Sifat Fisis dan Mekanis Kayu

termasuk intoleran. Kekurangan sinar matahari dapat menyebabkan terganggunya pembentukan bunga dan buah serta pertumbuhannya, Rata-rata suhu udara minimum 16 o C - 21 o C dan suhu udara maksimum 31 o C -31,5 o C. Kelembaban udara yang tinggi diperlukan untuk mengurangi penguapan. Pohon nangka dipelihara di berbagai tipe tanah, tetapi lebih menyenangi aluvial, tanah liat berpasirliat berlempung yang dalam dan beririgasi baik, umumnya tanah yang disukai yaitu tanah yang gembur dan agak berpasir. Pohon ini hidup pada tanah tandus sampai subur dengan kondisi reaksi tanah asam sampai alkalis. Bahkan pada tanah gambut pun pohon ini dapat tumbuh dan menghasilkan buah, Pohon nangka tahan terhadap pH rendah tanah masam dengan pH 6,0-7,5, tetapi yang optimum pH 6–7. Kapuk hutan Ceiba pentandra Kapuk hutan termasuk ke dalam famili bombaceae, kapuk hutan menghasilkan serat yang banyak gunanya, daun untuk makanan ternak, minyak bijinya untuk industri. Pohon sebagai inang lebah madu, pencegahan erosi perlindungan daerah aliran sungai. Pada agroforestri kapuk hutan tumbuh bersama kopi, coklat, di Jawa sebagai penyangga tanaman lada. Di India untuk sistem tumpang sari. Kayu ini sangat ringan dengan BJ 0,24 gcm, kelas awet V dan kelas kuat IV-V. Adapun daerah penyebarannya adalah Sumatra, Jawa, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, Irian Jaya. Bila kering berwarna abu-abu dan kuning bercampur putih. Serat terbungkus, tekstur kasar, tidak mengkilap, pori tersebar dan berukuran besar. Daya tahan alami tinggi, mudah dikerjakan dan diawetkan. Kapuk hutan digunakan untuk membuat kotak dan peti kemas, kayu lapis, produksi pulp dan kertas. tinggi pohon ini bisa mencapai 25-70m, dengan diameter 100-300 cm. Batang silindris sampai menggembung. Chinea-Riverra, J.D. 1990.

2.3 Sifat Fisis dan Mekanis Kayu

Haygreen dan Bowyer 1993 menyatakan sifat fisis kayu yang terpenting adalah kadar air, kerapatan dan berat jenis. Kadar air kayu sangat dipengaruhi sifat higroskopis kayu, yaitu sifat kayu untuk mengikat dan melepaskan air ke udara sampai tercapai keadaan setimbang dengan kadar air lingkungan sekitarnya. Sifat mekanis kayu adalah ketahanan kayu terhadap gaya yang berasal dari luar yang cenderung mengubah bentuk aslinya Tsoumis 1991. Sedangkan menurut Haygreen dan Bowyer 1993 sifat mekanis kayu adalah sifat yang berhubungan dengan kemampuan kayu untuk menahan beban atau gaya luar yang bekerja padanya. Menurut Tsoumis 1991 sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kadar air, kerapatan, suhu, lama pembebanan, struktur kayu, dan cacat. a. Kadar Air Kadar air mempengaruhi sifat mekanis, yaitu terjadi pada saat perubahan di bawah titik jenuh serat. Bila kadar air dalam kayu menurun maka kekuatan kayu meningkat karena terjadi perubahan pada dinding sel, dimana struktur dinding sel menjadi lebih kompakkuat. Struktur mikrofibril menjadi lebih tertutup dan kekuatan tarik antara molekul selulosa menjadi lebih kuat. b. Kerapatan Bila kerapatan kayu meningkat, maka kekuatannya akan meningkat. Hal ini terjadi karena kerapatan merupakan suatu ukuran kandungan substansi dalam kayu tiap satu satuan volume. c. Struktur Kayu Perbedaan struktur kayu menyebabkan perbedaan kerapatan yang dimiliki kayu. Karakteristik tersebut menunjukkan tinggi rendahnya kerapatan seperti lingkaran tahun lebar lingkar pertumbuhan, proporsi kayu awal dan akhir yang dapat mempengaruhi kekuatan kayu. Dimana kayu yang cepat tumbuh memiliki kekuatan yang rendah. Kelenturan kayu berhubungan dengan banyaknya jumlah serat, distribusi dari soft elements, dan jumlah vessel. d. Suhu Pada umumnya kekuatan kayu akan menurun seiring dengan meningkatnya suhu. Penurunan kekuatan kayu ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kadar air dalam kayu, tingkatan suhu dan lamanya pemanasan, jenis kayu dan struktur kayu, selain itu disebabkan oleh cacat kayu contohnya retak disebabkan oleh kadar air yang berubah karena suhu juga berubah. e. Cacat kayu Cacat dapat menurunkan nilai kekuatan kayu. Hal ini tergantung dari jenis, ukuran dan posisi cacat pada kayu. Cacat yang dapat menurunkan kekuatan kayu yaitu mata kayu, serat berpilin, retak, compression and tension wood.

2.4 Definisi Glulam