Menentukan nilai produksi pertanian Kabupaten Magelang Mencari Forecast dengan Exponential Smoothing

29

3.2.2 Metode Dokumentasi

Metode ini dilakukan dengan cara mencatat dan mengumpulkan data serta hal-hal lain yang yang diperlukan dalam penyusunan tugas akhir ini.

3.2.3 Metode Studi Pustaka

Penelitian kepustakaan merupakan penelitian yang dilakukan dengan menggunakan sumber-sumber bacaan yang diperoleh dari perpustakaan atau tempat lain. Adapun literatur yang diperoleh adalah buku forecasting dan literatur-literatur lain yang menunjang dalam penulisan tugas akhir ini.

3.3 Analisis Data

Dalam tahap ini dilakukan pengkajian data yang diperoleh berdasarkan teori yang ada, khususnya yang berkaitan denggan penggunaan metode exponential smoothing untuk peramalan produksi.

3.3.1 Menentukan nilai produksi pertanian Kabupaten Magelang

Sebelum melakukan proses peramlan terhadap nilai produksi , maka datanya harus disusun dahulu datanya tiap tahun mulai tahun 1996 sampai 2010.

3.3.2 Mencari Forecast dengan Exponential Smoothing

Metode exponential smoothing merupakan pengembangan dari metode moving average. Dalam metode ini peramlan dilakukan dengan mengulang perhitungan secara terus-menerus dengan menggunakan data terbaru. Setiap data terbaru diberi bobot yang lebih besar. 30 3.3.2.1 Single Exponential Smoothing Pada metode ini bobot yang diberiakan pada data yan ada sebesar α untuk data terbaru, untuk data yang lama, untuk data yang lebih lama dan seterusnya. Besarnya adalah antara 0 dan 1, semakin mendekati 1 berarti data terbesar lebih diperhatikan. Secara sisitematis besarnya forecast adalah: 2.1 = = ramalan untuk periode ke = nilai data asli periode ke = ramalan untuk periode ke Dalam melakukan peramalan dengan metode single exponential smoothing besarnya ditentukan trial dan error sampai di temukan yang menghasilkan forecast error yang terkecil. 3.3.2.2 Double Exponential Smoothing Metode ini merupakan metode linier yang dikemukakan oleh Brown. Pada metode ini proses penentuan ramalan dimulai dengan menentukan besarnya α trial dan error. Sedangkan tahap-tahap dalam menentukan ramalan adalah sebagai berikut: 1. Menentukan smoothing pertama 2.2 = = smoothing pertama periode ke = nilai data pada periode ke 31 = smoothing pertama periode ke 2. Menentukan smoothing kedua 2.3 = = smoothing kedua periode ke 3. Menentukan besarnya nilai konstanta 2.4 = 4. Menentukan besarnya nialai slope 2.5 = 5. Menentukan besarnya forecast 2.6 = = jangka waktu forecast ke depan 3.3.2.3 Triple Exponential Smoothing Metode ini merupakan metode yang dikemukakan oleh Brown, dengan menggunkan persamaan kuadrat. Metode ini lebih cocok kalau dipakai untuk membuat forecast hal yang berfluktuatif atau mengalami gelombang pasang surut. Prosedur pembuatan forecast dengan metode ini sebagai berikut: 1. Menentukan smoothing pertama 2.2 = = smoothing pertama periode ke = nilai data pada periode ke = smoothing pertama periode ke 32 Untuk tahun pertama belum bisa dicari dengan umus diatas. Maka boleh ditentukan secara bebas, biasanya ditentukan sama seperti nilai yang telah terjadi pada tahun pertama. 2. Menentukan smoothing kedua 2.3 = Pada tahun pertama biasanya nilai ditentukan seperti nilai yang terjadi pada tahun pertama. 3. Menentukan smoothing ketiga 3.1 = Pada tahun pertama biasanya nilai ditentukan seperti nilai yang terjadi pada tahun pertama. 4. Menentukan besarnya nilai konstanta 3.2 = 5. Menentukan besarnya nilai slope 3.3 = 6. Mencari dengan menggunakan rumus: 3.4 = 7. Menentukan besarnya forecast 3.5 = jangka waktu forecast ke depan 33 3.3.2.4 Menghitung Kesalahan Ramalan Untuk menghitung kesalahan ramalan biasa digunakan mean absolute error , mean square error, atau mean absolute percentage error. 1. Mean Absolute error MAE adalah rata-rata nilai absolut dari kesalahan meramal tidak dihiraukan tanda positif atau negatifnya. 3.6 = data sebenarnya dengan waktu t = data ramalan dengan waktu t = banyak data 2. Mean Square Error MSE adalah kuadrat rata-rata kesalahan forecast. 3.7 3. Mean absolute percentage error MAPE adalah prosentase kesalahan absolut rata-rata. 3.8 34 BAB 4 PEMBAHASAN DAN HASIL ANALISIS

4.1 Penggunaan Sofware Minitab dalam Proses Peramalan