Kecenderungan Bentuk Kekerasan dalam Film Drama( Studi Analisis Isi terhadap gambar dan dialog pada Film ”EKSKUL” karya Nayato Fio Nuala)
Kecenderungan Bentuk Kekerasan dalam Film Drama( Studi Analisis Isi
terhadap gambar dan dialog pada Film ”EKSKUL” karyaNayato Fio
Nuala)
Oleh: Dwi Nur Samsi ( 01220106 )
Communication Science
Dibuat: 20090801 , dengan 3 file(s).
Keywords: Bentuk Kekerasan, Film ”EKSKUL”
ABSTRAK
Sebuah film remaja yang diangkat dari fenomena masyarakat yang belakangan ini marak terjadi,
yaitu tawuran antar siswa dan kekerasan terhadap anak. Film ini menceritakan tentang seorang
siswa SMU yang hidup penuh tekanan dari keluarganya. Kedua orang tua siswa yang bernama
Joshua dikenal sangat disiplin bahkan terkadang Joshua harus menerima perlakukan keras setiap
hari. Tak hanya di rumah, perlakuan yang sama juga diterimanya di sekolah. Joshua sering
mendapat hukuman fisik dari temantemannya yang menganggapnya sebagai 'Outsider' (orang
aneh) diperparah lagi perlakuan guru yang pilih kasih dan tak selalu menganggap Joshua siswa
yang nakal.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas itulah penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang
fokus perhatiannya untuk mengetahui frekuensi kemunculan gambar dan dialog yang bernilai
kekerasan dari film “EKSKUL” karya Nayato Fio Nuala.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi. Menurut Galtung kekerasan
terjadi bila manusia dipengaruhi sedemikian rupa sehingga realisasi jasmani dan mental
aktualnya berada di bawah realisasi potensialnya. Pemahaman Galtung tentang kekerasan lebih
ditentukan pada segi akibat atau pengaruhnya pada manusia. Galtung tidak membedakan violent
acts (tindakantindakan yang keras, keras sebagai sifat) dengan acts of violence (tindakan
tindakan kekerasan). (Windhu,1992;6465)
Karena metode ini sangat tepat, untuk mengetahui seberapa besar frekuensi kemunculan pesan
kekerasan pada film tersebut. Data Yang diperoleh melalui telaah dokumen dan kemudian pada
praktiknya untuk penelitian ini dilakukan pemutaran film dalam versi VCD. Kemudian data
dipilahpilah ke dalam kategorisasi yang telah ditetapkan dengan melakukan pengamatan dengan
cara menggunakan lembar koding (coding sheet) yang dibuat berdasarkan kategori yang ada
dalam adegan kekerasan yang terdapat pada film tersebut.
hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam film ”EKSKUL” pesan kekerasan yang dimunculkan
untuk kategori kekerasan personal muncul sebanyak 52 scene atau 74,29 % dari total
keseluruhan scene yang ada yaitu 70 scene.
Adapun yang menjadi perincian untuk masingmasing kategori kekerasan yang dimunculkan
antara lain sebagai berikut:
1. Bentuk kekerasan yang dimunculkan untuk kategori kekerasan fisik sebanyak 18 scene atau
25,71 %.
2. Bentuk kekerasan yang dimunculkan untuk kategori kekerasan psikologis sebanyak 16 scene
atau 22,86 %.
3. Bentuk kekerasan yang dimunculkan untuk kategori kekerasan yang disengaja sebanyak 7
scene atau 10 %.
4. Bentuk kekerasan yang dimunculkan untuk kategori kekerasan yang tidak disengaja 11 scene
atau 15,71 %.
Dari data tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa film “EKSKUL” lebih dominan bentuk
kekerasan untuk kategori fisik daripada kategori psikologis, kategori disengaja dan tidak
disengaja.
ABSTRACT
A adolescent film which lifted from latter society phenomenon happened, that is fight between
hardness and student to child. This film is telling about a student of SMU which life of is full
pressure of its family. Both so called student old fellow That Joshua recognized very discipline
even sometimes Joshua have to accept to treat to ossify every day. not only at home, same
treatment also accepting of school. Joshua often get physical penalization of its friends which
assuming as 'Outsider' (eccentric person) diperparah again treatment of teacher which favoritism
and not always assume naughty Joshua student.
Referring to mentioned above that's writer interest to conduct research which its attention focus
to know frequency apparition of picture and dialogued valuable hardness of hardness of film "
EKSKUL" masterpiece of Nayato Fio Nuala.
Method which used in this research content analysis. According to Galtung hardness happened
when human being influenced in such a manner so that corporeal realization and bouncing its
under potential realization him. Understanding of Galtung about hardness more determined at
facet effect of or its influence human being. Galtung not differentiate acts violent ( hard actions,
ossify as nature of) with violence of acts ( hardness actions). ( Windhu,1992;6465)
Because this method very precise, to know how big frequency apparition of message of hardness
film. obtained Data document study and later; then its it for this research film showing in version
of VCD. Later; then data of distinguished into category which have been specified by
[perception by using sheet of coding (sheet coding) made pursuant to existing category in
hardness scene found on film.
Result of research indicate that in film " EKSKUL" order hardness peeped out for the category of
hardness of personal emerge counted 52 scene or 74,29 % from totalizeing the overall of existing
scene that is 70 scene and as for becoming detail to the each peeped out hardness category for
example as follows:
1. Hardness form peeped out for the category of hardness of physical counted 18 scene or
25,71%
2. Hardness form peeped out for the category of psychological hardness counted 16 scene or
22,86%
3. Hardness form peeped out for the category of intended hardness counted 7 scene or 10%
4. Hardness form peeped out for the category of hardness which not be intended 11 scene or
15,71%
From the data above can be concluded that film " EKSKUL" more dominant form hardness of
physical category than psychological category, category intended and not be intended
terhadap gambar dan dialog pada Film ”EKSKUL” karyaNayato Fio
Nuala)
Oleh: Dwi Nur Samsi ( 01220106 )
Communication Science
Dibuat: 20090801 , dengan 3 file(s).
Keywords: Bentuk Kekerasan, Film ”EKSKUL”
ABSTRAK
Sebuah film remaja yang diangkat dari fenomena masyarakat yang belakangan ini marak terjadi,
yaitu tawuran antar siswa dan kekerasan terhadap anak. Film ini menceritakan tentang seorang
siswa SMU yang hidup penuh tekanan dari keluarganya. Kedua orang tua siswa yang bernama
Joshua dikenal sangat disiplin bahkan terkadang Joshua harus menerima perlakukan keras setiap
hari. Tak hanya di rumah, perlakuan yang sama juga diterimanya di sekolah. Joshua sering
mendapat hukuman fisik dari temantemannya yang menganggapnya sebagai 'Outsider' (orang
aneh) diperparah lagi perlakuan guru yang pilih kasih dan tak selalu menganggap Joshua siswa
yang nakal.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas itulah penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang
fokus perhatiannya untuk mengetahui frekuensi kemunculan gambar dan dialog yang bernilai
kekerasan dari film “EKSKUL” karya Nayato Fio Nuala.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi. Menurut Galtung kekerasan
terjadi bila manusia dipengaruhi sedemikian rupa sehingga realisasi jasmani dan mental
aktualnya berada di bawah realisasi potensialnya. Pemahaman Galtung tentang kekerasan lebih
ditentukan pada segi akibat atau pengaruhnya pada manusia. Galtung tidak membedakan violent
acts (tindakantindakan yang keras, keras sebagai sifat) dengan acts of violence (tindakan
tindakan kekerasan). (Windhu,1992;6465)
Karena metode ini sangat tepat, untuk mengetahui seberapa besar frekuensi kemunculan pesan
kekerasan pada film tersebut. Data Yang diperoleh melalui telaah dokumen dan kemudian pada
praktiknya untuk penelitian ini dilakukan pemutaran film dalam versi VCD. Kemudian data
dipilahpilah ke dalam kategorisasi yang telah ditetapkan dengan melakukan pengamatan dengan
cara menggunakan lembar koding (coding sheet) yang dibuat berdasarkan kategori yang ada
dalam adegan kekerasan yang terdapat pada film tersebut.
hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam film ”EKSKUL” pesan kekerasan yang dimunculkan
untuk kategori kekerasan personal muncul sebanyak 52 scene atau 74,29 % dari total
keseluruhan scene yang ada yaitu 70 scene.
Adapun yang menjadi perincian untuk masingmasing kategori kekerasan yang dimunculkan
antara lain sebagai berikut:
1. Bentuk kekerasan yang dimunculkan untuk kategori kekerasan fisik sebanyak 18 scene atau
25,71 %.
2. Bentuk kekerasan yang dimunculkan untuk kategori kekerasan psikologis sebanyak 16 scene
atau 22,86 %.
3. Bentuk kekerasan yang dimunculkan untuk kategori kekerasan yang disengaja sebanyak 7
scene atau 10 %.
4. Bentuk kekerasan yang dimunculkan untuk kategori kekerasan yang tidak disengaja 11 scene
atau 15,71 %.
Dari data tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa film “EKSKUL” lebih dominan bentuk
kekerasan untuk kategori fisik daripada kategori psikologis, kategori disengaja dan tidak
disengaja.
ABSTRACT
A adolescent film which lifted from latter society phenomenon happened, that is fight between
hardness and student to child. This film is telling about a student of SMU which life of is full
pressure of its family. Both so called student old fellow That Joshua recognized very discipline
even sometimes Joshua have to accept to treat to ossify every day. not only at home, same
treatment also accepting of school. Joshua often get physical penalization of its friends which
assuming as 'Outsider' (eccentric person) diperparah again treatment of teacher which favoritism
and not always assume naughty Joshua student.
Referring to mentioned above that's writer interest to conduct research which its attention focus
to know frequency apparition of picture and dialogued valuable hardness of hardness of film "
EKSKUL" masterpiece of Nayato Fio Nuala.
Method which used in this research content analysis. According to Galtung hardness happened
when human being influenced in such a manner so that corporeal realization and bouncing its
under potential realization him. Understanding of Galtung about hardness more determined at
facet effect of or its influence human being. Galtung not differentiate acts violent ( hard actions,
ossify as nature of) with violence of acts ( hardness actions). ( Windhu,1992;6465)
Because this method very precise, to know how big frequency apparition of message of hardness
film. obtained Data document study and later; then its it for this research film showing in version
of VCD. Later; then data of distinguished into category which have been specified by
[perception by using sheet of coding (sheet coding) made pursuant to existing category in
hardness scene found on film.
Result of research indicate that in film " EKSKUL" order hardness peeped out for the category of
hardness of personal emerge counted 52 scene or 74,29 % from totalizeing the overall of existing
scene that is 70 scene and as for becoming detail to the each peeped out hardness category for
example as follows:
1. Hardness form peeped out for the category of hardness of physical counted 18 scene or
25,71%
2. Hardness form peeped out for the category of psychological hardness counted 16 scene or
22,86%
3. Hardness form peeped out for the category of intended hardness counted 7 scene or 10%
4. Hardness form peeped out for the category of hardness which not be intended 11 scene or
15,71%
From the data above can be concluded that film " EKSKUL" more dominant form hardness of
physical category than psychological category, category intended and not be intended