keilmuan

67 sehat bersih tanpa ada penghambat. Sehingga orang yang normal aliran tekanan darahnyapun stabil. Tetapi jika orang yang misalnya terkena penyakit tekanan darah tinggi karena kelebihan kolesterol, maka pembuluh darahnya akan lebih menyempit. Sehingga jantung akan bekerja lebih keras yang bahkan dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah.

3. Tekanan Zat Gas

Gas tidak memiliki bentuk dan volume yang tetap dan mengisi semua ruang yang ada. Partikel-partikel gas bergerak bebas dalam ruang dan saling bertumbukan satu sama lain. Tumbukan antara partikel gas dengan dinding wadah akan menyebabkan tekanan. Semakin banyak jumlah tumbukan maka semakin besar tekanan yang terjadi sehingga tekanan gas adalah tekanan yang ditimbulkan akibat tumbukan partikel antara gas dengan dinding wadah. Robert Boyle, seorang fisikawan Inggris, sekitar abad ke-17 meneliti hubungan antara tekanan dan volume untuk gas dalam ruang tertutup pada suhu tetap. Berdasarkan percobaannya, Boyle mendapat dua kesimpulan: a. Jika tekanan diperbesar, volume udara semakin kecil, tetapi hasil kali tekanan dengan volume harganya selalu konstan. b. Jika tekanan dinaikkan dua kali tekanan semula maka volume gas menjadi setengah volume mula-mula. Jika volume menjadi sepertiga volume mula-mula, maka tekanan naik tiga kali lipat. 68 Berdasarkan kesimpulan tersebut, Boyle menyampaikan pernyataan yang dikenal dengan Hukum Boyle yaitu “Pada suhu tetap, perkalian antara tekanan dan volume adalah konstan” West, 2007: 37. Secara matematis, Hukum Boyle dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut: P.V = konstan P 1 . V 1 = P 2 . V 2 .........................................4 Keterangan: P = tekanan Pa V = volume m 3 Beberapa alat yang bekerja menggunakan prinsip Hukum Boyle adalah: a. Pompa air b. Pompa udara, dan c. Pompa sepeda Agus Krisno, 2008: 249 Berdasarkan Hukum Boyle pada persamaan 4, volume gas yang diketahui jumlahnya bersifat berkebalikan dengan tekanan yang digunakan ketika suhu relatif konstan. Akibat Hukum Boyle ini diterapkan pada mekanisme pernapasan manusia Plowman Smith, 2008: 267. Respirasi merupakan proses menghirupmemasukkan O 2 ke sel-sel tubuh dan melepaskan CO 2 dari dalam tubuh. Pertukaran gas di dalam tubuh tergantung pada kecenderungan oksigen dan karbondioksida untuk menyebar sesuai dengan gradien tekanan Starr McMillan, 2010: 202. Secara umum, udara mengalir karena adanya perbedaan tekanan. Udara mengalir dari tekanan yang lebih tinggi ke tekanan yang lebih rendah. 69 Perbedaan tekanan udara di paru-paru terjadi akibat adanya daya kekuatan yang bekerja pada sistem pernapasan sehingga dapat mengatasi kekuatan- kekuatan yang melawan gerak udara ketika masuk ke dalam paru-paru. Terdapat dua macam mekanisme pernapasan manusia, yaitu inspirasiinhalasi dan ekspirasiekshalasi. Selama inspirasiinhalasi, rongga dada akan mengembang yang mengakibatkan mengembangnya otot-otot rusuk, sangkar rusuk, dinding depan dari rongga dada. Pada waktu yang bersamaan, diafragma berkontraksi, mengembangkan rongga dada ke bawah efek diafragma yang menurun. Sedangkan selama ekspirasi ekshalasi, otot-otot yang mengontrol rongga dada akan berelaksasi, dan volume rongga dada tersebut akan berkurang. Tekanan udara yang meningkat di dalam alveoli mendorong udara ke atas menuju saluran- saluran udara dan keluar dari tubuh. Karena gas mengalir dari wilayah yang bertekanan tinggi ke wilayah yang bertekanan rendah Campbell, et al. , 2010: 79-80. Berdasarkan uraian di atas, terdapat hubungan antara mekanisme pernapasan manusia dengan Hukum Boyle. Dikutip dari Bambang Murdaka Eka Jati Tri Kuntoro Piyambodo 2013: 427 dalam Buku Fisika Dasar untuk Mahasiswa Ilmu-ilmu Eksakta, Teknik dan Kedokteran menyatakan bahwa: Ketika inspirasi tarik napas, volume paru-paru meningkat V tetapi saat itu tekanan gas pada intrapleural merosot P. Artinya, pada inspirasi P berbanding terbalik terhadap V, sehingga berlaku hukum Boyle. Sebaliknya, ketika ekspirasi, volume udara di paru- paru merosot V, tetapi tekanan gas pada intrapleural meningkat 70 P. Artinya, pada ekspirasi juga berlaku Hukum Boyle, yaitu P berbanding terbalik terhadap V. Penerapan Hukum Boyle pada sistem pernapasan manusia dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Mekanisme Inspirasi dan Ekspirasi pada Manusia Sumber: https:prodiipa.wordpress.comkelas-viiirahasia-dibalik- pernapasankonsep-tekanan-dan-hubungannya-dengan-pernapasan

C. Penelitian yang Relevan

Dokumen yang terkait

Perbedaan Keterampilan Proses Sains Antara Siswa Yang Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terstruktur Dengan Siswa Yang Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Konsep Fotosintesis (Kuasi Eksperimen Di Mts. Nurul Falah Sangiang Kota Tange

10 36 212

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) FISIKA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING BERORIENTASI NILAI NILAI ISLAMI PADA MATERI ALAT ALAT OPTIK

5 20 126

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP DENGAN TEMA AIR LIMBAH RUMAH TANGGA.

0 0 14

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) FISIKA BERBASIS SCIENTIFIC INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI FLUIDA DINAMIS PESERTA DIDIK SMA.

1 12 249

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS GUIDED INQUIRY DENGAN TEMA “AIRKU TERCEMAR” UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VII SMP.

0 0 2

Pengembangan LKPD IPA Tema Pencemaran Lingkungan untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Sikap Peduli Lingkungan Peserta Didik SMP.

0 0 2

Pengembangan LKS IPA Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Sikap Ilmiah dan Keterampilan Proses Sains Siswa.

0 0 1

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERORIENTASI NILAI-NILAI AGAMA ISLAM MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MATERI TRIGONOMETRI - Raden Intan Repository

2 8 137

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK MEMBERDAYAKAN LITERASI SAINS - Raden Intan Repository

5 66 110

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA-BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBASIS LITERASI SAINS UNTUK MEMBERDAYAKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK - UNS Institutional Repository

0 0 16