zaman. Maka dari itu tidak akan pernah habis manusia untuk mencari dan merubah baik sistem, metode, kurikulum dan dari segi lainnya untuk
memajukan pendidikan. Selama itu pula kelebihan dan kekurangan akan terus melekat dalam setiap perubahan yang terjadi dalam dunia
pendidikan. Kelebihan dan kekurangan dari pesantren modern ini juga tidak menutup kemungkinan akan mengalami perubahan dalam sejarah
perkembangan pendidikan Islam. Maka dari kekurangan dan kelebihan yang telah terurai diatas,
dipandang perlu pondok pesantren al-amien prenduan yang berasal atau berangkat dari pondok pesantren modern ini untuk menambah
pembelajaran tradisional. Sehingga santri tidak hanya mengenal ilmu umum atau memperdalami skiil saja yang berorentasi pada kebutuhan
duniawi, akan tetapi dengan adanya tradisionalisasi ini santri bisa mendapatkan kebutuhan duniawi sekaligus kebutuhan akhirat juga
terpenuhi untuk kehidupan yang abadi nanti. Dengan berkembangannya teknologi yang pesat sehingga santri lebih
mengutamakan kebutuhan dunia saja tanpa memikirkan kebutuhan akhirat serta merosotnya akhlaqul karimah pada santri. Pahadal pada dasarnya
pesantren adalah tempat orang mempelajari ilmu ilmu agama, yang tentunya bersumber pada Al-
qur‟an dan hadits. Dalam hadits disebutkan bahwa “Nabi diutus untuk menyempurnakan akhlaq”. Sehingga jika dalam
sebuah pesantren hanya mementingkan ilmu ilmu umum saja tanpa diimbangi dengan ilmu ilmu tradisional yang bersumber dari al-
Qur‟an
dan hadis, maka kiranya pesantren tersebut kurang pantas dinamai pesantren sebagaimana mestinya.
Maka dari itu penulis ingin mengetahui bentuk tradisional yang diterapkan di pesantren al-Amien Prenduan, dan kenapa tradisional
diterapkan serta apa dampaknaya.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian tentang pengembangan desain pembelajaran saintifik model Discovery Learning dalam pembelajaran Aqidah Akhlak di MI
Raudlatul Hasaniyah, maka dapat disimpulkan:
1. Pengembangan desain pembelajaran saintifik model discovery learning
dilakukan dengan uji lapangan sehingga menghasilkan produk utama, dan untuk mengetahui hasil produk utama maka diadakan uji lapangan, akan
tetapi dalam pelaksanaannya terdapat beberapa kekurangan antara lain alokasi waktu, peraturan belajar kelompok, dan informasi pertemuan
selanjutnya, oleh karena itu untuk menyempurnakan produk pertama maka dilakukan revisi produk kedua dan kembali uji lapangan kedua sehingga
peneliti mengetahui kekurangan dari produk kedua, oleh karena itu dilakukan untuk yang terakhir kali uji lapangan yang menghasilkan produk
akhir berupa rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang efektif dan efesien untuk diterapkan di madrasah ibtidaiyah.
2. Kendala dan solusi pengembangan desain pembelajaran saintifik model
discoveri learnig di kelas IV MI Raudlatul Hasaniyah yaitu guru kurang teliti dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, sehingga
banyak terjadi ketidak sesuaian antara rencana pelaksanaan pembelajaran RPP dengan lapangan, akan tetapi hal tersebut sudah bisa diatasi dengan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
pengembangan produk yang dilakukan beberapa kali uji lapangan, sehingga menghasilkan produk yang bisa disebar dan didistribusi kepada
khalayak ramai.
B. Saran-saran
Ada beberapa saran dari peneliti yang berhubungan dengan penelitian ini, di antaranya adalah:
Peserta didik diharapkan mampu merespon dengan baik penggunaan pembelajaran discovery learning. Peserta didik harus lebih berani
mengembangkan pengetahuan, peserta didik diharapkan tidak lagi mengandalkan sumber belajar yang diberikan oleh guru saja, tetapi siswa
berinisiatif sendiri secara mandiri dan kreatif membangun pengetahuan dengan belajar dari lingkungan sekitar. Peserta didik juga hendaknya saling tolong-
menolong dalam beradapatasi dengan model pembelajaran tersebut. Guru hendaknya mengembangkan desain pembelajaran Discovery learning
dalam rangka meningkatkan hasil belajar peserta didik atas dasar kompetensi inti dan kompetensi dasar. Pembelajaran ini juga membutuhkan perhatian
khusus dalam hal pemilihan pembahasan masalah, perencanaan waktu dan tempat sehingga dengan perencanaan yang seksama dapat membantu
mengoptimalkan proses pembelajaran dan meminimalkan jumlah waktu yang terbuang, sehingga guru harus lebih merancang proses pembelajaran dengan
cepat dan tepat. Demi kesempurnaan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang disusun
di kelas IV MI Raudlatul Hasaniyah hendaknya selalu dilakukan evaluasi yaitu
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
dengan uji lapangan dengan harapan semakin baik pembelajaran maka semakin baik pula prilaku siswa dalam kehidupan sehari-hari, karena sering ditanamkan
nilai-nilai kedisiplinan dan moral peserta didik.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Anwar, H. 2009 .
Penilaian sikap ilmiah dalam pembelajaran sains. Jurnal Pelangi Ilmu. 25: 103-114. Tersedia pada: httpwww. ejurnal.ung.ac.id
index.phpJPI article download593544. Diakses pada: 5 September 2014
Apriansyah, Reno, Pengembangan Multimedia Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Kontekstual untuk Siswa Sekolah Dasar, Universitas Negeri Yogyakarta,
2012.
Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2013.
Moleong, Lexi J., Metodologi Penelitian Kualitatif , Bandung: PT.Remaja Rosda Karya, 1993.
Bahan Desiminasi Kurikulum 2013, Konsep Pendekatan saintifik, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan
Penjamin Mutu Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, MI.RH Probolinggo, 23 Oktober 2014.
Bahan Ajar PLPG Program Sertifikasi Guru Rayon 201 LPTK UIN Jakarta 2013, Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran dalam Kurikulum 2013, Jakarta:
UIN Jakarta, 2013.
Borg and Gall ,. Educational Research, An Introduction, New York and London. Longman Inc, 1983.
B, Seels, Barbara Richey, Rita C.. Teknologi Pembelajaran: Definisi dan Kawasannya. Penerjemah Dewi S. Prawiradilaga dkk, Jakarta: Kerjasama
IPTPI LPTK UNJ, 1994.
Dakir, Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum, Jakarta : PT Rineka Cipta, 2004.
Diklat Guru Dalam Rangka Implementasi Kurikulum 2013, Analisis Materi Ajar jenjang SD, SMP, SMA, Konsep Pendekatan Saintifi, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2013.
Djamarah, Syaiful Bahri, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineksa Cipta, 2002.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Fathoni, Moh. Erfan TU MI Raudlatul Hasaniyah, Profil Madrasah . Kotaanyar, 02 Pebruari 2015.
Fathoni , Moh. Erfan TU MI Raudlatul Hasaniyah, Dokumentasi Visi Misi. Kotaanyar, 02 Pebruari 2015
Fathoni, Moh. Erfan TU MI Raudlatul Hasaniyah, Dokumentasi Struktur Kepegawaian . Aqidah Akhlakton, 02 Pebruari 2015
Fathoni, Moh. Erfan TU MI Raudlatul Hasaniyah, Dokumentasi Sarana dan Prasarana . Kotaanyar, 02 Pebruari 2015
Fathoni, Moh. Erfan TU MI Raudlatul Hasaniyah, Dokumentasi Data siswa. Kotaanyar, 02 Pebruari 2015
Fathoni, Moh. Erfan TU MI Raudlatul Hasaniyah, Dokumentasi Sarana dan prasarana. Kotaanyar, 02 Pebruari 2015
Gojwan , Asep, Pengembangan Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama,
Universitas Pendidikan Indonesia Program Pasca Sarjana Bandung, 2004.
Hadi, Sutrisno, Metodologi Riset 2, Yogyakarta: Ando Offset, 1987. Hasan, Muhammad, pembelajaran discovery learning model Contextual teaching
and Learning ctl dengan strategi Small group discussion Mata pelajaran akidah akhlak materi akhlak terpuji Dan akhlak tercela. UIN Maulana malik
Ibrahim Malang 2010.
Hartono, “Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Berbasis Pembelajaran Discovery learni
ng Pada Siswa Kelas III Madrasah Ibtidaiyah” , Universitas Pendidikan Indonsia, 2012.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pendekatan-pendekatan Ilmiah dalam Pembelajaran. Diklat Guru dalam Rangka k13; Konsep Pendekatan Scientifik,
2013
Kurniawati , Eni Dwi, pengembangan bahan ajar bahasa dan sastra Indonesia Dengan pendekatan tematis studi pengembangan di sma negeri 2 sambas
program pascasarjana Universitas sebelas maret surakarta 2009.
Lalu, Azhar, Proses Belajar Mengajar Pola CBSA, Surabaya: Usaha Nasional, 1993
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Mawardi Imam, Pengembangan Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Life Skills Peserta Didik :studi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di
Sekolah Menengah Pertama” , Universitas pendidikan indonesia, 2012. Muhaimin, “Kebijakan Pengembangan Kurikulum 2013”, Makalah disampaikan
pada Workshop Pengembangan Kurikulum 2013 bagi Kepala dan Waka se- KKM MTsN 1 Bojonegoro LKP2 Landungsari, Malang 6-8 September 2013.
Nadziroh, Lukluk Kepala MI Raudlatul Hasaniyah, wawancara. Kotaanyar, 02 Pebruari 2015.
Nanang , Hanafiah dan cucu Suhada, Konsep Strategi Pembelajaran, Bandung: Refika Aditama, 2009.
Nasih , Ahmad Munjir dan Lilik Nur Kholidah, Metode an Teknik Pembelajaran Agama Islam, Bandung, PT. Refika Aditama: 2009.
Ngabalin, Maghfiroh, “Persepsi dan upaya guru PAI dalam upaya implementasi pendekatan saintifik pada kurikulum 2013 di SMA Negeri 52 Jakarta Utara
” , UIN Syarif Hidayatullah, 2014.
Nizam , Baequni Akhmad, Pengembangan Model Pembelajaran Afektif Untuk
Meningkatkan Kompetensi Siswa Dalam Aspek Akhlak Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Menengah Pertama” , Universitas
Pendidikan Indonesia, 2012.
Pendekatan Saintifik dalam Pemebelajaran Kurikulum 2013, bahan ajar PLPG Program Sertifikasi Guru Rayon 201 LPTK UIN Jakarta 2013, Jakarta: FITK
UIN Syarif Hidayatullah.
Pelatihan Pendampingan
Kurikulum 2013,
Pendekatan Saintifik,Pusat
Pengembangan Tenaga Kependidikan Kementerian Kependidikan dan Kebudayaan Tahun 2013.
Pendekatan saintifik dalam Pembelajaran, Makalah disampaikan pada pelatihan guru dalam Rangka Implementasi Kurikulum 2013 SMAN 1 Probolinggo, 23
Nopember 2013.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia no. 81 A tahun 2013 tentang implementasi kurikulum pedoman umum pembelajaran
Poedjiono, Dimyati, Stategi Belajar Mengajar, Jakarta: Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan Nasional, 1993.