Wilayah dan Subjek Dampingan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id f. Pembuuatan SIG Pembuatan SIG yakni memasukkan data input yang didapat dari hasil lapangan dan peta dasar untuk kemudian di proses dalam aplikasi atau software dengan metode overlay dimana menggabungkan beberapa data menjadi satu untuk menemukan objek penelitian dengan penginderaan jauh. Dari beberapa teknik nantinya akan diolah menjadi data kualitatif oleh peneliti yang digunakan untuk penulisan skripsi. Sedangkan sebagai pembelajaran masyarakat sekaligus sebagai media untuk terjadinya transformasi sosial atau perubahan masyarakat agar lebih baik dari sebelumnya terutama dari masalah kerentanan masyarakat terhadap bencana hidrometerologi yang masih tinggi.

E. Teknik Validasi Data

Dalam prinsip metodologi PRA untuk meng crosh check data yang diperoleh dapat melalui triangulasi. Triangulasi adalah suatu system crosh check dalam pelaksanaan teknik PRA agar memperoleh informasi yang akurat. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan metode triangulasi dengan memanfaatkan data dari luar untuk perbandingan. Dalam proses pelaksanaan triangulasi, peniliti menggunakan beberapa teknik yang digabungkan menjadi satu demi memperoleh data yang valid. Tujuan yang ingin dicapai dengan menggunakan triangulasi ini adalah untuk mendapatkan data yang luas, konsisten atau tidak kontradektif. 86 Pada teknik PRA Trianggulasi untuk memperoleh data atau informasi yang akurat, yakni meliputi. 87 : 86 Sugiono, Metode Kuantitatif Dan R Dan D, Bandung: Alfabeta, 2011, Hal. 241. 87 Agus Afandi, dkk, Modul Participatory Action Research. Hal. 128. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id a. Triangulasi Komposisi TIM Triangulasi akan dilakukan oleh Peneliti bersama subjek dampingan dan stakeholder terkait. Triangulasi ini dimaksudkan untuk memperoleh data yang valid dan tidak sepihak. 88 Semua pihak akan dilibatkan untuk mendapatkan kesimpulan secara bersama. b. Triangulasi Alat dan Teknik Dalam pelaksanaan di lapangan selain dilakukan observasi langsung terhadap lokasiwilayah, juga perlu dilakukan interview dan diskusi dengan kelompok rentan melalui FGD Focus Group Disscusion. 89 Triangulasi ini dilaksanakan pada saat proses pemetaan dimulai, sembari berjalannya sebuah program. Bentuknya berupa pencatatan dokumen maupun diagram. c. Triangulasi Keragaman Sumber Informasi Informasi yang dicari meliputi kejadian-kejadian penting dan bagaimana prosesnya secara berlangsung. Sedangkan informasi dapat diperoleh dari masyarakat atau dengan melihat langsung tempatlokasi. 90 Triangulasi ini didapatkan ketika proses pemberdayaan berlangsung, antara Peneliti, subjek dampingan dan stakeholder saling memberikan informasi, termasuk kejadian- kejadian yang secara langsung di lapangan yang terjadi sebagai keberagaman sumber data. 91 88 Ibid. Hal. 129 89 Bambang Rudito dan Melia Famiola, Social Mapping, Bandung : Rekayasa Sains, 2013, Hal. 180 90 Agus Afandi, dkk, Modul Participatory Action Research. Hal. 130 91 Ibid, Hal. 128