Definisi Operasional Tempat dan Waktu Penelitian Sampel Penelitian

43

B. Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian ini antara lain : 1. Pengembangan meliputi tahap analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan penilaian. 2. Kamus merupakan sumber penyedia informasi dengan cara menterjemahkan atau mengartikan bahasa asing ke dalam bahasa yang dikenal oleh penggunanya. 3. Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia sifatnya sebagai bahasa pengantar bagi masyarakat Indonesia yang berbeda etnis maupun bahasa ibu. 4. Bahasa Jawa adalah bahasa ibu yang digunakan oleh masyarakat yang berasal dari wilayah Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta dan sebagian besar Jawa Timur. 5. Kelayakan yaitu menilai layak tidaknya aplikasi pembelajaran bahasa Jepang tingkat dasar dengan melihat hasil uji kelayakan melalui ahli media, ahli materi, dan pengguna.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah pengujian oleh ahli software dan ahli materi pada bulan November 2012, serta pengujian oleh responden pada bulan Desember 2012. Ahli software adalah dosen Program Studi Pendidikan Teknik Informatika Universitas Negeri Yogyakarta dan ahli materi adalah dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Jawa Universitas Negeri Yogyakarta. Responden penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. 44

D. Sampel Penelitian

Sesuai dengan pendapat Suharsimi Arikunto 2002: 112 yang menjelaskan apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subjeknya besar, dapat diammbil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari: 1. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana. 2. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data. 3. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti, untuk penelitian yang resikonya besar, tentu saja jika sampel besar, hasilnya akan lebih baik. Roscoe dalam buku Research Methods For Business 1982:253 memberikan saran-saran tentang ukuran sampel untuk penelitian di antaranya adalah ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500 Sugiyono, 2010:74. Berdasarkan saran tersebut maka penulis mengambil ukuran sampel sebanyak 34 orang. Teknik Sampling menggunakan Nonprobability Sampling. Nonprobability Sampling adalah teknik sampling yang memberi peluang atau kesempatan tidak sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik Sampling yang akan penulis tindak lanjuti meliputi Sampling Kuota dan Sampling Purposive. 45 1. Sampling kuota Sampling kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota yang diinginkan. Ukuran sampel yang dipakai adalah sebanyak 30 orang. Sampel adalah mahasiswa yang memiliki ponsel dengan sistem operasi yang mendukung teknologi J2ME. 2. Sampling purposive Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Misalnya sumber data adalah orang yang ahli dibidangnya. Ukuran sampel yang dipakai adalah sebanyak empat orang, yaitu tiga orang ahli software dan seorang ahli materi.

E. Teknik Pengumpulan Data