3. Pengukuran
Mengukur dapat diartikan sebagai membandingkan yang diukur dengan satuan ukuran tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Keterampilan dalam menggunakan alat dalam
memperoleh data dapat disebut pengukuran.
4. Prediksi
Predeksi merupakan keterampilan meramal yang akan terjadi, berdasarkan gejala yang ada. Keteraturan dalam lingkungan kita mengizinkan kita untuk mengenal pola dan untuk
memprediksi terhadap pola-pola apa yang mungkin dapat diamati. Dimyati dan Mudjiono 2002: 144 menyatakan bahwa m
emprediksi dapat diartikan sebagai mengantisipasi atau membuat ramalan tentang segala hal yang akan terjadi pada waktu mendatang, berdasarkan
perkiraan pada pola atau kecenderungan tertentu, atau hubungan antara fakta, konsep, dan prinsip dalam pengetahuan.
6. Inferensi
Melakukan inferensi adalah menyimpulkan. Ini dapat diartikan sebagai suatu keterampilan untuk memutuskan keadaan suatu objek atau peristiwa berdasarkan fakta, konsep dan prinsip
yang diketahui. Keterampilan terintegrasi merupakan perpaduan dua kemampuan keterampilan proses dasar atau lebih. Keterampilan terintegrasi terdiri atas: mengidentifikasi
variabel, tabulasi, grafik, diskripsi hubungan variabel, perolehan dan proses data, analisis penyelidikan, hipotesis ekperimen.
a. Identifikasi variable: Keterampilan mengenal ciri khas dari faktor yang ikut
menentukan perubahan
b. Tabulasi : Keterampilan penyajian data dalam bentuk tabel, untuk mempermudah
pembacaan hubungan antarkomponen penyusunan data menurut lajur-lajur yang tersedia
c. Grafik: Keterampilan penyajian dengan garis tentang turun naiknya sesuatu keadaan. d. Diskripsi hubungan variable: Keterampilan membuat sinopsispernyataan hubungan
faktor-faktor yang menentukan perubahan.
e. Perolehan dan proses data: Keterampilan melakukan langkah secara urut untuk
meperoleh data.
f. Analisis penyelidikan: Keterampilan menguraikan pokok persoalan atas bagian-
bagian dan terpecahkannya permasalahan berdasarkan metode yang konsisten untuk mencapai pengertian tentang prinsip -prinsip dasar.
g. Hipotesis: Keterampilan merumuskan dugaan sementara.
h. Ekperimen: Keterampilan melakukan percobaan untuk membuktikan suatu
teoripenjelasan berdasarkan pengamatan dan penalaran. Keterampian proses seperti yang diutarakan oleh Funk merupakan keterampilan
proses yang harus diaplikasikan pada pendidikan di sekolah oleh guru. Pembelajaran sains menekankan pada pembentukan keterampilan memperoleh pengetahuan dan
mengembangkan sikap ilmiah. Hal ini bisa tercapai apabila dalam pembelajaran menggunakan pendekatan keterampilan proses baik keterampilan proses dasar
maupun keterampilan proses terintegrasi terpadu seperti terungkap di atas.
Adapun langkah-langkah pembelajaran dengan Pendekatan Keterampilan Proses PKP yang dilaksanakan di SDMI adalah sebagai berikut :
a. Observasi dengan mengalami suatu peristiwa sendiri. b. Prediksi denmgan menyampaikan Opini tentang peristiwa yang
dialami. c. Hipotesis : merumuskan dugaan sementara.
d. Melakukan PercobaanEksprimen tentang pernafasan menggunakan Model Pernafasan Manusia.
e. Perolehan dan proses data ; melakukan langkah demi langkah percobaan untuk memperoleh data.
f. Komunikasi :
melaporkan hasil
diskusi kelompok
atau menyampaikan perolehan berupa fakta, prinsip-prinsip.
Jika Pendekatan Keterampilan Proses diterapkan ada beberapa keuntungan yang diperolehnya , antara lain sebagai berikut :
1. Siswa akan memperoleh pengertian yang tepat tentang hakekat pengetahuan.