3 menyesuaikan dengan jumlah siswa dan aktivitas industri. Maka, perlu adanya
media pembelajaran yang bisa dibawa dan dipelajari siswa diluar jam palajaran. Penerapan media tambahan seperti modul pembelajaran dapat menjadi
solusi permasalahan ini. Siswa dapat mempelajari materi menenun secara mandiri mengingat modul dirancang sebagai program pembelajaran yang utuh dan
sistematis. Modul mengandung tujuan, bahan dan kegiatan belajar, serta evaluasi., Cakupan bahasan materi dalam modul lebih fokus dan terukur, serta lebih
mementingkan aktivitas belajar pembacanya, semua sajiannya disampaikan melalui bahasa yang komunikatif Yudhi Munadi, 2013: 99.
Siswa akan lebih mudah mengingat materi, serta kompetensi yang mencakup prestasi belajar dan nilai kriteria kompetensi minimum dapat tercapai.
Oleh karena itu dilakukanlah penelitian untuk mengukur efektivitas modul pembelajaran pada pencapaian kompetensi pembuatan kain tenun siswa kelas X di
SMK Negeri 3 Klaten, dengan membandingkan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas diperoleh beberapa masalah yang terjadi. Adapun identifikasi masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Kurangnya kompetensi siswa dalam pengetahuan pembuatan kain tenun 2. Minimnya buku pelajaran yang berisi materi proses pembuatan kain tenun
sehingga proses pembelajaran menjadi kurang optimal
4 3. Saat turun di industri penenunan, tidak seluruh proses penenunan dapat diamati
siswa, karena keterbatasan akses seperti penyesuaian dengan jumlah siswa dan aktivitas industri
4. Siswa tidak mempunyai media pembelajaran pegangan, seperti buku maupun modul sehingga siswa kesulitan memahami materi terutama di luar jam pelajaran
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka cakupan masalah dari penelitian ini harus dibatasi, yaitu kurangnya pengoptimalan media
pembelajaran dalam menunjang proses belajar mengajar pada materi pengetahuan pembuatan kain tenun. Maka dilakukan treatment berupa penerapan modul,
kemudian pengukuran efektivitas modul tersebut melalui perbandingan kelas eksperimen dengan kelas kontrol.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah dihasilkan rumusan masalah sebagai realisasi penelitian, yang meliputi :
1. Bagaimana kompetensi siswa dalam menjelaskan dan membedakan proses menenun sebelum penerapan modul?
2. Bagaimana kompetensi siswa dalam menjelaskan dan membedakan proses menenun setelah penerapan modul?
3. Bagaimana efektivitas penggunaan modul pembelajaran pembuatan kain tenun untuk pencapaian kompetensi menjelaskan dan membedakan proses menenun?
5
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Kompetensi siswa dalam menjelaskan dan membedakan proses menenun sebelum penerapan modul
2. Kompetensi siswa dalam menjelaskan dan membedakan proses menenun setelah penerapan modul
3. Efektivitas penggunaan modul pembelajaran pembuatan kain tenun untuk pencapaian kompetensi mengetahui dan membedakan proses menenun
F. Manfaat Penelitian