B. Saran
Untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan PPL UNY pada masa yang akan datang, kami sampaikan saran sebagai berikut:
1. Untuk Universitas Negeri Yogyakarta
Untuk Universitas
Negeri Yogyakarta
UNY agar
lebih meningkatkan kualitas pembelajaran dan manajemennya sehingga dapat
menghasilkan lulusan calon guru yang profesional, serta lebih meningkatkan kerja sama dengan sekolah atau lembaga yang sudah terjalin selama ini.
2. Untuk SMP Negeri 1 Pakem
a. Peningkatan fasilitas yang mendukung yaitu pengadaan tempat parkir siswa, dan aula untuk pertemuan atau rapat lainnya.
b. Sebaiknya guru dan karyawan selalu memberikan motivasi dan dorongan kepada peserta didik sehingga tumbuh kesadaran pada diri mereka akan
pentingnya belajar dan mempunyai karakter yang berkepribadian baik. c. Kerja sama yang baik harus dapat dilakukan oleh segenap guru dan
karyawan di SMP Negeri 1 Pakem agar tercipta suatu tatanan keluarga di dalam sekolah yang lebih harmonis demi kemajuan sekolah.
3. Untuk Mahasiswa.
a. Senantiasa peka terhadap perkembangan dunia pendidikan dan selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas diri.
b. Bekerja dengan penuh kasih sayang dan selalu menumbuhkan rasa senang.
c. Mahasiswa berkewajiban menjaga nama baik almamater, bersikap disiplin, dan bertanggungjawab.
d. Jangan mudah menyerah dan putus asa dalam berusaha. e. Mahasiswa sebaiknya menjalin hubungan baik dengan siapa saja, pandai
menempatkan diri, dan berperan sebagaimana mestinya.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Penyusun. 2015. Panduan PPL. Yogyakarta: UPPL Unniversitas Negeri Yogyakarta.
Tim Pembekalan PPL. 2015. Materi Pembekalan PPL Tahun 2015. Yogyakarta: UPPL Universitas Negeri Yogyakarta.
TIM UPPL. 2015. Panduan Pengajaran Mikro. Yogyakarta: UPPL Universitas Negeri Yogyakarta.
LAMPIRAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Sekolah : SMP N 1 Pakem
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Keterampilan : Membaca
KelasSemester : VII A, B, C, D1
A. Standar Kompetensi
3. Memahami ragam teks non sastra dengan berbagai cara membaca.
B. Kompetensi Dasar
3.1. Menemukan makna kata tertentu dalam kamus secara cepat dan tepat sesuai dengan konteks yang diinginkan melalui kegiatan membaca memindai.
C. Indikator
1 Mampu menentukan lema secara cepat dan tepat. 2 Mampu menemukan makna kata secara cepat dan tepat sesuai dengan konteks
yang diinginkan.
D. Alokasi waktu
1 x 40 menit
E. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menentukan lema secara cepat dan tepat. 2. Siswa dapat menemukan makna kata secara cepat dan tepat sesuai dengan
konteks yang diinginkan.
F. Karakter Siswa yang Diharapkan
a. Dapat dipercaya trustworthines b. Rasa hormat dan perhatian respect
c. Tekun diligence d. Tanggung jawab responsibility
e. Berani courage
G. Materi Pembelajaran
a. Teks non sastra berjudul “Waduk Jatiluhur Minim Daya Tampung”.
Waduk Jatiluhur Minim Daya Tampung
Perlu ada inovasi untuk mengantisipasi minimnya daya tampung waduk. Bila hanya mengandalkan cara konvensional, banyak sektor yang menggantungkan diri
pada air waduk akan dirugikan. Hal itu dikatakan Pakar Hidrologi Universitas Padjadjaran Bandung, Chay
Asdak, menanggapi keterbatasan daya tampung waduk di beberapa daerah yang belum maksimal menampung air.
Menurut Chay, akibat perubahan iklim, di beberapa daerah di Jawa hujan turun terlambat, sedangkan kemarau datang lebih cepat. Diperkirakan musim hujan
baru akan terjadi pada bulan Februari, Maret, dan April. Hal ini menyebabkan air waduk tidak maksimal karena air hujan yang ditampung tidak banyak.
“Hujan buatan hanya sementara dan tidak mengubah keadaan secara signifikan,” katanya.
Chay mengatakan, sudah saatnya dibuat inovasi atau adaptasi tertentu bagi pengguna air waduk. Bila hanya mengandalkan cara konvensional, dipastikan
kekurangan air akan menyebabkan kerugian. Selain pertanian, air waduk juga digunakan sebagai sumber air minum dan
pembangkit listrik. Dinas pertanian sudah saatnya melakukan adaptasi seperti mensosialisasikan
penanaman varietas unggul dan bibit padi yang tidak perlu waktu lama. Menurut Kepala Biro Pendayagunaan dan Konservasi Sumber Daya Air
PKSDA Perum Jasa Tirta II Sutisna Pikrasaleh, kebutuhan air untuk 240.000 hektar sawah di Kabupaten Bekasi, Karawang, Subang, dan sebagian Indramayu pada awal
musim tanam 20072008 ini terjamin. Selain volume air di Waduk Ir. H. Djuanda Jatiluhur, Purwakarta, debit air di sumber-sumber terdekat juga meningkat sejak
musim hujan. Sutisna mengatakan, tinggi muka air TMA waduk pada Senin pukul 07.00
mencapai 93,46 meter. Angka itu lebih tinggi dibandingkan TMA rencana normal yang 92.09 meter. Realisasi volume air Jatiluhur tercatat 886,88 juta meter kubik.
Angka itu sekitar 110 persen dari volume rencana normal sebesar 803,15 juga meter kubik.
Sementara itu, volume air Waduk Cirata pada hari Senin mencapai 125,09 juta meter kubik. Angka tersebut sekitar 84 persen dari volume rencana normal yang
mencapai 147,34 juta meter kubik. Menurut Sutisna, ketinggian air Waduk Cirata diatur untuk tidak lebih dari 208 meter karena masih ada proyek pengecatan. Adapun
realisasi volume air di Waduk Saguling yang berada di Sungai Citarum mencapai