Anak berkebutuhan khusus yang berhubungan dengan hambatan mental dan

7 7 Aha, Sekarang Aku Bisa Pada pembahasan sebelumnya, kita telah mengenal siapa anak berkebutuhan khusus dan berbagai materi PRB. Oleh karenanya, pada bagian ini kita akan membahas lebih lanjut bagaimana cara praktis pembelajaran materi PRB kepada anak berkebutuhan khusus.

1. Anak berkebutuhan khusus yang berhubungan dengan hambatan mental dan

intelektual tunagrahita, lamban belajar, dan anak berkesulitan belajar spesiik PETUNJUK PRAKTIS PEMBELAJARAN MATERI PRB KEPADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Hambatan Belajar Sulit memahami informasi abstrak Mudah lupa Kewaspadaan terhadap bahaya rendah Tidak memiliki inisiatif Rentang perhatian terbatas. Petunjuk Praktis Berikan informasi dalam bentuk konkret. Pengulangan informasi Pembiasaan melakukan prosedur mengatasi bahaya. Membutuhkan bantuan orang dewasa ”sebagai alarm” bahaya. Membutuhkan orang untuk memandu anak jika terjadi bencana. Sampaikan materi secara bertahap. Fokuskan perhatian anak sebelum menyampaikan materi. Panduan Pembelajaran Materi Pengurangan Risiko Bencana untuk Anak Berkebutuhan Khusus 7 8 Penataan ruangan kelas Strategi pembela- jaran Alternatif evaluasi Dengan menggunakan peer tutor atau tutor sebaya. Beri penjelasan kepada teman sebangku mengenai tugas dan perannya sebagai tutor sebaya. Akhiri dengan releksi apa yang kamu rasakan saat mem- bantu teman?. Tempatkan anak di tempat yang mudah dijangkau oleh perhatian guru. Bila anak menghendaki duduk di belakang, guru perlu sering berkeliling kelas. Berikan instruksi selangkah demi selangkah. Pengulangan dan umpan balik: gunakan keterampilan pengetesan sehari-hari, praktik yang berulang- ulang, dan umpan balik harian. Kurangi kesulitan: tugas yang berurutan dari mudah ke sulit dan hanya memberikan petunjuk yang diperlukan. Jelaskan dengan benda nyata. Apabila tidak me- mungkinkan, gunakan gambar maupun tayangan CD. Tanyakan langsung kepada anak untuk memastikan pemahaman dan memfokuskan perhatian. Sampaikan dari hal termudah kemudian beranjak ke hal yang sulit dikaitkan dengan peristiwa se- hari-hari, dan pengalaman anak. Instruksi kelompok: instruksi diberikan kepada anak dalam kelompok kecil dan mungkin didampingi oleh guru. Tingkatkan keterlibatan guru dan teman sebaya: Gunakan pekerjaan rumah, orangtua atau orang lain untuk membantu dalam pembelajaran. Kurangi jumlah soal. Beri jeda waktu untuk menyelesaikan tugas. Sesuaikan tingkat kesulitan soal dengan kemam- puan anak. Strategi pembelajaran yang dapat diterapkan 7 9 Aha, Sekarang Aku Bisa Studi kasus Di kelas 3 terdapat 2 anak lamban belajar. Kedua anak ini duduk berdua di pojok paling belakang karena badan mereka lebih besar dibanding anak-anak lainnya. Ketika pembelajaran materi banjir, guru menggunakan media 14 cerita bergambar banjir dan kartu benar salah untuk mengecek pemahaman anak. Saat bercerita, guru tidak memberikan perhatian intervensi pembelajaran untuk siswa lamban belajar dan kedua siswa tersebut tampak tidak memperhatikan guru menyampaikan cerita. Dari awal sampai akhir kegiatan pembelajaran, guru hanya berdiri di depan kelas sehingga hanya anak-anak yang duduk di depan yang tampak aktif menanggapi guru. Guru tidak memberikan intervensi pembelajaran kepada anak lamban belajar Panduan Pembelajaran Materi Pengurangan Risiko Bencana untuk Anak Berkebutuhan Khusus 8 0 Pembelajaran dari kasus di atas Pada kasus di atas, guru belum memberikan peluang kepada 2 anak yang lamban belajar. Kedua anak menempati tempat duduk yang sulit dijangkau oleh guru. Guru dapat berjalan menghampiri anak sambil mengecek pemahaman anak saat gambar ditampilkan atau meminta teman untuk menjadi tutor anak. Oleh karena itu, kedua anak lamban belajar tersebut sebaiknya tidak duduk sebangku. Masing-masing dapat duduk bersama siswa non-berkebutuhan khusus yang dapat menjadi tutor bagi siswa lamban belajar. Penempatan posisi duduk dengan huruf “U” dapat membantu menciptakan interaksi yang baik antara guru dan siswa maupun interaksi antarsiswa. Ketika bercerita, sangat penting bagi guru untuk memainkan intonasi suara. Selain itu, sebaiknya guru langsung melibatkan anak terutama siswa lamban belajar untuk melakukan demonstrasi penyelamatan banjir. Guru juga perlu memastikan pemahaman anak dengan mengajukan pertanyaan yang sifatnya individual. Guru menanyakan kartu benar-salah kepada anak lamban belajar 8 1 Aha, Sekarang Aku Bisa

2. Anak berkebutuhan khusus yang berhubungan dengan kemampuan motorik dan mobilitas