MELALUI METODE VISUALISASI UNTUK MENINGKATKAN GERAK DASAR RENANG GAYA BEBAS PADA SISWA KELAS 5 SD NEGERI 2 WAYHALOM KECAMATAN GUNUNG ALIP KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN 2011 / 2012
ABSTRAK
MELALUI METODE VISUALISASI
UNTUK MENINGKATKAN GERAK DASAR RENANG GAYA BEBAS PADA SISWA KELAS 5 SD NEGERI 2 WAYHALOM
KECAMATAN GUNUNG ALIP KABUPATEN TANGGAMUS
TAHUN 2011 / 2012
Oleh ERLINA
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar renang gaya bebas pada siswa kelas 5 SD Negeri 2 Way Halom Kecamatan Gunung Alip Kabupaten Tanggamus.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research), dengan subjek penelitian adalah siswa kelas 5 SD Negeri 2 Way Halom tahun pelajaran 2011/2012. Instrumen yang dipakai adalah penilaian kualitas gerak dasar renang gaya bebas dengan rentang nilai 1-3. Teknik analisis data menggunakan prosentasi ketuntasan belajar setiap siklusnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pada siklus pertama dengan penggunaan metode visualisasi berupa gambar-gambar rangkaian gerak dasar renang gaya bebas cara meluncur di atas air, gerakan kaki, gerakan tangan renang gaya bebas, diperoleh ketuntasan sebanyak 7 orang siswa (46,67 %) 2) pada siklus kedua dengan penggunaan metode visualisasi berupa gambar gambar koordinasi gerakan tangan dan kaki, cara pengambilan nafas, dan rangkaian gerakan renang gaya bebas diperoleh ketuntasan belajar siswa sebanyak 12 orang siswa (80 %) sehingga pada siklus kedua pembelajaran telah berhasil atau tuntas.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa : “Melalui Metode Visualisasi Untuk Peningkatan Gerak Dasar Renang Gaya Bebas Pada Siswa Kelas 5 SD Negeri 2 Way Halom Kecamatan Gunung Alip Kabupaten Tanggamus Tahun 2011 / 2012”.
(2)
MELALUI METODE VISUALISASI
UNTUK MENINGKATKAN GERAK DASAR RENANG GAYA BEBAS PADA SISWA KELAS 5 SD NEGERI 2 WAYHALOM
KECAMATAN GUNUNG ALIP KABUPATEN TANGGAMUS
TAHUN 2011 / 2012
Oleh
ERLINA
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN
Pada
Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Jurusan Ilmu Pendidikan
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2012
(3)
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Gambar Renang Gaya bebas... 13
2. Gambar Renang Gaya Punggung... 14
3. Gambar Renang Gaya Dada... 15
4. Gambar Pengenalan Air Gerakan Kaki ... 17
5. Gambar Gerakan Dasar Kaki Renang Gaya Bebas... 17
6. Gambar Tehnik Meluncur Renang Gaya Bebas... 18
7. Gambar Cara Memberikan Bantuan Gerakan Kaki Renang Gaya Bebas... 18
8. Gambar Gerakan Kaki Renang Gaya Bebas... 19
9. Gambar Gerakan Tangan Renang Gaya Bebas... 20
10. Gambar Cara memberikan Bantuan Gerakan Tangan Renang Gaya Bebas... 20
11. Gambar Gerakan Kaki Dan Tangan Renang Gaya Bebas... 21
12. Gambar Gerakan Dasar Cara Pengambilan Nafas Renang Gaya Bebas... 22
13. Gambar Koordinasi Gerakan Kaki, Dan Cara Pengambilan Nafas Renang Gaya Bebas... 23
14. Gambar Cara Pengambilan Nafas Renang Gaya Bebas ... 23
15. Gambar Koordinasi Cara Pengambilan Nafas Renang Gaya Bebas... 24
16. Gambar Urutan Koordinasi dan Cara Pengambilan Nafas Renang Gaya Bebas... 25
17. Gambar Bagan Model Penelitian Tindakan... 27
18. Gambar Bagan Model Penelitian Tindakan... 27
19. Grafik Batang Perbandingan Hasil Tes Awal,Siklus I dan Siklus II.... 35
20. Grafik Batang Perbandingan Prosentase Ketuntasan Belajar Tes Awal, Siklus I dan Siklus II... 38
(4)
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
I. PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Batasan Masalah ... 4
D. Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian... 5
II. TINJAUAN PUSTAKA... 7
A. Pengertian Pendidikan Jasmani ... 7
B. Gerak Dasar ... 8
C. Belajar Motorik ... 8
D. Model Pembelajaran Visualisasi ... 9
E. Sejarah Renang... 11
F. Macam-Macam Gaya Dalam Renang ... 11
G. Teknik Pembelajaran Renang Gaya Bebas ... 19
H. Hipotesis ... 25
III. METODE PENELITIAN ... 26
A. Metode Penelitian... 26
B. Rancangan Penelitian ... 28
C. Subyek Penelitian ... 31
D. Tempat Dan Pelaksanaan Penelitian ... 32
E. Instrumen Penelitian ... 32
F. Teknis Analisis Data ... 33
G. Uji Hipotesis ... 33
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 34
(5)
B. Pembahasan ... 38
V. SIMPULAN DAN SARAN ... 40
A. Simpulan ... 40
B. Saran ... 40
DAFTAR PUSTAKA ... 41
(6)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Langkah-Langkah Penghitungan Skor Dan Prosentase Gerak Dasar
Renang Gaya Bebas... 43
2. Data Siswa SD Negeri 2 Way Halom Kecamatan Gunung Alip Kabupaten Tanggamus... 45
3. Deskripsi Penilaian Gerak Dasar Renang Gaya Bebas... 46
4. Hasil Tes Awal Gerak Dasar Renang Gaya Bebas... 47
5. Hasil Tes Siklus 1 ... 48
6. Hasil Tes Siklus 2 ... 49
7. Skenario Pembelajaran Siklus 1... 50
8. Skenario Pembelajaran Siklus 1... 54
9. Surat Izin Penelitian... 58
10. Surat Izin Melaksanakan Penelitian... 59
11. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian... 60
12. Kartu Kendali Skripsi... 60
13. Foto Aktivitas Siswa Pada Siklus 1 ... 62
(7)
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Instrumen Gerak Dasar Renang Gaya Bebas ... . 32 2. Hasil PTK Pembelajaran Gerak Dasar Renang Gaya Bebas... 34 3. Analisis Prosentase Tes Awal Kemampuan Gerak Dasar Renang
Gaya Bebas... 35 4. Analisis Prosentase Tes Siklus 1 Kemampuan Gerak Dasar
Renang Gaya Bebas Siklus -1 ... 36 5. Analisis Prosentase Tes Siklus 2 Kemampuan Gerak Dasar
Renang Gaya Bebas Siklus -2 ... 37 6. Deskripsi Hasil Ketuntasan Belajar Siswa Pada Setiap Siklus... 37
(8)
MOTTO
“ Ingin Sukses?
Berdoa Dan Berusaha dalam menjalani hidup”
“ Kegagalan adalah ujian untuk berhasil,
Tetap semangat dan jangan menyerah”
(9)
MENGESAHKAN
1. Tim Penguji
Penguji : Drs. Akor Sitepu, M.Pd ………
Penguji Utama : Drs. Ade Jubaedi, M.Pd ………..
2. Dekan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si NIP 19600315 198503 1 003
(10)
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Erlina
NPM : 1013126007
Tempat, Tanggal Lahir : Turgak,
Alamat : Jl. Bima Sakti No 9 Lk.3 Rt/Rw 12/- Kelurahan Beringin Raya Kecamatan Kemiling Bandar Lampung.
dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Melalui Metode Visualisasi Untuk Meningkatan Gerak Dasar Renang Gaya Bebas Pada Siswa Kelas 5 SD Negeri 2 Way Halom Kecamatan Gunungalip Kabupaten Tanggamus Tahun 2011 / 2012 “
adalah benar hasil karya tulis berdasarkan penelitian yang dilaksanakan pada tanggal 5 Mei 2012 s/d 4 Juni 2012. Skripsi ini bukan hasil menjiplak atau hasil karya orang lain.
Demikian pernyataan ini penulis buat dengan sebenarnya dan apabila ternyata di kemudian hari tidak benar saya bersedia menerima sanksi akademik dan dituntut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Bandar Lampung, 5 Juni 2012
(11)
PERSEMBAHAN
Puji syukur atas ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah kepada penulis sehingga dapat mempersembahkan karya ini kepada Bapak Syakroni Karim dan Ibu Amsanah yang telah memberikan dukungan dan motivasi baik secara mental spiritual dan materi agar penulis berhasil mencapai cita-cita.
Suamiku Budiman tercinta, Nurrochim Budi Fadillah tersayang, Kakak- kakakku Adik-adikku yang terkasih, serta semua keluargaku tersayang, rekan-rekan kuliah senasib seperjuangan, dan semua fihak yang telah membantu dalam studiku. Terima kasih atas perhatian dan motivasinya sehingga membuat penulis menjadi kuat untuk berusaha untuk memberikan karya yang tebaik.
Almamaterku FKIP Unila
(12)
Judul Skripsi : MELALUI METODE VISUALISASI UNTUK MENINGKATKAN GERAK DASAR RENANG GAYA BEBAS PADA SISWA KELAS 5 SD NEGERI 2
WAYHALOM KECAMATAN GUNUNG ALIP KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN 2011 / 2012
Nama Mahasiswa : Erlina Nomor Pokok Mahasiswa : 1013126007
Program Studi : Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Jurusan : Ilmu Pendidikan
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Menyetujui
Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Komisi Pembimbing
Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd. Drs. Akor Sitepu, M.Pd NIP 19510507 198103 1 002 NIP 19590117 198403 1 001
(13)
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Turgak Kabupaten Lampung Barat, pada tanggal 23 Agustus 1985. Anak Kesebelas dari dari tiga belas bersaudara dari pasangan Bapak
Syakroni Karim dan Ibu Amsanah.
Pendidikan formal yang pernah ditempuh penulis adalah sekolah dasar di SD Negeri Turgak selesai tahun 1997/1998, kemudian menempuh pendidikan Sekolah Menengah Pertama di MTs Negeri 1 Pahoman Bandar Lampung Lulus pada tahun 2000/2001 dan melanjutkan di MAN 2 Bandar Lampung lulus tahun 2003/2004.
Pada tahun 2004 penulis menjadi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung pada Program Studi Diploma II Pendidikan Jasmani dan Kesehatan yang ditepuh melalui jalur Tes Reguler lulus tahun 2006. Tahun awal tahun 2007 diterima sebagai guru bantu dan 2009 diterima sebagai PNS di SD Negeri 2 Kaorgading Kecamatan Pematang Sawa, Tanggamus.Tahun 20011 pindah tugas Di SD Negeri 2 Way Halom, Kecamatan Gunung Alip Kabupaten Tanggamus Pada tahun 2010/2011 penulis melanjutkan S1 dalam jabatan.
(14)
SANWACANA
Assalamualaikum, wr. wb
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan dan melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Semoga sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW yang mulia.
Skripsi dengan judul “Melalui Metode Visualisasi Untuk Meningkatan Gerak Dasar Renang Gaya Bebas Pada Siswa Kelas 5 SD Negeri 2 Way Halom Kecamatan Gunungalip Kabupaten Tanggamus Tahun 2011 / 2012 “ adalah dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar S1 Penjaskes Dalam Jabatan di Universitas Lampung.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. H. Bujang Rahman, M.Si selaku Dekan FKIP Universitas
Lampung
2. Drs. Baharudin Risyak, M.Pd selaku Ketua Jurusan lmu Pendidikan
Universitas Lampung
3. Drs. Wiyono, M.Pd selaku Program Studi S1 Pendidikan Jasmani dan
Kesehatan FKIP Universitas Lampung
4. Drs. Akor Sitepu, M.Pd selaku pembimbing yang telah memberikan
bimbingan, pengarahan, motivasi serta kepercayaan kepada penulis. 5. Drs. Ade Jubaedi, M.Pd selaku pembahas terima kasih atas saran dan
kritiknya yang telah memberikan banyak masukan dan pengarahan selama masa studi
6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Penjaskes FKIP UNILA yang
telah memberikan ilmu pengetahuan dan keteladanan selama penulis menjalani studi
7. Kepala SD Negeri 2 Way Halom Kecamatan Gunung Alip Kabupaten
Tanggamus yang telah memberikan izin untuk melaksanakan penelitian pada siswa kelas 5 tahun pelajaran 2011/2012.
(15)
8. Rekan - rekan guru SD Negeri 2 Way Halom Kecamatan Gunung Alip Kabupaten Tanggamus yang telah memberikan dukungan kepada penulis.
9. Teman-teman S1 Penjaskes Dalam Jabatan angkatan 2010, terima
kasih atas persaudaraan yang telah terjalin sampai sekarang dan semua fihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu penyelesaian tugas akhir ini
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamualaikum Wr, Wb.
Bandar Lampung, Agustus 2012 Penulis
(16)
1
I. PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup, pendidikan jasmani dan olahraga kesehatan yang diajarkan di sekolah memiliki peranan yang sangat penting, yaitu memberikan kesempatan pada peserta didik untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan. Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat.
Pendidikan jasmani dan olahraga kesehatan merupakan media untuk
mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang. Oleh karena itu penyelanggara pendidikan jasmani, dan olahraga kesehatan harus lebih dikembangkan ke arah yang lebih optimal sehingga peserta didik akan lebih inovatif, terampil, kreatif dan memiliki
(17)
2
kesegaran jasmani dan kebiasaan hidup sehat serta memiliki pengetahuan dan pemahaman gerak manusia.
Pendidikan jasmani juga merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sejarah manusia, pendidikan jasmani berfungsi sebagai barometer kemajuan dan alat ukur cita-cita manusia. Perubahan jangka pendek dalam pendidikan jasmani bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan anak dalam aktivitas jasmani, sehingga akhirnya terbentuk kebiasaan untuk aktif melakukan kegiatan jasmani, perubahan ini juga terkait dengan perubahan aspek sikap, motivasi, yang menetap dalam diri anak.
Salah satu tujuan pendidikan jasmani di sekolah adalah mengembangkan keterampilan gerak, dalam perkembangannya melalui suatu pembinaan yang teratur dan sistematis. Oleh sebab itu, pembelajaran yang baik akan
menentukan keberhasilan dalam menciptakan siswa yang memiliki keterampilan gerak yang baik, sedangkan pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang efektif dan efisien. Dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani guru harus dapat mengajarkan berbagai keterampilan gerak dasar seperti teknik, strategi permainan dan internalisasi nilai-nilai (sportifitas, jujur, kerjasama dan lain-lain).
Pada usia sekolah dasar perkembangan fisik merupakan kepedulian guru, karena perkembangan fisik akan amat erat kaitannya dengan perkembangan kognitif yaitu melalui aktifitas fisik sehingga mereka mampu menghayati konsep-konsep yang belum dikenalnya. Disinilah pendidikan jasmani ikut
(18)
3
andil dalam perkembangan seorang anak. Diusia ini pula peran seorang guru sangat dibutuhkan dalam upaya memberikan pembelajaran yang
membutuhkan keterampilan-keterampilan gerak khususnya pada pelajaran renang.
Renang merupakan salah satu materi dalam pendidikan jasmani yang tergolong favorit bagi anak-anak, namun pada kenyataannya hasil
pembelajaran renang secara menyeluruh belum memperlihatkan hasil yang baik bahkan cenderung buruk. Hal ini sangat kontradiksi dengan antusias anak pada pembelajaran renang yang hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan, karena kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung, sehingga siswa di SD Negeri 2 Way Halom kurang terampil dalam gerak dasar renang gaya bebas, kurangnya teknik gerak dasar renang gaya bebas yang dikuasai oleh peserta didik.
Berdasarkan pengalaman peneliti selama mengajar pembelajaran renang di SD Negeri 2 Way Halom dapat diperoleh informasi bahwa peserta didik di sekolah ini belum dapat menguasai gerak dasar renang gaya bebas dengan baik. Hal ini dapat diketahui setelah dilakukan observasi dari seluruh jumlah siswa khususnya pada kelas 5, dari 15 orang siswa yang melaksanakan penilaian gerak dasar renang gaya bebas hanya satu peserta didik yang melampaui KKM selebihnya 14 orang siswa belum dapat melakukan gerak dasar tersebut dengan baik, sehingga siswa masih mendapatkan nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang sudah ditetapkan dalam
(19)
4
Dari uraian di atas peneliti tertarik pada permasalahan yang berhasil peneliti amati bahwa pembelajaran renang gaya bebas di SD Negeri 2 Way Halom masih rendah karena kurangnya kemampuan anak menguasai teknik yang benar, kurangnya sarana dan prasarana yang memadai, kurang efektifnya media pembelajaran yang telah digunakan. Ini terlihat dari banyaknya siswa yang mengalami kesulitan dalam menguasai gerak dasar renang gaya bebas. B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang penulis uraikan di atas , penulis mengidentifikasikan permasalahan sebagai berikut :
1. Kurangnya kemampuan siswa untuk melakukan teknik renang gaya bebas dengan benar di SD Negeri 2 Way Halom.
2. Kurangnya kemampuan siswa untuk melakukan teknik gerakan kaki di SD Negeri 2 Way Halom.
3. Kurangnya kemampuan siswa melakukan teknik gerakan tangan di SD Negeri 2 Way Halom.
4. Kurangnya kemampuan siswa melakukan teknik koordinasi gerakan pada gerak dasar renang gaya bebas dengan benar di SD Negeri 2 Way Halom.
C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini penulis memberikan batasan masalah pada Melalui Metode Visualisasi Untuk Meningkatkan Garak Dasar Renang Gaya
(20)
5
Bebas pada siswa kelas 5 SD Negeri 2 Way Halom Kecamatan Gunungalip Kabupaten Tanggamus Tahun Ajaran 2011/2012.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apakah dengan menggunakan metode visualisasi berupa gambar-gambar pemanasan air, gerakan meluncur diatas air, gerakan kaki renang gaya bebas, dapat meningkatkan gerak dasar renang gaya bebas pada siswa kelas 5 SD Negeri 2 Way Halom Kecamatan Gunungalip Kabupaten Tanggamus tahun ajaran 2011/2012” ? 2. Apakah dengan menggunakan metode visualisasi berupa
gambar-gambar koordinasi gerakan tangan dan kaki, cara pengambilan nafas, serta rangkaian renang gaya bebas dapat meningkatkan gerak dasar renang gaya bebas pada siswa kelas 5 SD Negeri 2 Way Halom Kecamatan Gunungalip Kabupaten Tanggamus tahun ajaran 2011/2012” ?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan di atas, maka penelitian ini bertujuan :
Untuk meningkatkan kemampuan gerak dasar renang gaya bebas pada siswa kelas 5 SD Negeri 2 Way Halom Kecamatan Gunungalip Kabupaten Tanggamus dapat ditingkatkan.
(21)
6
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti lain
Sebagai informasi yang dapat dipergunakan sebagai acuan awal bagi penelitian selanjutnya.
2. Bagi guru
Dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam menentukan metode dan model atau pendekatan yang sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak, sehingga anak dapat mengoptimalkan segenap kemampuannya dan tercapailah keberhasilan pembelajaran.
3. Bagi Siswa
Dapat memberikan kontribusi dalam upaya mengembangkan pedagogi olahraga terutama dalam proses pembelajaran motorik melalui model pembelajaran dengan menggunakan modifikasi alat bantu sehingga dapat memberikan pengaruh positif terhadap tingkat pemahaman dan penguasaan keterampilan motorik siswa kelas 5 SD Negeri 2 Way Halom Kecamatan Gunungalip Kabupaten Tanggamus tahun ajaran 2011/2012. 4. Bagi Program Studi
Sebagai informasi dan acuan bagi pihak yang ingin melaksanakan penelitian sejenis di sekolahnya.
(22)
7
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pendidikan Jasmani
Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan pendidikan melalui aktifitas jasmani untuk mencapai perkembangan individu secara menyeluruh. Melalui pendidikan jasmani siswa disosialisasikan ke dalam aktivitas
jasmani termasuk keterampilan berolahraga. Tidaklah mengherankan bahwa pendidikan jasmani merupakan bagian dari pendidikan menyeluruh dan sekaligus memiliki potensi yang strategis untuk mendidik. Selain itu, pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang
memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional (Lutan dkk, / 1996/1997: 3). Pendidikan jasmani memperlakukan anak sebagai sebuah kesatuan utuh, mahluk total, daripada hanya menganggapnya sebagai seseorang yang terpisah kualitas dan mentalnya.
Jadi, pendidikan jasmani diartikan sebagai proses pendidikan melalui aktivitas jasmani atau olahraga. Inti pengertiannya adalah mendidik anak. Yang membedakannya dengan mata pelajaran lain adalah pada alat yang
(23)
8
digunakan yaitu gerak insani yang artinya manusia yang bergerak secara sadar. Gerak itu dirancang secara sadar oleh gurunya dan diberikan dalam situasi yang tepat agar dapat merangsang pertumbuhan dan perkembangan peserta didik.
B. Gerak Dasar
Gerak dasar adalah gerak yang perkembangannya sejalan dengan
pertumbuhan dan tingkat kematangan. Gerak dasar merupakan pola gerak yang menjadi dasar untuk ketangkasan yang lebih kompleks. Lutan (1998) membagi tiga gerakan dasar yang melekat pada individu yaitu, 1)
lokomotor, 2) gerak non lokomotor, 3) manipulatif.
Keterampilan merupakan gambaran kemampuan motorik seseorang yang ditunjukkan melalui penguasaan suatu gerak. Dalam meningkatkan kemampuan gerak khusus dalam olahraga, maka diperlukan suatu proses pembelajaran untuk sampai keterampil. Mengenai terampil sesuai dengan yang dikemukakan oleh Lutan (1988:76) bahwa terampil juga dinyatakan untuk menggambarkan tingkat kemahiran seseorang melaksanakan penguasaan suatu hal yang memerlukan gerak tubuh.
C. Belajar Motorik
Motorik adalah keseluruhan proses yang terjadi pada tubuh manusia, yang meliputi proses pengendalian (koordinasi) dan proses pengaturan (kondisi fisik) yang dipengaruhi oleh faktor fisiologi dan faktor psikis untuk
(24)
9
mendapatkan suatu gerakan yang baik. Motorik berfungsi sebagai motor penggerak yang terdapat di dalam tubuh manusia.
Menurut Schmidt dalam Lutan (1998: 102) belajar motorik adalah seperangkat proses yang bertalian dengan latihan atau pengalaman yang mengantarkan ke arah perubahan permanen dalam perilaku gerak. Menurut Lutan (1998) belajar motorik adalah suatu proses perubahan perilaku yang relatif permanen pada diri seseorang yang diperoleh melalui pengalaman dan latihan dan dapat diamati melalui penampilannya. D. Model Pembelajaran Visualisasi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut guru agar mampu menggunakan media alat bantu yang dapat disediakan oleh sekolah dan sekurang-kurangnya guru dapat menggunakan alat yang murah dan efisien yang meskipun sederhana akan tetapi dapat membantu dalam pencapaian tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Dari bermacam-macam teknik mengajar, ada yang menekankan pada peranan guru yang utama dalam pelaksanaan penyajian materi, tetapi
adapula yang menekankan pada media hasil teknologi modern seperti video, proyektor, OHP dan gambar lainnya. Namun kesemuanya itu dilakukan guna mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
(25)
10
Hamalik dalam Azhar Arsyad (2005: 15) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu efektivitas proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran saat itu.
Hamalik (1986) dalam Azhar Arsyad (2005) mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses belajar-mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pengajaran pada tahap
orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran saat itu. Disamping
membangkitkan motivasi dan minat siswa, juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi.
Menurut Amir Hamzah (1988: 26) penekanan media belajar terdapat pada visual dan audio. Klasifikasi alat-alat audio visual adalah sebagai berikut : 1. Alat-alat audio, yaitu alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi atau
(26)
11
2. Alat-alat visual, yaitu alat-alat yang dapat diperlihatkan rupa atau bentuk, yang kita kenal sebagai alat peraga. Alat-alat visual atau alat peraga ini terbagi atas:
a. Alat visual dua dimensi
1. Alat-alat visual dua dimensi pada bidang yang tidak
transparan. Contoh : gambar di atas kertas atau karton, gambar yang diproyeksikan dengan OHP, lembaran balik, wayang beber, grafik, diagram, bagan, poster, gambar hasil cetak saring dan foto.
2. Alat-alat dua dimensi pada bidang yang transparan. Contoh : slaid, filmstrip, lembaran transparan untuk OHP.
b. Alat visual tiga dimensi disebut tiga dimensi karena mempunyai ukuran panjang, lebar dan tinggi. Contoh : benda asli, model, contoh barang atau specimen, alat tiruan sederhana atau mock-uo. Termasuk di dalamnya diorama, pameran dan bak pasir.
3. Alat-alat audio-visual, yaitu alat-alat yang dapat menghasilkan rupa dan suara dalam satu unit. Contoh : film bersuara dan televise.
E. Sejarah Renang
Manusia sudah dapat berenang sejak zaman prasejarah, bukti mengenai berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari zaman batu telah ditemukan di “ goa perenang” yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya. Catatan tertua mengenai berenang berasal dari 2000 SM. Perlombaan renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800 setelah
(27)
12
dibangunnya kolam-kolam renang. Sebagian peserta waktu itu berenang dengan menggunakan gaya dada.
Olahraga renang merupakan salah satu cabang olahraga yang ada dalam Olimpiade Athena 1896. Pada tahun 1900, gaya punggung dimasukkan nomor renang baru renang olimpiade. Persatuan renang dunia, Federation Internationale de Nation (FINA) dibentuk pada tahun 1908. Gaya kupu-kupu yang awalnya merupakan salah satu variasi gaya dada diterima sebagai satu gaya tersendiri pada tahun 1952.
F. Macam-Macam Gaya Dalam Renang 1. Gaya bebas
Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke
permukaan air, kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian digerakkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernafasan dilakukan saat lengan digerakkan keluar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil nafas, perenang bisa memilih menoleh ke kiri atau ke kanan.
(28)
13
Gambar 1. Renang Gaya Bebas
Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju cepat di air.
2. Gaya Pungung
Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah mengambil nafas. Namun perenang hanya dapat melihat ke atas tidak bisa melihat ke depan. Dalam renang gaya
punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas namun dengan posisi tubuh terlentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan
(29)
14
mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar permukaan air sehingga mudah mengambil atau membuang nafas dengan mulut atau hidung.
Gambar2 .Cara Membantu Gerakan Kaki, Tangan, Renang Gaya Punggung
3. Gaya Dada
Renang gaya dada atau gaya katak (gaya kodok ) adalah renang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air namun berbeda dari renang gaya bebas, kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua tangan diluruskan ke depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak yang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernafasan dilakukan lewat mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan – kaki atau dua kali gerakan tangan- kaki.
(30)
15
Gambar 3. Gerakan Renang Gaya Dada
4. Gaya Kupu-Kupu
Gaya kupu-kupu atau gaya dolphin adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayuhkan ke depan. Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari permukaan air dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.
(31)
16
Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933, merupakan gaya berenang paling baru. Berbeda dari renang gaya lainnya, perenang pemula yang belajar gaya kupu-kupu perlu waktu yang agak lama untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki. Ada beberapa teknik gerak dasar renang yang perlu diketahui sebelum belajar renang gaya renang adalah : a). Teknik meluncur, b) Teknik mengapung, c) Gerakan tangan, d) Gerakan kaki, e) Teknik pengambilan nafas. Semua teknik ini harus dimiliki oleh seseorang untuk dapat belajar berenang. Karena pada dasarnya semua gaya dalam berenang didasarkan pada prinsip yang sama.
G. Teknik Pembelajaran Renang Gaya Bebas
Pada proses pembelajaran latihan gerak kaki, tangan, pernafasan, dan koordinasi renang gaya bebas dapat dilakukan beberapa cara, yaitu :
1) Gerak kaki : a. Cara I.
Melakukan gerakan kaki renang gaya bebas sambil duduk di pinggir kolam, dengan gerakan kaki menendang bergantian kanan-kiri, dan sumber gerakan dari pangkal paha, hingga kedua lutut tidak ditekuk, akan tetapi hanya tertekuk.
(32)
17
Gambar 4. Pemanasan / Pengenalan Air Gerakan Kaki Renang Gaya Bebas
b. Cara II.
Melakukan gerakan kaki renang gaya bebas sambil berpegangan
parit kolam, lengan, badan dan kedua kaki lurus, sumbergerakan
kaki dari pangkal paha, hingga lutut kaki tidak ditekuk, akan tetapi
hanya tertekuk saat bergerak.
Gambar 5. Gerakan Dasar Kaki Renang Gaya Bebas
c. Cara III.
Melakukan gerakan kaki renang gaya bebas, kedua lengan lurus di samping telinga dan ujung-ujung jarinya dirapatkan pada bagian ibu jari,
(33)
18
teknik gerakan kakinya sama dengan model III, hingga badan dapat meluncur ke depan.
Gambar 6. Gerakan Meluncur Renang Gaya Bebas
d. Cara IV.
Melakukan gerakan kaki renang gaya bebas, kedua lengandipegang
teman, lengan, badan dan kaki lurus, teknik gerakan kakinyasama
dengan model II hingga saat mengerakkan kaki maja ke depan,
sedangkan yang memegang lengan bergerak mundur.
Gambar 7. Cara Bantuan Gerakan Kaki Renang Gaya Bebas
e. Cara V
(34)
19
Posisi tubuh lurus ke belakang, lalu gerakan kaki turun-naik bergantian, punggung kaki dalam sikap menendang, lecutan kaki diperoleh dan tertekuknya lutut sedikit, serta sumber gerakan dan pangkal paha
Gambar 8. Gerakan Kaki Renang Gaya Bebas
2) Gerak lengan : Cara melakukannya :
Tarikan tangan di dalam air, siku membentuk sudut di bawah dada dengan ujung jari tangan hingga garis tengah tubuh (center line) yang selan-jutnya didorong keluar bagian tubuh dengan akhir dorongan sebagai patokan adalah paha.
(35)
20
Gambar 9. Gerakan Tangan Renang Gaya Bebas
a. Cara I.
Melakukan gerakan tangan renang gaya bebas dengan kedua kaki dipegang oleh teman dari belakang, hingga posisi kedua kaki dan badan lurus serta badan terapung di atas permukaan air.
(36)
21
b. Cara II.
Melakukan gerakan tangan renang gaya bebas, dengan cara :
Lakukan sikap telungkup di atas permukaan air.
badan, kedua lengan dan kaki lurus, hingga badan terapung di atas permukaan air.
Lakukan gerakan tangan 1x (tangan kiri) dan setelah itu gerakan kaki 3x pukulan.
Lakukan bergantian tangan kiri dan kanan
Gambar 11. Gerakan Kaki Dan Tangan Renang Gaya Bebas
c. Cara III.
Melakukan teknik pernafasan renang gaya bebas berpegangan parit
kolam, dengan cara :
Berdiri menghadap dinding kolam dan kedua tangan
(37)
22
Rendahkan kedua lutut dan badan agak dibungkukkan ke depan
hingga kepala masuk ke dalam air
Putar leher ke kanan atau kiri, saat memutar ke atas permukaan air hirup udara dari mulut dan saat memutar ke dalam air, hembuskan udara dari mulut.
Gambar 12. Gerakan Dasar Cara Pengambilan Nafas Renang Gaya Bebas
d. Cara IV.
Melakukan teknik pernafasan renang gaya bebas berpegangan pada
parit kolam dan kedua kaki lurus ke belakang, dengan cara :
Lakukan gerakan pukulan kaki 2x atau 4x pukulan dan putar
leher ke kanan/kiri, hirup udara di atas permukaan air melalui mulut
Lutar kembali leher ke dalam air dan buang udara di dalam air melalui mulut
(38)
(39)
24
3) Koordinasi gerakan a. Cara I.
Melakukan teknik, gerakan kaki, lengan, dan pernafasan renang gaya bebas dengan posisi badan terapung di atas permukaan air, dengan cara :
Badan, kedua kaki dan lengan lurus.
Lakukan gerakan kaki 2x pukulan dan tarik lengan kanan ke
belakang, saat lengan mendorong ke belakang, putar leher ke atas dan hirup udara.
Saat lengan diputar dan masuk air di depan kepala (muka), putar kembali leher ke dalam air
Lakukan terus berulang-ulang, bila sudah mahir, lakukan putaran leher ke kanan dan kiri, untuk pengambilan nafas
Gambar 15. Gerakan Koordinasi Cara Pengambilan Nafas Renang Gaya Bebas
(40)
25
b. Cara II.
Melakukan teknik renang gaya bebas dengan menekankan pada teknik gerakan kaki, lengan, dan pernafasan
Gambar 16. Urutan Gerakan Koordinasi dan Cara Pengambilan Nafas Renang Gaya Bebas
H. Hipotesis
Pada penelitian ini, penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut: : ” Apakah Melalui Metode Visualisasi Dapat Meningkatkan Gerak Dasar Renang Gaya Bebas Pada Siswa Kelas 5 Sd Negeri 2 Way Halom Kecamatan Gunung Alip Kabupaten Tanggamus ?
(41)
26
III. METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Setiap kegiatan penelitian yang dibutuhkan data-data yang valid, agar isi dari penelitian dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Untuk mendapatkan data yang valid, hasil data yang diperoleh dalam penelitian harus dianalisa dengan menggunakan metode penelitian yang logis dan rasional agar tingkat validitas yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas/PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan dengan
memperbaiki tujuan mutu praktik pembelajaran di kelas (Arikunto, 2007:51).
Penelitian Tindakan Kelas/PTK dilaksanakan berdasarkan masalah yang benar-benar nyata muncul dari dunia tanggung jawab peneliti/pendidik yaitu dalam pembelajaran. Masalah yang diteliti harus datang dari guru itu sendiri dan kemudian dicari pemecahannya. Menurut Purwadi dalam Basrowi (2006:6) PTK merupakan cara yang cukup potensial dalam
(42)
27
membantu memecahkan masalah guru dalam menjalankan profesinya sekaligus meningkatkan kinerjanya.
Gambar. 17 Spiral Penelitian Tindakan Kelas
Pelaksanaan penelitian selama satu bulan dengan tahapan sebagai berikut :
a. Tahap perencanaan
Dalam tahap penelitian ini terlebih dahulu melakukan perencanaan atau membuat program yang akan diteliti sehingga dalam
pelaksanaannya teratur dan sesuai dengan program yang sudah dibuat.
b. Tahap melakukan tindakan
Tahap ini merupakan inti dari pelaksanaan penelitian secara keseluruhan, dengan melakukan implementasi dari program yang telah dibuat sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat.
c. Tahap pengamatan ( Observasi )
Pada tahap ini berisikan hasil pengamatan menggunakan berbagai instrumen. Yang paling diperhatikan dalam hal ini adalah hasil-hasil pekerjaan yang otentik.
(43)
28
d. Tahap refleksi
Tahap ini adalah tahapan terakhir dari siklus yang penulis rencanakan dalam penelitian ini, dengan berisikan penjelasan tentang tingkat keberhasilan atau kegagalan yang telah terjadi setelah adanya penelitian.
B. Rancangan Penelitian
Pada penelitian ini penulis melaksanakan penelitian 2 siklus (enam kali pertemuan) kemudian diantara setiap siklusnya direncanakan kegiatan tindakan yang berbeda pada setiap siklusnya, akan tetapi setiap siklusnya saling berkaitan, setiap proses penelitian merupakan tindakan lanjutan dari siklus penelitian sebelumnya.
a. Tes Awal
b. Siklus Pertama 1) Rencana :
a. Menyiapkan sarana dan prasarana untuk proses pembelajaran.
b. Menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran pada siklus
pertama dengan diawali apersensi, pemanasan, peregangan.
2) Tindakan:
a. Guru menjelaskan proses pembelajaran renang gaya bebas dimulai
(44)
29
gerakan kaki, gerakan tangan renang gaya bebas dengan memnggunakan gambar-gambar diatas karton dan memberikan contoh gerakan secara langsung gerakan yang baik dan benar.
b. Guru membantu siswa satu persatu untuk melakukan gerak dasar
renang gaya bebas.
c. Guru menginstruksikan kepada siswa untuk melakukan gerak dasar
mengayuh renang gaya bebas dengan bantuan teman berpasangan
d. Guru mengoreksi setiap gerak dasar renang gaya bebas dan
memberikan contoh gerakan yang baik dan benar.
e. Guru memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk bertanya
mengenai kesulitan yang dialami dalam melakukan gerak dasar renang gaya bebas yang telah diajarkan.
3) Observasi
Setelah diberikan tindakan maka peneliti melakukan pengamatan dan evaluasi serta penilaian dengan menggunakan instrument penelitian yang telah disusun.
4) Refleksi
Refleksi dilakukan setelah pelaksanaan dan observasi sebagai perbaikan dari kekurangan yang nampak pada siswa yang terdapat pada siklus pertama, maka menjadi bahan untuk mengetahui tahapan pada siklus kedua.
(45)
30
c. Siklus kedua 1) Rencana :
a. Menyiapkan alat-alat yang berkaitan dengan proses pembelajaran
dan menyiapkan instrumen yang diperlukan dalam mengevaluasi tindakan.
b. Menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran pada siklus
kedua dengan diawali apersensi, pemanasan dan peregangan.
2) Tindakan:
a. Guru menjelaskan proses pembelajaran renang gaya bebas gerakan
tangan, koordinasi gerakan tangan dan kaki renang gaya bebas, cara pengambilan nafas, dan rangkaian gerakan renang gaya bebas dengan menggunakan video gambar-gambar dan memberikan contoh gerakan secara langsung gerakan yang baik dan benar
b. Pada siklus pertama guru membantu siswa satu persatu gerakan
tangan, cara pengambilan nafas, koordinasi gerakan tangan dan kaki renang gaya bebas
c. Siklus kedua ini guru menginstruksikan kepada siswa untuk
melakukan gerakan tangan, cara pengambilan nafas, koordinasi gerakan tangan dan kaki renang gaya bebas ,teman berpasangan kemudian siswa melakukan gerakan tersebut kemudian lakukan bergantian.
d. Membagi siswa dalam dua kelompok laki-laki dan perempuan,
(46)
31
pengambilan nafas, koordinasi gerakan tangan dan kaki renang gaya bebas, setelah berkelompok siswa diberi kesempatan untuk melakukan masing-masing dan dilakukan penilaian.
e. Guru mengoreksi setiap gerak dasar siswa kemudian memberikan
gerakan yang baik dan benar, kemudian memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk bertanya mengenai kesulitan yang dialami dalam melakukan gerak dasar renang gaya bebas yang telah
diajarkan.
3) Observasi
Setelah diberikan tindakan maka peneliti melakukan pengamatan dan evaluasi serta penilaian dengan menggunakan instrumen penelitian yang telah disusun. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana tingkat keberhasilan siswa dalam menguasai rangkaian gerak dasar gerakan tangan mengayuh renang gaya bebas yang telah diajarkan. 4) Refleksi
Dari hasil observasi dapat disimpulkan setelah pelaksanaan dan observasi, hal ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa persen tingkat keberhasilan yang sudah dicapai oleh siswa.
C. Subyek Penelitian
(47)
32
Halom Kecamatan Gunungalip tahun ajaran 2011/2012, yaitu berjumlah siswa 7 orang putra 8 orang putri.
D. Tempat dan Pelaksanaan Penelitian
1. Penelitian dilaksanakan di kolam renang Gisting
2. Lama waktu yang dilakukan dalam penelitian ini satu bulan terdiri dari
2 siklus, dan satu siklusnya dilaksanakan 3 x pertemuan.
3. Penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal 21Mei 2012 sampai dengan 22
Juni 2012
E. Instrumen Penelitian
Tahapan Gerak Dasar
Deskripsi Penilaian
Gerak Dasar Renang Gaya Bebas
Nilai
1 2 3
Sikap Awal
Berdiri dengan kaki di buka salah satu kaki menekan di dinding kolam renang, turunkan bahu sehingga kepala berada di permukaaan air Julurkan kedua tangan kedepan dan merapat tarik nafas kemudian meluncur
Meluncur dengan sikap badan terapung di permukaan air dan hampir sejajar dengan air kepak kaki dengan lurus
Pelaksanaan
Setelah tangan masuk ke dalam air, luruskan tangan sehingga masuk seluruhnya dibawah air Kemudian tarik tangan di bawah tubuh dengan siku ditekuk untuk mengayuh
Angkat tangan kanan sehingga badan agak miring untuk posisi pengambilan nafas Tangan kiri posisi lurus sebagai penyeimbang tubuh
Setelah badan miring dan mengambil nafas, putar tangan 180 derajat kemudian dorong masukkan ke dalam air
SikapAkhir
Posisi tubuh telungkup dengan posisi masih sejajar dengan air
Posisi tubuh harus simbang serta gerakan tangan dan kaki rileks
(48)
33
F. Teknik Analisis Data
Untuk melihat kualitas hasil tindakan disetiap siklus menggunakan rumus :
f
P = X 100 %
N
Keterangan :
P = Presentasi keberhasilan
F = Jumlah siswa yang melakukan gerakan dengan benar N = Jumlah sampel
G. Uji Hipotesis
Di dalam penelitian ini tingkatan selanjutnya adalah uji hipotesis dimana jawaban sementara dilakukan pengujian dalam bentuk praktik di lapangan dan apabila penelitian ini dilakukan tingkat keberhasilan siswa sudah melebihi 50 % maka penelitian ini dihentikan, karena penelitian ini sudah dianggap tuntas.
(49)
41
`
V. SIMPULAN DAN SARAN
A.Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. Dengan menggunakan metode visualisasi berupa gambar-gambar
pemanasan air, gerakan meluncur diatas air, gerakan kaki renang gaya bebas, dapat meningkatkan gerak dasar renang gaya bebas pada siswa kelas 5 SD Negeri 2 Way Halom Kecamatan Gunungalip Kabupaten Tanggamus tahun ajaran 2011/2012” ?
2. Dengan menggunakan metode visualisasi berupa video tentang koordinasi gerakan tangan dan kaki, cara pengambilan nafas, serta rangkaian renang gaya bebas dapat meningkatkan gerak dasar renang gaya bebas pada siswa kelas 5 SD Negeri 2 Way Halom Kecamatan Gunungalip Kabupaten Tanggamus tahun ajaran 2011/2012” ?
B.Saran
(50)
42
1. Peneliti mengetahui upaya penggunaan metode belajar yang tepat untuk meningkatkan kemampuan gerak dasar renang gaya bebas.
2. Siswa-siswi kelas 5 SD Negeri 2 Way Halom Kecamatan Gunungalip
Kabupaten Tanggamus Tahun Ajaran 2011/2012, agar selalu berupaya meningkatkan kemampuannya baik pengetahuan maupun keterampilan motoriknya, khususnya pada keterampilan gerak dasar renang gaya bebas.
3. Guru Pendidikan Jasmani SD Negeri 2 Way Halom Kecamatan
Gunungalip Kabupaten Tanggamus Tahun Ajaran 2011/2012, dapat mencoba strategi pembelajaran dengan menggunakan metode visualisasi.
4. Sekolah SD Negeri 2 Way Halom Kecamatan Gunungalip Kabupaten
Tanggamus Tahun Ajaran 2011/2012, agar memperhatikan bahwa model pembelajaran berperan penting dalam pembelajaran khususnya mata pelajaran Pendidikan Jasmani.
(51)
43
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto Suharsimi, 2007. Penelitian Tindakan Kelas. PT Bumi Aksara. Jakarta
Azhar Arsyad. 2005. Media Pengajaran. Jakarta. Raja Gofindo Persada
Basrowi. 2006. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Jenggala Pustaka Utama.
Kediri.
Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Kurikulum Pendidikan Jasmani. Jakarta.
Gilang Muhammad, 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga, dan Kesehatan SMP Kelas VII. Ganeca Excact.
Lutan, Rusli dan Toho Cholik M, 1996 / 1997. Pendidikan Jasmani dan
Kesehatan. Dirjen Dikti. Jakarta
Lutan 1998, Belajar Keterampilan Motorik Pengantar Teori dan Metode.
Depdikbud. Jakarta
Roji. 2004. Buku Pendidikan Jasmani dan Kesehatan SD. Jakarta. PT. Gelora
Angkasa Pratama. Erlangga.
Roji. 2007. Buku Pendidikan Jasmani dan Kesehatan SMP Kelas VII. Jakarta. PT.
Gelora Angkasa Pratama. Erlangga.
Surisman. 2007. Penilaian Hasil Pembelajaran. Lampung : Universitas Lampung.
(1)
pengambilan nafas, koordinasi gerakan tangan dan kaki renang gaya bebas, setelah berkelompok siswa diberi kesempatan untuk melakukan masing-masing dan dilakukan penilaian.
e. Guru mengoreksi setiap gerak dasar siswa kemudian memberikan gerakan yang baik dan benar, kemudian memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk bertanya mengenai kesulitan yang dialami dalam melakukan gerak dasar renang gaya bebas yang telah
diajarkan.
3) Observasi
Setelah diberikan tindakan maka peneliti melakukan pengamatan dan evaluasi serta penilaian dengan menggunakan instrumen penelitian yang telah disusun. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana tingkat keberhasilan siswa dalam menguasai rangkaian gerak dasar gerakan tangan mengayuh renang gaya bebas yang telah diajarkan.
4) Refleksi
Dari hasil observasi dapat disimpulkan setelah pelaksanaan dan observasi, hal ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa persen tingkat keberhasilan yang sudah dicapai oleh siswa.
C. Subyek Penelitian
(2)
Halom Kecamatan Gunungalip tahun ajaran 2011/2012, yaitu berjumlah siswa 7 orang putra 8 orang putri.
D. Tempat dan Pelaksanaan Penelitian
1. Penelitian dilaksanakan di kolam renang Gisting
2. Lama waktu yang dilakukan dalam penelitian ini satu bulan terdiri dari 2 siklus, dan satu siklusnya dilaksanakan 3 x pertemuan.
3. Penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal 21Mei 2012 sampai dengan 22 Juni 2012
E. Instrumen Penelitian Tahapan
Gerak Dasar
Deskripsi Penilaian
Gerak Dasar Renang Gaya Bebas
Nilai 1 2 3
Sikap Awal
Berdiri dengan kaki di buka salah satu kaki menekan di dinding kolam renang, turunkan bahu sehingga kepala berada di permukaaan air Julurkan kedua tangan kedepan dan merapat tarik nafas kemudian meluncur
Meluncur dengan sikap badan terapung di permukaan air dan hampir sejajar dengan air kepak kaki dengan lurus
Pelaksanaan
Setelah tangan masuk ke dalam air, luruskan tangan sehingga masuk seluruhnya dibawah air Kemudian tarik tangan di bawah tubuh dengan siku ditekuk untuk mengayuh
Angkat tangan kanan sehingga badan agak miring untuk posisi pengambilan nafas Tangan kiri posisi lurus sebagai penyeimbang tubuh
Setelah badan miring dan mengambil nafas, putar tangan 180 derajat kemudian dorong masukkan ke dalam air
SikapAkhir
Posisi tubuh telungkup dengan posisi masih sejajar dengan air
Posisi tubuh harus simbang serta gerakan tangan dan kaki rileks
(3)
F. Teknik Analisis Data
Untuk melihat kualitas hasil tindakan disetiap siklus menggunakan rumus :
f
P = X 100 %
N
Keterangan :
P = Presentasi keberhasilan
F = Jumlah siswa yang melakukan gerakan dengan benar N = Jumlah sampel
G. Uji Hipotesis
Di dalam penelitian ini tingkatan selanjutnya adalah uji hipotesis dimana jawaban sementara dilakukan pengujian dalam bentuk praktik di lapangan dan apabila penelitian ini dilakukan tingkat keberhasilan siswa sudah melebihi 50 % maka penelitian ini dihentikan, karena penelitian ini sudah dianggap tuntas.
(4)
`
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. Dengan menggunakan metode visualisasi berupa gambar-gambar
pemanasan air, gerakan meluncur diatas air, gerakan kaki renang gaya bebas, dapat meningkatkan gerak dasar renang gaya bebas pada siswa kelas 5 SD Negeri 2 Way Halom Kecamatan Gunungalip Kabupaten Tanggamus tahun ajaran 2011/2012” ?
2. Dengan menggunakan metode visualisasi berupa video tentang koordinasi gerakan tangan dan kaki, cara pengambilan nafas, serta rangkaian renang gaya bebas dapat meningkatkan gerak dasar renang gaya bebas pada siswa kelas 5 SD Negeri 2 Way Halom Kecamatan Gunungalip Kabupaten Tanggamus tahun ajaran 2011/2012” ? B. Saran
(5)
1. Peneliti mengetahui upaya penggunaan metode belajar yang tepat untuk meningkatkan kemampuan gerak dasar renang gaya bebas.
2. Siswa-siswi kelas 5 SD Negeri 2 Way Halom Kecamatan Gunungalip
Kabupaten Tanggamus Tahun Ajaran 2011/2012, agar selalu berupaya meningkatkan kemampuannya baik pengetahuan maupun keterampilan motoriknya, khususnya pada keterampilan gerak dasar renang gaya bebas.
3. Guru Pendidikan Jasmani SD Negeri 2 Way Halom Kecamatan
Gunungalip Kabupaten Tanggamus Tahun Ajaran 2011/2012, dapat mencoba strategi pembelajaran dengan menggunakan metode visualisasi.
4. Sekolah SD Negeri 2 Way Halom Kecamatan Gunungalip Kabupaten
Tanggamus Tahun Ajaran 2011/2012, agar memperhatikan bahwa model pembelajaran berperan penting dalam pembelajaran khususnya mata pelajaran Pendidikan Jasmani.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto Suharsimi, 2007. Penelitian Tindakan Kelas. PT Bumi Aksara. Jakarta Azhar Arsyad. 2005. Media Pengajaran. Jakarta. Raja Gofindo Persada
Basrowi. 2006. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Jenggala Pustaka Utama. Kediri.
Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Kurikulum Pendidikan Jasmani. Jakarta. Gilang Muhammad, 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga, dan Kesehatan SMP
Kelas VII. Ganeca Excact.
Lutan, Rusli dan Toho Cholik M, 1996 / 1997. Pendidikan Jasmani dan
Kesehatan. Dirjen Dikti. Jakarta
Lutan 1998, Belajar Keterampilan Motorik Pengantar Teori dan Metode.
Depdikbud. Jakarta
Roji. 2004. Buku Pendidikan Jasmani dan Kesehatan SD. Jakarta. PT. Gelora Angkasa Pratama. Erlangga.
Roji. 2007. Buku Pendidikan Jasmani dan Kesehatan SMP Kelas VII. Jakarta. PT. Gelora Angkasa Pratama. Erlangga.
Surisman. 2007. Penilaian Hasil Pembelajaran. Lampung : Universitas Lampung. Unila. 2007. Format Penulisan Karya Ilmiah. Bandar Lampung