Gambar 1.Skema kerangka berpikir evaluasi progam sekolah lapang pengendalian hama terpadu SLPHT model CIPP contex, input, procces dan product
di Desa Mayang Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo.
C. Dimensi Penelitian
1. Kontek Context
a. Kondisi masyarakat umum petani peserta SLPHT yang meliputi umur dan
pendidikan formal yang ditempuh petani. b.
Kondisi ekonomi peserta SLPHT, yaitu hal-hal yang terdapat pada diri petani peserta SLPHT yang dapat mempengaruhi tingkat penerapan PHT
pada tanaman padi. Kondisi sosial ekonomi masyarakat yang diteliti adalah luas lahan, jenis pekerjaan dan tingkat pendapatan petani.
c. Kondisi budaya masyarakat merupakan kebiasaan yang masih berlaku
dalam masyarakat yang meliputi: norma yang ada, organisasi kemasyarakatan yang ada dan tingkat interaksi yang terjadi dengan
masyarakat luar. 2.
Input a.
Fasilitas fisik yaitu tempat dan alat yang disediakan untuk pelatihan dalam SLPHT yang meliputi alat tulis kantor, CD planokertas koran, pastel dan
tempat pelaksanaan kegiatan. b.
Materi SLPHT merupakan pengetahuan yang akan disampaikan dalam kegiatan SLPHT.
c. Tenaga pelaksana yaitu pelaksana kegiatan SLPHT yang akan dilakukan.
d. Dana merupakan biaya yang akan digunakan dalam kegiatan pelaksanaan
progam SLPHT. 3.
Proses a.
Survei lokasi dan pendataan peserta, survei lokasi untuk menentukan lokasi yang sesuai untuk mendukung kelancaran pelaksanaan SLPHT serta
pendataan peserta yang meliputi nama, umur, pendidikan, jenis kelamin, data kepemilikan lahan dan varietas yang ditanam.
b. Pertemuan musyawarah pra tanam, dimaksudkan untuk memusyawarahkan
waktu pelaksanaan sebar benih dan waktu tanam yang tepat di lahan milik petani.
c. Pembinaan
petani penggerak
yaitu memberikan
bekal pengetahuanketerampilan maupun ilmu kepemanduan dan melatih calon
petani penggerak agar mampu untuk merencanakan, mempersiapkan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan SLPHT serta menyamakan
persepsi di antara calon petani penggerak. d.
Pelaksanaan SLPHT pertemuan mingguan merupakan saat pemberian materi SLPHT kepada petani.
e. LokakaryaKoordinasi merupakan kegiatan untuk mempersiapkan hari
lapang tani, mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan dan merumuskan rencana tindak lanjut kegiatan.
f. Hari lapang tani merupakan sosialisasi kegiatan yang telah dilaksanakan,
penyebarluasan PHT kepada kelompok tani lain di luar peserta SLPHT serta rencana sosialisasi rencana tindak lanjut.
4. Produk
a. Peningkatan kemampuan dan keterampilan petani di bidang pengamatan
OPT pada tanaman padi dan teknologi pengendaliannya secara terpadu
merupakan peningkatan kemampuan dan keterampilan petani yang diperoleh setelah mengikuti kegiatan SLPHT dalam pengamatan OPT dan
teknologi pengendaliannya pada tanaman padi. b.
Peningkatan kemampuan dan keterampilan petani dalam menganalisis agroekosistem pertanian merupakan terjadinya peningkatan kemampuan
dan keterampilan petani dalam menganalisis agroekosistem yang diperoleh setelah mengikuti kegiatan SLPHT tanaman padi.
c. Peningkatan kerjasama kelompok dalam berusahatani merupakan
peningkatan kerjasama kelompok dalam berusahatani setelah mengikuti kegiatan progam SLPHT.
d. Peningkatan kualitas agroekosistem yaitu peningkatan kualitas
agroekosistem setelah melakukan kegiatan SLPHT sesuai yang diharapkan atau tidak.
III. METODE PENELITIAN