Karakteristik Khusus Karakteristik Perkembangan Masa Remaja
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
2. Tugas perkembangan remaja II :
a. Meningkatkan kestabilan fisik dan psikis
b. Berfikir secara dewasa
c. Menangani masalah dengan lebih tenang
d. Pengendalian perasaan dan emosional lebih stabil
Tugas-tugas perkembangan tersebut pada dasarnya tidak dapat dipisahkan karena remaja adalah pribadi yang utuh secara individual dan
sosial. Namun demikian banyak hal yang harus diselesaikan selama masa perkembangan remaja yang singkat ini. Pada tugas perkembangan fisik,
upaya untuk mengatasi permasalahan pertumbuhan yang “serba tak harmonis” amatlah berat bagi para remaja.
Karl C. Garrison dalam Al-Mighwar 2006 membagi tugas perkembangan menjadi enam kelompok berikut :
1. Menerima kondisi jasmani, remaja mulai menerima kondisi
jasmaniahnya serta memelihara dan memanfaatkannya seoptimal mungkin
2. Mendapatkan hubungan baru dengan teman-teman sebaya yang
berlainan jenis, hal ini mendorong remaja untuk menjalin hubungan sosial. Mereka ingin mendapat penerimaan dari kelompok teman
sebaya lawan jenis ataupun sesama jenis agar merasa dibutuhkan atau dihargai.
3. Menerima kondisi dan belajar hidup sesuai jenis kelaminnya,
remaja laki-laki harus bersifat maskulin dan lebih banyak
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
memikirkan soal pekerjaan sedangkan remaja wanita harus bersifat feminin dan memikirkan pekerjaan yang berkaitan dengan urusan
rumah tangga dan pola asuk anak. 4.
Mendapatkan kebebasan emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya
5. Mendapat kesanggupan berdiri sendiri dalam hal-hal yang
berkaitan dengan masalah ekonomi 6.
Memperoleh nilai-nilai dan falsafah hidup William Kay dalam Jahja 2012 mengemukakan tugas
perkembangan remaja, yaitu : a.
Menerima fisiknya sendiri berikut keragaman kualitasnya b.
Mencapai kemandirian emosional dari orang tua atau figur-figur yang mempunyai otoritas
c. Mengembangkan ketrampilan komunikasi interpersonal dan belajar
bergaul dengan teman sebaya atau orang lain, baik secara individual maupun kelompok
d. Menemukan manusia model yang dijadikan identitasnya
e. Menerima dirinya sendiri dan memiliki kepercayaan terhadap
kemampuannya sendiri. f.
Memperkuat self-control kemampuan mengendalikan diri atau dasar skala nilai, prinsip-prinsip atau falsafah hidup
g. Mampu meninggalkan reaksi dan penyesuaian diri sikapperilaku
kekanak-kanakan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id