BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Public Relation
Perkembangan Public Relations atau PR saat ini baik pada ranah praktis, keilmuwan maupun dalam aspek aspirasi masyarakat terhadap Public
Relations sangat menggembirakan. Meski demikian tak dapat dipungkiri bahwa pada bagian atau sektor tertentu Public Relations di Indonesia masih
memiliki banyak kelemahan atau masalah yang harus dibenahi. Secara Praktis, PR saat ini sudah diakui keberadaannya tidak hanya di dalam bidang atau
sektor bisnis tetapi juga pada sektor-sektor lain seperti politik, sosial maupun budaya. Banyak organisasi bisnis yang tidak lagi menyepelekan keberadaan
PR atau komunikasi korporat sebagai bagian pentung untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan perkembangan organisasi. Perusahaan juga merekrut
para praktisi profesional dengan kompetensi yang jelas dan memadai untuk menduduki posisi sebagai praktisi humas. Ishak, dkk,2011 : 4 Dalam
melaksanakan tugasnya seorang PR akan melaksanakan komunikasi yang dilakukan secara dua arah untuk memperoleh timbal balik, kegiatan yang
dilakukan terdiri atas penyebaran informasi, penggiatan persuasi, dan pengkajian pendapat umum. Tujuan dilaksanakan kegiatan ke-PR-an adalah
untuk menimbulkan rasa saling pengertian dan terbinanya hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan publik. Onong, 2006 : 132
2.1.1 Pengertian Public Relations
Terdapat beberapa definisi mengenai public relations menurut para ahli. Rex Harlow sendiri mengatakan bahwa “Public Relations is a
distinctive management function which helps establish and maintain mutual lines of communication, understanding, acceptance, and
cooperation between an organization and its publics; involves the management of problems or issues; helps management keep informed on
and responsive to public opinion; defines and emphasizes the
responsibility of managemnet to serve the public interest; helps management keep abreast of and efeectively utilize change, serving as an
early warning system to help anticipate trends; and uses research and sound ethical communication techniques as its principal tools”. Wilcox, et
all, 2002 : 3 Dalam definisi yang ada diatas Rex Harlow menyatakan bahwa
Public Relations merupakan fungsi manajemen yang membantu membangun dan mempertahankan jalur komunikasi, saling pengertian,
dan membangun kerja sama antara perusahaan dengan masyarakat. Dalam pernyaatan diatas juga Rex menyatakan bahwa seorang PR dituntut untuk
bisa mengatasi suatu masalah yang dialami oleh perusahan dan membantu perusahaan agar tetap terinformasi dan responsif terhadap opini publik. PR
juga berkewajiban untuk membantu perusahaan dalam menekankan tanggung jawab perusahaan untuk melayani kepentingan umum,
membantu perusahaan untuk tetap mengikuti perubahan yang terjadi, mengantisipasi terhadap tren yang sedang terjadi disekitar perusahaan, dan
menjadikan penelitian serta teknisi komunikasi sebagai alat utama mereka. Menurut Scott M. Cutlip, Allen H. Center, dan Glen M. Broom dalam
buku yang berjudul Effective Public Relations menyatakan bahwa Public Relations merupakan fungsi manajemen yang membangun, dan
mempertahankan hubungan yang baik antara organisasi dengan publik yang memengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut.
Cutlip,et al, 2009 : 6
2.1.2 Fungsi Public Relations