9 Dengan demikian penelitian ilmiah tentang topik ini penting untuk dilakukan
segera karena gempa bumi dan perubahan sosial di Nias terus terjadi tanpa henti dengan segala implikasinya, baik terhadap masyarakat secara umum maupun terhadap
gereja secara khusus. Melalui penelitian ini diharapkan diperoleh gambaran yang jelas tentang pelayanan pastoral BNKP di Nias pasca gempa bumi 28 Maret 2005 tersebut.
F. Signifikansi Penelitian
1. Secara Teoretis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran bagi pengembangan ilmu teologi di bidang pastoral dalam hubungannya dengan
berbagai masalah yang muncul berkaitan dengan gempa bumi dan perubahan yang terjadi pasca gempa bumi tersebut. Penelitian ini juga diharapkan dapat
memberikan kontribusi pemikiran bagi peneliti yang akan melakukan penelitian lebih lanjut tentang pelayanan pastoral BNKP dalam hubungannya
dengan kehidupan jemaat dan masyarakat Nias pasca gempa bumi. 2.
Secara Praktis Temuan dari penelitian ini diharapkan dapat membantu meningkatkan
kesadaran dan semangat gereja dalam upaya aktualisasi pelayanan pastoralnya di tengah masyarakat yang pada satu sisi selalu berhadapan dengan berbagai
macam penderitaan, dan pada sisi yang lain berhadapan dengan gelombang perubahan yang sangat deras. Selain itu, temuan atau hasil penelitian ini
diharapkan akan bermanfaat sebagai bahan masukan bagi BNKP dalam menyusun dan mengimplementasikan Program Umum Pelayanan BNKP
PUPB baik di aras sinodal maupun penjabarannya di aras resort dan jemaat.
10
G. Kerangka Pemikiran
Sebagaimana disebutkan sebelumnya bahwa pelayanan pastoral merupakan salah satu pelayanan utama gereja. Susabda mengatakan bahwa pelayanan pastoral
merupakan suatu pelayanan yang makin hari makin merebut tempat yang sentral dalam seluruh kehidupan pelayanan gereja.
15
Pentingnya pelayanan pastoral ini tentu berdasar pada tindakan Allah sendiri yang berkenan memperhatikan dan
memedulikan umat-Nya. Pada sisi lain kebutuhan jemaat akan pelayanan pastoral ini sangat mendesak seiring dengan semakin kompleksnya persoalan yang dihadapi oleh
jemaat kita dan membutuhkan pelayanan yang menghadirkan kasih dan kepedulian Allah terhadap mereka.
Demikian juga dengan pelayanan pastoral BNKP di Nias pasca gempa 28 Maret 2005. Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa pada satu sisi pelayanan pastoral
BNKP ini merupakan bagian dari tindakan kasih dan kepedulian kepada umat-Nya, dan pada sisi lain merupakan tanggapan BNKP atas kebutuhan jemaat dan masyarakat
Nias akan pelayanan pastoral dalam konteks kehidupan mereka yang dinamis dan semakin kompleks. Artinya, pelayanan pastoral yang dilakukan oleh BNKP harus
menyesuaikan diri dengan situasi gempa bumi dan perubahan yang mengiringinya. Dalam konteks seperti itulah pelayanan pastoral BNKP dikembangkan di Nias.
H. Metode Penelitian