Perkembangan emosi anak prasekolah Karakteristik Anak Prasekolah

xxxvii f. Perkembangan fantasi Masa dongeng, dimana anak suka sekali mendengarkan cerita kehidupan yang lucu, cerita raja-raja, dan lain-lain. Fantasi dapat dipergunakan sebagai hiburan, memudahkan anak dalam menemukan pelajaran, dan dapat membentuk budi pekerti anak karena ia terdorong meniru dan berbuat seperti apa yang ia baca atau lihat g. Perkembangan bermain Usia prasekolah dapat dikatakan sebagai masa bermain, karena setiap waktu luang anak diisi dengan kegiatan bermain. Bermain mempunyai nilai-nilai tertentu bagi anak, yaitu: 1. Perasaan puas, senang, bangga, tegang 2. Dapat mengembangkan sikap percaya diri, tanggung jawab dan kooperatif kerjasama 3. Dapat mengembangkan daya fantasi dan kreativitasnya 4. Dapat mengenal aturan dan belajar untuk menaatinya 5. Dapat memahami kelebihan dan kekurangan diri dan orang lain 6. Dapat mengembangkan sikap sportif, tenggang rasa, toleran pada seorang lain h. Perkembangan kepribadian Berkembangnya kesadaran dan kemampuan untuk memenuhi tuntutan dan tanggungjawab.

2. Perkembangan emosi anak prasekolah

Menurut Psi. Dra. Dini P. Daengsari, perkembangan emosi dipengaruhi perkembangan beberapa aspek seperti fisik-motorik,kognitif, maupun sosial. Ada beberapa ragam emosi pada anak usia prasekolah, yaitu: 1. Takut, muncul pada usia sekitar 2-4 tahun, biasanya karena suatu pengalaman, ingatan akan sesuatu, peniruan dan pembiasaan. 2. Cemas, sampai usia 3-4 tahun biasanya anak masih memiliki rasa cemas bila dipisahkan dari ibunya, terutama ketika anak merasa belum xxxviii punya daya untuk berada sendirian atau belum terbiasa dengan lingkungan, selain lingkungan rumahnya. Hal ini juga menentukan keberaniannya untuk pisah dengan orang tuanya adalah lingkungan yang dirasakan aman dan nyaman. Oleh karena itu, sekolah perlu menciptakan suasana yang memberikan rasa aman dan nyaman bagi anak. 3. Marah, diawal usia anak mengekspresikan rasa marahnya dengan menangis, memukul, membanting barang, bahkan dengan cara berguling-guling di lantai. Hal ini sesuai dengan perkembangan kognitifhya yang juga masih terbatas, terutama kemampuan bahasanya dan anak belum bisa membedakan situasi. 1. Cemburu 2. Irihati 3. Sedih 4. Sayang 5. Gembira Sumber: Nakita, 2008,h. 12

3. Karakteristik Anak Prasekolah

Anak yang terkategori prasekolah adalah anak dengan usia 3-5 tahun, seorang ahli psikologi Elizabeth B. Hurlock mengatakan bahwa kurun usia prasekolah disebut sebagai masa keemasan the golden age}. Di usia ini anak mengalami banyak perubahan baik fisik dan mental, dengan karakteristik sebagai berikut: 1. Berkembangnya konsep diri 2. Munculnya egosentris 3. Rasa ingin tahu yang tinggi 4. Imajinasi yang tinggi 5. Belajar menimbang rasa 6. Munculnya kontrol internal 7. Belajar dari lingkungannya xxxix 8. Berkembangnya cara berpikir 9. Berkembangnya kemampuan berbahasa 10. Munculnya perilaku buruk:  berbohong  mencuri  bermain curang  gagap  mogok sekolah  takut monster hantu  teman imajiner  lamban  tempertrantum Sumber: www.karakteristik-anak-prasekolah.html

4. Karakteristik Desain untuk Anak