Fungsi Public Relations Public Relation

responsibility of managemnet to serve the public interest; helps management keep abreast of and efeectively utilize change, serving as an early warning system to help anticipate trends; and uses research and sound ethical communication techniques as its principal tools”. Wilcox, et all, 2002 : 3 Dalam definisi yang ada diatas Rex Harlow menyatakan bahwa Public Relations merupakan fungsi manajemen yang membantu membangun dan mempertahankan jalur komunikasi, saling pengertian, dan membangun kerja sama antara perusahaan dengan masyarakat. Dalam pernyaatan diatas juga Rex menyatakan bahwa seorang PR dituntut untuk bisa mengatasi suatu masalah yang dialami oleh perusahan dan membantu perusahaan agar tetap terinformasi dan responsif terhadap opini publik. PR juga berkewajiban untuk membantu perusahaan dalam menekankan tanggung jawab perusahaan untuk melayani kepentingan umum, membantu perusahaan untuk tetap mengikuti perubahan yang terjadi, mengantisipasi terhadap tren yang sedang terjadi disekitar perusahaan, dan menjadikan penelitian serta teknisi komunikasi sebagai alat utama mereka. Menurut Scott M. Cutlip, Allen H. Center, dan Glen M. Broom dalam buku yang berjudul Effective Public Relations menyatakan bahwa Public Relations merupakan fungsi manajemen yang membangun, dan mempertahankan hubungan yang baik antara organisasi dengan publik yang memengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut. Cutlip,et al, 2009 : 6

2.1.2 Fungsi Public Relations

Adapun fungsi dari Public Relations adalah sebagai berikut Cutlip,et al, 2009 : 11 : a. Hubungan Internal Hubungan internal merupakan bagian khusus dari PR yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan saling bermanfaat antara manajer dan karyawan tempat organisasi menggantungkan kesuksesannya. Bagian dari praktik PR ini merupakan aspek yang sangat penting bagi kesuksesan organisasi, karena karyawan merupakan aset organisasi yang paling penting. b. Publisitas Publisitas adalah informasi yang disediakan oleh sumber luar yang digunakan oleh media karena informasi itu memiliki nilai berita. Metode penempatan pesan di media ini adalah metode yang tidak bisa dikontrol uncontrolled sebab sumber informasi tidak memberi bayaran kepada media untuk pemuatan informasi tersebut. Dalam hal ini PR berperan dalam menyebarkan informasi yang ada kepada para stakeholders. c. Advertising Advertising merupakan informasi yang ditempatkan di media oleh spnsor tertentu yang jelas identitasnya yang membayar untuk ruang dan waktu penempatan informasi tersebut. PR menggunakan advertising untuk menjangkau audiens yang lebih luas. d. Press Agentry Press agentry adalah penciptaan berita dan peristiwa yang bernilai berita untuk menarik perhatian media massa dan mendapatkan perhatian publik. Dalam hal ini PR berperan dalam menarik perhatian publik lebih dari sekedar membangun pemahaman publik, PR juga turut andil dalam memperbanyak liputan media massa yang akan menentukan persepsi publik terhadap arti penting relatif dari topik dan orang. Mereka menarik perhatian melalui praktik press agentry. e. Public Affairs Public affairs merupakan bagian khusus dari PR yang membangun dan mempertahankan hubungan pemerintah dan komunitas lokal dalam rangka memperngaruhi kebijakan publik. Dalam sebuah perusahaan public affairs biasanya mengacu pada usaha PR yang berkaitan dengan kebijakan publik dan corporate citizenship. Dalam hal ini PR berfungsi sebagai perantara atau penghubung dengan unitunit pemerintah, mengimplementasikan program bantuan masyarakat, mendorong aktivisme politik, mengampanyekan kontribusi, voting, dan melakukan kegiatan amal seta turut serta dalam organisasi pembangunan masyarakat. f. Lobbying Lobbying adalah bagian khusus dari PR yang berfungsi untuk menjalin dan memelihara hubungan dengan pemerintah terutama dengan tujuan mempengaruhi penyusunan undang-undang dan regulasi. Lebih spesifiknya lobbying merupakan salah satu kegiatan PR dimana seorang PR akan berusaha untuk memperngaruhi keputusan legislatif dan peraturan pemerintah. g. Manajemen Isu Manajemen isu merupakan proses proaktif dalam mengantisipasi, mengidentifikasi, mengevaluasi, dan merespons isu-isu kebijakan publik yang mempengaruhi hubungan organisasi dengan publik mereka. h. Hubungan Investor Hubungan investor merupakan bagian dari PR dalam perusahaan korporat yang membangun dan menjaga hubungan yang bermanfaat dan saling menguntungkan dengan shareholder dan pihak lain di dalam komunitas keuangan dalam rangka memaksimalkan nilai pasar. Tugas seorang PR dalam menjalankan tugasnya sebagai hubungan investor atau investor relation yaitu menambah nilai stok saham perusahaan.

2.1.3 Peran Public Relations