Saran Kebijakan STRANAS 2010 LAP HASIL PENELITIAN STRANAS

DAFTAR PUSTAKA Aliyah Rasyid, dkk. 2008., Model Pendidikan Kewirausahaan Berbasis Masyarakat Pedesaan Sebagai Usaha Pengentasan Kemiskinan di Wilayah Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta, Penelitian Hibah Bersaing Tahun II DP2M-DIKTI, Lembaga Penelitian UNY. Asadi, et al 2008, Poverty Alleviation and Sustainable Development: The Role of Social Capital, Journal of Social Sciences 4 3: 202-215 Borg and Gall. 1979. Educational Research: An Introduction. New York: Allyn and Bacon Inc. Bustanul Arifin. 20001. Membangun Spirit Enterprenuer Muda Indonesia. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Jhon, J. 2009, Impact of the Life Skills Development Programme on the Behavioural Aspects of Children in Need of Care and Protection, Loyola Journal of Social Sciences, Vol. XXIII, No.2, Jul-Dec Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat RI, 2008. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM Mandiri. Markum, M. Enoch, 2009, Pengentasan Kemiskinan dan Pendekatan Psikologi Sosial, Psikobuana, Vol. 1, No. 1, 1 –12 Muthi‟ah, D. 2007, Konsep Diri Dan Latar Belakang Kehidupan Waria: Studi Kasus Terhadap Waria Di Kota Semarang Tahun 2007, Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang Oetomo, D. 2006, Memperjuangkan Hak Asasi Manusia Berdasarkan Identitas Gender Dan Seksualitas Di Indonesia, http:gayanusantara.or.idHRNotes.06.01.05120oetomo.pdf diakses 12 april 2010 pukul 21:27 Puspitosari, H. 2004, Usaha Wanita Pria Waria Dalam Menghadapi Tekanan Sosial: Studi Kasus Tentang Aktifitas Waria Dalam Menghadapi Tekanan Sosial Dan Menciptakan Peluang Usaha Di Jombang,Skripsi Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politi Universitas Muhammadiyah Malang Soedijati, K.E., 1997, Solidaritas Dan Masalah Sosial Kelompok Waria: Tinjauan Tentang Sosiologis Dunia Sosial Kaum Waria Di Kotamadya Bandung, Laporan Penelitian Unit Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung UNESCO 2008, Gender-Responsive Life Skills-Based Education - Advocacy Brief,. UNESCO Bangkok Yankah, E. dan Aggleton, P. 2008, Effects abd Effectiveness of Life skill education for HIV Prevention In Young People, AIDS Education and Prevention, 20 6, 465- 485. LAMPIRAN-LAMPIRAN MODUL LIFE SKILL EDUCATION PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP PELATIHAN KOMPETENSI PENGOLAHAN BOGA H I B A H P E N E L I T I A N S T R A T E G I S N A S I O N A L PENINGKATAN SPIRIT KEWIRAUSAHAAN Tim Penyusun: Rr. Indah Mustikawati, M.Si.,Ak. Mahendra adhi nugroho, M.Sc. Pratiwi wahyu widiarti, M.Si. LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2009 KEWIRAUSAHAAN

A. Deskripsi

Materi ini berjudul ”Spirit dan Karakteristik Kewirausahaan” yang isinya membahas hakekat kewirausahaan, jiwa wirausaha, karakteristik, ciri-ciri, sifat, sikap dan perilaku wirausaha. Setelah mempelajari materi ini akan dipahami secara mendalam. Selain akan memahami perspektif yang lebih luas tentang karakteristik kewirausahaan, akan juga segera mengetahui sikap, jiwa, motivasi, dan perilaku seseorang yang dikaategorikan sebagai wirausaha. Dalam praktek sehari-hari selain diharapkan akan bersikap, berjiwa dan berperilaku sebagai wirausaha, diharapkan juga dapat mengaktualisasikan sikap dan perilaku kewirausahaan tersebut. Setelah mempelajari materi pada materi ini, peserta diharapkan dapat: 1. Memahami karakteristik kewirausahaan 2. Mengaktualisasikan sikap dan perilaku kewirausahaan

B. Prasyarat

Sebagai prasyarat untuk mempelajari materi ini atau sebelum mempelajari materi ini, terlebih dahulu sebaiknya memiliki wawasan tentang : 1. Dasar-dasar cara berpikir kreatif dan bertindak inovatif , 2. Dasar-dasar cara berprestasi,

C. Tujuan Akhir

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan : a. Peserta Memiliki Kinerja: 1. Dapat memahami karakteristik kewirausahaan secara kognitif, afektif dan psikomotor, dan dapat mempraktekannya dalam dunia kerja dilapangan. 2. Memiliki jiwa, sikap, dan perilaku kewirausahaan dalam bekerja. 3. Mampu dan berani berwirausaha dalam bidangnya. b. Kriteria Kinerja: 1. Kriteria kinerja sikap kewirausahaan diidentifikasi berdasarkan disiplin , komitmen tinggi, jujur, kreatif, inovatif, mandiri dan realistis. 2. Perilaku kewirausahaan diidentifikasi berdasarkan kerja prestatif.

D. Kondisi Variabel yang Diperlukan

1. Untuk mengusai sikap dan perilaku pendukung karakteristik kewirausahaan dan mempraktekannya dalam dunia nyata peserta perlu diperkenalkan ke dunia kerja dalam bentuk studi lapangan. 2. Amati kegagalan dan keberhasilan seseorang yang memiliki karakteristik wirausahawan.

E. Kompetensi

1. Kompetensi Utama: Peserta dapat mengaktualisasikan sikap dan perlaku kewirausahaan. 2. Sub Kompetensi: Peserta dapat mengidentifikasi sikap dan perilaku kewirausahaan.

F. Cek Kemampuan

Untuk mengecek kemampuan anda, anda harus dapat menjawab peranyaan- pertanyaan berikut ini: 1. Jelaskan secara rinci cirri-ciri seseorang wirausaha dilihat dari sikap, mental, motivasi, dan perilaku wirausaha. 2. Berikan contoh kongkrit untuk cirri-ciri kewirausahaan yang berhasil atau gagal seperti kewirausahaan. 3. Keterampilan apa yang harus dimiliki agar seseorang menjadi wirausahawan yang berhasil.

G. Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan

a Kinerjatampilan yang diharapkan: 1. Menjelaskan dan mengevaluasi faktor-faktor penentu keberhasilan. 2. Menganalisis faktor-faktor dominan yang berasal dari dalam diri dan dari luar diri b Tujuan: 1. Menanamkan kesadaran faktor-faktor yang dominan untuk mencapai keberhasilan.