1
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Pengertian Perbankan
Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan Bank
adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam
bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Menurut Kasmir 2012: 24
bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan.
Bank memiliki fungsi dasar sebagai lembaga perantara intermediary Zakaria,2015. Bank memiliki dua aktivitas pokok yaitu aktivitas
menghimpun dana funding dan aktivitas menyalurkan dana lending. Pengertian menghimpun dana adalah mengumpulkan atau mencari dana
dengan cara membeli dari masyarakat luas, sedangkan penyaluran dana merupakan aktivitas memutar kembali atau menjual dana yang telah
terhimpun dari masyakat dalam bentuk kredit Kasmir, 2012:24-25.
2.1.2 Jenis – Jenis Bank
Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 1998, menyatakan Bank di Indonesia dikelompokan menjadi sebagai
berikut:
2
a. Bank Umum
Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. b.
Bank Perkreditan Rakyat BPR Bank Perkreditan Rakyat BPR adalah bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran
2.1.3 Pengertian Kredit
Dalam arti luas kredit diartikan sebagai kepercayaan. Begitu pula dalam bahasa latin kredit berarti
”credere” artinya percaya. Maksud dari percaya bagi si pemberi kredit adalah ia percaya kepada si penerima
kredit bahwa kredit yang disalurkannya pasti akan dikembalikan sesuai dengan perjanjian. Sedangkan bagi si penerima kredit merupakan
penerimaan kepercayaan sehingga mempunyai kewajiban untuk membayar sesuai jangka waktu.
Menurut Undang-undang Perbankan No. 10 Tahun 1998, menyatakan bahwa:
”Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan
pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibakan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu
dengan pemberian bunga.”
3
2.1.4 Fungsi Kredit