Pencapaian Kompetensi Materi Pembuatan Kain Tenun

25 4. Penggulungan kain : yaitu menggulung kain sedikit demi sedikit sesuai dengan anyaman yang telah terjadi. 5. Penguluran lusi : mengulur benang lusi dari gulungannya sedikit demi sedikit sesuai dengan kebutuhan proses pembentukan mulut lusi dan penyilangan benang berikutnya. 3 jenis mesin tenun Ditinjau dari segi menjalankannya, maka alat tenun dapat digolongkan menjadi : 1. Alat tenun gedogan yang dijalankan dengan tangan. 2. Alat tenun bukan mesin ATBM yang dijalankan dengan kaki dan tangan 3. Alat tenun mesin ATM yang dijalankan dengan motor.

4. Pencapaian Kompetensi

Kompetensi merupakan suatu rumusan tujuan yang harus dicapai oleh siswa. Kompetensi berasal dari bahasa Inggris, yakni “competence”, yang berarti kecakapan, kemampuan. Pengertian kompetensi yang dikemukakan oleh W. Robert Houston seperti dikutip Abdul Kadir Munsyi dalam Syaiful Bahri Djamarah, 2012: 32 , mengatakan bahwa “competence” ordinarily is defined as “adequacy for a task” or as “possession of require knowledge, skill and abilities.” Disini dapat diartikan, bahwa kompetensi sebagai suatu tugas yang memadai atau pemilikan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan. Adapun menurut Mulyasa 2007:37 Kompetensi merupakan perpaduan dari pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang direfleksikan dalam kegiatan berpikir dan bertindak. McAshar 1981:45 mengemukakan bahwa kompetensi “…is 26 a knowledge, skills, and abilities or capabilities that a person achieves, which become part of his oe her being to the exent he or she can satisfactorily perform particular cognitive, affective, and psychomotor behaviors. ” Hal ini berarti kompetensi sebagai pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya, sehingga ia dapat melakukan perilaku-perilaku kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya. Sejalan dengan itu, Firch Crunkilton 1997: 222 mengartikan kompetensi sebagai penguasaan terhadap suatu tugas, keterampilan, sikap, dan apresiasi yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan. Menurut Wina Sanjaya 2009: 70 dalam kompetensi sebagai tujuan, di dalamnya terdapat beberapa aspek, yaitu : a Pengetahuan knowledge, yaitu kemampuan dalam bidang kognitif b Pemahaman understanding, yaitu kedalaman pengetahuan yang dimiliki setiap individu c Kemahiran skill, yaitu kemampuan individu untuk melaksanakan secara praktik tentang tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya. d Nilai value, yaitu norma-norma yang dianggap baik oleh setiap individu. Nilai inilah yang selanjutnya akan menuntun setiap individu dalam melaksanakan tugas-tugasnya. e Sikap attitude, yaitu pandangan individu terhadap sesuatu. Misalnya senang atau tidak senang, suka atau tidak suka, dan lain sebagainya. 27 f Minat interest, yaitu kecenderungan individu untuk melakukan sesuatu perbuatan. Sesuai teori-teori di atas, maka tampak bahwa kompetensi mencakup tugas, keterampilan, sikap, dan apresiasi yang harus dimiliki oleh peserta didik untuk dapat melaksanakan tugas-tugas pembelajaran sesuai dengan jenis pekerjaan tertentu. Selain itu, kompetensi merupakan tujuan dari kurikulum yang bersifat kompleks. Tujuan yang ingin dicapai dalam kompetensi ini bukan hanya sekadar pemahaman akan materi pelajaran, namun bagaimana penguasaan pemahaman materi itu dapat memengaruhi cara bertindak dan berperilaku. Jadi, teori di atas jika dikaitkan dengan pencapaian kompetensi pengetahuan pembuatan kain tenun ialah bagaimana siswa mampu menguasai kecakapan terutama hal kognitif terkait tujuan pembelajaran yang telah dijabarkan dalan silabus.

B. Penelitian yang Relevan

1. Rahma Widhiantari 2012 efektivitas metode pemberian tugas resitasi berbantuan modul pembelajaran terhadap hasil belajar siswa kompetensi dasar uang dan perbankan SMAN 1 Kota Mungkid Kabupaten Magelang. Permasalahan dalam penelitian ini apakah pembelajaran dengan menggunakan metode Resitasi berbantuan modul pembelajaran lebih dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan efektif dibandingkan metode konvensional berbantuan modul pembelajaran. Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen yang dilaksanakan di SMAN 1 Kota Mungkid, Kabupaten Magelang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar kelas eksperimen dan kelas