Unsur, Senyawa, dan Campuran. Sifat Fisika dan Kimia Pemisahan Campuran

ada di dalamnya, serta tujuannya. Istilah titik akhir titrasi titik ekivalensi yang merupakan istilah terjadinya keseimbangan jumlah asam dan basa, dan indikator sebagai penentunya akan dapat diperoleh melalui percobaan ini.

3. Unsur dan Rumus Kimia Sederhana

Pada materi ini siswa mulai dikenalkan tentang lambang unsur dan penulisan rumus kimia sederhana. Untuk mengetahui nama-nama unsur kita tidak perlu memperkenalkan keseluruhan unsur yang sudah ditemukan yang terdapat dalam Sistem Periodik Unsur, tetapi cukup dengan memperkenalkan unsur-unsur yang paling banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti hidrogen, oksigen, nitrogen, karbon, besi, nikel, aluminium, dan lain-lain. Untuk menarik perhatian siswa dalam menghafal, kita dapat mengajak mereka menghafal sambil bermain kartu. Jadi, ada 2 set kartu, 1 set berisi lambang unsur dan 1 set berisi nama latin unsur. Permainan dilakukan dengan membagi kartu sama banyak kepada peserta dan menyisakannya di meja, lalu siswa mengambil kartu secara bergiliran, setiap mereka menemukan pasangan nama dan lambangnya maka diturunkan. Siswa yang kartu- nya habis terlebih dahulu, itulah yang menang. Sama halnya dengan nama unsur, untuk rumus kimia sederhana cukup diperkenal- kan dengan rumus kimia senyawa-senyawa yang banyak terdapat dalam kehidupan sehari- hari, seperti NaCl, NH 3 , CH 3 COOH, MgSO 4 , NaOH, dll. Agar menarik, kita dapat mengguna- kan media kartu cocok, yaitu kartu yang menunjukkan bagaimana rumus kimia itu terbentuk.

4. Unsur, Senyawa, dan Campuran.

Diawali dengan pengenalan pengertian unsur, senyawa, dan campuran, lalu perbedaannya diantara ketiganya, dan klasifikasi materi. Guru fisika lebih cocok untuk menyampaikan materi ini. Bila di sekolah ada beberapa zat kimia yang dapat ditunjukkan sebagai contoh unsur, senyawa, dan campuran akan lebih baik. Namun bila tidak ada, siswa diminta untuk mencari contoh di sekitar kehidupannya lalu dipresentasikan. Percobaan sederhana dapat dilakukan, misalnya : Membedakan Unsur dengan Senyawa o Sediakan serbuk besi Fe dicampur dengan serbuk belerang S o Sediakan pula serbuk besi belerang FeS o Dekatkan magnet ke dalam dua tempat yang berisi dua sediaan tadi. o Amati yang terjadi. Apa yang dapat disimpulkan ? Membedakan Campuran Homogen dan Heterogen o Masukkan segenggam pasir ke dalam air o Masukkan gula pasir ke dalam air o Aduk kedua macam campuran tersebut, lalu diamkan. Amati yang terjadi 3 o Sekarang saring kedua campuran. Dimana letak bedanya ?

5. Sifat Fisika dan Kimia

Pembahasan tentang hal ini yang terpenting menekankan perbedaan kedua sifat, contoh, dan ciri-cirinya. Lebih baik guru fisika yang menyampaikan. Sifat fisika merupakan semua sifat yang dikenal dari pengamatan dan pengukuran, seperti warna, bau, rasa, massa jenis, kekerasan, kelarutan, kerapatan, kemagnetan, daya hantar listrik, titik beku, titik didih. Sedangkan sifat kimia merupakan sifat yang dikenal dari pengamatan dan pengukuran terhadap perubahan kimia sifat yang berhubungan dengan pembentukan zat baru, seperti keterbakaran, kestabilan, kereaktifan, mengion, dan lain-lain.

6. Pemisahan Campuran

Materi ini merupakan lanjutan dari materi Unsur, Senyawa, dan Campuran. Namun materi ini lebih menekankan pada dasar-dasar pemisahan campuran dan bagaimana cara pemisahannya. Untuk filtrasi mungkin dapat dilakukan secara mu-dah, karena metode ini hanya didasarkan pada ukuran partikel hanya penyaringan, tetapi untuk destilasi, ekstraksi, dan kromatografi mungkin agak sulit untuk melaku-kan percobaan, karena memerlukan seperangkat rangkaian alat yang mungkin belum dimiliki SMP. Untuk sublimasi bisa dilakukan dengan cara menguapkan kristal iod yang mengan- dung pengotor, dimana uap iod yang telah bebas dari pengotor membeku kembali pada bagian tutup yang di atasnya sudah diberi es batu. Kristalisasi juga dapat dilakukan, karena prinsipnya sangat sederhana, yaitu melarutkan zat padat dalam larutan yang titik bekunya berbeda. Ketika dipanaskan maka semua zat yang larut menguap, sedangkan bahan yang diinginkan membeku. Metode ini digunakan dalam pembuatan garam. Contoh kristalisasi yang dapat dipraktikkan : Pembuatan Jahe Instan Bahan : Jahe ΒΌ kg, gula pasir 1 kg, sedikit garam, cengkeh, kayu manis, merica tidak harus. Cara Pembuatan : o Jahe dicuci bersih, diparut, diperas. Bila perlu ditambahkan air untuk pembilasan. o Panaskan di atas kompor sambil ditambahkan semua bahan. o Jika butiran hampir terlihat segera angkat dan diaduk terus tanpa api hingga terbentuk kristal.

7. Perubahan Materi Perubahan Fisika dan Kimia