PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD DALAM MATERI BILANGAN BULAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 4 SDN CODO 2 WAJAK

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD DALAM

MATERI BILANGAN BULAT UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA KELAS 4 SDN CODO 2 WAJAK

SKRIPSI

OLEH

MUHAMMAD RIZQI FAHRUDDIN NIM. 201010430311570

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2016


(2)

LEMBAR PENGESAHAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD DALAM MATERI BILANGAN BULAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

KELAS 4 SDN CODO 2 WAJAK

Muhammad Rizqi Fahruddin NIM. 201010430311570

Dipertahankan di depan dewan penguji Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammaduyah

Malang dan diterima untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Mengesahkan:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Malang, 20 Mei 2016

Dekan FKIP,

Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes

Dewan Penguji: Tanda Tangan

1. Dian Ika Kusumaningtyas, M.Pd 1……….

2. Maharani Putri K., M.Pd 2………..

3. Dr. Trisakti Handayani, MM 3………. 4. Dr. Ichsan Anshory AM., M.Pd 4………..


(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT penulis panjatkan atas segala rahmat, petunjuk, dan hidayah –Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran STAD Dalam Materi Bilangan Bulat Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 4 SDN Codo 2 Wajak” dengan baik. Sholawat serta salam tidak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan dan teladan kita, Nabi Muhammad SAW.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan berkat bimbingan, bantuan, dan dorongan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendah hati penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat:

1. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keguruan dam Ilmu Pendidikan yang telah memberikan izin dalam proses penelitian.

2. Dr. Ichsan Anshory AM, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan selaku Pembimbing II yang telah membantu dalam proses penyelesaian segala urusan administrasi yang peneliti perlukan dan sabar memberi arahan, masukan, dan bimbingan dalam menyusun skripsi.

3. Dr. Trisakti Handayani, MM, selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, motivasi, dan kesabaran dalam membimbing penulis.

4. Bapak Drs. Jumadi, M.Si beserta Bapak/Ibu guru SDN Codo 2 Wajak yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk melaksanakan penelitian dan telah membantu selama proses penelitian.

5. Bapak Sanadin S.Ag dan Ibu Sumi Hariani serta kakakku yang senantiasa mendoakan, memotivasi, dan mendukung penulis dalam menuntut ilmu.


(4)

6. Mahasiswa PGSD angkatan 2010 yang selalu menjadi rekan terbaik penulis. 7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Semoga apa yang telah diberikan kepada penulis, senantiasa mendapatkan pahala yang melimpah dari Allah SWT. Penulis sadar bahwa penelitian ini belum sempurna maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca saat ini dan di kemudian hari.

Malang, 20 Mei 2016


(5)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN... iv

MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Ruang Lingkup Penelitian ... 7

F. Definisi Istilah ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Matematika di Sekolah dasar ... 8

B. Ruang Lingkup Pembelajaran Matematika di SD Kelas 4 Semester 2 ... 11

C. Konsep Bilangan Bulat ... 14

D. Student Teams Achevement Division (STAD) ... 21

E. Hasil Belajar ... 25

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis penelitian ... 27

B. Kehadiran Peneliti ... 28

C. Subyek dan Lokasi Penelitian ... 28

D. Instrumen Penelitian ... 29

E. Data dan Sumber Data ... 31

F. Teknik Pengumpulan Data ... 32

G. Teknik Analisis Data ... 33

H. Prosedur Penelitian ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Paparan Data ... 40

1. Paparan Data Pra Tindakan ... 40

2. Paparan Data Pelaksanaan Tindakan ... 42

1. Siklus I a. Perencanaan Tindakan ... 42


(6)

b. Pelaksanaan Tindakan ... 43

1. Pertemuan 1 Siklus I ... 43

2. Pertemuan 2 Siklus I ... 47

c. Observasi Tindakan ... 51

1. Observasi Aktivitas Guru ... 51

2. Observasi Aktivitas Siswa ... 52

d. Catatan Lapangan ... 53

e. Refleksi Tindakan ... 55

2. Siklus II a. Perencanaan Tindakan ... 56

b. Pelaksanaan Tindakan ... 57

1. Pertemuan 1 Siklus II... 57

2. Pertemuan 2 Siklus II... 61

c. Observasi Tindakan ... 64

1. Observasi Aktivitas guru ... 65

2. Observasi Aktivitas Siswa ... 66

d. Catatan Lapangan ... 67

e. Refleksi Tindakan ... 67

f. Angket ... 69

B. Pembahasan ... 69

1. Pembelajaran Materi Bilangan Bulat dengan Menggunakan Metode Student Team Achivement Division (STAD) ... 69

2. Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Student Team Achivement Division (STAD) pada Materi Bilangan bulat di Kelas 4 SDN Codo 02 Wajak ... 73

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 75

B. Saran ... 75

DAFTAR PUSTAKA ... 78


(7)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I dan II ... 80

Lampiran 2 Kisi-kisi Soal Tes Siklus I Siklus II ... 93

Lampiran 3 LKS Kelompok ... 97

Lampiran 4 Lembar Evaluasi Individu ... 101

Lampiran 5 Nilai Ulangan Harian ... 105

Lampiran 6 Pembagian Kelompok ... 106

Lampiran 7 Format Observasi Guru ... 107

Lampiran 8 Format Observasi Siswa ... 111

Lampiran 9 Format Angket Respon Siswa ... 114

Lampiran 10 Hasil Observasi Guru dan Siswa ... 116

Lampiran 11 Surat Ijin Penelitian ... 133

Lampiran 12 Surat Keterangan Penelitian ... 134


(8)

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, Nyimas (dkk). 2008. Pengembangan Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departeman Pendidikan Nasional.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu PendekatanPraktek. Jakarta:RinekaCipta.

Burhan Mustaqim dan Ary Astuty. 2008. BSE Ayo Belajar Matematika untuk SD dan MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Depdiknas, (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : Depdiknas Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Asdi

Mahasatya.

Hudojo, H. 1990. Matematika Dan Pelaksanaannya Didepan Kelas. Jakarta: Depdikbud.

Ibrahim, M. Dkk. 2000.Pembelajaran Kooperatif.Surabaya:University Press. Kusnandar, Ahmad. 2009. Matematika Untuk SD/MI Kelas 4. Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Mangatur Sinaga, dkk. 2007. Terampil Berhitung Matematika untuk SD Kelas IV. Jakarta: Erlangga.

Marsigit. 2003. Metodologi pembelajaran matematika. Yogyakarta: FMIPA UNY.

Miles and Huberman. 1992. Analisis data kualitatif. Jakarta: Universitas Karya Indonesia.

Moleong, Lexy J. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Pitadjeng. 2006. Pembelajaran Matematika Yang Menyenangkan. Jakarta: Depdiknas.

Sinyamin. 2008. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Aktivitas Siswa Belajar IPS pada Kelas VIII H SMPN 8 Malang.

Slavin, RE.2008. Cooperative Learning Teori Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.


(9)

Subarinah, Sri. 2006. Inovasi Pembelajaran Matematika SD. Jakarta : DepDikNas Sudjana, N. dan Rivai, A.1997. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru.

Sudjana, Nana dan Ibrahim. 2004. Penelitian Adan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sukardi. 2011. Evaluasi Pendidikan Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Aksara.

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Walle, John A. Van De. 2008. Matematika Sekolah Dasar dan Menengah Jilid 2 Pengembangan Pengajaran : Edisi Keenam. Jakarta : Erlangga.

Wiriaatmaja. 2005. Metode Penelitian Kelas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Zainuddin. 2002. Metodologi Penelitian, Surabaya: Pascasarjana-Unair.


(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Upaya menciptakan pendidikan yang bermutu perlu adanya tenaga pengajar yang mampu menyelenggarakan tugasnya secara memadai yaitu secara umum mencerdaskan kehidupan bangsa dalam arti yang seluas-luasnya. Mengembangkan pribadi manusia Indonesia seutuhnya, serta membentuk ilmuwan dan tenaga ahli yang baik. Pengajar mempunyai peranan dan tugas khusus dalam pelaksanaan proses pendidikan. Pada kenyataannya tenaga pengajar memegang kunci dalam pendidikan dan pengajaran. Selain itu pengajar juga merupakan salah satu ujung tombak dalam pendidikan. Hal ini dikarenakan pengajar sebagai unsur pendidikan yang berinteraksi langsung dengan peserta didik. Sebagai salah satu ujung tombak, pengajar dituntut untuk merancang pembelajaran efektif (Sinyamin, 2008:1).

Kegiatan pembelajaran dikatakan efektif bila tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan baik. Untuk mencapai tujuan tersebut seorang guru harus menguasai materi ajar, bisa memilih metode pembelajaran yang cocok atau sesuai, menerapkan strategi pembelajaran dan menciptakan suasana mendukung proses pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti pada siswa kelas 4 SDN Codo 2 hari Senin, 25 April 2016 seringkali terlihat guru selalu mendominasi kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Dengan menggunakan metode pembelajaran yang hanya berpusat pada guru (Teacher Centered)


(11)

2

banyak terjadi hanya siswa tertentu yang aktif dan antusias dalam kegiatan pembelajaran dan mengalami peningkatan prestasi, sedangkan yang lain cenderung bersifat pasif. Selain itu dampak negatif dari pembelajaran ini antara lain dapat menurunkan semangat belajar siswa yang hasil belajarnya rendah. Oleh karena itu, agar tujuan pembelajaran tercapai tidak cukup hanya penggunaan pembelajaran berpusat pada guru, tetapi juga harus menggunakan model pembelajaran yang dapat menjadikan siswa aktif dalam proses pembelajaran, salah satunya dengan pembelajaran kooperatif.

Rendahnya hasil belajar dan motivasi juga terjadi pada kelas 4 SDN Codo 2 Wajak yang sebanyak 35 orang. Berdasarkan hasil observasi hari Senin, 25 April 2016 yang dilakukan oleh peneliti pada saat kegiatan studi pendahuluan keaktifan siswa dalam pembelajaran seperti bertanya hanya 3 orang (8,4%), menjawab pertanyaan 4 orang (11,2%), dan menanggapi 2 orang (5,6%), dan mau berdiskusi 10 orang (28%). Hal ini menunjukkan keaktivan siswa masih sangat kurang yaitu hanya mencapai rata-rata sebesar 18,2 %.

Pemilihan materi yaitu bilangan bulat karena pada waktu peneliti memberikan sebuah contoh soal yaitu,” suhu udara di Puncak Jaya pada siang hari adalah 17 c. menjelang tengah malam suhu udara turun 19 c. Berapa derajatkah suhu udara di puncak tersebut pada malam hari?”, rata-rata siswa banyak yang tidak mengerti tentang kasus bilangan bulat tersebut. Hal ini membuktikan bahwa siswa pada kelas 4 SDN Codo 2 Wajak kurang pemahaman terhadap materi tersebut.

Pendekatan Pembelajaran kooperatif dalam proses pembelajaran memungkinkan siswa akan memiliki kemampuan untuk mengembangkan


(12)

3

kemampuan tingkat berfikir yang lebih tinggi selama dan setelah diskusi dalam kelompok kooperatif daripada bekerja secara individual atau kompetitif (Ibrahim dkk,2000). Pembelajaran kooperatif dicirikan oleh struktur tugas, tujuan dan penghargaan kooperatif. Siswa yang bekerja dalam situasi pembelajaran kooperatif didorong dan dikehendaki untuk bekerjasama pada suatu tugas bersama dan mereka harus mengkoordinasikan usahanya untuk menyelesaikan tugasnya. Pada Penerapan pembelajaran kooperatif dua atau lebih individu saling tergantung satu sama lain untuk mencapai suatu penghargaan bersama dan mereka akan berbagi penghargaan tersebut seandainya mereka berhasil sebagai kelompok (Ibrahim, dkk, 2000).

Mencermati kondisi diatas, perlu segera dicarikan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu solusi yang dipandang tepat dan diharapkan dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran adalah dengan menerapkan cooperative learning tipe Student Teams Achievement Division (STAD), dimana model ini dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling berinteraksi dan bekerjasama dengan temannya. Menurut Ibrahim dkk (2000) pembelajaran kooperatif tipe STAD tidak hanya unggul membantu siswa dalam memahami konsep–konsep yang sulit, tetapi juga sangat berguna untuk menumbuhkan kemampuan interaksi antara guru dan siswa, meningkatkan kerjasama, berfikir kritis serta ada kemauan membantu teman.

Pembelajran kooperatif tipe STAD ini merupakan salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang siswa secara heterogen.


(13)

4

Diawali dengan penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan kelompok, kuis, dan penghargaan kelompok (Sinyamin, 2008:4).

Model pembelajaran kooperatif tipe STAD menganggap bahwa keberhasilan dalam belajar bukan semata-mata diperoleh dari guru, melainkan bisa juga dari pihak lain yang terlibat dalam pembelajaran itu, yaitu teman sebaya yang dilakukan secara bersama-sama dalam kelompok-kelompok belajar kecil yang terstruktur dengan baik. Melalui belajar dengan teman yang sebaya dan dibawah bimbingan guru, maka proses penerimaan dan pemahaman siswa akan semakin mudah dan cepat terhadap materi yang dipelajari.

Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dikarenakan model pembelajaran ini memiliki beberapa keunggulan diantaranya dapat membantu siswa menumbuhkan kemampuan bekerjasama dan berfikir kritis, dan dalam pelaksanaannya model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih banyak melibatkan siswa untuk berdiskusi tentang suatu masalah yang dapat membangun pengetahuan itu lebih bermakna sehingga sangat efektif untuk mencapai ketuntasan belajar siswa.

Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas maka penerapan pembelajaran koopertif tipe STAD merupakan suatu kebutuhan yang mendesak, untuk memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi siswa kelas 4 SD. Maka peneliti mengajukan judul ” Penerapan Model Pembelajaran STAD Dalam Materi Bilangan Bulat Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 4 SDN Codo 2 Wajak”.


(14)

5

B.RumusanMasalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka permasalahan yang dikemukakan adalah sebagai berikut:

“Bagaimana penerapan model pembelajaran STAD dalam materi Bilangan bulat untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 4 SDN Codo 2 Wajak?”.

C.Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang ada, tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

“Untuk mendiskripsikan penerapan model pembelajaran STAD dalam materi Bilangan bulat untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 4 SDN Codo 2 Wajak”.

D.Manfaat Penelitian

Manfaat dari hasil dari penelitian adalah sebagai berikut: 1. Siswa

a. Meningkatkan minat belajar siswa dalam pelajaran Matematika melalui kerjasama kelompok.

b. Melatih keterampilan sosial siswa melalui kerjasama kelompok.

c. Melatih siswa untuk mengemukakan pendapat dengan mengajukan pertanyaan atau permasalahan.

d. Membina keterampilan berfikir kritis siswa secara kontinyu melalui pengajuan masalah.


(15)

6

2. Guru

Dapat memberikan inspirasi untuk melakukan inovasi pembelajaran di kelas serta memberikan wawasan tentang upaya memecahkan permasalahan pembelajaran di kelas.

3. Lembaga

Diharapkan dapat memberikan konstribusi dalam meningkatkan kualitas sekolah.

E.Ruang Lingkup Penelitian

Mengingat permasalahan yang ada dalam penelitian dapat dikembangkan menjadi masalah yang lebih kompleks, maka perlu adanya batasan masalah. Adapun batasan masalah yang ada pada penelitian ini adalah:

1. Penelitian ini hanya dilakukan pada siswa kelas 4 SDN Codo 2 Wajak semester 2 tahun pelajaran 2015/2016.

2. Sasaran penelitian ini tertuju pada kegiatan penerapan model pembelajaran Student Team Achivement Division (STAD).

3. Materi pelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah “Bilangan bulat“, meliputi: penjumlahan bilangan bulat dan pengurangan bilangan bulat.


(16)

7

F. Definisi Istilah

Supaya tidak menimbulkan pengertian yang berbeda, maka peneliti perlu memberikan batasan mengenai maksud dari istilah yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu:

1. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2004:22).

2. Student Teams Achievement Division (STAD)

Model pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan model yang bersifat umum, sehingga dapat digunakan untuk bidang studi dan semuatingkatan, serta merupakan model yang paling sederhana dan mudah dilaksanakan. Slavin (dalam Zainuddin, 2002:9).

3. Bilangan bulat

Bilangan Bulat adalah himpunan bilangan yang terdiri dari bilangan bulat negatif, nol dan bilangan bulat positif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bilangan bulat adalah himpunan bilangan yang mencakup bilangan cacah, bilangan asli, bilangan nol, bilangan satu, bilangan prima, bilangan komposit dan bilangan negatif. (Ahmad Kusnandar, 2009).


(1)

banyak terjadi hanya siswa tertentu yang aktif dan antusias dalam kegiatan pembelajaran dan mengalami peningkatan prestasi, sedangkan yang lain cenderung bersifat pasif. Selain itu dampak negatif dari pembelajaran ini antara lain dapat menurunkan semangat belajar siswa yang hasil belajarnya rendah. Oleh karena itu, agar tujuan pembelajaran tercapai tidak cukup hanya penggunaan pembelajaran berpusat pada guru, tetapi juga harus menggunakan model pembelajaran yang dapat menjadikan siswa aktif dalam proses pembelajaran, salah satunya dengan pembelajaran kooperatif.

Rendahnya hasil belajar dan motivasi juga terjadi pada kelas 4 SDN Codo 2 Wajak yang sebanyak 35 orang. Berdasarkan hasil observasi hari Senin, 25 April 2016 yang dilakukan oleh peneliti pada saat kegiatan studi pendahuluan keaktifan siswa dalam pembelajaran seperti bertanya hanya 3 orang (8,4%), menjawab pertanyaan 4 orang (11,2%), dan menanggapi 2 orang (5,6%), dan mau berdiskusi 10 orang (28%). Hal ini menunjukkan keaktivan siswa masih sangat kurang yaitu hanya mencapai rata-rata sebesar 18,2 %.

Pemilihan materi yaitu bilangan bulat karena pada waktu peneliti memberikan sebuah contoh soal yaitu,” suhu udara di Puncak Jaya pada siang hari adalah 17 c. menjelang tengah malam suhu udara turun 19 c. Berapa derajatkah suhu udara di puncak tersebut pada malam hari?”, rata-rata siswa banyak yang tidak mengerti tentang kasus bilangan bulat tersebut. Hal ini membuktikan bahwa siswa pada kelas 4 SDN Codo 2 Wajak kurang pemahaman terhadap materi tersebut.

Pendekatan Pembelajaran kooperatif dalam proses pembelajaran memungkinkan siswa akan memiliki kemampuan untuk mengembangkan


(2)

kemampuan tingkat berfikir yang lebih tinggi selama dan setelah diskusi dalam kelompok kooperatif daripada bekerja secara individual atau kompetitif (Ibrahim dkk,2000). Pembelajaran kooperatif dicirikan oleh struktur tugas, tujuan dan penghargaan kooperatif. Siswa yang bekerja dalam situasi pembelajaran kooperatif didorong dan dikehendaki untuk bekerjasama pada suatu tugas bersama dan mereka harus mengkoordinasikan usahanya untuk menyelesaikan tugasnya. Pada Penerapan pembelajaran kooperatif dua atau lebih individu saling tergantung satu sama lain untuk mencapai suatu penghargaan bersama dan mereka akan berbagi penghargaan tersebut seandainya mereka berhasil sebagai kelompok (Ibrahim, dkk, 2000).

Mencermati kondisi diatas, perlu segera dicarikan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu solusi yang dipandang tepat dan diharapkan dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran adalah dengan menerapkan cooperative learning tipe Student Teams Achievement Division (STAD), dimana model ini dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling berinteraksi dan bekerjasama dengan temannya. Menurut Ibrahim dkk (2000) pembelajaran kooperatif tipe STAD tidak hanya unggul membantu siswa dalam memahami konsep–konsep yang sulit, tetapi juga sangat berguna untuk menumbuhkan kemampuan interaksi antara guru dan siswa, meningkatkan kerjasama, berfikir kritis serta ada kemauan membantu teman.

Pembelajran kooperatif tipe STAD ini merupakan salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang siswa secara heterogen.


(3)

Diawali dengan penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan kelompok, kuis, dan penghargaan kelompok (Sinyamin, 2008:4).

Model pembelajaran kooperatif tipe STAD menganggap bahwa keberhasilan dalam belajar bukan semata-mata diperoleh dari guru, melainkan bisa juga dari pihak lain yang terlibat dalam pembelajaran itu, yaitu teman sebaya yang dilakukan secara bersama-sama dalam kelompok-kelompok belajar kecil yang terstruktur dengan baik. Melalui belajar dengan teman yang sebaya dan dibawah bimbingan guru, maka proses penerimaan dan pemahaman siswa akan semakin mudah dan cepat terhadap materi yang dipelajari.

Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dikarenakan model pembelajaran ini memiliki beberapa keunggulan diantaranya dapat membantu siswa menumbuhkan kemampuan bekerjasama dan berfikir kritis, dan dalam pelaksanaannya model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih banyak melibatkan siswa untuk berdiskusi tentang suatu masalah yang dapat membangun pengetahuan itu lebih bermakna sehingga sangat efektif untuk mencapai ketuntasan belajar siswa.

Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas maka penerapan pembelajaran koopertif tipe STAD merupakan suatu kebutuhan yang mendesak, untuk memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi siswa kelas 4 SD. Maka peneliti mengajukan judul ” Penerapan Model Pembelajaran STAD Dalam Materi Bilangan Bulat Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 4 SDN Codo 2 Wajak”.


(4)

B.RumusanMasalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka permasalahan yang dikemukakan adalah sebagai berikut:

“Bagaimana penerapan model pembelajaran STAD dalam materi Bilangan bulat untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 4 SDN Codo 2 Wajak?”.

C.Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang ada, tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

“Untuk mendiskripsikan penerapan model pembelajaran STAD dalam materi Bilangan bulat untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 4 SDN Codo 2 Wajak”.

D.Manfaat Penelitian

Manfaat dari hasil dari penelitian adalah sebagai berikut: 1. Siswa

a. Meningkatkan minat belajar siswa dalam pelajaran Matematika melalui kerjasama kelompok.

b. Melatih keterampilan sosial siswa melalui kerjasama kelompok.

c. Melatih siswa untuk mengemukakan pendapat dengan mengajukan pertanyaan atau permasalahan.

d. Membina keterampilan berfikir kritis siswa secara kontinyu melalui pengajuan masalah.


(5)

2. Guru

Dapat memberikan inspirasi untuk melakukan inovasi pembelajaran di kelas serta memberikan wawasan tentang upaya memecahkan permasalahan pembelajaran di kelas.

3. Lembaga

Diharapkan dapat memberikan konstribusi dalam meningkatkan kualitas sekolah.

E.Ruang Lingkup Penelitian

Mengingat permasalahan yang ada dalam penelitian dapat dikembangkan menjadi masalah yang lebih kompleks, maka perlu adanya batasan masalah. Adapun batasan masalah yang ada pada penelitian ini adalah:

1. Penelitian ini hanya dilakukan pada siswa kelas 4 SDN Codo 2 Wajak semester 2 tahun pelajaran 2015/2016.

2. Sasaran penelitian ini tertuju pada kegiatan penerapan model pembelajaran Student Team Achivement Division (STAD).

3. Materi pelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah “Bilangan bulat“, meliputi: penjumlahan bilangan bulat dan pengurangan bilangan bulat.


(6)

F. Definisi Istilah

Supaya tidak menimbulkan pengertian yang berbeda, maka peneliti perlu memberikan batasan mengenai maksud dari istilah yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu:

1. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2004:22).

2. Student Teams Achievement Division (STAD)

Model pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan model yang bersifat umum, sehingga dapat digunakan untuk bidang studi dan semuatingkatan, serta merupakan model yang paling sederhana dan mudah dilaksanakan. Slavin (dalam Zainuddin, 2002:9).

3. Bilangan bulat

Bilangan Bulat adalah himpunan bilangan yang terdiri dari bilangan bulat negatif, nol dan bilangan bulat positif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bilangan bulat adalah himpunan bilangan yang mencakup bilangan cacah, bilangan asli, bilangan nol, bilangan satu, bilangan prima, bilangan komposit dan bilangan negatif. (Ahmad Kusnandar, 2009).


Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan Model Pembelajaran Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Materi Pokok Operasi Campuran Pecahan di SDN Banjarlor 01 Brebes.

0 0 1

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Inpres Pandaluk Pada Materi Penjumlahan Bilangan Bulat | Agustin | Jurnal Kreatif Tadulako Online 3237 10037 1 PB

0 1 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 6 TOJO PADA MATERI OPERASI BILANGAN BULAT | Samsudin | AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematika 7742 25543 1 PB

0 0 14

Meningkatkan Hasil Belajar PAI Pada Materi Akhlak Terpuji Kepada Diri Sendiri Melalui Model Pembelajaran STAD Siswa Kelas I SDN 2 Banua Batung

0 0 6

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BILANGAN BULAT MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS IV SDN I DAREN SKRIPSI

0 0 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MATERI GLOBALISASI SISWA KELAS IV SDN 4 PLOSO JATI KUDUS

0 1 25

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS VII MTS NEGERI MODEL PALU

0 0 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SDN PASIR Tesis

0 0 74

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN 151 Kota Pekanbaru

0 0 15