5,6
7, 8 arah hadap
Menghadap gerak tangan, dan kaki
kanan membuka ke sudut
belakang. Gerak tangan
diukel dan naik Turun posisi
telapak tangan didepan dada
membentang berhadapan, kaki
kanan kedepan bergerak naik
turun dan kaki kiri tegah lurus.
Kedua tangan bergerak kesudut
kiri belakang, arah hadap
menghadap gerak tangan, dan kaki
kiri membuka ke sudut belakang.
gerakan pulang, dilakukan berkali-
kali hingga keluar ruang
pementasan
5. Pola Lantai
Pola Lantai selalu ada dalam setiap tari, karena pola lantai dapat membentuk alur yang diinginkan. Pola Lantai dala setiap tari dapat memanfaatkan
peggunaan ruang. Pola lantai yang digunakan U dalam lingkaran, dan sejajar. Dalam penggunaan pola lantai yang digunakan tidak mengandung filosofi apapun
wawancara dengan Bapak Wahar Saxsono, 22 Juli 2015.
“Pola lantai yang kami buat tidak mengandung arti apa-apa dan kami buat sesederhana mungkin, karena tarian ini merupakan upacara yang
ditarikan....
Dari pengamatan peneliti dan ungkapan yang dijelaskan bapak Wahar Saxsono,
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2. Pola lantai pada tari Taber Darat. No
Adegan
Pola Lantai
1. Adegan
Pertama
2. Adegan
Kedua
3. Adegan
Ketiga
Keterangan : : Penari Putra
: Penari Putri .
----- : Arah Jalan Penari
: Arah Hadap Penari :Penari Level Rendah
6. Tata Rias
Tata rias dalam tarian tidak sekedar membuat penari menjadi lebih cantik atau tampan melainkan sesuatu yang diharapkan untuk memperkuat garis-
garis ekspresi pada wajah penari. Tata rias pada tari Taber Darat menggunakan rias cantik untuk karakter miak dan pata, karakter tua untuk pawang dan Nduk A,
serta menggunakan rias cantik dan memakai coretan hitam di pipi untuk penari laki-laki atau bujang. Seperti tata busana, tata rias pada tari Taber Darat setiap
peran yang dibawakan tetap berbeda-beda.
a. Rias Pawang dan Nduk A
Tata rias pada wajah pawang dan Nduk A untuk menguatkan kesan dari gambaran seorang pawang dan Nduk A pada upacara adat Taber Darat,
berkarakter wajah sebagai seorang kakek tua.
Gambar IX : Rias wajah Pawang atau Nduk A Foto: Dwi, 2015
b. Rias Miak dan Pata
Tata rias pada wajah Pata dan Miak untuk menguatkan kesan dari gambaran seorang perempuan bangka pada zaman dahulu. Tata rias yang
digunakan Pata dan Miak adalah rias cantik.
Gambar X : Rias Miak dan Pata Foto: Dwi, 2015
c. Rias Bujang
Tata rias pada wajah Bujang untuk menguatkan kesan dari gambaran seorang pemuda Bangka. Tata rias yang digunakan hanya mencoret-coretkan
arang hitam ke pipi.
Gambar XI : Rias Bujang Foto: Dwi, 2015
7. Tata Busana